Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan stabilitas ekonomi petani melalui penerapan sistem pertanian terintegrasi antara budidaya kelapa dan ikan lele di Desa Bubuhan, Kabupaten Simeulue. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil produksi kelapa dan belum optimalnya pemanfaatan sumber daya lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) dan Community Development, yang dilaksanakan dalam tiga tahap: (1) sosialisasi konsep budidaya terpadu; (2) pendampingan praktik lapangan mencakup integrasi budidaya kelapa dan lele serta pemanfaatan limbah kolam menjadi pupuk organik cair; dan (3) evaluasi partisipatif dan sumatif. Hasil evaluasi partisipatif menunjukkan bahwa pemahaman awal petani terhadap konsep integrasi dan pengolahan limbah masih rendah, namun 95% menyatakan optimisme tinggi terhadap potensi peningkatan pendapatan. Setelah pelaksanaan kegiatan, evaluasi sumatif menunjukkan peningkatan signifikan, sebanyak 87% petani memahami sistem integrasi, 100% mampu memfermentasi limbah lele menjadi POC, dan seluruh peserta termotivasi menerapkan sistem secara mandiri. Selain itu, 80% responden mengakui adanya peluang diversifikasi ekonomi. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan semangat kemandirian petani. Implementasi sistem pertanian terintegrasi berbasis sumber daya lokal memiliki kontribusi strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.
Copyrights © 2025