Penelitian ini mengkaji peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam penguatan karakter siswa melalui Kurikulum Merdeka. Keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari pencapaian akademik, tetapi juga dari perkembangan karakter siswa. Guru BK memiliki peran penting dalam membimbing siswa secara pribadi dan sosial. Namun, peran mereka dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka masih belum optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa Guru BK lebih fokus pada penanganan disiplin siswa dan kurang terlibat dalam program penguatan karakter. Penyebabnya antara lain kurangnya pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka, beban administratif, dan rendahnya kolaborasi dengan guru lain serta persepsi negatif terhadap ruang BK. Penelitian ini menyarankan perlunya pelatihan dan peningkatan kolaborasi antar elemen sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter siswa, serta komunikasi yang lebih inklusif agar Guru BK dapat lebih maksimal dalam mendukung tujuan Kurikulum Merdeka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025