Kurikulum Merdeka menjadi transformasi baru khususnya di sekolah dasar ada perubahan dalam kebijakan pelaksanaannya. Jika pada Kurikulum sebelumnya pembelajaran IPS dilaksanakan secara terpadu, termasuk juga IPA terpadu, maka pada kurikulum Merdeka ada penggabungan mata Pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS. Pengabungan kedua mata Pelajaran tersebut menjadi bahan kajian berbagai pihak khususnnya yang fokus pada kajian kurikulum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka, menganalisis penerapan model pembelajaran pada pembelajaran IPAS, dan mengetahui kendala yang dihadapi guru saat implementasi kurikulum Merdeka pada pembelajran IPAS di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan metode studi kasus. Subyek penelitian yakni Kepala sekolah, guru kelas III, IV, V dan VI. Pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan Teknik penelaahan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran IPAS di SDN 02 Mampang Prapatan dilakukan dengan menyesuaikan topik yang relevan dan mengintegrasikan materi IPAS tanpa memisahkannya per semester. Pendekatan ini memungkinkan pembelajaran yang lebih terhubung dan kontekstual bagi peserta didik. Kendala yang dihadapi oleh guru mencakup adaptasi terhadap perubahan metode pembelajaran, yang memerlukan waktu dan usaha ekstra.
Copyrights © 2025