Desa Bagan Kuala di Serdang Bedagai memiliki banyak potensi ekowisata salah satunya adalah ekosistem mangrove. Namun pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan belum diterapkan dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam pemanfaatan tanaman mangrove sebagai pewarna alami dan praktik ecoprint. Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas dan memperkuat ekonomi lokal, workshop ini melibatkan pelatihan teknik ecoprint menggunakan pewarna yang berasal dari ekstrak mangrove, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Hasil pewarnaan kain memiliki variasi warna dan motif. Keterlibatan masyarakat dalam workshop ini juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove dan membuka peluang bisnis baru untuk mendukung ekowisata di daerah tersebut. Pengetahuan peserta terkait zat warna alam (ZWA) mengalami peningkatan dari 20% menjadi 100% peserta yang tahu tentang ZWA. Pengetahun peserta terhadap manfaat mangrove untuk batik yang awalnya hanya 6% meningkat menjadi 80%. Pengetahuan bahwa mangrove dapat dibuat untuk pewarnaan kain yang bukan batik juga mengalami peningkatan dari yang awalnya hanya 6% meningkat menjadi 87%. Pengetahun tentang ecoprint juga mengalami peningkatan pesat yang awalnya hanya 6% menjadi 100%. Diharapkan bahwa program ini akan menjadi langkah awal dalam menggabungkan pengembangan ekonomi berbasis masyarakat dengan pengelolaan lingkungan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024