Kalimantan Tengah sebagai salah satu dari 37 Provinsi yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah secara serempak pada November nanti, memiliki beragam pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya masalah partisipasi pemilih. Berkaca dari pemilihan kepala daerah sebelumnya, Kalimantan Tengah menjadi daerah yang tingkat partisipasi politik mayarakatnya selalu di bawah rata-rata nasional. Pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2015 dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2020, secara berturut-turut tidak pernah mencapai Tingkat partisipasi yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum secara nasional yaitu 77,5 persen. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengusung tema pendidikan politik ini adalah masyarakat umum yang masuk daftar pemilih tetap dalam pemilu dan menjadi pemilih potensial untuk pemilihan kepala daerah Kalimantan Tengah. Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpatisipasi dalam proses politik khususnya dalam pemilihan kepala daerah. Melalui program pendidikan politik masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya berpartisipasi karena memahami bahwa pilihan mereka akan berdampak pada kualitas pemerintahan dan masa depan daerah, serta menjadi lebih sadar untuk meningkatkan partisipasi dalam proses politik yang ditunjukan dengan keputusan untuk berpartispasi pada hari pemungutan suara. Disamping itu kegiatan ini membuat masyarakat lebih melek politik yang nantinya tentu akan meningkatkan kualitas dari demokrasi pada masa mendatang sebagai hasil pendidikan politik yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025