cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Pemuda
ISSN : 22529020     EISSN : 25273639     DOI : -
Jurnal Studi Pemuda is a pioneer of youth studies journal in Indonesia. Jurnal Studi Pemuda aims to facilitate academic, practical, and policy discussions on youth issues from a variety of perspectives. Jurnal Studi Pemuda aims to raise critical and alternative discourse in youth studies in Indonesia and at the global level.
Arjuna Subject : -
Articles 168 Documents
Pemuda, Agensi dan Reformasi Jurnal Studi Pemuda
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 1 (2012): Pemuda, Agensi dan Reformasi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32071

Abstract

-
Musisi Muda, Institusi Pendidikan dan Komunitas Musik Oki Rahadianto Sutopo
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36819

Abstract

-
Kebangkitan Kaum Muda dan Media Baru Derajad S Widhyharto
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32030

Abstract

Tumbuh di Indonesia: Pengalaman dan Keragaman dalam Transisi Pemuda* Jurnal Studi Pemuda
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32062

Abstract

-
Pemuda Lereng Merapi: Agensi Perubahan yang Tak Terlihat Nindyo Budi Kumoro
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 1 (2013): Pemuda Diantara Ruang Transisi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32053

Abstract

Artikel ini mengkaji mengenai bagaimana pemuda Lereng Gunung Merapi berpartisipasi secara signifi kan dalam memunculkan obyek wisata Volcano Tour. Tak seperti obyekwisata kebanyakan, Volcano Tour mampu memberi asupan ekonomi rumah tangga korban yang kosong setelah bencana. Letusan Gunung Merapi 2010 membuat struktur ekonomiwarga yang bersandar pada peternakan sapi perah luluh lantak. Di sini pemuda berperan mengubah pola ekonomi masyarakat setempat yang sebelumnya agraris menjadi berbasis kepariwisataan. Dalam konteks pemuda sebagai agen perubahan, tulisan ini mencoba menawarkan wacana yang berbeda di mana perspektif agensi tidak harus diterjemahkandalam seting politik negara, hierarki sosial, ideologi, sub-kultur, patologi sosial maupun identitas. Lebih jauh tulisan ini ingin menunjukkan bahwa pemuda manapun sama-sama memiliki modal untuk menjadi agen perubahan. Bukan karena intelektualitasnya, bukan pula semangat pemberontakannya, melainkan lebih pada energi yang tersimpan dalam setiap individu muda.Kata Kunci: Volcano Tour, perubahan ekonomi, energi pemuda.
Literasi Digital Pelajar SMA : Kemampuan Berkomunikasi dan Berpartisipasi Pelajar SMA Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta Melalui Internet Rezha Rosita Amalia
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 1 (2015): PEMUDA KEWARGAAN DAN TIK
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.831 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36733

Abstract

Bagi kaum muda (remaja) internet merupakan bagian pokok dari kehidupan bersosial mereka. Sparks (2001) menyebutkan bahwa seringkali tujuan remaja bermedia adalah untuk membangun pertemanan, pelarian diri, kebiasaan, menunjang proses pembelajaran, menghabiskan waktu luang, dan sekedar relaksasi. Kehadiran beragam media sosial semakin meningkatkan intensitas hubungan sosial remaja secara online. Hal yang perlu diperhatikan dalam kemampuan sosial pemuda digital ialah bagaimana kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berpartisipasi melalui internet dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku, yang merujuk pada penerapan netiket (netter etiquette). Penelitian ini berusaha mengelaborasi salah satu komponen Literasi Media yang disebutkan oleh European Commission dalam individual competences framework yang digunakan untuk melihat literasi media dengan konsep netiket menggunakan tolak ukur: Kemampuan membangun relasi sosial melalui media sosial, Kemampuan membangun relasi sosial yang menerapkan netiket (etiket selama berinternet), Kemampuan kaum muda dalam menggunakan metode kolaboratif yang terdiri dari: tagging, sharing, commenting, media site likes, Kemampuan Berpatisipasi dalam beberapa gerakan sosial online, dan Kemampuan mengkreasi konten internet. Penelitian ini dijalankan menggunakan  metode survei kuantitatif dengan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data utama ialah kuesioner. Kuesioner penelitian disebarkan kepada 293 pelajar SMA Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesimpulan yang dapat diketahui dari hasil penelitian ialah pengetahuan terhadap netiket sudah mereka ketahui dengan baik dan mereka terapkan dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan pengguna internet lain. Keaktifan mereka dalam membangun relasi sosial menggunakan media sosial pun sangat tinggi. Upaya untuk berpartisipasi dalam masyarakat menggunakan gerakan sosial online juga sudah dijalankan oleh beberapa di antara mereka, meskipun dari hasil penelitian terlihat bahwa sebagian besar memilih untuk tidak berpartisipasi.
Gaya Komunitas Pemuda: Studi Kasus Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) Yogyakarta Ekamara Ananami Putra
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 2 (2013): Pemuda, Identitas, dan Pertarungan Ekspresi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32044

Abstract

Artikel ini berupaya mengulas dan memberikan gambaran tentang salah satu komunitas pemuda di Yogyakarta, yaitu Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) Yogyakarta. Fokus pembahasan yaitu manajemen organisasi dan strategi gerakan dari KOPHI Yogyakarta. Hal tersebut diangkat karena walaupun KOPHI Yogyakarta merupakan “anak baru” dalam pergaulan komunitas di Yogyakarta, khususnya komunitas pemuda yang bergerak di bidang lingkungan hidup, tetapi telah mendapatkan nama dan tempat tersendiri di pergaulan komunitas kepemudaan. Akan semakin menarik karena kemampuan KOPHI Yogyakarta dalam melakukan dua hal di atas, tentu tidak lepas dari kapasitas pengurus dan anggotanya yang notabene para pemuda dalam mengelola organisasi.Kata kunci: KOPHI Yogyakarta, manajemen organisasi dan strategi gerakan, pemuda
Youth Language, Gaul Sociability, and the New Indonesian Middle Class * Nancy J. Smith-Hefner
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 1 (2012): Pemuda, Agensi dan Reformasi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32076

Abstract

Artikel ini mengkaji bentuk linguistik dan fungsi-fungsi sosial bahasa gaul sebagaimana digunakan oleh para mahasiswa dan dalam berbagai publikasi yang ditujukan untuk anak kelas menengah di Indonesia. Bahasa gaul meregistrasi modernitas anak muda baik dalam aspek-aspek positif maupun yang diperselisihkan. Selain mengekspresikan aspirasi anak muda dalam mobilitas ekonomi dan sosial, bahasa gaul juga mencerminkan budaya anak muda nasional yang semakin bercorak kosmopolitan. Selain itu, mungkin yang terpenting, bahasa gaul mengartikulasikan hasrat anak muda Indonesia mengenai bentuk-bentuk baru identitas sosial melalui formulasi hubungan yang lebih egaliter, cair dan interaktif serta lebih ekspresif secara personal dan lebih mempribadi secara psikologis.
Penyuluhan tentang HIV dan AIDS terhadap Sikap Remaja pada Orang dengan HIV dan AIDS Yohana Dian Natalia; Nining Tunggal Sri Sunarti; Ida Rumawat Astuti
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32035

Abstract

Adanya stigma pada orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang dihubungkan dengan perilaku menyimpang di kalangan masyarakat merupakan salah satu penyebab penularan HIV dan AIDS. Karena stigma sangat menyangkut sikap seseorang, maka dibutuhkan upaya untuk pencegahan penyebaran pada generasi muda Indonesia yang rentan terhadap pergaulan bebas, narkoba dan kenakalan remaja lainnya. Penelitian kali ini menggunakan metode penyuluhan sebagai upaya preventif agar remaja dapat memiliki sikap positif terhadap ODHA di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang HIV dan AIDS terhadap sikap remaja pada ODHA, di SMA N 8 Yogyakarta, tahun 2014. Metode yang digunakan adalah quasi experimental dengan rancangan randomized pre-test and post-test with control group. Populasi adalah siswa siswi SMA N 8 Yogyakarta, tahun 2014. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan 63 responden. Kenaikan rerata sikap pada kelompok eksperimen sebesar 3,85 dan penurunan rerata sikap pada kelompok kontrol sebesar 0,20. Berdasarkan hasil analisis sikap siswa kelas XI SMA N 8 Yogyakarta didapatkan hasil nilai p value= 0,01, (p value<0,05). Ada pengaruh penyuluhan tentang HIV dan AIDS terhadap sikap remaja pada ODHA, di SMA N 8 Yogyakarta, tahun 2014.Kata kunci : penyuluhan, sikap, remaja, HIV, AIDS
Migran Muda dan Transisi dari Pendidikan ke Dunia Kerja di Pontianak, Kalimantan Barat* Wenty Marina Minza
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32067

Abstract

Mayoritas mahasiswa perguruan tinggi di Pontianak, Kalimantan Barat, adalah pendatang dari daerah lain. Tulisan ini menyajikan hasil survei kecil tentang para migran muda tersebut. Kebanyakan mahasiswa berasal dari keluarga kelas menengah bawah. Anak muda kelas bawah maupun menengah bawah mempunyai akses pada pendidikan tinggi di ibu kota provinsi, walaupun banyak yang merasa pendidikan tinggi di daerah lebih rendah kualitasnya dibanding dengan pendidikan di Jawa atau luar negeri. Tulisan ini memaparkan bagaimana sebagian besar migran muda memandang Pontianak sebagai kota “transit”— yaitu batu lompatan bagi mobilitas menaik melalui jalur sekolah dan kerja temporer sebelum mereka pulang ke kampung halaman mencari pekerjaan yang mapan. Keputusan migrasi ini sering dipengaruhi oleh identitas etnis. Banyak anak muda yang mengungkapkan ambiguitas mobilitas sosial dalam transisi mereka dari pendidikan ke pekerjaan.

Page 2 of 17 | Total Record : 168


Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2024): Kaum Muda, Gaya Hidup, dan Fluiditas Vol 12, No 2 (2023): Pemuda dalam Budaya Populer Vol 12, No 1 (2023): Pemuda, Krisis, dan Digitalisasi Vol 11, No 2 (2022): Konstruksi Identitas dan Budaya pada Pemuda Vol 11, No 1 (2022): Kaum Muda dan Kerentanan di Era Pandemi Vol 10, No 2 (2021): Generasi Muda, Kerja dan Aspirasi Masa Depan Vol 10, No 1 (2021): Kaum Muda, Identitas, dan Kerja di Era Digital Vol 9, No 2 (2020): Perubahan Pemuda, Pernikahan, dan Keluarga Vol 9, No 1 (2020): Kaum Muda dan Karier Subkultural Vol 8, No 2 (2019): Pemuda, Risiko, dan Malapetaka Lingkungan Global Vol 8, No 1 (2019): Pemuda di Era Post-Fordisme: Melihat Kerja dalam Konteks yang Berubah Vol 7, No 2 (2018): Sociopreneur Muda Vol 7, No 1 (2018): Angkatan Kerja Muda Inklusif Vol 6, No 2 (2017): Pemuda Milenial: Antara Kreativitas, Perlawanan, dan Kerja Vol 6, No 1 (2017): PEMUDA DAN BONUS DEMOGRAFI Vol 5, No 2 (2016): Pemuda, Perlawanan, dan Inklusivitas Vol 5, No 1 (2016): PEMUDA DAN RADIKALISME Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP Vol 4, No 1 (2015): PEMUDA KEWARGAAN DAN TIK Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda Vol 2, No 2 (2013): Pemuda, Identitas, dan Pertarungan Ekspresi Vol 2, No 1 (2013): Pemuda Diantara Ruang Transisi Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia Vol 1, No 1 (2012): Pemuda, Agensi dan Reformasi More Issue