Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Al-Thariqah Journal Manager invites lecturers, researchers and students to submit best manuscript of his research to be published in Al-Thariqah: Journal of Islamic Education, Faculty of Islamic Religious, Islamic University of Riau. Manuscripts submitted within the scope of the sciences of Islamic religious education by prioritizing the theme of the actual article, the latest, not plagiarism, and preferably the results of library and field research.
Articles
223 Documents
Konsep Evaluasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Islam
Sawaluddin, Sawaluddin
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (674.143 KB)
|
DOI: 10.25299/althariqah.2018.vol3(1).1775
Evaluasi dalam pendidikan Islam, secara umumsangat berguna bagi pendidik, peserta didik, ahli fikir pendidikan Islam,politik pengambil kebijakan pendidikan Islam, untuk membantu mereka dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akan diterapkan dalam sistem pendidikan nasional (Islam). Penelitian Kepustakaan atau Library research adalah telaah kepada beberapa referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan baik telaah pemikiran tokoh dan yang lainnya.evaluasi yaitu suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan. Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi peserta didik, pendidik, materi pendidikan, proses penyampaian materi pelajaran, dan berbagai aspek lainnya yang berkaitan dengan materi pendidikan.
Pendidikan Inklusif Perspektif QS. Al-Hujurat Ayat 10-13 Sebagai Solusi Eksklusifisme Ajaran di Sekolah
Daimah, Daimah
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (625.148 KB)
|
DOI: 10.25299/althariqah.2018.vol3(1).1837
Maraknya aksi anarkis dan terorisme belakangan menjadi problematika sentral dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Hal ini terjadi karena semakin kaburnya kesadaran masyarakat tentang pluralitas multi-etnik dan multi-agama yang tumbuh dalam masyarakat yang berbhineka. Salah satu solusinya adalah dengan mengenalkan pendidikan inklusif (terbuka) dimulai sejak dibangku sekolah. Konsep pendidikan inklusif dalam ajaran agama Islam termaktub dalam kitab suci Al-Qur’an. Didalamnya, dijelaskan bahwa manusia didunia ini diciptakan dengan multi-etnis untuk saling mengenal dan saling menghormati.Dengan metode library research penulis melakukan analisis terhadap konsep pendidikan inklusif dalam QS. Al-Hujurat ayat 10-13 yang dalam hal ini akan penulis jadikan landasan sebagai solusi indoktrinasi pendidikan Islam di Sekolah. Pendidikan inklusif merupakan usaha sadar mendewasakan manusia melalui upaya yang terstruktur dan berkesinambungan dengan sistem pembelajaran yang terbuka, dinamis dan rasional. Untuk mencapai suatu kedamaian dan kesejahteraan dalam bermasyarakat perlu adanya sikap saling terbuka dimulai dengan adanya kesediaan untuk saling mengenal antara satu sama lain dan menghargai perbedaan dengan tidak melakukan diskriminasi terhadap golongan tertentu. Hal tersebut akan terlaksana dengan mengenalkan pendidikan Inklusif yang terbuka dimulai dari bangku sekolah.
Studi Komparasi Akhlak Terhadap Sesama Manusia Antara Siswa Fullday School Dengan Siswa Boarding School di Kelas XI SMA IT Abu Bakar Yogyakarta
Jannah, Miftakhul
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.503 KB)
|
DOI: 10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2216
Permasalahan penelitian ini adalah terperosoknya akhlak siswa disebabkan oleh perkembangan zaman, dan sekolah boarding atau fullday sebagai salah satu solusinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada tidaknya perbedaan akhlak terhadap sesama manusia antara siswa Fullday dengan Boarding School di kelas XI SMA IT Abu Bakar Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data penelitian ini berupa penyebaran angket kepada peserta didik, observasi, wawancara, dan dokumentasi.Setelah melakukan uji hipotesis dihasilkan indeks perbedaan (t) sebesar -1.333dengan taraf signifikan 0.186, karena taraf signifikan 0,186>0,05 makahasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan akhlak terhadap sesama manusia antara siswa Fullday School dengan siswa Boarding School. Dapat disimpulkan bahwa Ho di terima dan Ha di tolak. Saran bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengangkat tentang akhlak terhadap sesama manusia dapat melakukan penelitian eksperimental berupa pelatihan yang meningkatkan akhlak terhadap sesama manusia.
Pondok Pesantren Antara Misi Melahirkan Ulama Dan Tarikan Modernisasi
Siregar, Muammar Kadafi
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (466.502 KB)
|
DOI: 10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2263
Indonesia termasuk salah satu Negara yang mampu mempertahankan lembaga pendidikan tradisionalnya dari sentuhan modernisasi. Namun walaupun begitu pesantren tetap mendapat tantangan serius dari arus modernisasi. Tantangan itu adalah berkaitan dengan eksistensi pesantren sebagai lembaga pencetak ulama yang dihadapkan dengan tuntutan kehidupan global. Dengan pendekatan library research tulisan ini dapat menemukan bahwa sejarah pendidikan Islam di Indonesia, telah membuktikan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Pesantren dengan sistem pendidikan Islam tradisional, telah memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Pada perkembangannya pesantren mencetak tokoh-tokoh agama dan sebagai pemelihara tradisi-tradisi keislaman. Selain itu pesantren juga berkembang sebagai lembaga sosial yang terlibat dalam proses perubahan sosial politik di Indonesia. Dalam peta politik, pesantren sering kali digambarkan sebagai kekuatan penekan (pressure force) dan dalam situasi lain pesantren diposisikan sebagai kekuatan (integrating force) ketika Negara dihadapkan pada kesulitan-kesulitan yang dilematis, doktrin“hub al-wathon min al-iman” mengorbankan semangat patriotik ke dada setiap anak bangsa.
Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Pembelajaran PAI di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Tgk. Chiek Oemar Diyan
Zulfahmi, Z.;
Hidatullah, Ilham;
Raudhatinur, Maida
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (441.239 KB)
|
DOI: 10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2278
Artikel ini berupaya untuk menyajikan pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap pembelajaran PAI. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya,pengaruh dalam pembelajaran dan hambatan yang dialami oleh guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik.Penelitian ini bersifat mixmethoddengan metode analisis deskriptif di Madrasah Aliyah Swasta Tgk. Chiek Oemar Diyan dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru PAI di madrasah berusaha untuk memupuk kompetensi pedagogik dalam pembelajaran namun dari segi teori masih rendah. Walaupun demikian terdapat pengaruh dalam pembelajaran PAI karena guru-guru mempunyai semangat yang besar dalam pengajaran meskipun tidak memahami kompetensi pedagogik yang mantap. Sementara faktor pendukungadalah kemudahan fasilitas dan terdapat berbagai pelatihan untuk pengembangan guru. Sedangkan faktor penghambatadalah keterbatasan guru dalam penerapan kurikulum. Sistem perpaduan kurikulum di pesantren dan madrasah sehingga menyebabkan pembagian waktu yang tidak sesuai.
Paradigma dan Metode Pendidikan Anak dalam Perspektif Aliran Filsafat Rasionalisme, Empirisme, dan Islam
Siddiq, Mohammad;
Salama, Hartini
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (758.785 KB)
|
DOI: 10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2308
Memahami realitas paradigma pendidikan yang beragam dalam kebudayaan manusia sama saja dengan memahami eksistensi manusia itu sendiri. Setiap paradigma menunjukkan tujuan serta bagaimana proses penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan di masyarakat. Kajian literatur (studi pustaka) ini berupaya untuk memahami bagaimana Pendidikan anak itu ditinjau dari aspek paradigma dan metode pendidikan anak dalam perspektif aliran rasionalisme dan empirisme serta perbandingannya dengan paradigma pendidikan anak dalam pandangan Islam yang ditinjau dari Al-Qur’an dan sosial historis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa Empirismemelihat manusia lahir seperti kertas kosong (tabula rasa) yang memosisikan anak sebagai objek pendidikan. Adapun Rasionalisme melihat manusia lahir dengan membawa potensi (innate knowledge) yang memosisikan anak menjadi subjek dari pendidikan. Berbeda dengan pendidikan dalam perspektif Islam yang memandang anak sebagai makhluk Allah SWT yang diberikan segenap potensi akal untuk mengenali penciptanya.
Pengaruh Penggunaan Media Internet Terhadap Minat Belajar Siswa Muslim di SMP Kota Pekanbaru
Arisanti, Devi;
Subhan, Mhd.
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (530.361 KB)
|
DOI: 10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2322
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media internet terhadap minat belajar siswa muslim di kota Pekanbaru. Media internet memiliki peranan penting untuk minat belajar bagi kalangan siswa. Populasi penelitian ini merupakan siswa muslim di kota Pekanbaru. Teknik persampelan penelitian ini menggunakan teknik random sampling yang terdiri 350 sampel. Alat pengumpulan data menggunakan dua instrumen yaitu instrument pengaruh media internet dan minat belajar siswa. Uji coba reliabilitas instrument telah dilakukan yaitu pengaruh media internet secara keseluruhan Alpha Cronbach .86, instrument minat belajar siswa dengan nilai alpha cronbach .83. Analisis data menggunakan Software SPSS Version 22.0. Hasil Penelitian menunjukkan pada deskriptif pengaruh media internet secara keseluruhan, berada pada tahap tinggi. Namun sama juga dengan deskriptif minat belajar siswa berada pada tahap tinggi. Selain itu, analisis pada inferensi dengan analisis regresi didapati hasil penelitian yang memberi pengaruh signifikan pengaruh media internet terhadap minat belajar dikalangan siswa yaitu 84.6%. Dengan demikian dapat disimpulkan faktor pengaruh media internet sangat memberi pengaruh terhadap minat belajar siswa SMP Kota Pekanbaru. Oleh itu, sekolah perlu membuat program orientasi dan pemahaman untuk memberikan kepada siswa kepahaman dalam menggunakan media internet dengan hal yang positif.
Konsep Tanggung Jawab Suami dalam Mendidik Istri Perspektif Hadis Nabi Muhammad SAW Pada Kitab Kutub al-Tis’ah
Nurhadi, Nurhadi
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (961.424 KB)
|
DOI: 10.25299/althariqah.2018.vol3(2).2341
Kenyataan dimasyarakat, para suami lalai mendidik istri agar menjadi istri dan ibu yang shalehah, berdampak kegagalan ibu mendidik anak-anaknya serta kelangsungan keluarga bahagia, bahkan terkadang berakhir pada perceraian. Konsep tanggung jawab suami dalam mendidik istri telah ada dalam hadis Nabi saw. Penelitian menggunakan metode mausu’ah al-Hadis al-Nabawiyah menurut kutub al-Tis’ah. Hasil penelitiannya, bahwa ada 146 hadis yang berkaitan dengan tanggung jawab suami dalam mendidik istri. Sedangkan materi yang wajib diajarkan suami kepada istri adalah mengajarkan ilmu fardhu ‘ain (kewajiban individu) kepada isteri yaitu ilmu tauhid (ilmu al-Qur’an dan hadis) disebut juga ushuluddin, fiqih (shalat, puasa dll) dan tasawuf (akhlak). Ilmu tauhid diajarkan supaya aqidahnya sesuai dengan aqidah ahli sunnah wal jama’ah. Ilmu fiqih diajarkan supaya segala ibadahnya sesuai dengan kehendak agama (syariat). Ilmu tasawuf diajarkan supaya mereka ikhlas dalam beramal dan dapat menjaga segala amalannya daripada dirusakkan oleh rasa riya’ (pamer), bangga, menunjuk-nunjuk orang lain dan lain-lain.
Pendidikan Etika Bergaul Islami Dalam Keluarga “Nilai Pendidikan Etika Berlaku Adil Orangtua dengan Anak dalam Pergaulan Keluarga Perspektif Hadits”
Tambak, Syahraini
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1341.179 KB)
|
DOI: 10.25299/al-thariqah.2019.vol4(1).2910
Tulisan ini bertujuan mengeksplore nilai-nilai pendidikan etika berlaku adil orangtua dengan anak dalam pergaulan keluarga berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, bersumber dari Nu’man bin Basyir. Hadits tentang “berlaku adillah terhadap anak-anakmu,” yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dinilai sebagai hadits yang berkualitas shahih berdsasarkan penelitian Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Baniy. Terdapat empat nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam hadits ini yaitu; Pendidikan kesetaraan, di mana menerapkan sikap berlaku adil orangtua dalam bersosialisasi di keluarga membuat anak merasa dihargai dan mendapat perhatian. Pendidikan kasih sayang, di mana orangtua tidak memihak, dan tidak membeda-bedakan diantara anak, mendorong munculnya kasih sayang. Pendidikan demokrasi, dengan hubungan orangtua pada anak dalam suasana keadilan akan berkembang sikap menghargai. Pendidikan kerukunan, dengan perilaku adil orangtua dalam interaksi dengan anak-anaknya berkontribusi bagi terciptanya kerukunan antara anak. Tulisan ini bermanfaat mengkonstruksi pendidikan etika bergaul dengan prinsip keadilan dalam keluarga. Bagi para orangtua diharapkan dapat menerapkan hadits ini sebagai pedoman dalam membangun keluarga.
Kata Kunci: Etika Bergaul, Berlaku Adil, Keluarga, Orangtua
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dengan Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone
Paizal, Irfan;
Siraj, Arifuddin;
Mania, Sitti
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (761.838 KB)
|
DOI: 10.25299/al-thariqah.2019.vol4(1).3003
Penelitian ini berupaya untuk menyajikan bagaimana hubungan gaya kepemimpinan kepala madrasah dengan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan realitas gaya kepemimpinan kepala madrasah; 2) mendeskripsikan realitas kinerja guru; dan 3) menguji korelasi antara gaya kepemimpinan kepala madrasah dengan kinerja guru di Madrasah Aliyahi Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode ex post facto. Instrumen yang digunakan adalah angket, kemudian dianalisis menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) gaya kepemimpinan kepala madrasah berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 82,25%; 2) kinerja guru berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 84,21%; dan 3) korelasi antara gaya kepemimpinan kepala madrasah dengan kinerja guru menunjukkan korelasi positifi yang berada pada tingkat hubungan rendah dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,292.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kepala Madrasah dan Kinerja Guru