Ipomoea pes-caprae (katang-katang) adalah tanaman liar pesisir yang tersebar luas di wilayah tropis dan subtropis serta mampu beradaptasi di lingkungan berkadar garam tinggi. Perannya penting dalam ekosistem pantai, seperti mencegah erosi dan mendukung restorasi vegetasi. Daunnya umum digunakan secara tradisional untuk pengobatan gangguan pencernaan dan penyakit kulit. Di Dusun Muara Putat, Lombok Utara, tanaman ini belum dimanfaatkan secara optimal meski potensinya besar secara ekologis, terapeutik, dan ekonomis. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan warga Dusun Muara Putat, Kabupaten Lombok Utara, dalam memanfaatkan katang-katang sebagai alternatif pengobatan tradisional. Pendekatan yang digunakan mencakup penyuluhan berupa sosialisasi dan praktik langsung. Kegiatan ini menggabungkan pendekatan sosialisasi dan praktik langsung, diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Materi mencakup identifikasi morfologi tanaman katang-katang, kandungan bioaktif, manfaat farmakologis, dan teknik pengolahan sederhana. Peserta dilatih secara langsung, lalu dievaluasi melalui post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 60 yang meningkat menjadi 80 pada post-test. Selain itu, peserta juga menunjukkan kemampuan praktik dalam mengolah tanaman untuk pengobatan rumah tangga. Penyuluhan melalui metode sosialisasi dan demonstrasi langsung dengan pendekatan partisipatif ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat Dusun Muara Putat tentang pengobatan tradisional, khususnya dalam pemanfaatan tanaman katang-katang (Ipomoea pes-caprae). Kesimpulannya, penyuluhan partisipatif di Dusun Muara Putat efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan katang-katang sebagai obat tradisional.
Copyrights © 2025