Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang pesat berdampak langsung terhadap peningkatan volume lalu lintas, seperti Jalan TGH. Lopan Labuapi yang merupakan jalan luar kota di Kabupaten Lombok Barat. Kondisi ini menyebabkan perubahan pola pergerakan kendaraan yang ditandai dengan fluktuasi kecepatan dan peningkatan derajat kejenuhan, sehingga berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan konsumsi BBM pada kondisi lalu lintas terganggu (interrupted flow) stabil dan tidak stabil. Metode yang digunakan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) untuk analisis kinerja ruas jalan dan pedoman Bina Marga PdT-15-2005-B untuk estimasi konsumsi BBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kejenuhan (DS) pada kondisi arus tidak stabil sebesar 1,07, sedangkan pada arus lalu lintas stabil 0,34. Konsumsi BBM pada kondisi arus tidak stabil lebih tinggi dibandingkan arus stabil, dengan peningkatan konsumsi paling signifikan terjadi pada kendaraan berat menengah (MHV).
Copyrights © 2025