cover
Contact Name
Benny Rahmawan Noviadji, S.Sn., M.Sn
Contact Email
-
Phone
(031) 7346375
Journal Mail Official
p3m@ikado.ac.id
Editorial Address
Jl. Pattimura No. 3 Surabaya 60189
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Artika
ISSN : 23558121     EISSN : 25497251     DOI : -
Core Subject : Art,
Jurnal Artika adalah jurnal ilmiah yang berisi tulisan seputar seni dan desain yang berasal dari hasil penelitian empiris atau artikel konseptual.
Articles 72 Documents
Perancangan Motion Graphic Tentang Pengaruh Media Sosial Bagi Pelajar Sekolah Menengah Pertama Meutia Braniwati; Benny Rahmawan Noviadji; Christyan Budi Susilo; Kornelius Reynaldo
Artika Vol 7 No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i1.659

Abstract

Perkembangan teknologi semakin berkembang dari tahun ke tahun. Mulai dari orang dewasa hingga anak kecil terbiasa menggunakan smartphone. Penggunaan secara berlebihan terjadi ketika mengakses media sosial sehingga dapat memberikan dampak negatif. Perancangan ini bertujuan sebagai sarana edukasi dan informasi mengenai dampak yang ditimbulkan oleh pengaruh sosial media terhadap perilaku dan mental anak. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kualitatif yaitu wawancara kepada guru di Sekolah Menengah Pertama Kalam Kudus dan Dharma Mulia Surabaya. Selain itu berupa kuesioner identifikasi masalah kepada pelajar sekolah menengah pertama. Metode perancangan yang dilakukan yaitu mulai penyusunan ide dan konsep, perancangan alur konten serta storyboard yang akan disusun dalam bentuk video motion graphic. Hasil penelitian ini berupa perancangan video motion graphic SMART G Cerdas Dalam Bermedia Sosial yang diupload pada kanal Youtube. Media pendukung yang dirancang beruapa Merchandise terdiri dari baju, gantungan kunci, tumbler, alat-alat tulis (ballpoint, penggaris, penghapus, pensil). Perancangan ini diharapkan memberikan pemahaman kepada pelajar Sekolah Menengah Pertama mengenai pengaruh media sosial dan beberapacara untuk mengurangi dampak-dampak negatif media sosial.
Penciptaan Komik Webtoon Sebagai Sarana Edukasi Bagi Remaja Tentang Perilaku Berkomentar Yang Baik Di Media Sosial Rossyta Wahyutiar; Benny Rahmawan Noviadji; Swesti Anjampiana Bentri; Jonathan Nicholas Gusnov
Artika Vol 7 No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i1.660

Abstract

Keberadaan media sosial dapat menimbulkan fenomena yang menyebabkan adanya tindakan kebencian yang akrab dikenal dengan istilah cyberbullying. Fenomena cyberbullying kerap kali terjadi pada anak-anak muda yang masih menjajaki usia remaja awal. Tindakan cyberbullying umumnya bermanifestasi sebagai komentar negatif atau ekspresi permusuhan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, tindakan berkomentar secara negatif yang mengandung kebencian tersebut dilakukan oleh para remaja didasari dengan pencarian jati diri untuk membangun rasa superioritas dan dominasi atas orang sekitarnya, khususnya pada korban cyberbullying. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa melalui komik edukatif yang disusun, para remaja menjadi lebih peka terhadap akibat dari tindakan cyberbullying. Komik ini menggambarkan secara realistis konsekuensi emosional yang dialami oleh korban cyberbullying serta membahas dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan kebencian tersebut. Pengenalan akan pentingnya empati dan toleransi di dalam komik ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para remaja akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan cyberbullying. Dengan demikian, penciptaan komik ini bertujuan untuk mengedukasi para remaja mengenai tindakan cyberbullying dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang akibat yang merugikan dari tindakan kebencian tersebut. Diharapkan inisiatif ini akan berkontribusi pada penurunan prevalensi cyberbullying di Indonesia, dengan menciptakan lingkungan daring yang lebih aman dan toleran bagi semua penggunanya.
Redesain Konten Instagram Interaktif Sebagai Media Promosi Seblak Dapur Mini Intan Octano Budi; Meirina Lani Anggapuspa
Artika Vol 7 No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i1.661

Abstract

Instagram kini menjadi media promosi yang banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha, salah satunya Seblak Dapur Mini yang bergerak di bidang kuliner. Namun, konten yang disajikan menampilkan ilustrasi, foto, dan warna yang inkonsisten, layout tumpang tindih, dan font yang kurang terbaca. Della Rika Damayanti selaku pemilik usaha kurang memahami dan tidak memiliki kemampuan mendesain konten Instagram. Sehingga dilakukanlah redesain konten Instagram Seblak Dapur Mini menjadi konten interaktif untuk memperkuat identitas sekaligus menarik interaksi konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis SWOT dan metode perancangan Design Thinking. Proses redesain konten diawali dengan mengumpulkan data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, kuesioner, studi literatur, dan analisa kompetitor. Desain dibuat menggunakan elemen visual yang seragam dengan tema casual dan playful, menggunakan jenis ilustrasi dekoratif, font display “Take Looks” dan sans serif “Poppins”, menggunakan paduan warna merah, hitam dan cokelat, serta jenis layout axial dan circus. Perancangan ini menghasilkan konten Instagram berupa cover highlight, feed, story, dan reels. Dari hasil uji coba terbatas kepada konsumen, konten yang telah dikembangkan dinilai memiliki tampilan yang lebih baik dan dapat mendorong konsumen untuk memberikan umpan balik.
Redesain Logo Sebagai Upaya Memperkuat Identitas Merek UD. Usahabaru Briantito Adiwena; Swesti Anjampiana Bentri; Septio Elson; Steven Fernando; Leonardo Leonardo; Prado Prado; Richard Martino
Artika Vol 7 No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i1.685

Abstract

Identitas merek atau brand adalah salah satu hal penting dalam pembangunan atau pengembangan sebuah brand agar memiliki brand yang kuat di pikiran masyarakat dan konsumen. Identitas merek pada sebuah brand merupakan sebuah penggambaran dari visi-misi yang dimiliki. Pemilihan elemen desain yang ada perlu memikirkan kesesuaiannya dengan tujuan maupun sektor dimana brand tersebut berada, begitu pula pada brand Usahabaru yang menjual berbagai sembako. Merancang identitas merek pada Usahabaru ini memiliki tantangan mengingat banyak usaha sejenis yang ada dimasyarakat. Perancangan ini mengacu pada kebutuhan Usahabaru untuk memperkuat diri sebagai salah satu brand penyedia sembako yang dapat diingat dengan mudah oleh konsumennya, sehingga baik warna, garis, maupun elemen desain lainnya dirancang untuk kebutuhan tersebut. Perancangan ini melalui proses eksplorasi untuk mendapatkan filosofi yang dihunakan sebagai dasar perancangan logo dari Usahabaru. Logo ini dapat diaplikasikan pada berbagai kebutuhan brand mulai dari interior, eksterior, kebutuhan pengemasan sampai pada kebutuhan pemasaran dan pengenalan brand tersebut.
Perancangan Buku Foto Esai Benteng Kedungcowek Surabaya Yulius Widi Nugroho; Restu Hendriyani Magh'firoh; Charles Adam Gerungan
Artika Vol 7 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i2.704

Abstract

Benteng Kedungcowek adalah salah satu bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu peristiwa penting masa lampau di Kota Surabaya. Bangunan ini merupakan peninggalan Hindia Belanda dan digunakan sebagai tempat penyimpanan peluru pada masa penjajahan. Namun sayangnya Benteng Kedungcowek ini sedikit masyarakat yang tau keberadaannya. Untuk memperkenalkan Benteng Kedungcowek kepada remaja usia 18-35 tahun, sebuah buku foto esai dirancang dengan tujuan menyampaikan pesan dan edukasi tentang sejarah bangunan ini secara jelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis dan menggambarkan fenomena di Benteng Kedungcowek. Metode ini melibatkan pengumpulan data melalui wawancara dan pengamatan langsung di lokasi tersebut. Metode perancangan yang digunakan yaitu perencanaan, dengan mengumpulkan data tentang jenis bangunan dan jumlahnya, survei tempat, untuk memastikan izin pemotretan di lokasi yang ditargetkan, pemotretan di beberapa lokasi dalam benteng secara bersamaan, pemilihan foto terbaik untuk dimasukkan ke dalam buku foto esai, pembuatan buku dengan proses editing foto, layouting, dan menulis teks penjelas peristiwa-peristiwa yang ada. Hasil perancangan ini berupa Buku Foto Esai dengan judul Benteng Kedungcowek “Bangunan bersejarah di Surabaya”. Buku memiliki 68 halaman dan berisi foto-foto dari bangunan yang ada dengan penjelasan sejarah, fungsi, dan kegunaan dari bangunan pada saat penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan foto pesisir sekitaran benteng, dan yang terakhir ditutup dengan kegiatan masyarakat sekitar yang menjadi kegiatan sehari-sehari masyarakat sekitaran. Selain itu juga terdapat media pendukung yaitu Poster, Notebook, Totebag, Social Media (Instagram), Mug, Keychain, Pin, T-Shirt, X-Banner, dan Topi.
Perancangan Buku Photo Story Tentang Makanan Khas Surabaya “Lontong Cak Jono” Restu Hendriyani Magh'firoh; Briantito Adiwena; Sheryn Angel Febryanti
Artika Vol 7 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i2.706

Abstract

Keragaman budaya Indonesia terlihat dari beragam aspek, termasuk kuliner. Setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas yang unik dan memiliki cita rasa yang khas. Salah satu makanan khas Surabaya yang terkenal adalah Lontong Balap. Di Surabaya sendiri ada penjual lontong yang cukup menarik dan dikenal yaitu Lontong Cak Jono. Namun saat ini sebagian besar masyarakat lebih memilih mengonsumsi makanan siap saji atau makanan khas negara asing dan kekinian. Oleh karena itu perlunya perancangan buku photo story tentang makanan khas Surabaya, khususnya Lontong Cak Jono. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung narasumber pemilik warung Lontong Cak Jono. Metode perancangan dilakukan sesuai tahapan yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan, lalu evaluasi. Hasil perancangan ini berupa buku photo story yang berjudul Kuliner Khas Suroboyo Lontong Cak Jono, Rahasia Cita Rasa dan Kisah dibaliknya. Buku photo story ini berisi 87 halaman yang berisi tentang biografi singkat penjual, proses pembuatan dan persiapan, penjualan dan menu yang dijual. Selain itu juga terdapat media pendukung berupa xbanner, poster, Instagram, notebook, masker, gantungan kunci, tshirt, totebag, mug, lunchbox. Hasil dari perancangan ini memberikan dampak kepada pembaca untuk bisa mengenal makanan khas Surabaya melalui pendekatan fotografi jurnalistik. Pembaca dapat mengetahui proses pembuatan hingga proses penyajian yang dikemas dengan sudut pandang lebih dalam.
Perancangan Destination Branding North Surabaya Amerta Bright Dhiva; Octavia Ring Ring Tungary
Artika Vol 7 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i2.711

Abstract

Bangunan-bangunan antik bersejarah peninggalan Belanda di Surabaya Utara memberikan atmosfer kota tua yang terasa istimewa yang tidak dapat ditemukan di bagian Surabaya lainnya. Hal ini menawarkan sebuah potensi wisata yang besar karena merupakan satu-satunya kompleks Kota Tua di Surabaya. Namun, eksposur kompleks Kota Tua Surabaya masih terbatas, khususnya untuk penggiat fotografi. Citra diri dari kota tua masih belum terpancar karena keamanan dan kenyamanan di Surabaya Utara sebagai destinasi wisata masih perlu ditingkatkan kembali sehingga masyarakat tidak menyadari keberadaannya. Oleh karena itu, kesan yang baik perlu diciptakan lewat identitas visual sehingga membuat Kota Tua Surabaya menarik untuk dikunjungi sebagai tempat destinasi wisata. Metode-metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dan metode perancangan berupa identifikasi data, analisis, sintesis media, dan evaluasi. Data-data yang telah dikumpulkan digunakan sebagai landasan utama dalam perancangan karya yaitu destination branding bagi Kota Tua Surabaya yaitu nama baru bagi brand, logo, elemen sekunder, corporate identity dan merchandise.
Perancangan Board Game Sebagai Media Pengenalan Tujuh Presiden Indonesia Untuk Anak Usia 10-12 Tahun Arjuna Bangsawan; Restu Hendriyani Magh'firoh; Nicolaus Alexander Lee
Artika Vol 7 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i2.713

Abstract

Indonesia dipimpin oleh presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara, presiden adalah simbol resmi negara Indonesia. Sementara itu, sebagai kepala pemerintahan, presiden dibantu oleh wakil presiden dan menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah sehari-hari. Indonesia hingga saat ini telah dipimpin oleh tujuh presiden, dan memiliki pencapaian serta latar belakang yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai media pembelajaran kepada anak usia 10-12 tahun guna menanamkan wawasan kebangsaan dan membangun rasa nasionalisme. Dengan membangun rasa nasionalisme pada anak-anak, kita dapat menciptakan generasi yang memiliki koneksi emosional dan tanggung jawab terhadap negara mereka, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang kuat dan berkelanjutan. Perlu adanya media pembelajaran untuk memperkenalkan tujuh presiden Indonesia dengan media yang menyenangkan sehingga dapat menjadi sarana edukasi untuk memperkenalkan tujuh presiden Indonesia. Perancangan ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan sumber data dari buku, jurnal dan internet. Selain itu melakukan studi komparator dengan board game yang sejenis untuk menggali data melalui analisis SWOT. Tahapan perancangan meliputi pemilihan tema, pemilihan konsep, tahap desain, tahap prototype, hingga tahap akhir. Perancangan ini menghasilkan board game roll and move dengan nama “7 PRESIDEN INDONESIA” yang memiliki komponen board, tujuh pion akrilik, 140 kartu kuis, 28 kartu kesempatan, 28 kartu penyerang, tujuh kartu biografi, 28 token reward, lencana juara pertama, panduan, dadu, dan packaging. Media pendukung yang digunakan berupa stiker, stiker nama, gantungan kunci, pembatas buku, notebook, kaos, totebag, magnet bergambar, x-banner, dan feed instagram. Hasil uji coba yang didapat memberikan hasil bahwa anak mendapatkan edukasi mengenai tujuh presiden Indonesia melalui permainan yang unik disertai dengan presaingan untuk menyelesaikan kuis secepat mungkin dengan bantuan seperti kartu kesempatan dan kartu penyerang.
Perancangan Brand Identity Kawasan Wisata Romokalisari Adventure Land di Surabaya Swesti Anjampiana Bentri; Karina Angelina Putra; Marceline Brenda; Debrina Natasha Noelia; Louis Jericho Senjaya; Putra Elroi Valentino
Artika Vol 7 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i2.716

Abstract

Romokalisari Adventure Land memiliki potensi menjadi destinasi wisata yang tinggi, namun banyak wisatawan yang berkunjung terhitung rendah dikarenakan kurangnya promosi dari Romokalisari Adventure Land dan media pendukung yang sudah ada namun belum memadai untuk mendapatkan perhatian masyarakat sehingga Romokalisari Adventure Land dapat mengalami masalah serius karena kurangnya pendapatan yang dapat berujung kesulitan dalam mempertahankan kualitas fasilitas, menutupi biaya operasional, dan kurangnya pemeliharaan. Perancangan ini ditujukkan untuk merancang Brand Identity kawasan wisata Romokalisari Adventure Land. Metode yang digunakan merupakan identifikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Hasil penelitian ini berupa perancangan brand identity kawasan wisata Romokalisari Adventure Land diikuti dengan terciptanya media pendukung dan merchandise. Perancangan ini bertujuan untuk meningkatkan informasi tentang keberadaan tempat wisata tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat dengan merancang dan memperbaiki media identitas agar lebih sesuai dan menarik bagi pengunjung.
Perancangan Animasi Stop Motion Sebagai Media Edukasi Untuk Memahami Aturan Sensor Tayangan Televisi Bagi Remaja Usia 12 — 21 Tahun Benny Rahmawan Noviadji; Briantito Adiwena; Fernando Andriyanto
Artika Vol 7 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i2.755

Abstract

Sensor pada tayangan televisi berfungsi untuk membatasi informasi dan pesan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku, Akan tetapi, saat ini banyak masyarakat yang belum memahami aturan dan ketentuan tentang sensor tersebut. Keterbatasan ini telah memicu anggapan bahwa efektifitas sensor televisi di Indonesia sangat menyimpang dari tujuan utama. Dan juga banyak munculnya suatu fenomena anggapan sensor alay, sensor berlebihan dan tidak tepat sasaran. Oleh karena itu maka diperlukan suatu media yang mampu berperan dalam menjembatani masyarakat dengan lembaga sensor terkait dengan cara memberikan edukasi mengenai aturan dan ketentuan sensor televisi Metode penelitian berupa metode campuran, yaitu dengan wawancara langsung dan melalui penyebaran kuesioner. Metode perancangan yang dilakukan adalah ide cerita, pembuatan figur dengan bahan clay, proses digital dan editing. Hasil dari perancangan ini berupa tayangan video iklan layanan masyarakat sebanyak 3 episode dengan durasi 6 menit. Video ditayangkan melalui Youtube dengan target penonton utama remaja. Dikemas dengan gaya stop motion dengan tujuan agar penonton tidak merasa bosan dan fokus dengan penjelasan tentang tujuan sensor.