Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dinamika kata-kata sapaan bahasa Melayu Jambi yang mencakup konteks dan situasi pemakaiannya, jenis dan variannya, struktur bentuk morfologisnya, pola umum pemakaiannya, kekhasan dan keunikannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber datanya adalah masyarakat penutur bahasa Melayu Jambi di Ujung Pasir, Kerinci; Pulau Aro, Sarolangun; Tanjung Agung, Muara Bungo; Selat, Muaro Jambi; Parit Culum, Muara Sabak, dan Jambi Seberang, Kota Jambi. Dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik, data diperoleh dengan teknik wawancara terbuka, catat, dan rekam dan dianalisis dengan metode padan referensial dan metode introspeksi. Hasil penelitian menunjukkan ada 84 pilihan kata sapaan yang digunakan dalam konteks keluarga yang terbagi atas: 5 varian untuk generasi orang tua dari kakek/nenek [+3]; 15 untuk generasi orang tua dari ayah/ibu [+2]; 24 varian untuk generasi ayah/ibu [+1]; 29 varian untuk generasi saudara/ego [0]; 6 varian untuk generasi anak [-1]; 3 varian untuk generasi cucu [-2]; dan 1 varian untuk generasi cicit [-3]. Berdasarkan penjenisannya, ditemukan jenis dan varian kata sapaan istilah kekerabatan 37 varian; julukan 14 varian; nama diri 7 varian; pronomina persona kedua 10 varian; dan nama profesi/jabatan 9 varian. Secara morfologis ada kata sapaan yang bentuk singkat, bentuk utuh, dan bentuk gabung. Fungsi penggunaannya ada yang baik vokatif maupun deiktis dan ada yang hanya deiktis saja. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semua varian kata sapaan yang bersumber dari kekerabatan digunakan juga secara metafor untuk menyapa atau memanggil kawan bicara yang bukan anggota kearabat. Khusus varian pronomina persona “kayo” dan “kamu” dapat digunakan kepada semua orang dalam semua konteks dan situasi bicara sebagai wujud hormat.
Copyrights © 2024