Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan penghidupan eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Lombok Tengah dengan menggunakan pendekatan Sustainable Livelihood. Fokus kajian diarahkan pada lima indikator utama, yaitu modal manusia, sosial, fisik, finansial, dan alam. Permasalahan utama yang diangkat adalah rendahnya kapasitas eks PMI dalam membangun kehidupan berkelanjutan setelah kembali ke daerah asal, terutama karena keterbatasan keterampilan, akses informasi, serta dukungan struktural yang belum optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap informan kunci yang terdiri dari eks PMI, pemerintah derah, dan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar eks PMI memiliki tingkat pendidikan rendah dan minim keterampilan sebelum bekerja di luar negeri. Meskipun beberapa mengalami peningkatan keterampilan selama di luar negeri, alih keterampilan tidak terjadi secara sistemik pasca kepulangan. Akses terhadap pelatihan wirausaha dan bantuan modal juga masih terbatas. Kesimpulannya, keberlanjutan penghidupan eks PMI sangat dipengaruhi oleh lemahnya penguatan modal manusia dan kurangnya intervensi kebijakan yang responsif. Diperlukan strategi terpadu yang melibatkan pemerintah daerah, desa, serta lembaga terkait untuk memperkuat kapasitas eks PMI secara menyeluruh.
Copyrights © 2025