cover
Contact Name
Muhammad Rizki Ashari
Contact Email
Aiiyrizki@yahoo.com
Phone
+628114444709
Journal Mail Official
herawantosamad@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 20883536     EISSN : 25283375     DOI : -
Core Subject : Health, Engineering,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako merupakan jurnal ilmiah untuk menerbitkan hasil riset terbaru dalam bidang kesehatan masyarakat yaitu: Adminisitrasi dan Kebijakan Kesehatan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Reproduksi, Biostatistik dan Kependudukan Gizi masyarakat
Articles 68 Documents
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN SUSU PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MABELOPURA PALU Rau, Muh. Jusman; Dewi, Nikmah Utami; Mufydah, Mufydah
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.922 KB)

Abstract

Bayi yang diberi susu formula memiliki kemungkinan 25 kali lebih tinggi untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya dibandingkan dengan bayi yang disusui oleh ibunya secara eksklusif. Selama tiga tahun berturut-turut, cakupan pemberian ASI eksklusif Puskesmas Mabelopura berada pada tiga terendah di Kota Palu dengan persentasi sebesar 34,47% untuk tahun 2011, 36,73% untuk tahun 2012 dan 31,30% untuk tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (Umur, Tingkat Pendidikan, Pengetahuan dan Status Pekerjaan) dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Mabelopura Palu. Penelitian ini menggunakan desain rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 70 orang yang diambil secara Non Random Sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji Chi-square, pada batas kemaknaan (alfa 0,05). Hasil penelitian yaitu Umur ibu (ρ = 0,024), Pengetahuan (ρ = 0,005), dan Status Pekerjaan (ρ = 0,016) berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan, sedangkan Tingkat Pendidikan (ρ = 0,710) tidak berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan. Perlunya program edukasi bagi ibu tentang pentingnya pemberian ASI secara eksklusif serta kerja sama masyarakat dengan petugas kesehatan untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif dan meregulasi susu formula. Kata Kunci : Karakteristik Ibu, Pemberian Susu Formula
PROBLERMATIKA ALOKASI DAN DISTRIBUSI ANGGARAN KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN PROPINSI SULAWESI TENGAH MENURUT UNDANG-UNDANG KESEHATAN Ansar, Ansar
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.16 KB)

Abstract

Pembiayaan kesehatan sejatinya digunakan untuk sebesar-besarnya memenuhi kebutuhan masyarakat, anggaran kesehatan dapat dikatakan sebagai intrumen pemerintah dalam hal pemenuhan hak-hak kesehatan bagi warga Negara. Secara normative anggaran kesehatan telah digaris tegaskan oleh Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, dalam pasal 170 tentang pembiayaan dikatakan anggaran kesehatan minimal 10% dari APBD, dan 2/3 dari dana tersebut diperuntukan untuk belanja publik, kususnya untuk rakyat miskin perempian, dan anak terlantar. Penelitian ini menggunakan metode penulisan hukum normative, yaitu bagaimana melihat implementasi anggaran kesehatan melalui norma/kebijakan anggaran di sulawesi tengah, diantaranya yaitu PERGUB/73/2015 tentang penjabaran perubahan APBD Propinsi  sulawesi tengahdalam menganalisis data penulis menggunakan 2 pendekatan yaitu pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukan ketidaknyambungan antara tujuan pembiayaan yang telah dibuat melalui undang-undang kesehatan dan implementasi anggran. Tujuan seharusnya untuk kesejataraan masyarakat. Anggran sebagian besar digunakan untuk belanja aparatur bukannya belanja public. Sebagai contoh penulis kemukakan be;anja perjalanan dinas di dinas kesehatan dengan jumlah yang tidak wajar yaiu sebesar 13 milyar lebih. Dalam implementasinya beberapa kegiatan yang satu kegiatan mendapatkan biaya perjalanan dinas sebesar 1 milyar. Dilain pihak belanja modal untuk pertambahan asset bagi dinas kesehatan mendapatkan porsi yang sedikit hanya 13 peren dari total anggaran atau sekitar 6 milyar lebih.
PERILAKU AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI POSKESDES ANUTA SINGGANI KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU Herman, Herman; Nurul, Rasyika; Hidayat, Rahmat
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.152 KB)

Abstract

Akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang salah seorang dari padanya menggunakan salah satu alat kontrasepsi jangka panjang. Di Kota Palu pengguna IUD sebanyak 235 orang, MOW 195 orang, Implant 169 orang. Pada Kecamatan Mantikulore Kelurahan Tondo RW 13 diketahui pengguna MKJP Implan sebanyak 3 orang dan IUD  sebanyak 3 orang. Masalah dalam penelitian ini mengenai rendahnya pengunaan MKJP di wilayah Poskesdes Anuta Singgani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku akseptor dalam memilih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa informan tidak mengetahui konsep dari MKJP, selain itu informan memilih sikap yang pesimis terhadap MKJP, sedangkan untuk aspek kepercayaan informan tidak memilik kepercayaan larangan dalam penggunaan MKJP. selain itu penyebab rendahnya penggunaan MKJP yaitu rendahnya kualitas pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baku mutu pelayanan KB. Informan tidak juga mendapatkan dukungan dari keluraga (suami) selain itu kader di yang ada di wilayah kerja Poskesdes Anuta Singgani hanya memiliki kader posyandu. Kesimpulan bahwa akseptor belum mengetahui konsep MKJP dan informan juga tidak mendapatkan dukungan yang positif dari keluarga dan rendahnya fasilitas pelayanan MKJP yang ada.Kata Kunci: Perilaku, Akseptor, MKJP
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MAKAN PADA REMAJA SMA NEGERI 1 PALU Rahman, Nurdin; Dewi, Nikmah Utami; Armawaty, Fitra
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.363 KB)

Abstract

ABSTRAK   Perilaku makan adalah suatu keadaan yang menggambarkan perilaku seseorang terhadap tata krama makan, frekuensi makan, pola makan, kesukaan makan, dan pemilihan makanan. Konsumsi zat gizi yang tidak optimal berkaitan dengan kesehatan yang buruk. Bila konsumsi zat gizi selalu kurang dari kecukupan maka seseorang akan mengalami gizi kurang, sebaliknya jika konsumsi melebihi kecukupan akan menderita gizi lebih dan obesitas. Konsumsi zat gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan akan membantu remaja mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan terbagi atas faktor eksternal dan internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku makan pada remaja SMA Negeri 1 Palu”. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi berjumlah 921 orang dan jumlah responden sebanyak 91 orang, menggunakan teknik proportional random sampling. Data penelitian ini diuji secara statistik dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendapatan orang tua (ρ= 0,004) dan pengetahuan gizi (ρ = 0,000) dengan perilaku makan. Dengan pendapatan yang diperoleh, keluarga dapat mengonsumsi makanan bergizi seimbang seperti tahu, tempe, ikan, sayur-sayuran yang harganya relatif terjangkau. Melalui pengetahuan gizi, responden menjadi tahu bahwa kesehatan berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Dalam penelitian ini ditemukan pula tidak ada hubungan antara teman sebaya (ρ= 1,000) dengan perilaku makan. Mayoritas responden masih tinggal bersama orang tua sehingga orang tua masih memegang peranan penting dalam membentuk perilaku makan anak. Kata Kunci : Perilaku Makan, Gizi Remaja.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT UMUM DENGAN CITRA (BRAND IMAGE) RUMAH SAKIT (RSD) MADANI PALU Napirah, Muh. Ryman; Rahman, Abd.; Lestari, Jeane
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Brand imagemerupakan sebuah persepsi dan kepercayaan yang dipegang oleh konsumen sebagai pencerminan asosiasi yang ada pada ingatan konsumen. Peningkatan citra rumah sakit dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan meningkatkan kemampuan atau kemajuan pelayanan, kemajuan kecanggihan peralatan dan sarana medis, menjaga kehandalan informasi dengan kecepatan memperoleh dan ketepatannya serta mampu memacu peningkatan daya saing antar rumah sakit. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu kehandalan (reliability), jaminan(assurance), bukti fisik (tangibles), empati (empathy), dan daya tanggap (responsiveness).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan pasien rawat inappenyakit umum dengan citra (brand image) Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. Jumlah populasi yaitu 4974 pasien selama 1 tahun terakhir dan mendapatkan 95 responden sebagai sampel dan menggunakan teknikProportinal Stratified Random Sampling dalam penentuan jumlah sampel. Data dianalisis menggunakan uji Chi square, pada taraf kepercayaan 95% (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwareliability tidak berhubungan dengan brand image (ρ=0,226), assurance berhubungan dengan brand image(ρ=0,036), tangibles berhubungan dengan brand image(ρ=0,011), empathy berhubungan dengan brand image(ρ=0,000), dan responsiveness juga berhubungan brand image (ρ=0,000). Diharapkan pihak RSD Madani dapat meningkatkan serta mempertahankan kualitas pelayanan yang diberikan. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Citra
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS KOTA PALU Arifuddin, Adhar; Napirah, Muh. Ryman; Ratif, Ahmad
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK HIV di Indonesia sampai dengan bulan Maret 2013 sebanyak 103.759 kasus. Kasus di Sulawesi Tengah HIV dan AIDS dilaporkan secara kumulatif dilaporkan sebanyak 359 kasus, meliputi HIV sebanyak 80 kasus, AIDS sebanyak 147 kasus dan 21 orang meninggal dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palu dan mengetahui konsep komunikasi, sumber daya, disposisi, dan stuktur birokrasi dalam penaggulangan HIV/AIDS di Kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan teknik triangulasi, yakni wawancara mendalam (indept interview), observasi, dan telaah dokumentasi lapangan. Dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide) yang memuat pokok–pokok yang akan ditanyakan untuk memperoleh keterangan secara lisan antara peneliti dengan informan. Jumlah informan yang digunakan adalah 5 orang, terdiri dari 1 informan kunci dan 2 biasa serta 2 orang informan tambahan. Analisis data menggunakan pendekatan analisa isi (content analysis)  dengan teknik matriks dimana informasi yang diperoleh diolah dalam tabel, dan kategorisasi serta dalam bentuk narasi/cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Palu belum mempunyai Perda tentang penanggulangan HIV/AIDS sehingga lingkungan dan sasarannya belum efektif, komunikasi antar birokrasi dan sikap pelaksana cukup baik dengan wewenang dan adanya insentif yang diberikan, namun sumber daya belum mencukupi dan pandangan dari instansi lain yang masih rendah. Diharapkan Kota Palu membuat Perda tentang penanggulangan HIV/AIDS agar arah kebijakan lebih jelas dan lebih optimal. Kata Kunci : Kebijakan, Penanggulangan HIV/AIDS.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HEMOROID DI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) ANUTAPURA PALU Rau, Muh. Jusman; Hasanah, Hasanah; Dewi, Ni Luh Konis Sintia
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Hemoroid merupakan pelebaran pembuluh darah balik yang terletak di daerah anorektal. Berbagai hal berperan sebagai faktor pencetusnya, antara lain kurang mengkonsumsi serat, konstipasi, umur, keturunan, tumor abdomen, pola buang air yang salah, pekerjaan dan kehamilan yang mengganggu sfingter ani, sehingga menyebabkan hemoroid. World Health Organization (WHO) menyatakan angka kejadian hemoroid akan meningkat hingga 350 juta jiwa pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko umur, pekerjaan, riwayat keluarga dan konstipasi dengan kejadian Hemoroid di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan  case control study. Jumlah sampel sebesar 40 pasien hemoroid dan  80  pasien non hemoroid, diambil dengan  menggunakan teknik accidental sampling. Data dianalisis secara analisis univariat serta analisis bivariat   dengan menggunakan uji Odd Ratio (OR), pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan umur (OR=3,769 pada CI 95% 1,327–10,703), pekerjaan (OR=1,535 pada CI 95% 0,962–3,404), riwayat keluarga (OR=6,926 pada CI 95% 2,889–16,605) dan konstipasi (OR=2,772 pada CI 95% 1,220–6,299) merupakan faktor risiko kejadian hemoroid. Disarankan kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat, minum banyak air dan melakukan olahraga ringan serta istirahat yang cukup, mengingat Hemoroid lebih berisiko  pada usia dewasa produktif, pekerja berat dan keturunan. Pencegahan merupakan cara yang sangat efektif  untuk mengurangi kasus Hemoroid. Kata Kunci : Hemoroid, Faktor Risiko, Konstipasi.
PERBEDAAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI DAERAH PANTAI DAN DAERAH PEGUNUNGAN KECAMATAN SINDUE Rahman, Nurdin; Hasanah, Hasanah; Nurfadilah, Nurfadilah
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.604 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor terkait. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan masalah gizi yang ada di Masyarakat, dimana perbedaan daerah pantai dan pegunungan mempunyai lingkungan yang berbeda sehingga menyebabkan perbedaan komoditi, pola produksi dan beragamnya jenis serta jumlah pangan yang dihasilkan sangat mempengaruhi status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecukupan energi, protein dan status gizi anak Sekolah Dasar Negeri daerah pantai dan daerah pegunungan Kecamatan Sindue. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah populasi yaitu 69 siswa yang semuanya dijadikan responden (total sampling). Hasil uji Independent Sample t test  menunjukkan terdapat perbedaan kecukupan energi anak Sekolah Dasar Negeri daerah pantai dan daerah pegunungan (ρ=0,000). Terdapat perbedaan kecukupan protein anak Sekolah Dasar Negeri daerah pantai dan daerah pegunungan (ρ=0,000), uji Mann-Whitney test terdapat perbedaan status gizi anak Sekolah Dasar Negeri daerah pantai dan daerah pegunungan (ρ=0,017), Diharapkan kepada pemerintah daerah setempat agar memperhatikan pemerataan sumber daya alam yang ada antara daerah pantai dan pegunungan, serta diharapkan juga kepada institusi terkait yaitu Sekolah Dasar Negeri agar memperhatikan konsumsi makanan jajanan anak selama berada di lingkungan sekolah. Kata Kunci : Kecukupan Energi, Protein, Status Gizi, Pantai, Pegunungan
HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEBIJAKAN DAN KEBIASAAN MEROKOK SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 5 PALU TAHUN 2015 Salmawati, Lusia; Nurul, Rasyika; Dwitami, Febrina
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.109 KB)

Abstract

Kebiasaan remaja yang sulit dihindari ialah merokok, kebiasaan merokok pada remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain karena masa perkembangan anak yang mencari identitas diri dan selalu ingin mencoba hal baru yang ada di lingkungannya. Perilaku siswa juga mempengaruhi kebiasaan merokok di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku dan kebijakan dengan kebiasaan merokok pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 5 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel yaitu 60 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan merokok siswa (ρ = 0,000), tidak ada hubungan sikap dengan kebiasaan merokok (ρ = 0,235), ada hubungan tindakan dengan kebiasaan merokok  (ρ = 0,007), dan ada hubungan kebijakan dengan kebiasaan merokok (ρ = 0,000). Pengawasan terhadap siswa oleh guru maupun orang tua sangat penting dalam mengontrol agar tidak merokok dan mempertegas aturan merokok bagi siswa dan guru untuk tidak merokok di lingkungan sekolah, serta mengantisipasi akibat lingkungan dan meningkatkan kegiatan untuk pencegahan merokok siswa. Kata Kunci : Perilaku, Kebijakan, Kebiasaan Merokok
KEBIASAAN SARAPAN PAGI, ASUPAN ZAT GIZI, DAN STATUS GIZI MURID SDN INPRES 3 TONDO, KOTA PALU Rahman, Nurdin; Dewi, Nikmah Utami; Bohari, Bohari
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.174 KB)

Abstract

Kekurangan dan kelebihan gizi merupakan masalah gizi kronis dan akut yang mengancam anak usia sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebiasaan sarapan pagi, asupan zat gizi, dan status gizi anak usia sekolah dasar. Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas 4 SDN Inpres 3 Tondo yang berjumlah 40 murid. Teknik sampling adalah total sampling. Besar sampel yang berhasil dikumpulkan adalah 30 murid, dan 10 murid tidak hadir selama penelitian. Variabel penelitian yaitu kebiasaan sarapan pagi, asupan energi dan zat gizi, dan status gizi. Intrumen penelitian adalah form food recall 24 jam, food model, microtoise. Analisis data menggunakan aplikasi Nutrisurvey, WHO Antro Plus, dan SPSS. Hasil penelitian yaitu asupan gizi yang kurang dari AKG yaitu energi (80,0%), karbohidrat (76,6%), lemak (70,0%), dan protein (63,3%). Kebiasaan sarapan pagi sebesar 86,2%. Status gizi (IMT/Umur) kurus (13,3%), gizi lebih (20,0%) dan normal (66,7%). Kesimpulan yaitu murid telah memiliki kebiasaan sarapan pagi namun kualitas asupan gizinya masih kurang dari AKG dan murid memiliki masalah kekurangan dan kelebihan gizi. Kata kunci: kebiasaan sarapan pagi, asupan gizi, status gizi