Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Konseling Kelompok Islami Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Pada Mahasiswa Di Perguruan Tinggi Islam Wirawan, Pandy Akbar; Azwar, Beni; Ristianti, Dina Hajja; Sari, Dewi Purnama; Nasution, Aida Rahmi
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i3.966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya konseling kelompok Islami dalam mengatasi perilaku menyimpang pada mahasiswa di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Curup. Konseling kelompok Islami merupakan pendekatan bimbingan yang memadukan teknik konseling modern dengan nilai-nilai ajaran Islam, seperti pembacaan ayat Al-Qur’an, doa bersama, dzikir, dan diskusi reflektif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok Islami efektif membantu mahasiswa menyadari dampak negatif perilaku menyimpang, meningkatkan kesadaran religius, memperkuat kontrol diri, dan membangun komitmen untuk berubah. Pelaksanaan konseling dilakukan melalui tahapan perencanaan, pembentukan kelompok, pelaksanaan sesi konseling, hingga evaluasi berkala. Kendati terbukti memberikan dampak positif, program ini menghadapi kendala berupa keterbatasan jumlah konselor yang kompeten dan kurangnya fasilitas penunjang. Oleh karena itu, diperlukan dukungan institusi dan sinergi dengan organisasi kemahasiswaan agar konseling kelompok Islami dapat diterapkan secara berkelanjutan sebagai model pembinaan karakter mahasiswa yang holistik dan kontekstual.
Optimalisasi Peran Guru BK dalam Penguatan Karakter Siswa Melalui Kurikulum Merdeka SDIT Juara Rejang Lebong Wirawan, Pandy Akbar; Adeko, Uun; Lestari, Kartika; Ifnaldi, Ifnaldi; Wahyudi, Edi
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i3.967

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam penguatan karakter siswa melalui Kurikulum Merdeka. Keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari pencapaian akademik, tetapi juga dari perkembangan karakter siswa. Guru BK memiliki peran penting dalam membimbing siswa secara pribadi dan sosial. Namun, peran mereka dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka masih belum optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa Guru BK lebih fokus pada penanganan disiplin siswa dan kurang terlibat dalam program penguatan karakter. Penyebabnya antara lain kurangnya pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka, beban administratif, dan rendahnya kolaborasi dengan guru lain serta persepsi negatif terhadap ruang BK. Penelitian ini menyarankan perlunya pelatihan dan peningkatan kolaborasi antar elemen sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter siswa, serta komunikasi yang lebih inklusif agar Guru BK dapat lebih maksimal dalam mendukung tujuan Kurikulum Merdeka.
PENDEKATAN KONSELING INDIVIDU DENGAN TAFSIR QS. AL-BAQARAH: 286 DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN COPING STRESS Wirawan, Pandy Akbar; Ristianti, Dina Hajja; Sumarto; Ridwan, Rifanto Bin; Kholilah, Emmi
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 5 No 2 (2025): Mei, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pendekatan konseling individu berbasis tafsir QS. Al-Baqarah ayat 286 dalam meningkatkan kemampuan coping stress pada santri Ma’had Al-Jamiah IAIN Curup. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada tingginya tingkat stres yang dialami santri akibat tekanan akademik, tuntutan hafalan, konflik relasi, dan kerinduan terhadap keluarga. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Subjek penelitian dipilih secara purposif, yaitu santri yang mengalami stres dan bersedia mengikuti konseling. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai spiritual dalam konseling melalui pemahaman tafsir QS. Al-Baqarah: 286 efektif membantu santri menerima realitas, menguatkan keyakinan diri, menurunkan kecemasan, dan mendorong strategi coping aktif. Santri menunjukkan perubahan positif berupa peningkatan ketenangan batin, perilaku adaptif, serta pengurangan gejala stres seperti insomnia dan perasaan putus asa. Keberhasilan intervensi ini didukung keterbukaan santri, relevansi nilai religius dengan lingkungan pesantren, dan pendampingan konselor yang konsisten. Namun, hambatan tetap ditemukan, di antaranya keterbatasan waktu pertemuan dan rendahnya keterampilan self-regulation sebagian santri. Secara keseluruhan, pendekatan konseling individu berbasis tafsir QS. Al-Baqarah ayat 286 terbukti relevan dan bermanfaat dalam penguatan coping stress santri secara psikologis dan spiritual.
IMPLEMENTASI ASESMEN KEBUTUHAN DALAM MENENTUKANPENDEKATAN KONSELING YANG EFEKTIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Adeko, Uun; Wirawan, Pandy Akbar; Hartini; Sumarto
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 5 No 2 (2025): Mei, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi asesmen kebutuhan dalam menentukan pendekatan konseling yang efektif di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Asesmen kebutuhan merupakan langkah awal yang krusial dalam penyusunan layanan bimbingan dan konseling yang relevan dan berorientasi pada permasalahan nyata siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan di SMP IT Rabby Radhiyya Rejang Lebong. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menghadapi berbagai masalah seperti tekanan akademik, konflik sosial, dan krisis identitas. Guru BK menggunakan berbagai instrumen non-tes seperti AUM, angket, observasi, dan wawancara untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa, meskipun pelaksanaannya masih bersifat insidental dan belum terdokumentasi secara sistematis. Pendekatan konseling yang digunakan bersifat integratif, menggabungkan unsur humanistik dan kognitif-perilaku, serta disesuaikan dengan hasil asesmen. Penelitian ini menegaskan bahwa asesmen kebutuhan yang tepat dan sistematis sangat menentukan efektivitas pendekatan konseling dalam membantu siswa mengatasi masalah dan mengembangkan potensinya secara optimal.
Penguatan Mental Mahasantri Al-Jamiah IAIN Curup Melalui Kuliah Tujuh Menit Wirawan, Pandy Akbar; Alghazali, Reno Diqqi; Anrial, Anrial
Journal of Da'wah Vol. 2 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/jd.v2i2.3155

Abstract

Kultum is an abbreviation of 'seven-minute lecture', this makes every lecture activity carried out for a relatively short duration considered a kultum. From a linguistic point of view, a lecture or cult is a story or verbal explanation to express a purpose. In this research, the author used a qualitative descriptive research type. Qualitative research is collecting data in a natural setting to interpret phenomena that occur where the researcher is the key instrument. The morning cult activities at Ma'had al-Jami'ah Iain Curup are carried out every day. With direction from the ustadz dan ustadzah, the students who have finished the morning prayer then continue reading the selected surahs that have been determined, then after the students have finished reciting the Koran, the students sit in neat rows to listen to the sermon that has been scheduled by the ustadz dan ustadzah, and when The kultum has begun, the mahasantri listens carefully. Then, in carrying out the dawn kultum method to strengthen the mentality of the ma'had al-jami'ah mahasantri, they use various methods that are from the Islamic perspective, namely the example method, the habituation method, the advice method, the story method, and the reward method. Supporting and inhibiting factors for the implementation of the Subuh Kultum method in strengthening the mentality of Ma'had al-Jami'ah Iain Curup mahasantri can be seen from internal factors, the Mahasantri can listen well to the Subuh Kultum material being delivered, while the inhibiting factors are that Mahasantri are late in attending the Subuh Kultum and are noisy. during the dawn cult. Meanwhile, for external factors, there is good cooperation between fellow ustadz dan ustadzah to bring order to mahasantri, the availability of adequate facilities and infrastructure for carrying out the dawn cult, and the allocation of time specifically for the dawn cult. Meanwhile, the inhibiting factor is that the mahasantri often stop delivering cult material in the middle because they feel disturbed by the noisy mahasantri