cover
Contact Name
Al Hibnu Abdillah
Contact Email
alhibnu_abdillah@stiperkutim.ac.id
Phone
+6282299815707
Journal Mail Official
jpt@stiperkutim.ac.id
Editorial Address
Jln. Soekarno-Hatta, No 1, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur
Location
Kab. kutai timur,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Pertanian Terpadu
ISSN : 23547251     EISSN : 25497383     DOI : https://doi.org/10.36084/jpt
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Terpadu merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil - hasil penelitian bidang pertanian dalam skala luas yang mencakup bidang agroteknologi, kehutanan, kelautan, perikanan, agribisnis serta peternakan.
Articles 267 Documents
Karakteristik Tingkat Ancaman Kawasan Konservasi Bernilai Tinggi di Perkebunan Kelapa Sawit DSN Group Muara Wahau Titis Hutama Syah
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i2.30

Abstract

PT Dewata Sawit Nusantara merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit salah satu anak perusahaan dari Dharma Satya Nusantara (DSN) Group yang memiliki luas kawasan konservasi bernilai tinggi seluas 646 hektar, di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Berdasarkan penilaian yang dilakukan pada tahun 2012, terdapat 15 ancaman dari 3 kategori Nilai Konservasi Tinggi (NKT), yaitu NKT 1, 3, dan 4. Pengelolaan terhadap kawasan dilakukan oleh pihak perusahaan dan diharapkan terjadi perubahan status ancaman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dan tingkat perubahan ancaman terhadap kawasan bernilai konservasi tinggi. Penelitian didasarkan atas laporan penilaian NKT pada tahun 2012 dan kunjungan langsung ke lapangan pada bulan Agustus 2016. Penilaian ancaman dilakukan secara kualitatif dengan pemberiaan skor. Rata-rata skor ancaman meningkat dari 4,4 pada tahun 2012 menjadi 5,47 pada tahun 2016. Hasil Uji – t menunjukkan bahwa perubahan tersebut bersifat nyata yang menunjukkan adanya perubahan dari kategori ancaman tinggi pada tahun 2012 menjadi kategori ancaman sedang pada tahun 2016. Pengelolaan kawasan bernilai konservasi tinggi oleh perusahaan menunjukkan adanya keberhasilan menurunkan tingkat ancaman, namun terdapat ancaman nyata yang perlu dicegah dan ditangani, yaitu terjadinya kebakaran hutan.
Pengaruh Pemberian Campuran Alga, Ceker Ayam, dan Kotoran Ayam Sebagai Pakan Terhadap Pertumbuhan Rotifera (Brachionus plicatilis) Anshar Haryasakti
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i2.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan menggunakan alga, ceker ayam, dan kotoran terhadap pertumbuhan rotifera (Brachionus plicatilis). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis rancangan acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 3 perlakuan media dan disimbolkan dengan huruf A, B, C, masing-masing perlakuan mempunyai 4 ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Adapun perlakuannya adalah untuk perlakuan A = Alga (Chlorella sp.), perlakuan B = Alga (Chlorella sp.) + ceker ayam 2 gram / 20 L, sedangkan C = Alga (Chlorella sp.) + kotoran ayam 2 gram/ 20L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laju pertumbuhan pada populasi B. plicatilis tertinggi terdapat pada perlakuan media B4 sebesar 23,6 ind/ml pada hari ke-6, sedangkan terendah pada media A1 sebesar 9,15 individu/ml. Tingkat pertambahan populasi yang paling tinggi adalah pada perlakuan B yaitu 368%, sedangkan tingkat pertambahan populasi yang paling rendah adalah pada perlakuan C yaitu 241%.
Karakteristik Asap Cair Tempurung Kelapa Hasil Pirolisis Dengan Proses Destilasi Sederhana Muhammad Rusdi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i2.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur untuk mendapatkan kualitas asap cair yang terbaik dan mengetahui perbandingan parameter indeks bias, density, pH, konsentrasi asam, aroma, dan warna asap cair sebelum dan sesudah didestilasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2016 di laboratorium hasil hutan, Program Studi Teknologi Hasil Hutan, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Proses destilasi dilakukan dengan memasukkan asap cair sebanyak 1000 mL dimasukkan ke dalam panji ukuran 1000 mL, dididihkan dengan mantel pemanas dengan variasi temperatur, yaitu 75-90 oC untuk fraksi I, 91-110 oC untuk fraksi II, 111-130 oC untuk fraksi III dan 131-150 0C untuk fraksi IV, dan 151-200 untuk fraksi V. Analisis produk asap cair hasil destilasi meliputi nilai Indeks bias, Konsentrasi asam, Derajat keasaman (pH), Warna, dan aroma. Hasil pengamatan pengujian dari laboratorium menunjukkan bahwa Parameter Indeks Bias, Densiti, Derajat Keasaman (pH), untuk setiap variasi temperatur memiliki nilai yang lebih kecil setelah didestilasi dibanding sebelum didestilasi, sedangkan nilai Asam Asetat setelah didestilasi lebih besar dibanding sebelum didestilasi. Kemampuan alat-alat destilasi asap cair bergantung pada pengaturan dan variasi temperatur yang dlakukan untuk mengetahui perbedaan nilai kualitas asap cair sebelum dan sesudah didestilasi.
Analisis Kandungan Karbon Tanah Organik Di Taman Botani Bukit Pelangi, Sangatta Kabupaten Kutai Timur Mufti Perwira Putra; Muli Edwin; Charlie Charlie
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.34

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan karbon tanah organik (SOC) di Taman Botani, Bukit Pelangi Sangatta. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih 4 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei lapangan dan analisis laboratorium terhadap sampel tanah. Pengambilan sampel dengan dua cara, yaitu pengambilan sampel tanah terganggu (komposit) dan sampel tanah tidak terganggu.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa berdasarkan karakteristik tanah baik fisik dan kimia, diketahui Taman Botani memiliki tingkat kesuburan tanah rendah. Kesuburan tanah rendah umumnya dimiliki oleh Ultisols, sehingga dapat diasumsikan, berdasarkankarakteristik tanah tersebut telahmengalami pencucian tingkat lanjut (tinggi) atau termasuk jenis tanah tua. Kandungan SOC telah dihitung di tiga lokasi,lokasi pertama sebesar 7,51 ton/ha, lokasi ketiga 6,90 ton/ha dan yang terkecil pada lokasi kedua sekitar 6,38 ton/ha. Total luas Taman Botani 20,5 ha, sehingga dapat diprediksi bahwa kandungan SOC keseluruhan Taman Botani sekitar 142,07 ton atau 6,93 ton/ha. Berdasarkan kondisi vegetasi di lapangan diketahui bahwa pada vegetasi yang tertutup rapatmenunjukkan kandungan SOC tinggi. Pada areal dengan biomassa yang lebih besar berpotensi menyumbang SOC yang tinggi di dalam tanah.Kandungan SOC di Taman Botanitergolong rendah disebabkan oleh kondisi lahan dengan lereng yang curam sehingga erosi juga cukup tinggi, kemudian perkembangan hutan masih tergolong hutan sekunder muda denganjenis tanah tua.
Studi Pematahan Dormansi Buah Aren (Arenga piñata (Wurmb) Merr) dengan Skarifikasi dan Penggunaan Bahan Kimia Terhadap Perkecambahan Benih Farida Farida
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.35

Abstract

Studi Pematahan Dormansi Buah Aren (Arenga piñata (Wurmb) Merr) dengan Skarifikasi dan Penggunaan Bahan Kimia H2SO4 Terhadap Perkecambahan Benih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan skarifikasi, perlakuan kimia, serta interaksi yang terbaik untuk mematahkan masa dormansi benih aren (Arenga pinnata) dan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan bibit terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai Juni 2015. Penelitian dilaksanakan di Jalan Poros Kabo Gg. Bumi Taka RT 13 Swarga Bara, Sangatta, Kutai Timur.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktorial 3 x 3 dan masing-masing perlakuan diulang 3 (tiga) kali, terdiri dari:Faktor pertama adalah perlakuan fisik dengan skarifikasi/pengamplasan (A) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu :a1 = pengamplasan bagian punggung biji, a2 = pengamplasan bagian biji sebelah kanan, a3 = pengamplasan bagian biji sebelah kiri. Faktor kedua adalah perlakuan kimia dengan perendaman dalam asam sulfat (H2SO4) (B) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu :b1 = direndam dalam asam sulfat (H2SO4) 0,25%, b2 = direndam dalam asam sulfat (H2SO4) 0,50%, b3 = direndam dalam asam sulfat (H2SO4) 0,75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi perlakuan skarifikasi dan perlakuan kimia H2SO4 (AxB) menunjukkan berbeda sangat nyata pada parameter uji pertama berkecambah, tetapi menunjukkan tidak berbeda nyata pada parameter persentase perkecambahan dan indeks vigor. Perlakuan a3xb3 menunjukkan hasil yang terbaik pada parameter uji pertama berkecambah yaitu sebesar 42,87 hari.
Analisis Bakteri Escherichia Coli Pada Ikan Kakap Putih (Latescal carifer) di Muara Kenyamukan Kabupaten Kutai Timur Eny Heriyati; Rudiyanto Rudiyanto; Cici Sapitri
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kontaminasi bakteri E. colisebagai indikator pencemaran pada ikan kakap putih (lates calcarifer) di perairan Muara Kenyamukan Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2015 di perairan Muara Kenyamukan Kabupaten Kutai Timur. Pengambilan sampel ikan kakap putih yang berasal dari Muara Kenyamukan dengan mengambil 3 stasiun pengamatan yaitu stasiun I terletak di perairan yang berdekatan dengan pemukiman penduduk, stasiun II terletak pada perairan muara sungai, dan stasiun III terletak pada perairan laut terbuka. Sampel ikan kakap putih dianalisis dengan mengunakan metode MPN (Most Probable Number) seri 3 tabung di Laboratorium Mikrobiologi Perairan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman. Hasil analisis sampel pada insang, daging, saluran pencernaan ikan kakap putih menunjukan bahwa pada wilayah perairan muara sungai kenyamukan jumlah kandungan bakteri E. colipada insang 56 MPN/g, daging 21 MPN/g dan pencernaan 7 MPN/g. Wilayah laut lepas jumlah bakteri E. coli pada air 2.400 MPN/100 mL, muara Kenyamukan 150 MPN/100 mL, dan di bawah Pemukiman Penduduk jumlah kandungan bakteri E. coli 40 MPN/100 mL. Hasil inokulasi menunjukan bahwa bakteri yang tumbuh pada saat isolasi merupakan bakteri E. coli. Nilai total bakteri E. colidi setiap titik pengamatan berada diatas baku mutu keamanan pangan yang dipersyaratkan oleh 7388 : 2009 dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) tentang batas cemaran maksimum dalam pangan sebesar 10 MPN/g pada daging segar.
Analisis Biaya dan Manfaat Program Peternakan Sapi Terpadu (Pesat) PT. KPC Kutai Timur Joni Ariansyah
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kelayakan usaha program Peternakan Sapi Terpadu (PESAT) PT. KPC. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2013. Penelitian menggunakan metode NPV, BCR dan IRR yang dianalisis dengan analisis biaya manfaa tatau biasa disebut Benefit Cost Analysis (BCA). Analisis ini digunakan untuk menilai komponen biaya dan manfaat yang muncul dari program PESAT. Analisis dilakukan hingga tahun 2021. Manfaat yang teridentifikasi terdiri atas hasil dari pemasaran produk ternak dan olahan, seperti sapi, susu murni, yoghurt, es susu dan es krim. Manfaat lain adalah hasil dari pemasaran produk sayur-sayuran, pupuk kompos, sebagai tempat wisata edukatif, sebagai laboratorium lapangan Kampus STIPER Kutai Timur, sebagai tempat/ruang pertemuan, sebagai tempat penginapan tamu perusahaan, sebagai tempat PKL dan penelitian, meningkatkan reputasi perusahaan serta meningkatkan ilmu pengetahuan para peternak. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa program PESAT dikatakan tidak layak jika manfaat yang ada tidak memperhitungkan nilai sisa aset dengan NPV sebesar Rp.-451.256.201, net B/C sebesar 1, gross B/C sebesar 1, dan IRR sebesar 5%, dan sebaliknya program PESAT dikatakan layak jika manfaat yang ada memperhitungkan nilai sisa aset dengan NPV sebesar Rp.921.027.445, net B/C sebesar 1,15, gross B/C sebesar 1, dan IRR sebesar 8%.
Analisis Fluks Nutrien Berdasarkan Estimasi Difusi Vertikal Eddy (Kz) Di Selatan Dewakang Sill Kaharuddin Kaharuddin
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.38

Abstract

Nutrien utama lautan berasal dari berbagai sumber, yaitu dari daratan, terbawah oleh arus laut global dan dari lapisan dalam lautan. Suplay nutrien dari lapisan dalam perairan menuju lapiran permukaan tidak semudah dengan masukan dari daratan dan yang terbawa arus. kontrol dari perbedaan tekanan dan kedalaman antar lapisan sebagai faktor penggerak jumlah nutrien dari dari lapisan dalam kepermukaan. Metode untuk analisis perpindahan nutrin antar lapisan secara vertikal dengan menganalisa nilai difusi vertikal eddy (Kz), dimana nilai koefisien difusi eddy secara vertikal mengambarkan aktivitas turbulensi dalam kolom perairan yg menjelaskan proses percampuran, sehingga kondisi dimana nilai percampuran sejalan dengan bertambahnya nilai koefisien difusi. Sumber data arus, suhu dan salinitas merupakan hasil ekpedisi Baruna Jaya IV, pada rute lintasan di Selatan Dewakang Sill, dengan 5 stasiun pengamatan. Hasil menunjukkan Nilai Kz keseluruhan (5 stasiun) di lapisan termoklin dari 4 Stasiun, menunjukkan nilai rata - rata Kz pada lapisan termoklin sebesar 1.40 x 10-2 m2/s-2. Nilai tertinggi ditemukan pada Stasiun 3 (7.17 x 10-2 m2/s-2) dan terendah pada Stasiun 4 dengan nilai 1.54 x 10-4 m2/s-2, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi ini sangat tergantung dari lapisan pycnocline dan halocline yang menyebabkan adanya perbedaan tingkat stabilitas stasis sepanjang stasiun.
Pembuatan Kartu Skor (Scorecard) Untuk Penilaian Sistem Grading Dan Kontes Kambing Kaligesing Imam Sanusi; Bagus Priyo Purwanto; Suryahadi Suryahadi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.39

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalahmembuat kartu skor (score card) untuk penilaian sistem grading dan kontes kambing kaligesing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor determinan dalam sistem grading kambing kaligesing yang telah lama berlaku di tingkat peternak, yaitu faktor ukuran tubuh, profil muka dan leher, serta ukuran telinga. Penilaian eksterior pada kambing perah biasanya menggunakan kartu skor yang seragam dan telah dibakukan. Kartu skor dibuat berdasarkan ketiga faktor determinan sistem grading menurut peternak. Kartu skor terdiri atas komponen-komponen penilaian kuantitatif dan kualitatif. Komponen kuantitatif meliputi ukuran badan dan ukuran telinga dengan bobot total 70%, komponen kualitatif meliputi profil kepala dan leher dengan bobot total 30%. Komponen ukuran badan memiliki bobot terbesar (55%) dibandingkan dengan komponen yang lainnya. Hal tersebut dimungkinkan karena ukuran badan banyak digunakan dalam proses jual beli Kambing PE, misalnya tinggi pundak dan bobot badan (Kambingetawa 2011). Komponen profil kepala dan leher memiliki bobot 30%. Semakin cembung mukanya maka semakin dicari para penggemar Kambing Kaligesing. Demikian pula dengan gelambir, semakin bergelambir semakin menarik. Komponen ukuran telinga memiliki bobot 15% dari total penilaian. Ukuran telinga memberikan kontribusi bobot terhadap penilaian keseluruhan dari seekor Kambing Kaligesing karena merupakan ciri khas Kambing PE dan Kambing Kaligesing. Semakin panjang dan lebar telinga kambing, maka semakin tinggi skor nilai yang diperoleh.
Analisis Pengembangan Ekowisata Di Sei Seleq PT Gunung Gajah Abadi Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur Jerlita Kadang Allo; Iin Sumbada Sulistyorini
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.40

Abstract

Kawasan PT Gunung Gajah Abadi di Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur adalah salah hutan produksi yang memiliki beberapa potensi wisata yang mampu menarik masyarakat untuk berkunjung dan melakukan kegiatan wisata alam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk merumuskan alternatif upaya pengembangan ekowisata Sei Seleq yang ada di kawasan hutan PT Gunung Gajah Abadi Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan hutan PT.Gunung Gajah Abadi di Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2015. Pengumpulan data dilapangan berupa data primer dan sekunder, di mana data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden yang di lakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 30 orang pengunjung dan 5 orang pihak pengelola/ perusahaan. Untuk merumuskan strategi pengembangan ekowisata di kawasan PT Gunung Gajah Abadi digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian memberikan rumusan strategi dalam pengembangan ekowisata Sei Seleq di PT. Gunung Gajah Abadi yaitu melalui penguatan organisasi dan kelembagaan pelaku jasa ekowisata, penguatan ekonomi lokal, penguatan kompetensi sumberdaya manusia dan peningkatan kepuasan wisatawan.

Page 3 of 27 | Total Record : 267


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XIII Nomor 1 Juni 2025 Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XII Nomor 2 Desember 2024 Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XII Nomor 1 Juni 2024 Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XI Nomor 2 Desember 2023 Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XI Nomor 1 Juni 2023 Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid X Nomor 2 Desember 2022 Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid X Nomor 1 Juni 2022 Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 2 Desember 2021 Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IX Nomor 1 Juni 2021 Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 2 Desember 2020 Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020 Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 2 Desember 2019 Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VII Nomor 1 Juni 2019 Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VI Nomor 2 Desember 2018 Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VI Nomor 1 Juni 2018 Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid V No 2 Desember 2017 Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid V nomor 1 Juni 2017 Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016 Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016 Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015 Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015 Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 2 Desember 2014 Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 1 Juni 2014 Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 2 November 2013 Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 1 Mei 2013 More Issue