Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kepadatan populasi dan waktu efektif pelepasan tungau predator Neoseiulus longispinosus Evans untuk pengendalian Tetranychus kanzawai Kishida Nhyra Kamala Putri; Ali Nurmansyah; Sugeng Santoso
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 18 No 3 (2021): November
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5994/jei.18.3.207

Abstract

Kanzawa spider mite, Tetranychus kanzawai Kishida (Tetranychidae) is one of the most important pest mite in Indonesia. This mite is known as the pest of many crops, including cassava. Neoseiulus longispinosus Evans (Phytoseiidae) is a predatory mite commonly found on plant infested by kanzawa spider mite. This predatory mite has high potential to be developed as biological control agent of T. kanzawai. The aim of this research is to elucidate the effective density and release time of N. longispinosus to control T. kanzawai on cassava. The research was conducted in the greenhouse, using cassava of Mentega cultivar. T. kanzawai were introduced into the cassava plants two weeks after planting, with density 5 female adults/plants. N. longispinosus were introduced 1, 2, and 3 weeks after T. kanzawai introduction with predator:prey ratio of 0:5, 1:5, 2:5, dan 3:5, respectively. Population of T. kanzawai and N. longispinosus, and also plant damage were observed at 6 weeks after planting. N. longispinosus could suppress T. kanzawai population and the highest suppression occurred at the interaction between 3:5 ratio and the release time at one week after T. kanzawai infestation. There was no significant effect of N. longispinosus release at various release ratio and time on attack intensity of T. kanzawai.
Pelatihan Penanganan Sampah Organik Pasar Induk Kota Meulaboh Menjadi Maggot Sebagai Sumber Pakan Ternak Unggas Mudastsir; Rizki, Agam; Jeksi, Sri; Tridayana, Icha; Mutawalli; Salsabila, Nailis; Kamala Putri, Nhyra; Ambia Rachman, Rizki; Erlangga Zanur, Rizki
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 12 : Januari (2025): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organic waste is a major component produced at Pasar Induk Kota Meulaboh, which, if not properly managed, can lead to various environmental problems such as soil, water, and air pollution. One innovative solution for managing organic waste is by utilizing Black Soldier Fly (BSF) larvae, also known as maggots. Maggots have great potential in breaking down organic waste into high-value poultry feed. This community service program aims to enhance the understanding and skills of the community, students, and poultry farmers in processing organic waste into maggots through training that covers cultivation techniques, maintenance, and the economic and environmental benefits of maggots. The results of this activity show that utilizing maggots can reduce organic waste volume by up to 60%, while providing a cheaper and more sustainable alternative for poultry feed. Moreover, maggot utilization aligns with the zero waste concept and has the potential to improve local community welfare. However, the adoption of this technology requires continuous support through outreach, facility provision, and collaboration between academics, the government, and the farming community. Organic waste management based on maggots is expected to serve as an effective, environmentally friendly, and sustainable solution for Pasar Induk Kota Meulaboh.
Identifikasi Hama dan Analisis Ambang Ekonomi dan Persentase Serangan Hama (AE) Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L) Risa, Nada; Chairudin, Chairudin; Sari, Putri Mustika; Putri, Nhyra Kamala
Edusight Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Edusight Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Meira Visi Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69726/edujpm.v2i2.93

Abstract

Permasalahan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman padi masih menjadi kendala utama bagi petani di Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Kurangnya pengetahuan petani dalam mengenali dan menangani Hama menyebabkan tingginya tingkat serangan pada lahan pertanian. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan mengidentifikasi jenis-jenis Hama yang menyerang pada tanaman padi dan analisis ambang ekonomi dan persentase serangan Hama (ae) pada tanaman padi (oryza sativa l) di kecamatan meureubo desa Gunong Kleng, Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui observasi lapangan dan survei menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan praktik petani terkait OPT, serta analisis ambang ekonomi dan persentase serangan Hama. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pengetahuan petani dalam mengidentifikasi OPT dan mengambil tindakan pengendalian yang sesuai. Selain itu, terjadi penurunan tingkat serangan Hama di lahan pertanian setelah intervensi dilakukan. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam upaya pengurangan serangan Hama dan meningkatkan produktivitas tanaman padi, serta dapat menjadi model bagi program serupa di daerah lain. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan petani dalam melakukan penanganan organisme pengganggu tanaman (OPT) di desa Gunong Kleng.
Inventarisasi Hama Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L.) di Aceh Barat Julita, Julita; Chairudin, Chairudin; Sari, Putri Mustika; Putri, Nhyra Kamala
Edusight Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Edusight Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Meira Visi Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69726/edujpm.v2i2.94

Abstract

Tanaman cabai merah keriting (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas hortikultura penting yang sering mengalami penurunan hasil akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), seperti kutu kebul, walang sangit, dan ulat grayak. Fenomena ini menjadi tantangan utama bagi petani di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penanganan hama tanaman cabai melalui kegiatan sosialisasi dan pengamatan langsung di lapangan.Pendekatan yang digunakan adalah metode campuran, yaitu kuantitatif melalui survei kepada petani untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktik terkait OPT, serta metode kualitatif melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa serangan hama di lahan petani tergolong ringan, dengan persentase serangan berkisar 20–40%. Sosialisasi yang dilakukan berhasil meningkatkan pemahaman petani mengenai identifikasi hama dan pentingnya pengendalian hayati sebagai alternatif ramah lingkungan terhadap pestisida kimia.Kesimpulannya, program ini memberikan dampak positif dalam upaya pengendalian OPT dan peningkatan produksi cabai. Implikasi dari kegiatan ini menunjukkan perlunya edukasi berkelanjutan agar petani dapat melakukan tindakan preventif secara mandiri dan tepat sasaran.
Pemberdayan Melalui Pengembangan Potensi Lokal Berbasis Jeruk Nipis Menjadi Produk Turunan Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Kuta Makmue Fajri, Maulidil; Putri, Nhyra Kamala; Itawarnemi, Hilmina; Hadianto, Wira; Ariska, Nana; Putra, Iwandikasyah; Latif, Abdul
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.582

Abstract

Desa kuta makmue berlokasi di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu desa dengan potensi pertanian yang tinggi, dengan komoditas utamanya jeruk nipis. Selama ini komoditas jeruk nipis hanya dimanfaatkan sebagai hasil bumi yang dijual dalam kondisi segar oleh masyarakat setempat tanpa diolah. Oleh karenanya perlu pengembangan Agroindustri lebih lanjut untuk mengelola sumber daya yang ada. Upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu secara mandiri memanfaatkan potensi daerahnya salah satunya dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai wirausaha dan teknologi tepat guna proses pembuatan sabun cuci piring dan sirup. Pendekatan yang diterapkan dalam merealisasikan program ini melalui metode participatory action research (PAR). Pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi kewirausaahan dan penciptaan produk turunan, demonstrasi langsung pembuatan sabun cuci piring dan sirup jeruk nipis, pengemasan, hingga pemasaran.  Hasil menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat (1) meningkatkan motivasi usaha, kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna untuk mengolah komoditas lokal (jeruk nipis) menjadi produk sabun cuci piring dan sirup jeruk nipis, (2) mengenalkan kepada masyarakat mengenai peluang dan analisis kelayakan usaha sabun cuci piring dan sirup rumahan. dan mampu menggerakkan produk inovasi di Desa Kuta Makmue.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI BIOSAKA Andriani, Dewi; Izwar; Jekki Irawan; Nhyra Kamala Putri; Marzati
Agrofarm: Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2025): AGROFARM (JURNAL AGROTEKNOLOGI)
Publisher : Faculty of Agriculture and Business, Universitas Mahasaraswati Denpasar , Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80233

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/agrofarm.v4i1.11416

Abstract

Long bean is a vegetable from the legume family that is rich in protein, vitamins, minerals, and dietary fiber. This study aims to determine the growth and yield response of two long bean varieties to different biosaka concentrations. The study used a two-factor Randomized Block Design with interaction. The first factor consisted of two long bean varieties: V1 = Fagiola IPB Variety, and V2 = Parade Tavi, while the second factor was the biosaka concentration (B), which included three levels: B0 = 0 ml, B1 = 30 ml/l, and B2 = 60 ml/l. The results showed that the Parade Tavi variety and Fagiola IPB variety only significantly differed in the fresh weight per sample, while the biosaka concentration significantly affected the stem diameter. The Parade Tavi variety at the first harvest, 45 days after planting (DAP), had a stem diameter of 5.08 mm, fruit length of 32.12 cm, fresh weight per sample of 2.68 g, dry weight per sample of 0.48 g, and fresh weight per plot of 527.33 g. Meanwhile, the 60 ml/l biosaka concentration at the first harvest, 45 DAP, had a stem diameter of 5.62 mm, fruit length of 32.49 cm, fresh weight per sample of 2.79 g, dry weight per sample of 0.49 g, and fresh weight per plot of 532.33 g. These average values were relatively better compared to the Fagiola IPB variety and the 30 ml/l biosaka concentration. However, no interaction was found between the varieties and biosaka concentrations for all observed parameters.
Optimalisasi lahan melalui integrasi usaha tani kelapa dan budidaya lele untuk meningkatkan keberlanjutan dan diversifikasi pendapatan petani Ulhaq, Riza; Weihan, Rayhan Amadius; Nasution, Anisah; Andriani, Dewi; Setyowati, Mita; Putri, Nhyra Kamala; Itawarnemi, Hilmina; Jasmi; Lestari, Rachmatika
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i4.23824

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan stabilitas ekonomi petani melalui penerapan sistem pertanian terintegrasi antara budidaya kelapa dan ikan lele di Desa Bubuhan, Kabupaten Simeulue. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil produksi kelapa dan belum optimalnya pemanfaatan sumber daya lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) dan Community Development, yang dilaksanakan dalam tiga tahap: (1) sosialisasi konsep budidaya terpadu; (2) pendampingan praktik lapangan mencakup integrasi budidaya kelapa dan lele serta pemanfaatan limbah kolam menjadi pupuk organik cair; dan (3) evaluasi partisipatif dan sumatif. Hasil evaluasi partisipatif menunjukkan bahwa pemahaman awal petani terhadap konsep integrasi dan pengolahan limbah masih rendah, namun 95% menyatakan optimisme tinggi terhadap potensi peningkatan pendapatan. Setelah pelaksanaan kegiatan, evaluasi sumatif menunjukkan peningkatan signifikan, sebanyak 87% petani memahami sistem integrasi, 100% mampu memfermentasi limbah lele menjadi POC, dan seluruh peserta termotivasi menerapkan sistem secara mandiri. Selain itu, 80% responden mengakui adanya peluang diversifikasi ekonomi. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan semangat kemandirian petani. Implementasi sistem pertanian terintegrasi berbasis sumber daya lokal memiliki kontribusi strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.