Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR DALAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DESA TAHUN 2018-2020 Muhammad Muhyidin; Wan Asrida
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 9: Edisi II Juli - Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Each district only has a few villages that have a village library, and it is rare for a village that has a village library to have complete facilities as well as adequate books and services, and most libraries in the village are only for building displays. Riau Province. In the Regent's Regulation Number 55 of 2016 concerning the Job Description of the Kampar Regency Library and Archives Service in article 6, "The field of library development has the task of organizing the formulation of technical policy materials for library development", in this article it is explained that the Kampar Regency Library and Archives Service has duties in the field of development of libraries, especially the development of village libraries. The lack of role of the Kampar Regency Government in the development of village libraries has caused one of the libraries in Kampar Regency, namely the Rimbo Panjang village library, to not be able to implement the national guideline standard for village libraries.The purpose of this study is to describe the role of the Kampar Regency Government in the development of the village library in 2018-2020 and to describe the inhibiting factors of the Kampar Regency Government's role in the development of the village library in 2018-2020. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. In collecting data, the author uses interview and documentation techniques.The results of this study found that the role of the Kampar Regency Government as a facilitator in the development of the village library was not maximized, especially the uneven distribution of education and training activities, assistance or funding, the role of the Kampar Regency Government as a regulator in the development of village libraries and the role of the Kampar Regency Government as a regulator has not been maximized. motivator in the development of village libraries, especially the lack of socialization and encouraging the community to participate. Keywords: Role, Village Library Development
Pemberdayaan Pemuda Desa Jatitamban melalui Budidaya Maggot: Solusi Edukatif dan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sampah Organik Deni Achmad Syafi’i; Lila Aisyah; Dila Adelia Juliarti; Anita Alviyani; Jermia Edonie; Nor Sriwahyuni; Danang Aditya Firmansyah; Faiq Samsul Huda; Aura Bintang Arvisyah; Muhammad Muhyidin; Siti Aisyah Wardhania Hamidah; Dininiar Ratna Dewanti
Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): September : Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karyanyata.v2i3.2193

Abstract

The problem of organic waste remains a serious issue in Indonesia, including in rural areas. Jatitamban Village, Bondowoso Regency, faces similar challenges due to household waste and residual by-products from local small enterprises producing tape and cassava chips, which are not yet optimally managed. The Community Service Program (KKN) of the University of Jember implemented an initiative to empower village youth through maggot cultivation as an environmentally friendly and economically valuable solution for organic waste management. This study employed a Community-Based Research (CBR) approach by engaging local youth as active partners in every stage of the program, including observation, planning, socialization, technical training, workshops, and monitoring. The results indicate that Black Soldier Fly (BSF) maggot cultivation serves as an effective strategy to reduce the volume of organic waste while producing value-added products such as alternative animal feed and organic fertilizer. The involvement of youth not only enhanced their knowledge and skills but also fostered environmental awareness and created new entrepreneurial opportunities. Furthermore, the program successfully established a solid and independent youth group capable of sustainably managing organic waste through maggot cultivation practices. The implications of this program extend beyond environmental improvement to promoting village economic independence through the utilization of organic waste. Therefore, youth empowerment through maggot cultivation can serve as a strategic model for sustainable waste management as well as strengthening community capacity in rural areas.
Inovasi Rolade Lele sebagai Solusi Gizi untuk Mengatasi Stunting dan Meningkatkan Kemandirian UMKM Budidaya Lele di Desa Tengki, Kabupaten Brebes Rahman, Wadidur; Abdul Rohman; Adhi Gunawan; Muhammad Muhyidin; Hilda Apriyani; Indriani Safitri; Sri Devi; Rischa Nur Anisa; Mita Okta Viyani; Kovovatun Nada; Zuli Arista; Lufitasani Khusnunisa; Aysha Widya Utami
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): Desember 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v4i3.609

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan seperti Desa Tengki masih tinggi. Hal ini dipicu oleh faktor-faktor seperti terbatasnya akses terhadap makanan bergizi, sanitasi yang buruk, dan kurangnya pemahaman tentang gizi. Upaya intervensi melalui edukasi gizi dan inovasi pangan lokal, termasuk penyediaan pangan bergizi bagi ibu hamil dan balita, diharapkan dapat menurunkan angka stunting. Pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan dan potensi budidaya ikan lele sebagai sumber protein. Program pengabdian masyarakat dari Universitas Alma Ata bertujuan untuk mengembangkan produk rolade lele sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik konsumsi dan memperbaiki gizi masyarakat. Melalui pelatihan dan pemasaran digital, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) budidaya ikan lele dapat mengatasi kendala produktivitas dan pemasaran, berkontribusi terhadap kesehatan dan ekonomi setempat.
Inovasi Rolade Lele sebagai Solusi Gizi untuk Mengatasi Stunting dan Meningkatkan Kemandirian UMKM Budidaya Lele di Desa Tengki, Kabupaten Brebes Rahman, Wadidur; Abdul Rohman; Adhi Gunawan; Muhammad Muhyidin; Hilda Apriyani; Indriani Safitri; Sri Devi; Rischa Nur Anisa; Mita Okta Viyani; Kovovatun Nada; Zuli Arista; Lufitasani Khusnunisa; Aysha Widya Utami
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): Desember 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v4i3.609

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan seperti Desa Tengki masih tinggi. Hal ini dipicu oleh faktor-faktor seperti terbatasnya akses terhadap makanan bergizi, sanitasi yang buruk, dan kurangnya pemahaman tentang gizi. Upaya intervensi melalui edukasi gizi dan inovasi pangan lokal, termasuk penyediaan pangan bergizi bagi ibu hamil dan balita, diharapkan dapat menurunkan angka stunting. Pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan dan potensi budidaya ikan lele sebagai sumber protein. Program pengabdian masyarakat dari Universitas Alma Ata bertujuan untuk mengembangkan produk rolade lele sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik konsumsi dan memperbaiki gizi masyarakat. Melalui pelatihan dan pemasaran digital, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) budidaya ikan lele dapat mengatasi kendala produktivitas dan pemasaran, berkontribusi terhadap kesehatan dan ekonomi setempat.
PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN KELAS Nasrun Harahab; Annisa Ftriani; Muhammad Muhyidin; Nurfajiani Nurfajiani
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 6 (2025): Desember 2025 - Januari 2026
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas pentingnya manajemen kelas dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. Fokus utama terletak pada berbagai pendekatan yang dapat digunakan guru, seperti pendekatan kekuasaan, kebebasan, proses kelompok, pengajaran, modifikasi perilaku, sosio-emosional, hingga pemanfaatan teknologi informasi. Artikel ini disusun dengan metode studi kepustakaan (library research) melalui analisis deskriptif terhadap literatur yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa manajemen kelas berperan penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, meningkatkan disiplin siswa, serta mendukung ketercapaian tujuan pendidikan. Dengan pemilihan pendekatan yang tepat, guru tidak hanya mampu mengendalikan dinamika kelas, tetapi juga dapat menumbuhkan motivasi, kerjasama, dan karakter positif pada peserta didik.