cover
Contact Name
Novian Wely Asmoro
Contact Email
agrisaintifika@gmail.com
Phone
+62271-593156
Journal Mail Official
agrisaintifika@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Jl. Letjend Sujono Humardhani No 1, Jombor, Sukoharjo 57521 Jawatengah, Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 25800345     EISSN : 2580748X     DOI : 10.32585/ags.v3i2.544
Agrisaintifika is a scientific journal that embodies scientific articles for researchers in the field of agricultural sciences (covering the field of agribusiness, agrotechnology, food, and animal husbandry) so that it can be used as a media publication of research results.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika" : 14 Documents clear
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KARKAS AYAM BROILER DI KOTA SEMARANG Putri Nur Syarifah; Agus Setiadi -; Bambang Mulyatno Setiawan
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1490

Abstract

Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang harganya cenderung murah dan terjangkau oleh masyarakat luas. Harga ayam broiler hidup di tingkat peternak telah jatuh dari pertengahan 2018 hingga 2020. Peternak perlu mengatur strateginya agar tidak mengalami kerugian terus menerus. Salah satu cara untuk meminimalisir kerugian tersebut adalah dengan memahami permintaan konsumen Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik konsumen karkas ayam broiler, menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan akan karkas ayam broiler di Kota Semarang, peneliti dapat menganalisis seberapa besar faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi permintaan pasar akan karkas ayam broiler. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah peternak dapat menyesuaikan produksinya dengan keinginan pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. Penelitian ini dilakukan di seluruh kecamatan Kota Semarang. Data primer diperoleh dengan mewawancarai 10 hingga 11 orang per kecamatan yang dipilih secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan karkas ayam broiler secara serempak/simultan dipengaruhi oleh seluruh variabel independen (selera konsumen, pendapatan pribadi, jumlah tanggungan keluarga, harga ayam broiler, harga daging sapi, harga daging kambing, dan ketersediaan ayam broiler). Permintaan karkas ayam broiler secara parsial/individual dipengaruhi oleh selera konsumen, pendapatan pribadi, harga ayam broiler, dan harga daging sapi. Elastisitas permintaan pada karkas ayam broiler meliputi elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan. Berdasarkan elastisitas harga, karkas ayam broiler tergolong dalam barang sekunder. Daging sapi tergolong barang komplmenter terhadap karkas daging ayam sedangkan daging kambing tergolong barang substitusi. Elastisitas pendapatan karkas ayam broiler tergolong dalam barang normal barang kebutuhan.
KAJIAN UMUR DAN MEDIA PEMBERSIHAN TELUR TERHADAP KUALITAS PENETASAN AYAM KAMPUNG Roi Mustakim; sri sukaryani; Engkus Ainul Yakin
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1581

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu optimal penyimpanan telur tetas dan media pembersihan telur terhadap berat tetas dan daya tetas ayam kampung. Materi penelitian menggunakan telur tetas sebanyak 180 butir. Design percobaan menggunakan RAL pola faktorial, faktor pertama adalah faktor umur telur tetas, terdiri dari  umur 3 hari (A1), umur 6 hari (A2), dan umur 9 hari (A3). Faktor kedua adalah media pembersihan telur tetas, terdiri dari media pembersihan dengan  alkohol 70 % (B1) dan dengan air hangat 60 o C (B2), masing-masing kombinasi perlakuan di ulang sebanyak 2 kali. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Bilamana terdapat perbedaan, di lanjutkan dengan uji Duncan’t Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur telur berpengaruh secara nyata  terhadap berat tetas ayam kampung, dengan rata-rata nilai berat tetas dicapai oleh perlakuan A2 (45,83 g) disusul kemudian oleh A1 (44,35 g) dan A3 (43,97 g), sedangkan media pembersihan telur menunjukkan berpengaruh tidak nyata terhadap berat tetas ayam kampung. Rata-rata nilai berat telur pada perlakuan B1 dan B2  masing-masing sebesar 44,43 g dan 45,00 g. Tidak terdapat interaksi antara umur telur dan media pemberihan telur terhadap berat  tetas ayam kampung. Umur telur menunjukkan berpengaruh  sangat nyata terhadap daya tetas, dengan rata-rata daya tetas tertinggi pada perlakuan A1 (83,72 %) kemudian A2 (56,33 %) dan A3 (32,80 %), namun media pembersihan telur menunjukkan berpengaruh nyata terhadap daya tetas telur ayam kampung, rata-rata pada perlakuan B2 (62,64 %) dan B1 (52,59 %) adapun diantara umur telur dan media pembersihan telur tidak terdapat interaksi.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah umur telur berpengaruh sangat nyata terhadap berat tetas dan daya tetas ayam kampung, sedangkan  media pembersihan telur berpengaruh nyata terhadap daya tetas dan berpengaruh tidak nyata terhadap berat tetas ayam kampung.       Kata kunci: berat tetas, daya  tetas, media pembersihan, umur telur AbstractThis research aims to determine the optimal storage time for hatching eggs and the media for cleaning eggs against hatching weight and hatchability of native chickens. This research material uses 180 hatching eggs. The experimental design used a factorial of completely randomized design, the first factor was the age of the hatching eggs, consisting of 3 days (A1), 6 days (A2), and 9 days (A3). The second factor is the media for cleaning hatching eggs, consisting of cleaning media with 70% alcohol (B1) and warm water at 60 o C (B2), each treatment combination is repeated 2 repetitions. The collected data were analyzed statistically using a factorial completely randomized design. If there are differences, continue with the Duncan't Multiple Range Test (DMRT). The results showed that egg age had a significant effect on the hatching weight of native chickens, with the average hatch weight value achieved by treatment A2 (45.83 g) followed by A1 (44.35 g) and A3 (43.97 g). , while the media for cleaning eggs showed no significant effect on the hatching weight of native chickens. The average egg weight values in treatment B1 and B2 were 44.43 g and 45.00 g, respectively. There is no interaction between egg age and egg feeding media on the hatching weight of native chickens. Egg age showed a very significant effect on hatchability, with the highest average hatchability in treatment A1 (83.72%) then A2 (56.33%) and A3 (32.80%), but the media for cleaning eggs showed a significant effect. on the hatchability of native chicken eggs, the average treatment was B2 (62.64%) and B1 (52.59%), while there was no interaction between the age of the eggs and the media for cleaning the eggs. The conclusion of this study was that egg age had a very significant effect on hatching weight and hatchability of native chickens, while the media for cleaning eggs had a significant effect on hatchability and had no significant effect on hatching weight of native chickens. Keywords: hatch weight, hatchability, cleaning medium, egg age 
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA KOMODITAS CENGKEH DI KABUPATEN TOLITOLI Fitriana Fitriana; Abd Fattah; Nurmala Nurmala; Adnan Putra Pratama
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1168

Abstract

Tanaman cengkeh merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Tolitoli. Semakin tingginya biaya produksi dan dampak  fluktuasi harga komoditas cengkeh menjadi masalah utama bagi para petani dalam membudidayakan komoditas ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya harga pokok produksi komoditas cengkeh di Desa Bilo Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Cahaya Tani). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan sumber data berasal dari data primer yang dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Penentuan biaya produksi dilakukan dengan cara memperhitungkan biaya langsung dan tidak langsung dari seluruh komponen biaya usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok produksi Komoditas Cengkeh di Desa Bilo Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Cahaya Tani) yang diperoleh sebesar Rp. 22.042.024/Ha dengan Harga Pokok Produksi per kilonya sebesar Rp. 70.422.
SIFAT PASTA PATI MILLET (Pennisetum glaucum (L.) R. Br.) TERMODIFIKASI HEAT MOISTURE TREATMENT UNTUK PEMBUATAN SOHUN Retno Widyastuti
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1626

Abstract

Improve the consumption of millet to vermicelli promoted for food diversification. Millet starch less stable of stirring and heating. Starch modification can improve the quality. In this research to evaluate pasting character of millet starch modified by heat moisture treatment which suitable for vermicelli. Heat moisture treatment conditioned at 25% moisture content and heating 100, 130 and 150 0C for 3, 5 and 7 hours with oven. Crystalline and starch paste properties of modified starch were analyzed and then selected to vermicelli. The suitable starch for vermicelli which stable paste of stirring and heating and high gel strength. The results show modified starch with 100 °C for 7 hours has an ideal for vermicelli. Shown by lower peak viscosity and viscosity breakdown (2951 cP and 71 cP), high final viscosity (3695 cP).Keyword : Heat moisture treatment, millet starch, RVA, pasting properties
ANALISIS USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN NGUNTORONADI, KABUPATEN WONOGIRI Titania Fitriana Dewi; Tria Rosana Dewi; Joko Sutrisno
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.905

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan produtivitas, pendapatan, efisiensi dan kemanfaatan usahatani padi organik varietas Mentik dengan usahatani padi organik varietas IR 64 di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode teknik purposive sampling. Lokasi penelitian dan pengambilan sampel responden dipilih secara sengaja. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani padi organik varietas Mentik memiliki nilai produktivitas sebesar 4.589,59 Kg/Ha/MT berbeda nyata dengan produktivitas usahatani pada organik varietas IR 64 yaitu 4.239,59 Kg/Ha/MT. Pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi organik varietas Mentik adalah 21.184.250,03 Rp/Ha/MT berbeda nyata dengan pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi organik varietas IR 64 yaitu 16.086.779,82 Rp/Ha/MT. Efisiensi usahatani padi organik varietas Mentik berbeda nyata dengan usahatani padi organik varietas IR 64, usahatani padi organik varietas Mentik mempunyai efisiensi R/C ratio  sebesar 2,93, sedangkan pada usahatani padi organik varietas IR 64 yatitu R/C ratio sebesar 2,40. Usahatani padi organik varietas Mentik mempunyai kemanfaatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan padi organik varietas IR 64 dengan nilai incremental B/C ratio 8,67.Kata Kunci : efisiensi, padi organik, pendapatan, produktivitas, usahatani
ANALISIS USAHATANI PADI GOGO DI LAHAN RAWA LEBAK (Studi Kasus : Desa Talang Dukun, Kecamatan Sungai Pinang, Propinsi Sumatera Selatan) Indri Januarti; Yulian Junaidi; Eka Mulyana
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1109

Abstract

Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi petani padi rawa lebak guna mendukung ketahanan pangan, yaitu bantuan Padi Gogo Rawa yang lebih adaptif terhadap lingkungan rawa lebak, termasuk perubahan iklim yang tidak menentu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis produksi dan pendapatan usahatani padi gogo di Lahan Rawa Lebak Desa Talang Dukun; (2) Menganalisis kelayakan usahatani padi gogo. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus, yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini menggunakan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Adapun analisis yang diguanakan dalam penelitian in, diantaranya analisis usahatani penerimaan, biaya dan pedapatan, analisis R/C ratio, dan B/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi padi gogo di lahan rawa lebak Desa Talang dukun rata-rata sebesar 833 kg per hektar dalam bentuk gabah kering giling (GKG), dengan pendapatan usahatani rata-rata sebesar Rp. 2.785.957,00 per hektar. R/C rasio untuk usahatani padi gogo di lahan rawa lebak yang untuk pertama kali ditanam sebesar 2,31, artinya usahatani gogo ini layak untuk dikembangkan di lahan rawa lebak karena R/C rasio lebih besar dari 1. Sedangkan nilai B/C rasio untuk usahatani padi gogo di lahan rawa lebak yang untuk pertama kali ditanam sebesar 1,31, artinya usahatani gogo ini masih masuk kriteria layak untuk dikembangkan di lahan rawa lebak karena B/C rasio juga lebih besar dari 1.Kata Kunci: Padi Gogo, Rawa Lebak, Usahatani 
EFEKTIVITAS PERENDAMAN BENIH DALAM AIR PANAS TERHADAP DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN BIBIT ADAS (Foeniculum vulgare Mill) Riya Wahyu Sriwigati; Libria Widiastuti; Mohamad Ihsan
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1373

Abstract

This study aims to determine the effect of submersion seeds in hot water and submersion time on the viability of fennel seeds and growth of fennel seeds (Foeniculum vulgare Mill). This research was conducted from October to December 2020, in Manggung Village RT 02 RW 04 Sukorejo Village, Musuk District, Boyolali Regency. Altitude ± 800 m asl. This study uses an environmental design in the basic pattern of Completely Randomized Design (CRD) arranged factually with 2 (two) factors repeated 3 (three) times. The first factor is submersion seeds in hot water, which consists of three levels (P1: 50ºC, P2: 60ºC, and P3: 70ºC). The second factor was the submersion time which consisted of 3 kinds of treatments (W1: 10 minutes, W2: 15 minutes, and W3: 20 minutes). The observation parameters consisted of the number of seeds germinating, germination capacity, plant height, number of leaves, root length, and weight of fresh seeds. The results showed that: Submersion treatment with hot water had a significant effect on the number of germinated seeds. And had a very significant effect on germination, plant height, number of leaves, root length, and weight of fresh seeds. The treatment of submersion time had a significant effect on the parameters of the number of seeds germinated and the germination capacity and had no significant effect on other parameters. The combination of P2W1 treatment (submersion with hot water temperature of 60°C and submersion time for 10 minutes) was able to break the dormancy of fennel seeds well until they reached 100% germination. The P x W treatment interaction showed no significant effect on other parameters.
PENGGANTIAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN KOMBINASI TEPUNG DAUN MENGKUDU DAN TEPUNG DAUN PEPAYA TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING Damaryanto - Widharto; Diwi Acita Irawati
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1117

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggantian pakan komersial dengan kombinasi tepung daun mengkudu dan tepung daun pepaya terhadap performans ayam pedaging. Materi yang digunakan yaitu 60 ekor day old chick  dengan bobot badan rata-rata 35±1,2 gram/ekor. Perlakuan yang diterapkan yaitu pemberian pakan komersial tanpa  penggantian dengan kombinasi tepung daun mengkudu dan tepung daun pepaya (T-0); penggantian pakan komersial dengan kombinasi Tepung Daun Mengkudu sebanyak 1,5 % dan Tepung Daun Pepaya sebanyak 0,5 % (T-1); penggantian pakan komersial dengan kombinasi Tepung Daun Mengkudu sebanyak 1,0 % dan Tepung Daun Pepaya sebanyak 1,0 % (T-2); penggantian pakan komersial dengan kombinasi Tepung Daun Mengkudu sebanyak 0,5 % dan Tepung Daun Pepaya sebanyak 1,5 % (T-3). Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan penggantian pakan komersial dengan kombinasi tepung daun mengkudu dan tepung daun pepaya dapat menurunkan konsumsi pakan, meningkatkan pertambahan bobot badan dan memberikan nilai konversi pakan yang lebih baik.  Konsumsi pakan untuk masing-masing perlakuan yaitu 67,01 (T0), 61,81 (T1), 60,00 (T2) dan 64,38 g/ekor/hari (T3),  pertambahan bobot badan yaitu  44,69 (T0), 48,69 (T1), 47,39 (T2) dan 51,08 g/ekor/hari (T3),  sedangkan untuk nilai konversi pakan yaitu 1,51 (T-0), 2,28 (T-1), 1,27 (T2) dan 1,26 (T-3). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggantian pakan komersial dengan kombinasi tepung daun mengkudu dan tepung daun pepaya mampu meningkatkan perormans ayam broiler. Kata kunci: Pakan komersial, Tepung daun mengkudu, Tepung daun pepaya dan Performans.  
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PETANI DALAM MENGIKUTI ASURANSI USAHATANI PADI (AUTP) DI KABUPATEN SUKOHARJO Lina Hidayatul Hamidah; Joko Sutrisno; Agustono Agustono
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan kinerja program AUTP di Kabupaten Sukoharjo, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi petani dalam mengikuti program AUTP, serta mengetahui peluang petani untuk mengikuti AUTP di Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitis. Metode pengambilan lokasi secara purposive dan pengambilan sampel secara simple random sampling dengan 60 responden. Data dianalisis menggunakan regresi logistik pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pelaksanaan program AUTP di Kabupaten Sukoharjo sudah baik sesuai panduan pelaksanaan dari pemerintah. Kinerja AUTP di Kabupaten Sukoharjo sudah baik, namun pengajuan klaim yang rumit dan klaim yang diberikan oleh pemerintah kepada petani masih perlu diperbaiki. Faktor-faktor yang memengaruhi petani dalam mengikuti program AUTP adalah faktor umur, penilaian anggota terhadap pengurus kelompok tani, mekanisme pelaksanaan, serta keyakinan klaim. Skenario yang memberikan peluang terbaik bagi petani mengikuti AUTP di Kabupaten Sukoharjo adalah skenario 3 dengan peluang 98,96%.
PERBEDAAN PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI INPARI 32 DAN INPARI 42 Saparto Saparto; Ahimzha Ibnu Wiharnata; Sumardi Sumardi
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1027

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani padi Inpari 32 dan npari 42. Penelitian dilakukan di Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati mulai Mei 2019 – Pebruari 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Metode pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling dan diperoleh sampel 35 responden Inpari 32, dan 35 responden Inpari 42. Variabel yang dihitung meliputi biaya benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja serta hasil produksi gabah.  Data dianalisis menggunakan rumus matematika untuk pendapatan dan kelayakan, dan uji-t untuk perbedaan rata-rata pendapatan.  Hasil penelitian : Pendapatan usahatani Inpari 32 sangat berbeda nyata (P<1%) lebih tinggi dibanding Inpari 42. Usahatani Inpari 32 : pendapatan = Rp. 11.253.124,-/ha; R/C = 1,76; BEP(Rp) = Rp.2.245,-/kg; BEP(Q) = 3.597,86  kg; ROI = 78,91%. Usahatani Inpari 42 : pendapatan = Rp. 10.198.685,-/ha; R/C = 1,68; BEP(Rp) = Rp.2.358,-/kg; BEP(Q) = 3.667,93  kg; ROI = 69,51%. Kesimpulan : Usahatani padi Inpari 32 dan 42 menguntungkan dan layak secara finansial untuk diusahakan; Pendapatan dan kelayakan usahatani padi Inpari 32 lebih tinggi dibanding Inpari 42. Kata Kunci : pendapatan, kelayakan, Inpari 32 dan 42

Page 1 of 2 | Total Record : 14