Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Larangan Ekspor Benih Bening Lobster Sesuai Dengan Permen-Kp No 17 Tahun 2021 Di Pantai Popoh Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Sari, mariyana; Wildan Al Farizi; Diah Ajeng Pramesti
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 3 (2022): JFMR on December
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.03.8

Abstract

Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang melakukan ekspor lobster dengan posisi terbesar ke-17 eksportir dunia. Namun karena aktifitas penangkapan terjadi secara massal dan tanpa terkendali serta tidak adanya batasan untuk ekspor benih lobster, telah mengancam populasi biota bernilai ekonomi tinggi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui jenis lobster dan tujuan lokasi penjualannya; 2) Menganalisis implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI  Nomor 17/Permen-KP/2021 terkait pengelolaan dan penangkapan benih bening lobster pada nelayan; 3 )Menganalisis persepsi yang ditimbulkan dari nelayan  terhadap adanya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 17/Permen-KP/2021 terkait pengelolaan dan penangkapan benih bening lobster. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Narasumber adalah nelayan penangkap benih lobster, pengepul benih lobster dan pemerintah yaitu Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung. Metode analisis data pada penelitian ini adalah dengan model Miles and Hubberman yaitu menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, serta policy output dan policy outcome. Hasil kesimpulan sebagai berikut: Jenis lobster yang dijual di Pantai Popoh hanya jenis lobster mutiara dan pasir. Lokasi penjualan ke pengepul besar di Prigi Trenggalek. Implementasi Permen-KP Nomor 17 Tahun 2021 di Pantai Popoh sudah dilaksanakan secara baik dengan bertahap. Persepsi nelayan Pantai Popoh terkait adanya Permen KP Nomor 17 Tahun 2021 terkait pemahaman 80% nelayan paham, kesetujuan 100% nelayan setuju, pengaruh terhadap ekosistem laut 40% nelayan setuju, keefektifan 66,67% nelayan setuju, dan pemberian sosialisasi 80% nelayan setuju sudah dilakukan dengan baik.   Indonesia is one of the countries in the world that exports lobster with the position of the 17th largest exporter in the world. However, because of the activities that occur en masse and uncontrolled and there is no limit to the export of lobster, it has threatened the population of these high-economy viable seeds. The aims of this research are: 1) Knowing the type of lobster used, and the purpose of the sale location; 2) Analyzing the implementation of the Regulation of the Minister of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia Number 17/Permen-KP/2021 related to the management and catching of lobster clear seeds for fishermen; 3) Analyzing the perceptions generated by fishermen regarding the Regulation of the Minister of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia Number 17/Permen-KP/2021 regarding the management and catching of lobster seeds. The sampling method was carried out purposively. The resource persons are fishermen who catch lobster seeds, collectors of lobster seeds and the government, namely the Fisheries Service of Tulungagung Regency. The data analysis method in this study is the Miles and Hubberman model, which uses data reduction analysis, data presentation, drawing conclusions, and policy outputs and policy results. The conclusions are as follows: The type of lobster sold at Popoh Beach is only pearl and sand lobster. Location of sales to big collectors in Prigi Trenggalek. The implementation of Permen-KP Number 17 of 2021 at Popoh Beach has been carried out properly in stages. The perception of fishermen and stakeholders regarding the regulation agrees because it has advantages and disadvantages from its implementation.  
Pengembangan Digitalisasi Koperasi Guna Mendorong Modernisasi Koperasi Mina Jaya di Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Manzilati, Asfi; Efani, Anthon; Kornitasari, Yenny; Sari, Mariyana
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i2.18827

Abstract

Koperasi Unit Desa Mina Jaya Sendang Biru merupakan koperasi yang bergerak dibidang usaha perikanan tangkap di Sendang Biru Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Kehadiran koperasi ini menjadi penting dalam memberikan akses modal dan pengelolaan hasil tangkap nelayan yang menjadi anggotanya. Koperasi Unit Desa Mina Jaya Sendang Biru sendiri belum menerapkan digittalisasi secara sepenuhnya dalam pengelolaan koperasi. Oleh karenanya pengabdian ini bertujuan untuk: 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan koperasi berbasis digital; 2. Terbentuknya koperasi nelayan yang kuat sehingga dapat melakukan usaha dari hulu sampai dengan hilir (on farm, off farm, pengolahan, pengemasan, dan pemasaran); 3. Mendorong terwujudnya program pengembangan korporasi petani dan nelayan (KPN) dalam rangka transformasi ekonomi; 4. Menciptakan keberlanjutan koperasi. Pengabdian akan dilaksanakan di Kabupaten Malang Jawa Timur tepatnya di Koperasi Nelayan Mina Jaya Sendang Biru. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi studi banding dan penyuluhan, pelatihan digitalisasi koperasi, integrasi kinerja antara koperasi, perguruan tinggi dan nelayan, dan pembuatan media branding koperasi. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelola koperasi, nelayan, perguruan tinggi dan pemerintah untuk membangun langkah-langkah peningkatan digitalisasi koperasi guna mendorong pengembangan dan modernisasi koperasi.
PELATIHAN ECO-PRINT DENGAN MEMANFAATKAN RANTING MANGROVE Rhizophora mucronata SEBAGAI PEWARNA ALAMI DI POKLAHSAR SUMBER REJEKI, NGULING, PASURUAN puspitasari, yunita eka; Puspitasari, Diah Agustina; Iyati, Wasiska; Sari, Mariyana; Putra, Aditya Pratama; Kamila, Virda; Sumarto, Tria Are; Gaol, Nanda Lumban; Nugroho, Pradipta Widyo; Rahmadhana, Anitsa
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2339

Abstract

Ranting mangrove Rhizophora mucronata yang jatuh di area mangrove Desa Penunggul, Nguling Pasuruan hanya dibiarkan saja dan tidak dimanfaatkan lebih lanjut, meskipun diketahui ranting tersebut mengandung tannin sebesar 30% yang berpotensi digunakan sebagai bahan pewarna alami tekstil. Dalam rangka meningkatkan nilai ekonomi dari mangrove maka ranting mangrove di manfaatkan sebagai zat pewarna alami untuk kain eco print. Eco-print merupakan teknik pewarnaan dengan memanfaatkan bahan-bahan dari bagian tumbuhan yang mengandung tanin tinggi. Kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk melatih wanita istri nelayan yang tergabung di Poklahsar Sumber Rejeki Nguling untuk membuat eco-print dengan memanfaatkan ranting daun bakau R. mucronata sebagai pewarna alami, serta menggunakan tanaman seperti daun mangrove, ranting cemara, daun jarak yang dapat ditemui dengan mudah disekitar area mangrove sebagai motif eco-print. Pelatihan ini juga bertujuan untuk mendukung Desa Penunggul sebagai desa wisata bahari Penunggul, sehingga eco-print ini menjadi salah satu produk buah tangan yang khas dari desa tersebut. Metode kegiatan pengabdian masyarakat adalah kegiatan focus group discussion (FGD), participant learning center (PCL) melalui pelatihan dan pendampingan setelah diadakan pelatihan. Berdasarkan kuisioner yang dikumpulkan selama pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa wanita istri nelayan memiliki minat yang cukup baik untuk melanjutkan produksi eco-print dengan memanfaatkan ranting tanaman bakau R. mucronata sebagai pewarna alami. Hal ini disebabkan oleh mudahnya bahan yang mudah ditemukan disekitar sehingga menekan biaya produksi, selain itu teknik eco-print lebih mudah diaplikasikan dibandingkan teknik pewarnaan tekstil yang lain. Meskipun kelompok wanita ini memproduksi kain eco print dengan modal yang masih terbatas, tetapi mereka sudah sangat terampil dalam mengkombinasikan warna serta mengembangkan produksi kain eco print tidak hanya sebagai pashmina eco-print namun juga sebagai pakaian serta menjual produk tersebut pada toko online.
PELATIHAN PEMBUATAN ECO-PRINT DARI PEWARNA ALAMI LIMBAH TEPUNG BUAH MANGROVE Rhizophora mucronata DI POKLAHSAR SUMBER REJEKI, NGULING, PASURUAN PUSPITASARI, YUNITA EKA; Puspitasari, Diah Agustina; Sari, Mariyana; Nugroho, Pradipta Widyo; Rahmadhana, Anitsa; Hamijaya, Prasis Damai Nursyam
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 7 No. 3 (2023): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i3.7767

Abstract

Selama ini, buah Rhizophora mucronata telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar mangrove Desa Penunggul, Nguling, Pasuruan khususnya Poklahsar Sumber Rejeki sebagai bahan baku pembuatan tepung buah mangrove. Hasil samping dari proses penepungan buah mangrove adalah air berwarna coklat dari perendaman buah mangrove. Hasil samping ini yang digunakan sebagai bahan pewarna dalam pembuatan mangrove eco-print. Teknik eco-print ini diperkenalkan kepada Poklahsar Sumber Rejeki sebab teknik ini lebih mudah untuk dilakukan oleh orang yang masih awam serta lebih ramah lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan nilai tambah hasil samping pengolahan tepung buah R. mucronata serta ketrampilan kelompok wanita Poklahsar Sumber Rejeki. Metode kegiatan pengabdian masyarakat adalah kegiatan focus group discussion (FGD), participant learning center (PCL) melalui pelatihan dan participatory action (PA) pendampingan pasca pelatihan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa kelompok Poklahsar Sumber Rejeki memiliki minat yang cukup tinggi dalam kegiatan pelatihan tersebut dan memiliki keinginan untuk bisa memproduksi mangrove eco-print serta memanfaatkan air rendaman buah mangrove sebagai bahan pewarna alami, sebab lebih mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Dengan harapan, mangrove eco-print mangrove dapat digunakan sebagai buah tangan dari mangrove Desa Penunggul, Pasuruan.
Efektivitas Program Pakan Mandiri di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur: Effectiveness of the Independent Feeding Program in Tulungagung District, East Java Alfarizi, Wildan; Sari, Mariyana; Elita, Vania Norma
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 9 No. 2 (2025): JFMR on July
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2025.009.02.12

Abstract

Kabupaten Tulungagung menerima bantuan mesin pakan ikan melalui program GERPARI, tetapi sejak 2013 hingga 2022, perkembangan kebijakan pakan mandiri di daerah ini belum terarah sehingga program ini belum dapat dikatakan efektif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk Menganalisis Efektifitas Program Gerakan Pakan Mandiri (GERPARI) di Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dilakukan di Desa Kendalbulur Kabupaten Tulungagung tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang dilakukan dalam kondisi alamiah (natural setting), menggunakan peneliti sebagai instrumen utama. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi partisipan dan wawancara mendalam. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles and Huberman dan Skala Likert. Kesimpulan dari penelitian ini yakni indikator efektivitas program yang terdiri dari indikator pencapai tujuan, integrasi, dan adaptasi bahwa ketiga indikator tersebut sudah efektif.   Tulungagung Regency received fish feed machine assistance through the GERPARI program, but from 2013 to 2022, the development of independent feed policies in this area has not been directed so that this program cannot be said to be effective. This study aims to analyze the effectiveness of the Independent Feed Movement Program (GERPARI) in Tulungagung Regency. This research was conducted in Kendalbulur Village, Tulungagung Regency in 2024. This research uses qualitative research methods, which are conducted in natural conditions (natural settings), using researchers as the main instrument. Data collection techniques involved participant observation and in-depth interviews. The data analysis method used in this research is the Miles and Huberman model and the Likert Scale. The conclusion of this study is that the indicators of program effectiveness consisting of indicators of goal achievement, integration, and adaptation that all three indicators are effective.
ANALISIS KONTRIBUSI DAN DAYA SAING EKSPOR SEKTOR PERIKANAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Alfarizi, Wildan; Sari, Mariyana; Fattah, Mochammad
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 4 No. 1 (2020): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.01.7

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kontribusi dan daya saing sektor perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah library research dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Analisis data kuantitatif yang digunakan adalah kontribusi dan daya saing (RCA). Perikanan darat memberikan kontribusi 53,7% terhadap sektor perikanan lebih tinggi daripada perikanan laut sebesar 46,3%. Kontribusi nilai ekspor sektor perikanan terhadap nilai ekspor provinsi Nusa Tenggara Barat masih rendah sebesar 0,26%. Nilai daya saing ekspor perikanan provinsi Nusa Tenggara Barat terhadap provinsi lain sebesar 0,09 atau lebih kecil dari 1 sehingga kemampuan daya saing lemah. Pemerintah NTB bersama masyarakat perikanan memanfaatkan potensi perikanan darat untuk meningkatkan kontribusi dan daya saing.
MODEL FUNGSI PRODUKSI DAN RISIKO JUST AND POPE PADA USAHA PEMBENIHAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI DESA JOHO, WATES, KEDIRI Sari, Mariyana; Farizi, Wildan Al; Supriyadi, Supriyadi; Aisyah, Diana; Asshovani, Chusnia
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 4 No. 3 (2020): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.7

Abstract

Penggunaan input produksi pada usaha pembenihan ikan lele dumbo dapat menambah risiko produksi dan juga dapat mengurangi risiko produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh input produksi terhadap risiko produksi yang dihadapi oleh pembudidaya benih ikan lele dumbo di Desa Joho, Wates, Kediri. Penelitian ini mengambil 30 responden yang dilakukan secara snowball sampling sedangkan metode analisis data menggunakan model Just and Pope. Pengolahan data menggunakan alat bantu Microsoft Excel 2016 dan software statistic R-Studio 4.0.1. Hasil perhitungan menunjukkan input produksi pakan buatan, indukan dan obat-obatan mempengaruhi produktivitas secara nyata, sedangkan tenaga kerja tidak mempengaruhi produktivitas secara nyata dengan nilai estimasi semua parameter bertanda positif. Peningkatan indukan secara nyata menurunkan risiko produksi, dan peningkatan obat-obatan secara nyata meningkatkan risiko produksi. Peningkatan pakan buatan secara tidak nyata meningkatkan risiko produksi, dan peningkatan tenaga kerja secara tidak nyata menurunkan risiko produksi. Rekomendasi kebijakan dari penelitian ini adalah pembatasan penggunaan input produksi yang dapat menimbulkan risiko produksi, dan penerapan CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik) berdasarkan kebijakan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB)