Kernel sawit sebelum dikirim ke Pabrik Pengolahan Kernel di simpan terlebih dahulu dalam kernel silo, kadar air kernel harus dijaga pada batas 6% - 7% sesuai standard yang ditetapkan perusahaan. Kadar air kernel dibawah batas standar, kernel akan menyerap air lebih banyak dari lingkungan penyimpanan dan sebaliknya, kadar air kernel lebih tinggi dari batas yang ditentukan, udara disekitar akan lembab dan dapat menyebabkan meningkatnya asam lemak bebas pada kernel. Fluktuasi kadar air kernel ini dapat dipengaruhi oleh setting temperature dalam kernel silo, pengendalian steam valve dan lamanya waktu pemanasan kernel di dalam silo. Untuk menjaga agar kadar air kernel pada rentang standar maka dilakukan setting temperatur kernel silo dan pengaturan bukaan steam valve, pengaturan temperatur dan pengaturan waktu pemanasan kernel dalam silo. Penelitian ini menganalisis variabel-varibel yang paling berpengaruh dari ke tiga variabel tersebut terhadap kadar air kernel pada silo agar selalu berada pada nilai standar. Temperatur kernel silo di-setting pada berbagai nilai 600C-750C dan bukaan steam valve 3-4 putaran, dan lamanya waktu pemanasan 10-12 jam selanjutnya dipilih skenario yang menghasilkan kadar air kernel yang berada pada rentang 6-7%. Metode penelitian adalah metode observasi dengan skenario setting temperatur, bukaan steam valve dan lamanya waktu pemanasan pada kernel silo kemudian menggunakan analisis jalur untuk melihat pengaruh paling dominan dari ketiga variabel tersebut. Pengambilan data sampel kernel silo berdasarkan pada variasi temperatur kernel silo dengan mengatur katup uap panas pada steam heater dan lamanya waktu pemanasan.. Setiap sampel dilakukan analisis kadar air kernel sehingga diperoleh data nilai kadar air yang terdapat pada sampel kernel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 3 skenario, skenario pertama setting temperatur 62.50 C dengan Kadar air pada kernel sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan diperoleh dengan mengatur setting temperature kernel silo dan bukaan steam valve dari BPV dan lamanya waktu pemanasan (retention time heater). Setting temperature pada temperature mengikuti skenario operasi yaitu setting temperature 62,5 0C, 650C dan 600C , bukaan steam valve pada operasi 3 putaran (7.02 mm), 4 putaran 9,36 mm), selanjutnya lamanya waktu pemanasan dilakukan dari 10 jam sampai dengan 12 jam. Hasil a nalisis jalur diperoleh hubungan individual (satu variabel independen) yang paling berpengaruh adalah bukaan steam valve terhadap % kadar air kernel dan bukaan steam valve terhadap setting temperatur selebihnya tidak signifikan. Sedangkan untuk dua variabel independen yang paling berpengaruh adalah setting temperature dan bukaan steam valve terhadap % kadar air kernel, serta bukaan steam valve dan retention time heater terhadap % kadar air kernel. Selanjutnya untuk tiga variabel independen (setting temperature, bukaan steam valve dan retention time heater) menunjukkan hubungan yang kuat terhadap variabel dependennya (% kadar air kernel). Persamaan regresi multivariable (3 variabel independen) menunjukkan korelasi 0,963 dan koefisien determinasi atau koefisien penentu 0,928 (92,8%), sekitar 7,2% faktor lainnya yang mempengaruhi % kadar air kernel yang belum dapat diteliti yaitu volume kernel. Selanjutnya persamaan regresinya adalah sebagai berikut: % Kadar air kernel = 14.860 - 0.094*setting temperature – 0.276*bukaan steam valve – 0.050*retention time heater.