Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesabaran siswa kelas V di tiga sekolah dasar yang berbeda menggunakan angket skala Likert. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kesabaran siswa secara keseluruhan berada pada kategori "Baik" dengan rata-rata persentase 76,31%. Secara rinci, SD Addini memiliki persentase tertinggi (79,80%), diikuti SDN 106161 Laut Dendang (75,67%), dan SDS Nahdlatul Ulama (72,87%). Kesabaran siswa diukur melalui indikator seperti kemampuan menahan emosi, menunda kepuasan, dan ketekunan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor lingkungan sekolah, pembiasaan religius, dan metode pengajaran berpengaruh signifikan terhadap sikap sabar siswa. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan karakter untuk melatih pengendalian diri dan regulasi emosi, yang merupakan bekal penting bagi siswa dalam menghadapi tantangan hidup.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025