Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Manajemen Konflik antara Guru BK dan Wali Kelas dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di SMKN 4 Kepahiang Adeko, Uun; Hartini, Hartini; Azwar, Beni; Fadilah, Fadilah; Istan, Muhammad
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i2.908

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen konflik antara guru BK dan wali kelas dalam membentuk karakter religius siswa di SMKN 4 Kepahiang. Memakai pendekatan kuantitatif dengan jumlah populasi seluruh siswa kelas X, XI, dan XII. Sampel pada penelitian ini didapatkan dengan menerapkan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah 86. Analisis data dikerjakan memanfaatkan SPSS versi 25. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasannya 1)implementasi manajemen konflik antara wali kelas dan guru BK tergolong cukup,2) Karakter religius siwa di SMKN 4 Kepahiang tergolong cukup, 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan penerapan manajemen konflik antara wali kels dan guru BK dalam membentuk karakter religius siswa di SMKN 4 Kepahiang . Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS versi 25 dengan rumus product moment sebesar 0,301 dan dilihat dari rxy yang di peroleh 0,301 > 0,212 terletak diantara 0,20 - 0,399, dapat dinyatakan korelasi antara variabel X dan Y adalah tergolong rendah. Dari perhitungan determinasi diperoleh angka sebesar 0,091 (9%) Hal ini dapat disimpulkan bahwa manajemen konflik antara wali kelas dan guru BK memberikan sumbangan 9% terhadap pembentukan karakter religius siswa di SMKN 4 Kepahiang.
Pendekatan Konseling Multidimensional Pada Remaja Menyikapi Dampak Bulliying Adeko, Uun; Rizal, Syamsul; Sari, Dewi Purnma; Nasution, Aida Rahmi
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i3.965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas pendekatan konseling multidimensional dalam membantu remaja menghadapi dampak bullying di SMKN 4 Kepahiang. Pendekatan ini mengintegrasikan lima dimensi utama: emosional, kognitif, sosial, fisik, dan spiritual untuk memberikan dukungan secara holistik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu membantu siswa korban bullying dalam mengelola emosi, membangun kepercayaan diri, memperbaiki pola pikir negatif, memperkuat hubungan sosial, dan meningkatkan ketenangan spiritual. Keberhasilan konseling sangat dipengaruhi oleh hubungan suportif antara konselor dan siswa, keterlibatan aktif guru BK, serta dukungan lingkungan sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa konseling multidimensional merupakan strategi yang efektif dan komprehensif untuk pemulihan psikologis siswa korban bullying.
Optimalisasi Peran Guru BK dalam Penguatan Karakter Siswa Melalui Kurikulum Merdeka SDIT Juara Rejang Lebong Wirawan, Pandy Akbar; Adeko, Uun; Lestari, Kartika; Ifnaldi, Ifnaldi; Wahyudi, Edi
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i3.967

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam penguatan karakter siswa melalui Kurikulum Merdeka. Keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari pencapaian akademik, tetapi juga dari perkembangan karakter siswa. Guru BK memiliki peran penting dalam membimbing siswa secara pribadi dan sosial. Namun, peran mereka dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka masih belum optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa Guru BK lebih fokus pada penanganan disiplin siswa dan kurang terlibat dalam program penguatan karakter. Penyebabnya antara lain kurangnya pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka, beban administratif, dan rendahnya kolaborasi dengan guru lain serta persepsi negatif terhadap ruang BK. Penelitian ini menyarankan perlunya pelatihan dan peningkatan kolaborasi antar elemen sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter siswa, serta komunikasi yang lebih inklusif agar Guru BK dapat lebih maksimal dalam mendukung tujuan Kurikulum Merdeka.
IMPLEMENTASI ASESMEN KEBUTUHAN DALAM MENENTUKANPENDEKATAN KONSELING YANG EFEKTIF DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Adeko, Uun; Wirawan, Pandy Akbar; Hartini; Sumarto
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 5 No 2 (2025): Mei, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi asesmen kebutuhan dalam menentukan pendekatan konseling yang efektif di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Asesmen kebutuhan merupakan langkah awal yang krusial dalam penyusunan layanan bimbingan dan konseling yang relevan dan berorientasi pada permasalahan nyata siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan di SMP IT Rabby Radhiyya Rejang Lebong. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menghadapi berbagai masalah seperti tekanan akademik, konflik sosial, dan krisis identitas. Guru BK menggunakan berbagai instrumen non-tes seperti AUM, angket, observasi, dan wawancara untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa, meskipun pelaksanaannya masih bersifat insidental dan belum terdokumentasi secara sistematis. Pendekatan konseling yang digunakan bersifat integratif, menggabungkan unsur humanistik dan kognitif-perilaku, serta disesuaikan dengan hasil asesmen. Penelitian ini menegaskan bahwa asesmen kebutuhan yang tepat dan sistematis sangat menentukan efektivitas pendekatan konseling dalam membantu siswa mengatasi masalah dan mengembangkan potensinya secara optimal.