Prosiding Konferensi Nasional PKM-CSR
Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A

PELATIHAN ECO-PRINT DENGAN MEMANFAATKAN RANTING MANGROVE Rhizophora mucronata SEBAGAI PEWARNA ALAMI DI POKLAHSAR SUMBER REJEKI, NGULING, PASURUAN

puspitasari, yunita eka (Unknown)
Puspitasari, Diah Agustina (Unknown)
Iyati, Wasiska (Unknown)
Sari, Mariyana (Unknown)
Putra, Aditya Pratama (Unknown)
Kamila, Virda (Unknown)
Sumarto, Tria Are (Unknown)
Gaol, Nanda Lumban (Unknown)
Nugroho, Pradipta Widyo (Unknown)
Rahmadhana, Anitsa (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2024

Abstract

Ranting mangrove Rhizophora mucronata yang jatuh di area mangrove Desa Penunggul, Nguling Pasuruan hanya dibiarkan saja dan tidak dimanfaatkan lebih lanjut, meskipun diketahui ranting tersebut mengandung tannin sebesar 30% yang berpotensi digunakan sebagai bahan pewarna alami tekstil. Dalam rangka meningkatkan nilai ekonomi dari mangrove maka ranting mangrove di manfaatkan sebagai zat pewarna alami untuk kain eco print. Eco-print merupakan teknik pewarnaan dengan memanfaatkan bahan-bahan dari bagian tumbuhan yang mengandung tanin tinggi. Kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk melatih wanita istri nelayan yang tergabung di Poklahsar Sumber Rejeki Nguling untuk membuat eco-print dengan memanfaatkan ranting daun bakau R. mucronata sebagai pewarna alami, serta menggunakan tanaman seperti daun mangrove, ranting cemara, daun jarak yang dapat ditemui dengan mudah disekitar area mangrove sebagai motif eco-print. Pelatihan ini juga bertujuan untuk mendukung Desa Penunggul sebagai desa wisata bahari Penunggul, sehingga eco-print ini menjadi salah satu produk buah tangan yang khas dari desa tersebut. Metode kegiatan pengabdian masyarakat adalah kegiatan focus group discussion (FGD), participant learning center (PCL) melalui pelatihan dan pendampingan setelah diadakan pelatihan. Berdasarkan kuisioner yang dikumpulkan selama pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa wanita istri nelayan memiliki minat yang cukup baik untuk melanjutkan produksi eco-print dengan memanfaatkan ranting tanaman bakau R. mucronata sebagai pewarna alami. Hal ini disebabkan oleh mudahnya bahan yang mudah ditemukan disekitar sehingga menekan biaya produksi, selain itu teknik eco-print lebih mudah diaplikasikan dibandingkan teknik pewarnaan tekstil yang lain. Meskipun kelompok wanita ini memproduksi kain eco print dengan modal yang masih terbatas, tetapi mereka sudah sangat terampil dalam mengkombinasikan warna serta mengembangkan produksi kain eco print tidak hanya sebagai pashmina eco-print namun juga sebagai pakaian serta menjual produk tersebut pada toko online.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

pkmcsr

Publisher

Subject

Humanities Control & Systems Engineering Economics, Econometrics & Finance Education Environmental Science Nursing Public Health Social Sciences

Description

Prosiding PKM-CSR merupakan rangkuman hasil Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibilty (PKM-CSR) yang diselenggarakan setiap tahun oleh kolaborasi beberapa Perguruan Tinggi yaitu Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Pelita Harapan (UPH), Swiss ...