Buah pala merupakan tanaman obat tradisional yang telah lama digunakan. Buah pala memiliki aktivitas sebagai analgesik karena mengandung senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid memiliki peran dalam menghambat pembentukan prostaglandin. Rhematoid arthitis merupakan penyakit sendi yang menyebabkan nyeri, menurut WHO penderita penyakit ini telah mencapai 355 juta jiwa dengan penghantaran obat yang dapat mengiritasi lambung, sehingga diberikan alternatif lain dengan penghantaran obat secara transdermal untuk mengurangi first pass effect. Penelitian ini dilakukan untuk memformulasi ekstrak etanol buah pala menjadi sediaan transdermal patch sebagai pereda nyeri. Penelitian dilakukan secara eksperimen laboratorium, ekstrak yang didapat diformulasikan menjadi sediaan patch selanjutnya dilakukan uji evaluasi dan uji efektivitas analgesik. Analisa data dilakukan secara statistik dengan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah pala dapat diformulasikan menjadi sediaan transdermal patch yang memiliki efektivitas sebagai pereda nyeri dengan hasil pengujian terhadap hewan coba yaitu mencit yang telah dianalisis secara statistik sehingga diperoleh formulasi F1(10%), F2 (15%), dan F3(20%) memiliki perbedaan efektivitas sebagai pereda nyeri. Formulasi terbaik yaitu formula 3 dengan konsentrasi 20% dengan nilai p-value yaitu 0.000 atau <0.05.
Copyrights © 2025