Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Skrining fitokimia ekstrak air dan ekstrak etanol 70% Propolis Trigona sp. asal Lombok Utara Ananta, Muhammad Naufal Farras; Nuralyza, Imasayu; Solehah, Kurnia; Pratama, Iman Surya; Aini, Siti Rahmatul
Sasambo Journal of Pharmacy Vol. 5 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/sjp.v5i1.305

Abstract

Propolis Trigona sp. has many benefits closely related to the secondary metabolites contained therein. Previous research related to propolis screening of Trigona sp. from North Lombok has been carried out. Still, it has yet to be carried out in the maceration method (1:20 w/v) with 70% water and ethanol solvent to obtain a comparison of secondary metabolites between the two solvents. This study aims to identify the content of secondary metabolites in the water extract and 70% ethanol extract of propolis Trigona sp. from North Lombok. Propolis was macerated with water and 70% ethanol solvent. The viscous extract was identified for its physical characteristics, consistency, color, and chemical characteristics through phytochemical screening. The results of the phytochemical screening showed that the aqueous extract and 70% ethanol extract contained alkaloids, flavonoids, tannins, triterpenoids, and quinones. Both extracts showed negative saponin results.
PENATALAKSANAAN HEPATITIS B : KAJIAN PUSTAKA Yasykurah, Malva Marshaniswa; Dalila, Virga Fathiya; Nugrahani, Baiq Dwiyan; Bulkis, Nanda; Ananta, Muhammad Naufal Farras; Nurhidayati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35930

Abstract

Hepatitis B merupakan masalah kesehatan global yang serius, hepatitis B menyumbang sekitar 80% kasus karsinoma hepatoseluler primer dan menjadi penyebab kanker tertinggi kedua setelah rokok. Penatalaksanaan hepatitis B awalnya menggunakan interferon, kemudian hadir obat golongan baru yaitu analog nukelosida (NA) seperti lamivudin, dan seiring perkembangannya ditemukan obat baru seperti adefovir, entecavir, telbivudine dan tenofovir. Tingginya prevalensi infeksi hepatitis B sering kali berkaitan dengan rendahnya tingkat keberhasilan terapi pada pasien. Hasil pengobatan hepatitis B hingga saat ini masih belum memadai, sehingga beberapa kasus dapat berkembang menjadi sirosis hati dan kanker hati.  Oleh karena itu, tinjauan ini membahas mengenai penatalaksanaan hepatitis B. Kajian pustaka dilakukan dengan penelusuran pustaka dengan pencarian online mengenai regimen terapi hepatitis B melalui situs pencarian Google, Google Scholar, Research Gate. Penelusuran pustaka menggunakan kata kunci “Treatment of Hepatitis B Article”. Terdapat perbedaan terapi pada hepatitis B akut dan kronik. Pada kondisi akut, tujuan terapi hepatitis B adalah untuk meningkatkan kenyamanan pasien. Sedangkan pada kondisi kronis, tujuan terapinya adalah untuk mengurangi risiko sirosis, kanker hati, dan meningkatkan kelangsungan hidup jangka panjang. Terapi farmakologi yang digunakan pada hepatitis B selama lima tahun terakhir yaitu golongan analog nukelosida, analog nukleotida dan interferon. Golongan analog nukleosida terdiri dari lamivudin, telbivudin, dan entecavir. Sedangkan golongan analog nukleotida terdiri dari tenofovir disoproxil fumarate, tenofovir alafenamid, dan adefovir.
EDUKASI DAN DEMONSTRASI PEMANFAATAN TANAMAN KATANG-KATANG (IPOMOEA PES- CAPRAE) DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL DI DUSUN MUARA PUTAT, DESA PEMENANG TIMUR, LOMBOK UTARA Hasina, Raisya; Aini, Siti Rahmatul; Hamdin, Candra Dwipayana; Ulya, Tuhfatul; Ananta, Muhammad Naufal Farras; Alamanda, Baiq Irzana Putri; Putri, Dheden Nurhani Bija; Yazid Maula
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 7 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i7.2704

Abstract

Ipomoea pes-caprae (katang-katang) adalah tanaman liar pesisir yang tersebar luas di wilayah tropis dan subtropis serta mampu beradaptasi di lingkungan berkadar garam tinggi. Perannya penting dalam ekosistem pantai, seperti mencegah erosi dan mendukung restorasi vegetasi. Daunnya umum digunakan secara tradisional untuk pengobatan gangguan pencernaan dan penyakit kulit. Di Dusun Muara Putat, Lombok Utara, tanaman ini belum dimanfaatkan secara optimal meski potensinya besar secara ekologis, terapeutik, dan ekonomis. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan warga Dusun Muara Putat, Kabupaten Lombok Utara, dalam memanfaatkan katang-katang sebagai alternatif pengobatan tradisional. Pendekatan yang digunakan mencakup penyuluhan berupa sosialisasi dan praktik langsung. Kegiatan ini menggabungkan pendekatan sosialisasi dan praktik langsung, diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Materi mencakup identifikasi morfologi tanaman katang-katang, kandungan bioaktif, manfaat farmakologis, dan teknik pengolahan sederhana. Peserta dilatih secara langsung, lalu dievaluasi melalui post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 60 yang meningkat menjadi 80 pada post-test. Selain itu, peserta juga menunjukkan kemampuan praktik dalam mengolah tanaman untuk pengobatan rumah tangga. Penyuluhan melalui metode sosialisasi dan demonstrasi langsung dengan pendekatan partisipatif ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat Dusun Muara Putat tentang pengobatan tradisional, khususnya dalam pemanfaatan tanaman katang-katang (Ipomoea pes-caprae). Kesimpulannya, penyuluhan partisipatif di Dusun Muara Putat efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan katang-katang sebagai obat tradisional.  
Urgensi Pendidikan Pancasila dalam Pembentukan Identitas Nasional Ananta, Muhammad Naufal Farras; Aurelia, Laili; Putri, Dhea Rizma Demula; Yasykurah, Malva Marshaniswa; Kabir, Mila Mayanti; Mustika, Mitha Juliana
Journal of Social and Education Vol. 2 No. 1 (2025): Journal of Social and Education
Publisher : Lembaga Riset dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/06c01445

Abstract

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga semangat kebangsaan generasi muda di tengah arus globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya Pendidikan Pancasila dalam membentuk identitas nasional sebagai dasar penguatan karakter bangsa. Melalui studi literatur terhadap 20 artikel ilmiah terakreditasi SINTA tahun 2015–2025, ditemukan bahwa Pendidikan Pancasila memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat persatuan dalam keberagaman, serta membentuk karakter warga negara yang bertanggung jawab dan berintegritas. Namun, implementasi di lapangan masih menghadapi berbagai kendala, seperti rendahnya minat siswa dan kurangnya relevansi materi dengan kehidupan nyata. Untuk menjawab tantangan ini, dibutuhkan strategi penguatan identitas nasional yang bersifat menyeluruh, meliputi pendekatan multikultural, pemanfaatan media digital, serta integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan kegiatan sekolah
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN NUTRASEUTIKAL SERTA PEMERIKSAAN KESEHATAN DI DESA MENINTING, KABUPATEN LOMBOK BARAT Muliasari, Handa; Permatasari, Lina; Dewi, Ni Made Amelia Ratnata; Saputra, Yoga Dwi; Nirmala, Annisa Rizka; Hafizah, Qori'atul; Ananta, Muhammad Naufal Farras; Farobbi, Muhammad Iqbal; Kabir, Mila Mayanti; Alya, Ainun; Amalia, Marshanda Fitri; Rahmayanti, Wulan Desi
Jurnal Pepadu Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i1.4062

Abstract

Consuming healthy foods such as nutraceuticals or functional foods is very important to prevent and reduce the risk of degenerative and chronic diseases. Efforts to improve community knowledge and skills related to nutraceuticals are very important, so community service activities are carried out with the aim of providing socialization and training on the production of nutraceutical drinks from local natural ingredients, as well as health checks including blood pressure, blood sugar, cholesterol and uric acid. The partners of this community service activity are PKK women and the community in Kongok Hamlet, Meninting Village, Batulayar District, West Lombok Regency, NTB. The community service activities consist of several stages, namely activity preparation, location survey and coordination with partners, socialization of nutraceutical drinks using PowerPoint slides and leaflets, training on the production of nutraceutical drinks, health checks, and ending with post-tests and activity evaluations using questionnaires. The 56 residents who attended were very enthusiastic in participating in the activities. The results of the questionnaire showed that 35.7% of the participants who attended were able to answer questions related to the socialization material with an average score of 74.3. The results of the activity evaluation questionnaire stated that activities like this are very important to do and the selection and provision of material are very good and clear. Thus, it can be concluded that this community service activity is very beneficial for the community and the socialization and training materials can be understood well by the participants of the community service activity.
PENYULUHAN PEMANFAATAN TANAMAN KATANG-KATANG (IPOMOEA PES-CAPRAE) SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN TRADISIONAL DI MASYARAKAT DESA TAMAN AYU, GERUNG, LOMBOK BARAT Ananta, Muhammad Naufal Farras; Angelina, Varelia; Alamanda, Baiq Irzana Putri; Farobbi, Muhammad Iqbal; Nuralyza, Imasayu; Hunaifi, Ilsa; Hasin, Raisya; Suryani, Dewi; Hanifa, Nisa Isneni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.40706

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Taman Ayu, Gerung, Lombok Barat, mengenai manfaat Ipomoea pes-caprae sebagai alternatif pengobatan tradisional. Metode kegiatan meliputi pretest, ceramah, sesi tanya jawab, pembagian leaflet, dan posttest, yang dilakukan secara langsung kepada 30 peserta. Penyampaian materi mencakup pengenalan tanaman, manfaat tradisionalnya, dan cara pengolahannya. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan tanaman ini untuk pengobatan, seperti mengatasi nyeri perut, kram, dan sengatan ubur-ubur. Diskusi interaktif juga memperkuat pemahaman peserta. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa penyuluhan efektif dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan sumber daya lokal untuk kesehatan holistik, mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, serta meningkatkan kapasitas mereka dalam pengolahan obat tradisional.
The Effect of Propolis Trigona sp. Water Extract from North Lombok on Blood Sugar Levels in Vivo Ananta, Muhammad Naufal Farras; Nuralyza, Imasayu; Humaira, Ani Fatin; Sausan, Salwa; Hidayat, Lalu Husnul; Hasina, Raisya; Pratama, Iman Surya; Andayani, Yayuk; Aini, Siti Rahmatul
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 8 (2024): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i8.7459

Abstract

Propolis has been touted for its ability to regulate blood sugar levels in diabetes, but the effectiveness can vary depending on the region. A study was conducted to investigate the effect of propolis Trigona sp. water extract on blood sugar levels in vivo. The mice were divided into three groups, with four mice in each group. The positive control group received a 5 mg/kgBW glibenclamide suspension, the negative control group was given a 0.25% CMC-Na suspension, and the treatment group was administered with water extract of propolis at a dose of 300 mg/kgBW. All groups were induced with a 20% D-glucose solution intraperitoneally, and blood sugar levels were measured at 15, 30, 60, 90, and 120 minutes via the tail vein. The blood sugar data was analyzed and presented descriptively. The Mann-Whitney statistical analysis was used to determine the results, revealing that the water extract of propolis at 300 mg/kgBW did not have a significant effect on reducing blood sugar levels in animals induced by a 20% D-glucose solution, with a significance value (p < 0.05).