Pulau Sebesi di Kabupaten Lampung Selatan memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata bahari berkelanjutan karena kekayaan ekosistem laut, topografi unik, serta letaknya yang strategis dekat Gunung Anak Krakatau. Meski demikian, pengelolaan wisata di pulau ini masih menghadapi berbagai hambatan, seperti kurangnya infrastruktur, rendahnya promosi, dan belum adanya perencanaan berbasis data. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi atau menilai tingkat kesesuaian lahan untuk kebutuhan wisata pantai sekaligus merancang strategi pengembangan yang sesuai. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi langsung serta wawancara kuesioner. Analisis data dengan pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan analisis SWOT dengan matriks IFAS dan EFAS. Nilai IKW pada Stasiun 1 tercatat 2,245, Stasiun 3 sebesar 2,415, dan Stasiun 4 sebesar 2,32, ketiganya termasuk kategori sesuai. Sementara Stasiun 2 sebesar 2,9 termasuk kategori sangat sesuai. Berdasarkan SWOT, Pulau Sebesi berada pada kuadran III. Hal ini berarti strategi yang direkomendasikan adalah WO (memanfaatkan peluang dengan mengurangi kelemahan). Strategi pengembangan yang diusulkan meliputi peningkatan promosi digital, pelatihan sumber daya manusia lokal, dan kolaborasi multipihak untuk perencanaan pengelolaan terpadu. Hasil kajian menunjukan bahwa Pulau Sebesi berpeluang besar menjadi destinasi ekowisata unggulan jika pengelolaannya diarahkan secara tepat dan partisipatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025