cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : 25279610     EISSN : 25498770     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Thariqah Journal Manager invites lecturers, researchers and students to submit best manuscript of his research to be published in Al-Thariqah: Journal of Islamic Education, Faculty of Islamic Religious, Islamic University of Riau. Manuscripts submitted within the scope of the sciences of Islamic religious education by prioritizing the theme of the actual article, the latest, not plagiarism, and preferably the results of library and field research.
Arjuna Subject : -
Articles 223 Documents
Eksistensi Pendidikan Islam Al-Azhar: Sejarah Sosial Kelembagaan al-Azhar dan Pengaruhnya terhadap Kemajuan Pendidikan Islam Era Modernisasi di Mesir Syahraini Tambak
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.055 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).624

Abstract

Perkembangan pendidikan islam al-Azhar tak luput dari pengaruh sejarah sosial yang terkait pada masa itu. Adapun sejarah sosial pendidikan Islam era reformasi dan modern di al-Azhar dapat disimpulkan dalam beberapa hal. Pertama, latar belakang sosial al-Azhar. Dinasti Fatimiyah menjadikan Mesir sebagai pusat pemerintahan. Kemudian berdiri pula Dinasti Ayyubiyah di Mesir yang berpaham Sunni berdampak bagi perkembangan Al-Azhar. Di samping itu muncul pula Napoleon Bonaparte yang kemudian menguasai Mesir yang turut berdampak bagi perkembangan Al-Azhar. Kedua, latar belakang terjadinya pembaruan di Al-Azhar karena; bergesernya paham rasional Syi’ah pada ortodoksi ideologi Sunni; invasi Napoleon Bonaparte dari Prancis yang mengalahkan Kerajaan Turki Usmani di Mesir dalam waktu yang cepat; dan persentuhan peradaban Prancis yang dibawa Napoleon pada pendidikan di Al-Azhar. Ketiga, tokoh dan ide pembaruan di Al-Azhar di Mesir dipelopori oleh Muhammad Ali Pasya, Muhammad Abduh, dan Muhammad Rasyid Ridha yang berusaha melukakan reformasi dan modernisasi di Al-Azhar dengan mamasukkan kurikulum-kurikulum dari Barat. Umat Islam dalam pandangan mereka harus keluar dari ketertinggalan melalui pembukaan kembali pemikiran rasional dan membuka diri terhadap peradaban modern yang ada di Barat seperti yang dibawa oleh Napoleon Bonaparte dari Prancis.
Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam Musaddad Harahap
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.345 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).625

Abstract

Peserta didik adalah manusia seutuhnya yang berusaha untuk mengasah potensi supaya lebih potensial dengan bantuan pendidik atau orang dewasa. Sementara itu, secara terminologi peserta didik berarti anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun fikiran. Sebagai individu yang tengah mengalami fase perkembangan, tentu peserta didik tersebut masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan dan arahan untuk menuju kesempurnaan. Setiap peserta didik memiliki eksistensi atau kehadiran dalam sebuah lingkungan, seperti halnya sekolah, keluarga, pesantren bahkan dalam lingkungan masyarakat. Dalam proses ini peserta didik akan banyak sekali menerima bantuan yang mungkin tidak disadarinya. Adapun esensi manusia itu adalah sebagai makhluk ciptaan Allah bukanlah makhluk yang ada dan bereksitensi dengan sendirinya, dan di dalam diri manusia itu terdapat beberapa unsur yaitu unsur al-jism dan al-ruh atau fisik dan psikis. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa esensi peserta didik tidak akan bisa untuk diketahui jika mereka tidak mengetahui hakikat atau esensi dari manusia itu sendiri. Kemampuan untuk itu tentu tidak hanya bisa berdiri sendiri tapi haruslah ada bantuan dari orang dewasa, atau bahasa yang lebih teknis pendidikan. Dengan pendidikan inilah peserta didik ditempa, baik terhadap jasmani mapun rohaninya agar semuanya bisa aktif untuk membesarkan dan mengagungkan Allah semata-mata.
Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar pada MTsn Pekan Heran Indragri Hulu As'adut Tabi'in
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.954 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).629

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses tranformasi ilmu pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik, agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi dalam memahami dan menyadari kehidupannya sehingga terbentuk sikap ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian yang luhur. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap bagaimana kompetensi guru dalam meningkatkan Motivasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekanheran, Kec. Rengat barat, Kab. Inhu Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, pengamatan berpartisipasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti baik melalui interview, observasi, dan dokumentasi maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Motivasi belajar siswa di MTsN Pekan Heran cukup baik karena dipengaruhi dengan adanya lingkungan yang baik. Hal ini terbukti dengan cukup antusiasnya siswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan sekolah Untuk menumbuhkan semangat belajar, ada beberapa cara yang dilakukan guru di MTsN Pekan Heran untuk menumbuhkan minat belajar yaitu: Memberikan hadiah, Melakukan pendekatan, Membesarkan semangat belajar, Mengarahkan kegiatan belajar, Memberikan pujian. Disamping itu, diketahui bahwa para guru yang mengajar di sini adalah mayoritas lulusan perguruan tinggi, ditambah dengan adanya fasilitas yang memadai sehingga para guru dapat lebih leluasa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara maksimal. Selain itu, sekolah memberi kebebasan memilih stategi, metode, tehnik pembelajaran dan pengajaran yang paling efektif, sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan latar belakang pendidikan guru tersebut.
Pengaruh Pengetahuan Berjilbab dan Perilaku Keagamaan Terhadap Motivasi Berjilbab Mahasiswi Pendidikan Agama Islam (PAI ) Universitas Islam Riau (UIR) H.M. Ali Noer
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.972 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).630

Abstract

Pengetahuan berjilbab merupakan salah satu pengetahuan yang dapat dimiliki oleh setiap individu dan merupakan salah satu pengetahuan yang dianggap penting. Dengan memiliki pengetahuan berjilbab, diharapkan seseorang mampu memotivasi diri sendiri dalam memperoleh pengetahuan tentang memakai jilbab, dan mengaplikasikannya dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan syar’iat Islam. Motivasi berjilbab merupakan bentuk dari upaya pemenuhan kebutuhan rohaniah yang membentuk pada dirinya suatu kesadaran beragama. Kesadaran beragama seseorang dipengaruhi oleh tingkat penghayatan dirinya dan ajaran yang diyakininya. Namun, fenomena yang penulis temukan kebanyakan mahasiswi di fakultas agama Islam masih adanya mahasiswi yang memakai jilbab tidak sesuai dengan syari’at Islam, masih adanya mahasiswi yang memakai jilbab tetapi tidak dari motivasi dirinya sendiri melainkan karena peraturan kampus, dan masih adanya mahasiswi yang memakai jilbab tidak sesuai dengan perilaku yang mencerminkan ajaran syari’at Islam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengetahuan berjilbab dan perilaku keagamaan terhadap motivasi berjilbab mahasiswi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Riau. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan berjilbab dan perilaku keagamaan terhadap motivasi berjilbab mahasiswi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Riau. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,001 < 0,05.
Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren D DI-AD Mangkoso Baru Sulawesi Selatan Zulqarnain Zulqarnain
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.667 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).631

Abstract

Penelitian ini berawal dari keinginan peneliti untuk melihat bagaimana penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural yang terdapat di pondok pesantren DD-AD Mangkoso Barru Sulawesi Selatan dimana santri berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda dan tentunya budaya serta suku yang berbeda pula. Mereka kemudian dipersatukan dalam lingkungan pondok pesantren dan tinggal dalam asrama yang menjadi ciri khas pondok pesantren. Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa dalam kehidupan dipondok pesantren terdapat serangkaian kegiatan yang dilaksanakan baik kegiatan formal disekolah maupun non formal diasrama dan juga kegiatan diluar pondok pesantren. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu metode yang berusaha memaparkan secara sistematis materi-materi pembahasan yang berasal dari berbagai sumber untuk kemudian dianalisis dengan teliti guna memperoleh hasil sebagai kesimpulan. Metode pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan pendekatan yang digunakan peneliti ialah pendekatan sosiologis-antropologis. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) pada proses penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural di pondok pesantren DDI-AD Mangkoso dilakukan melalui beberapa kegiatan. Pertama, kegiatan pembelajaran formal di sekolah. Kedua, kegiatan pengembangan diri. Ketiga, kegiatan pembiasaan diri. 2) nilai-nilai pendidikan mutikultural yang ditanamkan di pondok pesantren DDI-AD Mangkoso yaitu: a) penanaman nilai demokrasi dan saling menghargai. b) penanaman nilai toleransi dan saling menghormati. c) penanaman nilai keadilan sosial dan kesetaraan. d) penanaman nilai kebersamaan dan tolong menolong. 3)Adapun yang menjadi hambatan dan tantangan dalam penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural ialah sarana dan prasarana yang masih kurang memadai khusunya asrama yang menjadi tempat tinggal santri dan masih kurangnya kompeten dan wawasan guru dalam mentransfer pengetahuan dan pada saat mengajar.
Pendidikan dalam Al-Qur’an (Konsep Ta’lim QS. Al-Mujadalah ayat 11) Sholeh Sholeh
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.951 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2016.vol1(2).633

Abstract

Pada dasarnya makna ilmu dalam terminology bahasa Arab berarti pengetahuan yang mendalam. Pengetahuan tentang hakekat sesuatu. Pengetahuan tersebut bisa melalui proses pencarian yaitu belajar, meneliti, menempuh cyklus dedocto hipote ticoverifikatif, maupun tanpa proses pencarian akan tetapi langsung diberi (lewat wahyu ataupun ilham) dari/oleh Allah SWT yang Maha Mengetahui. Maksud “sesuatu” disini meliputi baik masalah empiris indrawi maupun masalah masalah non empiris supra indrawi. Pengetahuan yang didapatkan melaui belajar baik secara formal, informal maupun non-formal yang tujuannya adalah menjadikan manusia mempunyai derajat yang tinggi (iman dan Ilmu) baik disisi manusia lebih-lebih pada sisi-Nya. Ilmu akan melahirkan kesopanan, santun dan menjadikan diri bisa bertoleransi (berlapang-lapang) dalan menuntut ilmu dan berpendapat dan sikap. Tulisan ini membahas tentang konsep ilmu dalam pendidikan al-Qur’an berdasarkan surah Al-Mujadalah ayat 11.
Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru H.M. Ali Noer; Syahraini Tambak; Harun Rahman
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.387 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2017.vol2(1).645

Abstract

Agama juga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sikap dan perilaku seseorang. Sikap dan perilaku seseorang dapat dilihat dari cara seseorang tersebut menjalani kehidupannya sehari-hari. Rendahnya sikap keagamaan siswa di sekolah dikarenakan banyaknya budaya asing yang berpengaruh buruk terhadap perkembangan sikap keagamaan siswa. Salah satu contohnya adalah siswa sering berbohong kepada guru, tidak mengerjakan tugas, dan berkata yang tidak sopan. Banyaknya penyimpangan sikap keagamaan yang dilakukan oleh siswa pada umumnya yang tidak sesuai dengan norma agama akhir-akhir ini mendorong berbagai pihak mempertanyakan efektivitas pelaksanaan PAI di sekolah. Realitas sikap keberagamaan siswa di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru mengalami kemunduran, ini dapat terlihat dari sikap siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Bentuk usaha yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan sikap keberagamaan siswa adalah dengan memberikan wadah Kerohanian Islam (ROHIS). Dari gejala tersebut penulis merumuskan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru? Untuk memperoleh data dari penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data berupa angket yang disebarkan kepada siswa sebanyak 30 sampel, dan teknik analisis data yang digunakan ini bersifat deskriptif. Setelah dilaksanakan penelitian dan data yang terkumpul di olah dan di analisis maka diperoleh hasil persentase sebesar 82,25 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa Di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru mengalami peningkatan dengan taraf tinggi.
Evaluasi Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Ibnul Qayyim Putri Yogyakarta Syahri Ramadhan
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.459 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2017.vol2(1).646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menemukan bentuk-bentuk prinsip-prinsip belajar Utsman Najati dalam Pendidikan Agama Islam di MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta; (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi prinsip-prinsip belajar Utsman Najati dalam Pendidikan Agama Islam di MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta; (3) menjelaskan cara yang tepat untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip belajar Utsman Najati di MTs Ibnul Qoyyim Yogyakarta.Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan model normatif-evaluatif. Adapun lokasi penelitian adalah di MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan; (1) implementasi prinsip-prinsip belajar Utsman Najati dalam bentuk motivasi, pengulangan belajar, partisipasi aktif, perhatian, pembagian belajar, dan perubahan perilaku secara bertahap ditemukan di MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta. (2) faktor yang mempengaruhi; (a) faktor pendukung, yaitu integrasi program kepondokan dengan madrasah, keseragaman gender, ketersedian sarana dan prasarana memadai, aturan yang jelas, keteladanan yang ditampilkan guru, dan kemampuan guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran; (b) faktor penghambat, yaitu kesiapan guru dalam merancang Rencana Program Pembelajaran (RPP),kegiatan madrasah dan kepondokan terlalu padat, kemampuan murid beragam, buku referensi belum lengkap, alat peraga pembelajaran belum lengkap, kemampuan guru dalam mengajar belum merata, indisipliner, dan ada pihak-pihak yang belum terampil memberikan keteladanan. (3) Cara yang tepat untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip belajar Utsman Najati dalam pembelajaran PAI adalah: (a) merencanakan kurikulum pembelajaran mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik kedalam Rencana Program Pembelajaran (RPP) dan aturan-aturan keseharian di madrasah dan pondok yang aplikatif, seperti Standard Operating Procedure (SOP), (b) memadukan antara kurikulum PAI madrasah dengan kurikulum kepondokan, (c) melaksanakan dan mengawasi kurikulum dengan pengawasan berjenjang, (d) mengevaluasi pelaksanaan kurikulum pembelajaran PAI secara berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu, (e) merekonstruksi kurikulum pembelajaran PAI dengan mengacu kepada hasil evaluasi kurikulum.
Hubungan Potensi Akal dengan Kreativitas Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMK Kanada Sakura Indonesia (KANSAI) Pekanbaru Mawardi Ahmad
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.942 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2017.vol2(1).647

Abstract

Potensi akal merupakan salah satu hal yang sangat penting yangharus dimiliki oleh setiap individu. Dengan memiliki potensi akal diharapkanseseorang mampu belajar dengan kreatif. Potensi akal yang dimiliki oleh siswapada dasarnya untuk mengembangkan kreativitas belajar siswa termasukdalam mempelajari bidang studi pendidikan agama Islam. Tetapi berdasarkanpengamatan penulis siswa SMK Kanada Sakura Indonesia (KANSAI) Pekanbarumasih terdapat gejala-gejala yaitu terdapat sebagaian peserta didik yangkurang berani mengajukan pertanyaan, sebagaian peserta didik yang kurangmampu memberi gagasan, sebagian peserta didik yang kurang memiliki rasaingin tahu, sebagian peserta didik kurang mampu memberikan alternatifgagasan ketika ada persoalan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalahbagaimana hubungan potensi akal dengan kreativitas belajar siswa bidangstudi pendidikan agama Islam di SMK Kanada Sukura Indonesia (KANSAI)Pekanbaru. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana hubunganpotensi akal dengan kreativitas belajar Siswa bidang studi pendidikan agamaIslam di SMK Kanada Sukura Indonesia (KANSAI) Pekanbaru. Jenis Penelitianyang penulis lakukan adalah korelasi. Adapun teknik yang penulis gunakandalam pengumpulan data adalah angket yang disebarkan kepada 48 respondenyang merupakan siswa SMK Kanada Sakura Indonesia (KANSAI) Pekanbaru.Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan,maka diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan potensi akal dengankreativitas belajar Siswa bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMK KanadaSukura Indonesia (KANSAI) Pekanbaru. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisiskorelasi product moment diperoleh nilai signifikansi = 0,000 < 0,05, dan tingkathubungannya sebesar 0,908.
Problematika Pembelajaran PAI di SMKN 1 Turen Susiana Susiana
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.976 KB) | DOI: 10.25299/althariqah.2017.vol2(1).648

Abstract

Keberhasilan dalam belajar atau tranfer knowledge dalam kegiatanpembelajaran dapat dilihat dengan adanya perubahan tingkah laku pada dirisiswa, input proses output. Dalam setiap mata pelajaran mempunyai kriteriadan tingkat kesulitan tersendiri bagi pendidik dan peserta didik yang biasadisebut dengan problem dalam belajar. Pendidikan agama Islam adalah usahasadar generasi tua (pendidik) untuk mengarahkan pengalaman, pengetahuan,kecakapan, dan ketrampilan kepada generasi muda (anak didik) agar kelakmenjadi manusia muslim, bertakwa kepada Allah swt. Berbudi luhur,berkepribadian yang utuh yang secara langsung memahami, menghayati danmengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaanpendidikan Islam di sekolah-sekolah kita masih mengalami banyak problematau kendala yang meliputi pendidik, peserta didik, serta media pembelajaran.Adanya problem-problem dalam pendidikan agama Islam tersebutmenimbulkan kurang optimal atau belum sepenuhnya tercapai tujuanpendidikan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Page 6 of 23 | Total Record : 223


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah (on progress) Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Al-Thariqah Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Al-Thariqah Vol. 1 No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Al-Thariqah Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah More Issue