cover
Contact Name
Verna A. Suoth
Contact Email
vernaalbert@gmail.com
Phone
+628124757878
Journal Mail Official
mipa.unsrat.online@gmail.com
Editorial Address
EDITOR IN CHIEF Gerald H. Tamuntuan, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia MANAGING EDITOR Verna A. Suoth, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Audy Wuntu, Fakultas MIPA Univesitas Sam Ratulangi BOARD OF EDITOR Nio Song Ai, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Nelson Naingolang, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal MIPA
ISSN : -     EISSN : 23023899     DOI : https://doi.org/10.35799/jmuo.10.2.2021.33592
Core Subject : Science, Education,
Jurnal MIPA menjadi sarana publikasi bagi akademisi dan peneliti. Jurnal MIPA mempublikasikan artikel hasil penelitian di bidang : Matematika Fisika Biologi Kimia
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel" : 7 Documents clear
Uji Fitokimia dan Stabilitas Fisik Sediaan Hair Tonic Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Hasma Hasma; Andi Nurpati Panaungi; Yusnita Usman
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i1.48705

Abstract

Jeruk nipis (Citrus auratifolia) adalah tanaman yang kaya akan kandungan seperti flavanoid, tanin, akaloid, saponin, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C. Penelitian bertujuan untuk mengetahui senyawa fiokimia dari ekstrak jeruk nipis serta membuat formula dan mengevaluasi stablitas fisik dari sediaan hair tonic ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Formula sediaan hair tonic di buat sebanyak tiga konsentrasi ekstrak yang berbeda yaitu F1 (6,25%), F2 (8,25%) dan F3 (10,25%). Metode pengujian stabilitas fisik yang diimplementasikan yaitu: pengujian organoleptik, pengujian homogenitas, pengujian pH dan pengujian viskositas. Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah cycling test yaitu masing-masing formula hair tonic disimpan didalam wadah inkubator pada suhu panas (400C) secara bergantian dan suhu dingin 40C (freezer) selama 24 jam sebanyak 5 siklus. Hasil pengujian fitokimia menunjukkan ekstrak jeruk nipis mengandung senyawa aktif flavanoid, alkaloid, tanin dan saponin. Hasil pengujian stabilitas membuktikan seluruh sediaan hair tonic (F1,F2 dan F3) memenuhi kriteria sediaan yang baik meliputi pengujian organoleptik, pengujian homogenitas, pengujian pH dan pengujian viskositas. Pada pegujian pH dan pengujian viskositas sediaan hair tonic terjadi perubahan pH dan viskostas baik sebelum dan sesudah cycling test. Namun perubahan tersebut masih berdasar pada Standar Nasional Indonesia. Kesimpulan: Ekstrak etanol jeruk nipis (Citrus auratifolia) mengandung senyawa alkaloid, flavanoid, tanin dan saponin. Ekstrak etanol jeruk nipis (Citrus auratifolia)dapat diimplementasikan dalam bentuk sediaan hair tonic
ANALISIS PERBANDINGAN DAYA LISTRIK SAAT SEBELUM DAN SESUDAH VARIASI KAPASITOR PADA BEBAN LISTRIK RUMAH TANGGA Febriani Toba; Verna Albert Suoth; Hesky Stevy Kolibu; Handy Indra Regain Mosey; As’ari; Dolfie Paulus Pandara
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i1.48968

Abstract

Kapasitor dapat digunakan sebagai alat yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk medan magnet dengan mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengukur data beban listrik tipe R (rumah tangga) dengan alat ukur power monitor 6 in 1 AC 20A yang terhubung langsung dengan MCB yang secara otomatis dapat mengukur frekuensi (Hz), tegangan (volt), arus (ampere), faktor daya (cos phi), daya (watt) dan jumlah kWh yang terpakai selama penggunaan beban listrik di rumah sehingga dari data pengukuran tersebut dapat dibandingkan nilai daya listrik yaitu daya aktif (watt), daya reaktif (VAR) dan daya semu (VA) serta dapat diketahui besarnya kompensasi daya reaktif (VAR). Hasilnya menunjukkan bahwa nilai pengurangan atau penghematan tertinggi pada daya aktif (W), daya semu (VA) dan daya reaktif (VAR) tertinggi terjadi pada variasi kapasitor 4µF yaitu nilai daya aktif (P) sebesar 331,4 watt, nilai daya semu (S) yaitu sebesar 353,6 VA dan nilai daya reaktif (Q) yaitu sebesar 185,5 VAR serta pada kompensasi daya reaktif (Qc) terlihat bahwa hasil kompensasi daya reaktif tertinggi setelah dilakukan perbaikan cos phi sebesar 0,97 terjadi pada kapasitor 10µF sebesar 105,0 VAR. Dengan nilai kompensasi Qc yang tinggi maka konsumen tidak terkena denda kVAR.
Efek Paparan Musik Bambu dan K-Pop terhadap Konsentrasi Klorofil dan Karotenoid Tanaman Gedi Merah (Abelmoschus manihot L.) Patrycia Saskia Laurita Supit; Song Ai Nio; Stella Deiby Umboh
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i1.50044

Abstract

Gedi merah (Abelmoschus manihot L.) merupakan tumbuhan tropis dari famili Malvaceae yang mempunyai aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antidiabetes dan kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin (A, B1, B2, B3, C), dan mineral. Pemanfaatan gedi merah terus meningkat, tetapi belum diikuti dengan informasi mengenai budidaya yang tepat. Teknologi sonic bloom dengan menggunakan musik sebagai jenis suara merupakan salah satu inovasi dalam budidaya tanaman gedi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi klorofil dan karotenoid daun gedi merah sebagai respon terhadap paparan musik bambu dan k-pop. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan, yaitu kontrol, musik bambu, dan musik k-pop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan musik bambu dan k-pop selama 7 hari menurunkan konsentrasi karotenoid masing-masing sebesar 35,80% dan 36,83%. Konsentrasi klorofil b juga menurun 36,74% akibat paparan musik bambu selama 7 hari, tetapi paparan musik k-pop tidak menyebabkan perbedaan konsentrasi klorofil yang signifikan.
Perbandingan Aktivitas Analgesik Infusa Kelopak Bunga Rosella Varietas Merah dan Ungu pada Tikus Putih Julianri Sari Lebang; Jainer Pasca Siampa; Olvie Syenni Datu
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i1.50482

Abstract

Data dunia menunjukkan 20% dari populasi dunia menderita nyeri kronis. Penggunaan antinyeri dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan efek samping pada saluran pencernaan dan ginjal. Kelopak bunga rosella diketahui memiliki banyak manfaat dalam pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan aktivitas analgesik dari infusa kelopak bunga rosella merah dan ungu. Pengujian aktivitas dilakukan dengan metode geliat menggunakan 6 kelompok hewan yang terdiri dari 4 kelompok perlakuan yang diberi infusa rosella merah 25% dan 50%(P1 dan P2), infusa rosella ungu 25% dan 50% (P3 dan P4), kontrol negatif, dan kontrol positif. Asam asetat 2% (i.p) digunakan sebagai penginduksi nyeri. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata geliat yang paling rendah dan persen proteksi analgesik (PPA) yang paling tinggi ditunjukkan oleh kelompok P2. Uji statistic menggunakan ANOVA one way dan uji lanjut LSD menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan nilai (PPA) antara kelompok P1, P3 dan P4, sedangkan kelompok P2 tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas analgesik infusa rosella merah 50% lebih baik dibandingkan infusa rosella merah 25%, rosella ungu 25 dan 50%.
Pemantauan Suhu Tubuh dan Detak Jantung Berbasis IoT dan Terintegrasi ThingSpeak, SMS dan Telegram Tiffany M. J. Kulon; Handy Indra Regain Mosey; Verna Albert Suoth
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i1.51280

Abstract

Internet of Things (IoT) memungkinkan komunikasi dan operasi bersama berbagai perangkat elektronik dan komputer dan berbagi data ke internet seperti konsep smart healthcare. Pandemi global COVID-19 telah memicu inovasi sistem IoT untuk menjawab kebutuhan informasi medis dan kesehatan yang akurat, terintegrasi, cepat dan mudah diakses seperti memantau tanda-tanda vital seseorang, terutama suhu tubuh dan detak jantung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat berbasis IoT yang berfungsi untuk memantau kedua tanda vital dengan mengintegrasikan modul-modul mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan GSM SIM900A. Suhu tubuh diukur menggunakan sensor suhu DS18B20, sedangkan detak jantung menggunakan sensor denyut nadi SEN-11574. Konektivitas Wi-Fi memastikan transmisi data sensor ke aplikasi Telegram dan sistem Short Message Service (SMS). Hasil penelitian menunjukkan keterbacaan node sensor pada parameter, transferabilitas data ke platform ThingSpeak dan kemampuan sistem IoT untuk mengaktifkan peringatan pemberitahuan melalui teks SMS dan obrolan Telegram jika orang yang dipantau memiliki nilai suhu tubuh abnormal dan/atau detak jantung di bawah 60 denyut per menit (bpm) atau di atas 100. Internet of Things (IoT) enables communication and interoperation of various electronic devices and computers and sharing data to the internet as in the smart healthcare concept. The global pandemic COVID-19 has sparked IoT system innovation to meet the needs for accurate, integrated, quick, and accessible medical and healthcare information such as monitoring a person’s vital signs, especially body temperature and heart rate. This research was aimed to design an IoT-based device to monitor body temperature and heart rate using microcontroller modules NodeMCU ESP8266 and GSM SIM900A. The body temperature was measured using temperature sensor DS18B20, while the heart rate using a pulse sensor SEN-11574. The Wi-Fi connectivity ensured transmission of sensor data to Telegram application and Short Message Service (SMS) system. Results showed sensor nodes’ readability on the parameters, data transferability to ThingSpeak platform and the IoT system’s ability to activate notification alerts via SMS texts and Telegram chats if the monitored person had an abnormal body temperature value and/or heart rate below 60 beats per minutes (bpm) or above 100.
Inventarisasi Jenis Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria s.) di Desa Ongkaw, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara Veronica Siwi; Susan M Mambu; Song Ai Nio
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i1.50201

Abstract

Tanaman Sansevieria yang dikenal sebagai tanaman hias ini memiliki keindahan pada warna dan bentuk daun, tergantung varietasnya. Ciri khas tanaman ini daunnya yang menjulur panjang seperti lidah. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis tanaman Sansevieria yang dibudidayakan di Desa Ongkaw, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan. Pengambilan data dilakukan dengan metode penjelajahan secara langsung. Morfologi Sansevieria yang ditemukan difoto dan diamati. Hasil penelitian di Desa Ongkaw menunjukkan adanya 11 jenis tanaman Sansevieria yang terdapat di tiga titik lokasi penelitian, yaitu diantaranya Sansevieria trifasciata laurentii, Sansevieria trifasciata, Sansevieria cylindrica, Sansevieria hahnii, Sansevieria stuckyi, Sansevieria pinguicula, Sansevieria kirkii, Sansevieria ehrenbergii, Sansevieria dracaena trifasciata moonshine, Sansevieria golden flame, Sansevieria mansoniana. Sansevieria trifasciata laurentii paling banyak ditemukan dibandingkan dengan jenis Sanseviera lainnya. The color and shape of the leaves of the Sansevieria plant, which is known as an ornamental plant, vary depending on the variety. This plant is distinguished by the length of its leaves, which resemble a tongue. The purpose of this study was to identify the different types of Sansevieria plants that are grown in Ongkaw Village, Sinonsayang District, South Minahasa Regency. The direct exploration method was used to collect data. The morphology of the discovered Sansevieria was photographed and observed. The results of research in Ongkaw Village showed that there were 11 types of Sansevieria plants found at three research locations, namely Sansevieria trifasciata laurentii, Sansevieria trifasciata, Sansevieria cylindrica, Sansevieria hahnii, Sansevieria stuckyi, Sansevieria pinguicula, Sansevieria kirkii, Sansevieria ehrenbergii, Sansevieria dracaena trifasciata moonshine , Sansevieria golden flame, Sansevieria mansoniana. When compared to other types of Sansevieria, Sansevieria trifasciata laurentii was the most common
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Cabai Merah di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara Menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda Mikhael F.I. Kolibu; Nelson Nainggolan; Yohanes Andreas Robert Langi
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 1 (2024): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i1.52258

Abstract

Cabai merupakan tanaman yang di butuhkan di masyarakat Indonesia baik sebagai bahan penyedap masakan, tanaman kesehatan, bahkan sebagai mata pencaharian, selain itu cabai merah memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, dan juga mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi harga cabai merah di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara dengan data berupa harga cabai per bulan di Kota Manado periode tahun 2020-2022. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah produksi , luas lahan , curah hujan , dan inflasi . Hasil penelitian ini didapatkan model regresi linear berganda  dan menunjukkan bahwa secara parsial luas lahan  dan inflasi  berpengaruh positif terhadap harga cabai merah. Secara simultan produksi , luas lahan , curah hujan , dan inflasi  berpengaruh terhadap harga cabai merah di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Chili is a plant that is needed in Indonesian society both as a food flavoring ingredient, a health plant, even as a livelihood. Besides that, red chili has quite high nutritional value, and also has high economic value. The purpose of this study was to determine the factors that influence the price of red chili in Manado City, North Sulawesi Province using Multiple Linear Regression Analysis. The data used is secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics of North Sulawesi with a lot of data per month in Manado City for the 2020-2022 period. The variable used in this research is production , land area , rainfall , inflation . The results of this study obtained a multiple linear regression model   and show that partially land area  and inflation  positive effect on the price of red chili. Simultaneous production , land area , rainfall , and inflation  effect on the price of red chili in Manado City, North Sulawesi Province.

Page 1 of 1 | Total Record : 7