cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Pemuda
ISSN : 22529020     EISSN : 25273639     DOI : -
Jurnal Studi Pemuda is a pioneer of youth studies journal in Indonesia. Jurnal Studi Pemuda aims to facilitate academic, practical, and policy discussions on youth issues from a variety of perspectives. Jurnal Studi Pemuda aims to raise critical and alternative discourse in youth studies in Indonesia and at the global level.
Arjuna Subject : -
Articles 173 Documents
Aktivisme, Budaya Populer, Pemuda, dan Media: Analisis Bingkai dan Paradigma Protes terhadap Three Finger Salute dalam Berita Reuters Antara, I Putu Juni; Irawanto, Budi
Jurnal Studi Pemuda Vol 12, No 2 (2023): Pemuda dalam Budaya Populer
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.94852

Abstract

This study investigates the framing and presences of the protest paradigm in Reuters' coverage of activism events in Southeast Asia involving The Hunger Games' Three Finger Salute. In recent years, several protests in the region have adopted this salute as a means of expressing dissent against their respective governments. These diverse activisms not only attract media attention as political events but also signify interconnected political phenomena through a gesture inspired by popular narratives such The Hunger Games. Reuters, an international news agency, has shown a heightened interest in this phenomenon compared to other news agencies that focusing solely on political activities. While it is common for news reports to embody the protest paradigm when covering activism, Reuters' coverage specific focus on events involving the Three Finger Salute sets it apart. The protest paradigm highlights the media's tendency to depict social protests with a negative sentiment. Through text and framing analysis, this research delves into how Reuters selectively emphasizes certain aspects of these fan activisms. The findings reveal that Reuters framed the coverage of fan activisms around authoritarian government, youth and student, and royalist. Reuters also has negative sentiment and continues to perpetuate the protest paradigm. 
Individualitas yang Terawasi: Dinamika Flexing pada Gen Z di Instagram Hartono, Langit Gemintang Muhammad
Jurnal Studi Pemuda Vol 12, No 2 (2023): Pemuda dalam Budaya Populer
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.95522

Abstract

Flexing merupakan salah satu cara individu mengekspresikan dirinya di media sosial. Dengan flexing, seseorang mampu mendapatkan emosi positif yang berdampak baik bagi well-being-nya, seperti tervalidasi sampai merasakan kebanggaan. Flexing bukan merupakan fenomena individual, melainkan juga fenomena yang memiliki akar struktural. Dalam penelitian ini, flexing dilihat sebagai fenomena individualisasi, yaitu masyarakat dengan relasi sosial yang renggan dan tidak terikat dengan institusi-institusi tradisional. Oleh karena itu, flexing merupakan bentuk ekspresi individualitas pada subjek yang merupakan manifestasi struktural dari fenomena tersebut. Walaupun begitu, individu tidak sepenuhnya terbebas dari bentuk kontrol baru yang memaksa individu melakukan perilaku-perilaku adaptif. Dalam konteks media sosial, kontrol itu dimediasi oleh intrumentarianisme survelliance capitalism. Melalui instrumentarianisme, kontrol digenerasi oleh otoritas yang tidak terlihat yang tercipta melalui jejaring interaksi yang dikondisikan oleh suatu arena sosial yang spesifik, yaitu media sosial. Akibatnya, individu mengalami suatu dilema: di satu sisi ia dapat dengan bebas mengekspresikan individualitasnya di media sosial; tetapi, di sisi lain ia harus berhadap-hadapan dengan kontrol yang memaksa dirinya untuk berperilaku adaptif. Melalui fenomenologi, penelitian ini berusaha memahami konstruksi makna tentang flexing dan bagaimana struktur membatasi ekspresi individualitas yang dilakukan di Instagram.
Book Review: Interpreting Subcultures Approaching, Contextualizing, and Embodying Sense-Making Practices in Alternative Cultures Puspandara, Viridian Mangsah
Jurnal Studi Pemuda Vol 12, No 2 (2023): Pemuda dalam Budaya Populer
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.101358

Abstract

Buku yang diedit oleh J. Patrick Williams ini menyajikan eksplorasi mendalam tentang bagaimana subkultur dipahami dan dianalisis dalam studi sosiologi. Dari bagian pengantar hingga bagian pertama, pembaca diajak untuk memahami kerangka kerja dan metodologi yang digunakan dalam analisis subkultur.

Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2024): Kaum Muda, Gaya Hidup, dan Fluiditas Vol 12, No 2 (2023): Pemuda dalam Budaya Populer Vol 12, No 1 (2023): Pemuda, Krisis, dan Digitalisasi Vol 11, No 2 (2022): Konstruksi Identitas dan Budaya pada Pemuda Vol 11, No 1 (2022): Kaum Muda dan Kerentanan di Era Pandemi Vol 10, No 2 (2021): Generasi Muda, Kerja dan Aspirasi Masa Depan Vol 10, No 1 (2021): Kaum Muda, Identitas, dan Kerja di Era Digital Vol 9, No 2 (2020): Perubahan Pemuda, Pernikahan, dan Keluarga Vol 9, No 1 (2020): Kaum Muda dan Karier Subkultural Vol 8, No 2 (2019): Pemuda, Risiko, dan Malapetaka Lingkungan Global Vol 8, No 1 (2019): Pemuda di Era Post-Fordisme: Melihat Kerja dalam Konteks yang Berubah Vol 7, No 2 (2018): Sociopreneur Muda Vol 7, No 1 (2018): Angkatan Kerja Muda Inklusif Vol 6, No 2 (2017): Pemuda Milenial: Antara Kreativitas, Perlawanan, dan Kerja Vol 6, No 1 (2017): PEMUDA DAN BONUS DEMOGRAFI Vol 5, No 2 (2016): Pemuda, Perlawanan, dan Inklusivitas Vol 5, No 1 (2016): PEMUDA DAN RADIKALISME Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP Vol 4, No 1 (2015): PEMUDA KEWARGAAN DAN TIK Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda Vol 2, No 2 (2013): Pemuda, Identitas, dan Pertarungan Ekspresi Vol 2, No 1 (2013): Pemuda Diantara Ruang Transisi Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia Vol 1, No 1 (2012): Pemuda, Agensi dan Reformasi More Issue