Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di Indonesia. Bioprospeksi senyawa bioaktif dari organisme laut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pencegahan kanker payudara. Crassostrea angulata merupakan salah satu spesies tiram laut yang biasa dikonsumsi dan memiliki sejarah etnomedik di kalangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi senyawa bioaktif antikanker dari ekstrak metanol C. angulata menggunakan analisis in-silico. Identifikasi senyawa aktif C. angulata menggunakan LC-HRMS melalui pendekatan molecular docking dengan mengombinasikan program-program KNApSAcK, CLC-Pred, SEA, STRING, PubChem, UniProt, PyMOL, PyRx, and PoseView. Hasil penelitian menunjukkan 12 senyawa aktif antikanker pada C. angulata, namun hanya 2 senyawa antikanker payudara (Flufenamic Acid, FA dan Hymenamide C, HC). Hasil molecular docking menunjukkan bahwa binding affinity yang kuat antara senyawa aktif Flufenamic Acid (FA) dengan protein target kanker payudara (CSF1R, PLK4, MKNK2, dan ABL1) dan senyawa Hymenamide C (HC) dengan protein target kanker payudara (GRB2 dan OXTR). Senyawa bioaktif FA menunjukkan nilai RMSD yang lebih rendah (mendekati 0Å) dengan ligan asli dari masing-masing protein target. FA memiliki potensi sebagai senyawa antikanker payudara yang lebih baik dari HC. Senyawa FA dan HC berpotensi sebagai penghambat protein target kanker payudara, namun masih memerlukan penelitian lebih lanjut terutama untuk penggunaan senyawa tersebut pada manusia.
Copyrights © 2025