Abstract: This study aims to analyze the impact of managerial supervision on the quality of guidance and counseling (BK) services at SMP Negeri Maur, Musi Rawas Utara Regency, focusing on how supervision directly affects service effectiveness in supporting students' personal, social, academic, and career development. The research employs a qualitative triangulation method with interviews, observations, and document analysis involving BK teachers, the principal, and school management to obtain a comprehensive understanding of the role of managerial supervision. This method was chosen to ensure data validity through multiple perspectives. Findings reveal that managerial supervision at this school has yet to adequately support BK teachers in implementing programs aligned with national standards. BK teachers often act as "school police," focusing more on monitoring student discipline than on providing personal counseling, which reduces the quality of guidance in addressing students' individual issues. Consequently, BK services have limited capacity to foster positive relationships with students, which is essential for promoting holistic student well-being and development. The study concludes by highlighting the importance of dedicated BK supervisors and enhanced managerial supervision to strengthen counseling services that prioritize student well-being. More effective supervision is expected to improve BK teachers' abilities to deliver responsive guidance, meet individual student needs, and create an environment conducive to their optimal growth in school.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak supervisi manajerial terhadap kualitas layanan bimbingan dan konseling (BK) di SMP Negeri Maur, Kabupaten Musi Rawas Utara, dengan fokus pada bagaimana supervisi memengaruhi efektivitas layanan dalam mendukung perkembangan pribadi, sosial, akademis, dan karir siswa. Metode yang digunakan adalah triangulasi kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi yang melibatkan guru BK, kepala sekolah, serta manajemen sekolah untuk memperoleh gambaran yang mendalam mengenai peran supervisi manajerial. Pemilihan metode ini bertujuan untuk memastikan validitas data melalui sudut pandang yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi manajerial di sekolah ini belum mendukung guru BK secara optimal dalam menerapkan program yang sesuai dengan standar nasional. Guru BK seringkali berperan layaknya "polisi sekolah," lebih fokus pada pengawasan disiplin siswa daripada konseling personal, yang mengurangi kualitas bimbingan dalam mengatasi masalah individual siswa. Hal ini berdampak pada keterbatasan layanan BK dalam membentuk hubungan yang positif dengan siswa, yang seharusnya mendukung kesejahteraan dan perkembangan siswa secara holistik. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pengawas khusus BK dan peningkatan kualitas supervisi manajerial untuk memperkuat layanan konseling yang berfokus pada kesejahteraan siswa. Supervisi yang lebih efektif diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru BK dalam memberikan bimbingan yang lebih responsif, mendukung kebutuhan individu siswa, dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal mereka di sekolah.