Prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan seperti Desa Tengki masih tinggi. Hal ini dipicu oleh faktor-faktor seperti terbatasnya akses terhadap makanan bergizi, sanitasi yang buruk, dan kurangnya pemahaman tentang gizi. Upaya intervensi melalui edukasi gizi dan inovasi pangan lokal, termasuk penyediaan pangan bergizi bagi ibu hamil dan balita, diharapkan dapat menurunkan angka stunting. Pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan dan potensi budidaya ikan lele sebagai sumber protein. Program pengabdian masyarakat dari Universitas Alma Ata bertujuan untuk mengembangkan produk rolade lele sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik konsumsi dan memperbaiki gizi masyarakat. Melalui pelatihan dan pemasaran digital, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) budidaya ikan lele dapat mengatasi kendala produktivitas dan pemasaran, berkontribusi terhadap kesehatan dan ekonomi setempat.
Copyrights © 2025