cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota balikpapan,
Kalimantan timur
INDONESIA
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
ISSN : 23386649     EISSN : 24775177     DOI : -
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) dengan ISSN 2477-5177 (media online) dan 2338-6649 (media cetak), adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian dibidang inovasi teknologi terapan dengan cakupan: Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Teknik Telekomunikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 257 Documents
Rancang Bangun Charger Baterai Untuk Kebutuhan UMKM Riskha Mirandha Hamid; Rizky Rizky; Mohamad Amin; Ida Bagus Dharmawan
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 4, No 2 (2016): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v4i2.175

Abstract

Telah dilakukan proses perancangan dan pembuatan  alat charger baterai 12 V untuk keperluan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Balikpapan. Dimana proses pengisian baterai (charge) menggunakan sumber tegangan AC 220 V yang diturunkan menjadi 15 V untuk inputnya. Pada alat charger, terminal negatif sumber DC terhubung ke plat negatif atau anoda dari baterai dan terminal positif dari sumber adalah terhubung ke plat positif atau katoda baterai. Dari percobaan diperoleh Tegangan keluaran (V out) 12.20 V, Arus keluaran (I Out)  0.6 - 0.9 A. Adapun lama pengisian baterai adalah selama 490 menit dan diuji dengan Specifik Grafity Test sebesar 1,2 Kg/l serta Quick Test pada kondisi (good).
Characterization of Thin Alluvial Bed Aquifers in Manggar River Balikpapan East Kalimantan Indonesia Totok Sulistyo; Ali Abrar
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 5, No 1 (2017): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v5i1.212

Abstract

AbstractManggar Village is suburban, located in District of East Balikpapan, East Borneo Indonesia. In dry season, clean water crisis always hit this area.  Therefore in order to full fill the need of water for domestic use the inhabitant of this area use dug well water.  Dug well water comes from the upper most ground water that is stored and transmitted by relatively thin layer of alluvium deposit. In this research surface elevation measurement was done to control the elevation of dug well so that the depth of dynamic water level (DWL) could be determined accurately. The equipotential map was made based on the DWL, then flow line can be drawn and gradient hydraulics (i) can be calculated. Coefficient of permeability (k) that were resulted from fall head test has shown value 1.284 x 10-3 up to 11.45 x 10-3 cm/sec which gradually increases toward beach. According to the results of serial test and calculation the ground water transmissibility and velocity increases toward the beach. Generally groundwater has high hardness. The groundwater close to the beach has been mixed with sea water.
Perangkat Penghitungan dan Penentuan Kualitas Produksi Telur Ayam Berbasis Mikrokontroler Terintegrasi Smartphone Helda Yenni; Susanti Susanti
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 5, No 2 (2017): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v5i2.269

Abstract

Pertumbuhan bidang agrobisnis semakin berkembang. Didukungdengan pertumbuhan teknologi yang begitu pesat, mendorong perusahaan untuk memanfaatkan teknologi modern dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Termasuk diantaranya usaha yang bergerak dibidang produksi telur ayam.Pada saat ini sistem manual masih digunakandalam kegiatan penghitungan jumlah produksi maupun kontrol seleksi kelayakan jual hasil produksi tersebut. Sistem manual membutuhkan waktu yang lama, sumber daya manusia dan hasil perhitungan yang tidak akurat. Hal ini juga dapat berpotensi terjadinya kecurangan dari karyawan yang berpeluang untuk memanipulasi hasil produksi untuk kepentingan pribadi. Kerugian perusahaan merupakan konsekuensi yang mutlak terjadi. Salah satu solusi alternatif untuk menangani permasalahan tersebut adalah dengan membangun sistem yang terotomatisasi.  Pada penelitian yang telah dilakukan,dihasilkan sebuah sistem yang mampu melakukan penghitungan dan menyeleksi hasil produksi yang sesuai standar kelayakan jual dan yang tidak sesuai. Sistem ini dibangun dengan menggabungkan kemampuan hardware dan software. Komponen utama yang digunakan, yakni  Sensor Ultrasonik yang dapat mendeteksi setiap butir telur yang dihasilkan,Single Board ComputareRaspberry Pi sebagai module master yang bertugas sebagai pengendali utama, sensor cahaya untuk mendeteksi kualitas kelayakan telur  serta databaseuntuk merekam jumlah  produksi. Sistem juga terintegrasi dengan website dan dapat diakses melalui perangkat komputer maupun perangkat mobile lainnya. Dengan demikian sistem yang dihasilkan dapat meminimalisirkerugian perusahaan dengan menghasilkan perhitungan jumlah produksi yang akurat dan kontrol seleksi produksi yang dihasilkan sesuai standar layak jual atau tidak. Hal ini dapat mempermudah pimpinan maupun pihak terkait untuk melakukan pemantauan terhadap hasil produksi secara mobile.
Pengaruh Aplikasi Refrigeran Hidrokarbon Terhadap Performansi Mobile Air Conditioning Puji Saksono
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.25

Abstract

AbstractRefrigeration system this day has been developed fastly in advance technology manner. In general this system is developed to preserve food and to refresh the air condition. One of the usage of this system for Mobile Air Conditioning (MAC). The Global warming issues then become the limitation of the usage of refrigerant system of R-134a. As the replacement, retrofit process is conducted to change to refrigerant Hydrocarbon (HC) type. This research has objective to find the performance of those two types refrigerants. The test was conducted by using testing tool from MAC system that had been modified with control addition equipments. The result of the test toward testing tool of Mobile Air Conditioning, the mass number of refrigerant in full level condition of HC-134 is less than R-134a. The mass of R-134a was 420 gram while HC-134 was 240 gram. Beside the usage of refrigerant is lesser than normal condition, the aplication of HC-134 can give coeffcient of performance (COP) higher value than R-134a. Keywords: refrigerant type, refrigeratIon effect, compression work, COP AbstrakSystem pendingin pada saat ini telah banyak berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Pada umumnya sistem ini digunakan untuk mengawetkan makanan dan penyegaran udara. Salah satu pemanfaatannya yaitu pada Mobile Air Conditioning (MAC). Isu pemanasan global di bumi menjadi bagian pembatasan pemakaian refrigeran R-134a, dan sebagai gantinya dilakukan retrofit ke jenis refrigeran Hydrocarbon (HC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performansi dari kedua jenis refrigeran tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat uji dari sistem MAC yang telah dimodifikasi dengan peralatan kontrol. Hasil pengujian pada alat uji Mobile Air Conditioning, jumlah massa refrigeran pada isian penuh HC-134 lebih sedikit dibandingkan dengan R-134a. Untuk R-134a sebesar 420 gram, sedangkan HC-134 sebesar 240 gram. Disamping pemakaian refrigeran yang lebih sedikit, aplikasi HC-134 juga memberikan nilai COP (coeffcient of performance) yang lebih tinggi dibanding dengan R-134a.  Kata kunci: Jenis refrigerasi, efek refrigerasi, kerja kompresi, COP.
Remote Controller Inverter 3 Phase Berbasis Mikrokontroller Hadiyanto Hadiyanto; saiful ghozi
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 2 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i2.81

Abstract

AbstractElectrical machinery plays a very important in industry and in everyday life hari.Exsitasi or starting a means used by man to ignite and drive the electrical machinery tersebut.Beberapa way or starting exsitasi electrical machines taken by man to get a good efficiency power efficiency and torque efficiency. Thus it takes a piece of equipment that is capable of performing exsitasi electrical machines with a small power with torque besar.Inverter or more commonly known as VSD (Variable Speed Drive) is one option which is used in making exsitasi or starting the electric machines. The inverter is able to perform exsitasi electric machines both single phase and 3 phase with prefix absorbs very little power and have very besar.Pengasutan torque inverter done so fine that almost did not happen rebound flow and speed that can cause damage to the machines The electricity nor the couple or connecting circuits. In the world of industrial inverter controlled semi-automated and automated by the semi-automatic circuit pengendali.Pengendalian performed by a series of contactors and relays, while the control is automatically done by the PLC (Programmable Logic Control). Microcontroller can be used as a substitute for controlling performed by contactors, relays and PLC.Mikrokontroller able to control the start-stop, round forward and reverse rotation and control the motor rotation speed can be displayed in the display LCD (Liquid Cristal Display). Keywords: inverter controller, remote controller, 3 phase inverter, microcontroller, inverter controllers AbstrakMesin-mesin listrik memegang peranan yang sangat penting dalam dunia industri maupun dalam kehidupan sehari-hari.Exsitasi atau pengasutan merupakan suatu cara yang digunakan oleh manusia untuk menyalakan dan menggerakan mesin-mesin listrik tersebut.Beberapa cara exsitasi atau pengasutan mesin-mesin listrik ditempuh oleh manusia untuk mendapatkan efisiensi baik efisiensi daya maupun efisiensi torsi. Dengan demikian dibutuhkan suatu peralatan yang mampu melakukan exsitasi mesin-mesin listrik dengan daya kecil dengan torsi besar.Inverter atau yang lebih sering dikenal dengan VSD (Variable Speed Drive) merupakan salah satu pilihan yang digunakan dalam melakukan exsitasi atau pengasutan pada mesin-mesin listrik. Inverter mampu melakukan exsitasi mesin-mesin listrik baik satu phase maupun 3 phase dengan menyerap daya awalan yang sangat sedikit dan mempunyai torsi yang sangat besar.Pengasutan yang dilakukan inverter sangat halus sehingga hampir tidak terjadi lonjakkan arus dan kecepatan yang dapat menimbulkan kerusakan pada mesin-mesin listrik tersebut maupun pada rangkaian couple atau penghubungnya. Dalam dunia industri inverter dikendalikan secara semi otomatis dan otomatis oleh rangkaian pengendali.Pengendalian dengan semi otomatis dilakukan oleh rangkaian kontaktor dan relay sedangkan pengendalian dengan otomatis dilakukan oleh PLC (Programable Logic Control). Mikrokontroller dapat digunakan sebagai pengganti pengendalian yang dilakukan oleh kontaktor, relay maupun PLC.Mikrokontroller mampu mengendalikan start-stop, putaran maju maupun putaran mundur dan mengendalikan kecepatan putaran motor yang dapat di tampilkan dalam display LCD (Liquid Cristal Display). Kata Kunci: controller inverter, remote controller,inverter 3 phase, mikrokontroller, pengendali inverter 
Analisa Plat Lantai Dasar Gedung Serbaguna Politeknik Negeri Balikpapan Mahfud Mahfud
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 4, No 1 (2016): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v4i1.128

Abstract

AbstractMany way of to be able to know density of land ground. One of the way that  test of sand cone as according to conducted by examination at project o public building politectic state of Balikpapan. This test is conducted to get dry land volume to weight original land;ground and also land;ground result of work of condensation, and also to know difference plate restating dance grade on slab and suspended. Heavy value obtained dry land volume through attempt of this cone sand, is used to evaluate result of work condensation of expressed field in Degree of Condensation (Degree Of Compaction) in set of % with minimum value 95 is %. Thick used by plate is 12 cm as according to calculation writer and also from field. Bone distance  grade on slab land;ground is D 10-100 for the direction of X and D 10-150 for the direction of Y, while  suspended land;ground used  D 10-150 for the direction of X and Y.Keyword : Tes Sand cone, slab on great, suspendedAbstrak                Banyak cara untuk dapat mengetahui kepadatan tanah. Salah satu cara adalah dengan test sand cone sesuai dengan pengujian yang dilakukan pada pembangunan gedung sebaguna Politeknik Negeri Balikpapan. Test ini dilakukan untuk mendapatkan berat volume tanah kering pada tanah asli maupun pada tanah hasil suatu pekerjaan pemadatan, serta untuk mengetahui perbedaan penulangan plat lantai slab on grade dan suspended. Nilai berat volume tanah kering yang diperoleh melalui percobaan sand cone ini, digunakan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan dilapangan yang dinyatakan dalam Derajat bPemadatan (Degree of Compaction) dalam satuan % dengan nilai minimum 95 %. Tebal plat yang digunakan adalah 12 cm sesuai dengan perhitungan penulis maupun dari lapangan. Jarak tulangan pada tanah slab on grade adalah D 10-100 untuk arah X dan D 10- 150 untuk arah Y, sedangkan pada tanah suspended digunakan D 10-150 untuk arah X dan Y. Kata kunci : Tes sand cone, slab on great, suspended
Perbandingan Variasi Bakteri Starter terhadap Nilai Kalor Biogas dari Sampah Organik Subur Mulyanto; Ida Bagus Dharmawan; Iqbal Adzannni
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 4, No 2 (2016): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v4i2.188

Abstract

Biogas salah satu energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif mengurangi penggunaan energi fosil, bahan baku dari energi biogas ini adalah sampah dan limbah organik yang banyak melimpah di sekitar kita, sisa sayuran pasar, kotoran ternak, dan kotoran manusia, merupakan beberapa contoh sampah dan limbah organik yang dapat di gunakan sebagai bahan baku biogas. Dalam penelitian ini biogas diproduksi dari bahan baku sampah organik dengan penambahan bakteri starter, yaitu EM4 yang dibeli dari toko pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai kalori biogas yang dihasilkan dengan variasi penambahan stater EM4. Variasi penambahan EM4 dilakukan pada variasi 25ml, 50 ml dan 75 ml setiap 400ml bahan sampah organik yang sudah tercampur dengan air pada perbandingan 2:1. Nilai kalori yang dihasilkan yaitu pada variasi 25ml sebesar 876,21 J/liter, pada variasi 50ml sebesar 863,01 J/liter dan pada variasi 75ml sebesar 1131,31 J/liter
Optimalisasi Intensitas Cahaya pada Luas Permukaan Solar Cell Hilmansyah Hilmansyah; Ramli Ramli
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 5, No 1 (2017): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v5i1.217

Abstract

AbstractOptimization of power at the output of the solar cell by Surface, Intensity and Wavelength of Light to determine the effect of light intensity, the surface area of the solar cell, and the wavelength of the light filter on the output power generated by the solar cell. Can be used two Solar-cell, each of which has a size of 5 cm x 2.4 cm and 5 cm x 5 cm. With an input voltage of 1.8 V 2.00 V and 2.4 V so as to produce different light intensities. solar cell mounted light filters of red, yellow and blue because it shows that, for all kinds of filters and diesel obtained value of the output power increases. This is due to the greater value given input voltage in the circuit. Keywords : solar-cell output power (output), light intensity                                                                                  AbstrakOptimalisasi daya pada keluaran pada solar-cell oleh Luas Permukaan, Intensitas dan Panjang Gelombang Cahaya untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya, luas permukaan solar cell, dan panjang gelombang filter cahaya terhadap daya keluaran yang dihasilkan oleh solar cell. Dapat di gunakan dua buah Solar-cell yang masing-masing memiliki ukuran 5 cm x 2,4 cm dan 5 cm x 5 cm. Dengan tegangan input sebesar 1,8 V 2,00 V dan 2,4 V sehingga menghasilkan intensitas cahaya berbeda-beda. solar cell dipasang filter cahaya merah, kuning dan biru oleh karena hal tersebut diperoleh bahwa untuk semua jenis filter dan jenis solar diperoleh nilai daya keluaran yang semakin besar. Hal ini disebabkan karena semakin besar nilai tegangan input yang diberikan dalam rangkaian.Kata kunci: solar-cell daya keluaran, intensitas cahaya
Metode Eksperimental Struktur Kolom Beton Bertulang Tahan Gempa Menggunakan CFRP Sebagai Eksternal Confinement Karmila Achmad; Agoes SMD; Tavio Tavio
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 1, No 1 (2013): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v1i1.14

Abstract

AbstractThis paper analyzes about the increasing of the strength by seismic load in RC square column structure which has been given CFRP external confinement. There are two specimens will be compared. They are C-1and C-1C. C-1 is control column and C-1C is column with CFRP external confinement. Analysis experimental result got that collapse C-1 column at plastic hinge zone and collapse C-1C column until the end of the test the demage of column surface from all of plastic hinge zone. They are effected by the concrete demage and colour of the resin CFRP changing and the increasing displacement 77% from the plan. From 3 strength parameters, show that C-1C increases its strength for P max increase 54,97%, .max is 81,18% and M max is 55,36% for C-1.Keywords- Seismic load, CFRP, RC column, Experimental method, External confinement,AbstrakMakalah ini meneliti mengenai peningkatan kekuatan dengan adanya beban gempa yang bekerja pada elemen struktur kolom beton bertulang pada bangunan tinggi yang telah diberi pengekangan eksternal CFRP. Ada dua benda uji yang akan dibandingkan yaitu C-1 sebagai kolom control dan C-1C sebagai kolom dengan pengekangan CFRP. Dari hasil eksperimental kegagalan kolom C-1 terjadi pada zona sendi plastis dan C-1C sampai akhir pengujian permukaan kolom pada zona sendi plastis secara keseluruhan sudah tidak rata akibat rusak beton dibagian dalam dan perubahan warna resin CFRP serta terjadi peningkatan displacement 77% dari displacement rencana. Dari 3 parameter kekuatan menunjukan bahwa C-1C memiliki kekuatan meningkat dengan rincian P max meningkat 54,97%, .max meningkat 81,18% dan M max meningkat 55,36%.Kata Kunci- Beban gempa, CFRP, Kolom beton bertulang, Metode eksperimental, Pengekangan eksternal
Analisis Penyebab Kelongsoran Retaining Wall Workshop PT.MHB KM. 13 Balikpapan Totok Sulistyo; Cairil Anwar
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.47

Abstract

AbstractResearch Location, Workshop of PT MHB is located on JL. Soekarno Hatta Km. 13. Research is aimed to investigate root causes of retaining wall failure, and intended to find fact in order could be designed new precised and safe retaining wall. Field activity was conducted at area of PT. MHB workshop, and Laboratory test was conducted at PT. Geosindo Samarinda. This research involved field observation, topographic mapping, cone penetration test, standard penetration test, undisturb sampling, measurement of soil unit weight, atterberg limit, sieve and hydrometer test, unconfine compression est and  direct shear. And virtual simulation was conducted using Geostudio student version and Xstable. Although in normal condition unsaturated soil has g = 1.75 g/ cm3 , f = 16o, c = 0.296 kg/cm2 showing  safe slope with safety factor 1.63 to 1.64 but in increasing water content gsat = 2,02  g/cm3 internal friction angle reaches 0 o  and cohesionless where water content reach 56% safety factor will decreases to 0.452. Retaining wall failure phase I occured when water content reached 56% (saturated condition), so that liquid limit was passed and soil turn to liquid (liquifaction) that caused soil creep and flow and push retaining wall in to failure. Later on in other rainy season while soil naturally more compacted slope become unstabil because increasing water content and unit weight of soil that caused circular landslide with cohession of soil more than zero.Keywords: Factor of Safety, Shearing Resistance, LiquifactionAbstrakLokasi penelitian adalah Workshop PT. MHB berada di Jl. Soekarno Hatta Km.13.  Maksud penelitian menyelidiki penyebab kegagalan retaining wall dengan tujuan agar dapat dilakukan kembali upaya desain ulang retaining wall yang tepat dan aman. Kegiatan penyelidikan lapangan dilakukan di komplek workshop PT. MHB, dan pengujian laboratorium di lakukan di PT. Geosindo Samarinda. Metodologi penelitian yang dipakai adalah: observasi lapangan, pemetaan topografi, cone penetration test, standard penetration test, undisturb sampling, pengukuran berat volume, atterberg limit, sieve and hydrometer test, unconfine compression test dan  direct shear. Dan virtual simulation menggunakan Geostudio student version dan Xstable. Walaupun pada kondisi normal tanah tidak jenuh air mempunyai  g = 1.75 g/ cm3 , f = 16o, c = 0.296 kg/cm2 menujukan kondisi slope aman FK lokal 1,63 dan FK global 1,64 namun dalam kondisi jenuh air gsat = 2,02  g/cm3 gudut geser dalam f mendekati 0 o  dan kohesi c mencapai 0 dimana kandungan air mencapai w = 56 % akan terjadi pergeseran nilai FK sampai 0.452  . Keruntuhan retaining wall  phase I terjadi ketika kandungan air mencapai 56 %, sehingga batas cair tanah terlampaui dan terjadi liquifaction yang mengakibatkan aliran dan rayapan tanah yang mendorong retaining wall runtuh. Kemudian terjadi longsoran lagi (phase II) disebabkan oleh g tanah yang meningkat akibat air hujan dengan kohesi lebih besar dari 0, sehingga terjadi longsoran guling yang dicirikan bidang longsor yang berbentuk circular.Kata Kunci: Faktor Keamanan, Kuat Geser, Liquifaction

Page 3 of 26 | Total Record : 257