Masyarakat di Kabupaten Semarang menghadapi berbagai tantangan dalam pengasuhan anak, termasuk rendahnya pemahaman terhadap pola asuh berbasis psikologi perkembangan dan lemahnya keterampilan komunikasi dalam keluarga. Menjawab permasalahan ini, dilaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk GEMBIRA (Gerakan Membangun Keluarga Bahagia dan Sejahtera) dengan pendekatan psikoedukatif. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga tahapan utama: (1) analisis kebutuhan menggunakan survei dan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi tantangan utama dalam pengasuhan; (2) pelaksanaan seminar, pelatihan komunikasi keluarga, dan pendampingan; serta (3) evaluasi program melalui survei pre-post test untuk mengukur perubahan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan orang tua dalam menerapkan pola asuh yang positif dan komunikasi yang efektif dalam keluarga. Program ini juga berhasil membentuk komunitas belajar parenting yang berperan sebagai wadah keberlanjutan edukasi bagi masyarakat setempat. Implikasi dari program ini menegaskan pentingnya dukungan psikoedukatif dalam penguatan kapasitas keluarga. Rekomendasi diberikan agar model intervensi serupa dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia, sebagai strategi penguatan ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan pengasuhan di era modern.
Copyrights © 2025