cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Siimo Engineering : Journal Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 46 Documents
Studi Eksperimental Kuat Tekan Beton Dengan Mensubtitusikan Limbah Batu Bata Pada Semen Haris, Haris M; Tahir, Suratnan
Siimo Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.35 KB) | DOI: 10.31934/siimo.v4i1.1110

Abstract

Disetiap pembangunan yang menggunakan bahan batu bata dalam kegiatan konstruksi biasanya meninggalkan sisa-sisa dari potongan batu bata, sehingga bahan tersebut hanya menjadi limbah di lokasi pekerjaan dan terkadang hanya dijadikan untuk bahan timbunan. oleh kerena itu penulis memperhatikan peluang untuk melakukan eksperimen terhadap limbah batu bata agar bisa dijadikan bahan pengganti semen. Untuk mengetahui pengaruh pengganti/subtitusi serbuk limbah batu bata pada semen terhadap kuat tekan beton dan Untuk mengetahui persentase pengganti/subtitusi serbuk limbah batu bata agar diperoleh kuat tekan beton optimum. Dalam penelitian ini menggunakan bahan-bahan untuk campuran beton normal yang terdiri dari air , semen, dan agregat kasar. air yang digunakan untuk mencampur beton diambil dari saluran PDAM. Untuk perekat hidrolik digunakan semen Portland tipe I berdasarkan  SNI 15-2049-2000. Untuk mengsubtitusikan serbuk limbah batu bata pada semen Portland. Hasil penelitian menunjukan bahwa  pada hubungan persentase campuran serbuk batu bata terhadap nilai kuat tekan pada penganti/subtitusi serbuk limbah batu bata 25% mencapai kuat tekan beton terendah yakni mengalami penurunan 19,55 MPa dari beton normal yang kuat tekannya mencapai 26,27 MPa atau mengalami penurunan 25,59%. Penelitian menunjukan bahwa semakin banyak serbuk limbah batu bata yang digunakan sebagai pengganti semen terhadap campuran beton, maka semakin menurun nilai  kuat tekannya. Dari hasil tersebut juga menunjukan bahwa punurunan pada kuat tekan beton sudah terlihat pada campuran serbuk limbah batu bata 5% dengan nilai kuat tekan 24,61 MPa dan 21,71 MPa untuk hasil campuran serbuk limbah batu bata 15%. Adapun massa yang diperoleh dari penelitian ini pada komposisi yang digunakan mengalami penurunan massa, artinya semakin besar kandungan serbuk limbah batu bata maka semakin ringan beton tersebut. Namun pada komposisi 15% mengalami peningkatan massa dengan nilai 8062,2 gram sedangkan massa dikomposisi 5% dan 25% turun, yakni dengan nilai 8010,5 gram untuk komposisi 5% dan  7788,3 gram untuk komposisi 25%.
Dampak Gempa Bumi terhadap Jaringan Pipa PDAM Donggala di Kelurahan Tanamodindi Kota Palu Anasiru, Tri Yanti; Tahir, Suratnan; Anawardiayah, Anawardiayah
Siimo Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.951 KB) | DOI: 10.31934/siimo.v4i1.1106

Abstract

Pada tanggal 28 September 2018 hari Jumat, pukul 18.02.44 WITA telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,4 skala Ricther mengguncang wilayah Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Berdasarkan pengamatan di Kelurahan Tanamodindi pasca gempa bumi kondisi masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kerusakan jaringan pipa PDAM Donggala yang ada di Kelurahan Tanamodindi akibat gempa bumi. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil Penelitian ini adalah adanya kerusakan pada jaringan pipa PDAM Donggala seperti pipa patah dan bocor mencapai 270 meter yang terdiri dari 102 meter pipa Ø 2 inci, 6 meter pipa Ø 3 inci, 60 meter pipa Ø 4 inci, 72 meter pipa Ø 6 inci, 12 meter pipa Ø 10 inci, dan 18 meter pipa Ø12 inci dari total panjang pipa 28.079 meter yang melayani kelurahan Tanamodindi dengan persentase kerusakan pipa yaitu sebesar 0,962%.
Perencanaan Campuran Latasir (Sand Sheet) Menggunakan Pasir dan Abu Batu Ex. PT. Dwi Permata Kuarry Tahir, Suratnan; Haris, Haris; Sulfiati, Sulfiati
Siimo Engineering Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v4i1.1107

Abstract

Pembangunan jalan raya akan memperlancar arus lalulintas serta memperlancar hubungan antar wilayah daerah terpencil dan wilayah perkotaan. Jalan raya sebagai penghubung darat menuntut adanya kondisi jalan yang baik, sehingga dicari alternatif campuran beraspal yang murah dan terjangkau. Campuran Latasir dengan pasir dan abu batu, yang mana kombinasi penggunaan pasir dan abu batu dapat berfungsi sebagai bahan pengisi  filler pada campuran yang diharapkan dapat memperoleh fleksibilitas dan stabilitas campuran yang optimal. Untuk itu karakteristik agregat dan komposisi campuran harus memenuhi spesifikasi. Penelitian ini menggunakan metode coba–coba yaitu membuat beberapa benda uji yang dijadikan sampel. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengujian agregat (Pasir abu batu dan abu batu yang berasal dari PT. Dwi Permata Kuarry), pembuatan benda uji  pada campuran aspal dengan variasi kadar aspal yaitu 5.0%, 5.5%, 6.0%, 6.5% dan 7.0%. Hasil yang diperoleh dari analisa saringan agregat halus untuk komposisi campuran Latasir yaitu Pasir abu batu = 89,5% dan  Filler abu batu = 10,5%. Pada hasil pengujian Marshall Campuran Latasir antara Pasir abu batu dan abu batu, nilai VIM 6,63 %  dan VFA (Void Filled with Asphalt) =  15,96 % serta mempunyai nilai stabilitas campuran yaitu sebesar 1023,4 kg, dalam rentang variasi aspal 5,0 -7,0% dengan KAO 6,23 %.
ALTERNATIF PERENCANAAN SUPERSTRUKTUR JEMBATAN PALU 1 MENGGUNAKAN BOX GIRDER SISTEM KANTILEVER Arzal M. Zain
Siimo Engineering Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v1i1.144

Abstract

     Jembatan Palu 1 yang terletak di tengah – tengah Kota Palu merupakan jembatan yang melayani lalu lintas paling sibuk di Kota Palu. Saat ini pada jam – jam lalu lintas sibuk jembatan Palu 1 sangat padat dengan kendaraan. Dengan dasar itu maka dibuat alternatif perencanaan jembatan dengan jalan yang lebih lebar.     Perencanaan ini dimulai dengan pengumpulan data – data eksisting. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan tipe jembatan. Dasar – dasar perencanaan mengacu pada RSNI T-02-2005 dan RSNI T-12-2004. Setelah itu dilakukan perencanaan awal dengan menentukan dimensi – dimensi utama jembatan. Pada tahap perencanaan awal dilakukanperhitungan terhadap struktur sekunder jembatan. Analisa beban yang terjadi seperti : analisa berat sendiri, beban mati tambahan, beban lalu lintas, dan analisa pengaruh waktu seperti creep dan kehilangan gaya prategang. Kemudian dari hasil analisa tersebut dilakukan kontroltegangan yang terjadi pada struktur, perhitungan penulangan box girder, dan perhitungan kekuatan dan stabilitas struktur.     Jembatan direncanakan dengan menggunakan box girder dengan sistem kontstruksi kantilever. Ketinggian jembatan beragam mulai dari 2 m sampai dengan 3,5 m. Jembatan direncanakan dengan panjang 120 m dengan bentang 30 m, 60 m, dan 30 m.Kata Kunci : Jembatan Box Girder, Prategang, Pasca Tarik
ANALISIS BIAYA PROYEK PERUMAHAN CITRA PESONA INDAH KOTA PALU Eko Widodo
Siimo Engineering Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v1i1.145

Abstract

     Hakikatnya fungsi tempat tinggal bagi kehidupan manusia memang sangat vital. Tanpa tempat tinggal, manusia tidak akan dapat hidup dengan layak. Dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan tersedianya perumahan yang terjangkau oleh masyarakat lapisan bawah, maka pihak pengembang dalam melakukan usahanya harus memperhatikan pangsa pasar khususnya perumahan di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Kelayakan harga dan minat masyarakat untuk memiliki rumah menjadi prioritas, karena membutuhkan anggaran yang sesuai dengan pelaksanaan pembangunan untuk mendapatkan pelaksanaan biaya yang baik sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, oleh karena itu dibutuhkan estimasi dan analisa biaya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengkaji kelayakan harga jual terhadap RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan RBO (Rencana Biaya Operasional) padaPerumahan Citra Pesona Indah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran selisih harga standar perumahan yang dikeluarkan pemerintah terhadap harga RAB dan RBO.     Populasi penelitian ini sebanyak 69 orang untuk tipe rumah RSH36 / 110 M dan sebanyak 57 orang untuk tipe rumah RS45 / 120 M2, sehingga berjumlah 126 orang. Sampel diambil 10% dari total populasi sehingga ditentukan jumlahnya sebesar 15 sampel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasilapangan, metode wawancara dan metode studi literatur (pustaka). Hasil perhitungan menjukkan bahwa mayoritas pembeli rumah pada Perumahan Citra Pesona Indah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah cenderung memilih tipe RSH36 / 110 M2, karena terdapat keuntungan 23,30% dan selisih antara harga RAB dan RBO adalah 8,02% sehingga dapat disimpulkanharga jual sangat layak. Sedangkan untuk tipe RS45 / 120 M2 keuntungan menunjukan 43,4% artinya apabila dikerjakan sesuai dengan harga RAB harga jual sebesar Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah)  dinyatakan tidak layak.Kata kunci : Analisis Biaya, Proyek, Perumahan
DIMENSI SALURAN PRIMER PADA DAERAH IRIGASI WERA KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI (Overview of Dimensions Line Primer on Irrigation Area Wera District of West Dolo Sigi) Sulfiati Sulfiati
Siimo Engineering Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v1i1.146

Abstract

     The review of the primary channels on irrigated area Wera is one of the efforts to improve the optimization function of irrigation networks, considering the age of the channel that is long enough and the circumstances climate of uncertainty so that it can be easily damaged, which is one of the causes is the scouring continually on the channel walls and excessive sediment so that the flow of water in the channel is not optimal in serving the irrigated plots. In this review used data collection methods, both primary and secondary, primary data by direct observation in the field and secondary data by collecting data from relevant agencies trustworthy validity. then the data is processed and analyzed to produce a theoretical data, namely: the value of discharge (Q) = 0.466 m ^ 3 / s, the channel base width (b) = 0.85 m, height of primary air duct  (h) = 0, 72 m. by the calculation of the channel bottom slope (I) = 0.00019. While the dimensions of the existing primary channel, the channel base width (b) = 0.80 m and height of water (h) = 0.80 m, with the same discharge value.Keywords : Primary Channels and Secondary Channels, Existing Primary Channel and Existing Secondary Channel, Irrigated Area
KAJIAN EKSPERIMENTAL KASUS TEKUK KOMPONEN STRUKTUR KOLOM DENGAN MENGGUNAKAN BAJA Dewi Ayu Setiawati
Siimo Engineering Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v1i1.147

Abstract

     Kasus tekuk terjadi pada kondisi elastis maupun plastis dibawah pembebanan statis atau dinamis. Pada umumnya, suatu komponen struktur kolom tidak hanya bertugas menahan beban aksial vertikal saja, tetapi juga direncanakan untuk menahan kombinasi beban aksial dan momen lentur. Kondisi ini menjadi tidak optimal apabila tidak melakukan peninjauan pengaruh kelangsingan kolom sebagai bahan pertimbangan penting di dalam perencanaan kolom itu sendiri.     Jenis penelitian adalah kuantitatif dimana ruang lingkup penelitian dibatasi pada : Tipe baja struktur yang digunakan adalah besi tulangan polos dan pipa baja, dengan dimensi penampang baja struktur untuk besi tulangan polos, digunakan yang berdiameter 9,6 mm dan untuk pipa, digunakan berdiameter 21,6 mm. Panjang benda uji untuk pengujian tekuk kolom dibuat bervariasi dengan variasi panjang batang masing – masing sebesar 980 mm, 840 mm dan 750 mm. Parameter yang diteliti dalam penelitian ini adalah : Menentukan beban kritis, tegangan kritis, regangan dan elastisitas dari batang baja; Pengaruh variasi panjang terhadap timbulnya bahaya tekuk pada komponen struktur kolom bahan baja; dan Perilaku tekuk yang ditinjau dalam kondisi elastis (elastic buckling), geometri yang sempurna serta bahan homogen.     Beban tekuk yang ditinjau adalah akibat pembebanan aksial. Dari hasil penelitian diketahui perilaku benda uji baik pada besi tulangan maupun pada pipa baja berdasarkan hubungan beban – lendutan dengan variasi panjang 980 mm, 840 mm dan 750 mm memperlihatkan bahwa panjang batang merupakan faktor utama penyebab terjadi kegagalan komponen struktur akibat tekuk (buckling). Penggunaan variasi panjang menunjukanperbedaan besarnya beban kritis pada besi tulangan maupun pipa baja. Perbandingan hasil yang diperoleh melalui analisis terhadap beban kritis dengan menggunaakan metode Euler, metode Matriks Kekakuan serta verifikasi software SAP2000 menunjukkan persen kesalahan berada dibawah 5% sehingga masih dapat diterima secara teknis. Adapun perbandingan hasil eksperimen dengan hasil analisis memperlihatkan persen kesalahan berkisar 2,4 % sampai 16,1 % lebih dari persen kesalahan yang diizinkan sebesar 5 - 10 %. Kata Kunci : Tekuk, Komponen Struktur Kolom, Baja
OPTIMASI PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME-COST TRADE OFF (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Kantor PT. BANK Sulteng Cabang Luwuk) Andi Rizal
Siimo Engineering Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v1i1.148

Abstract

     Dalam suatu proyek, kenaikan biaya proyek pada saat pelaksanaan proyek sangat sering terjadi. Hal ini disebabkan karena waktu penyelesaian proyek ternyata lebih lama dari waktu yang direncanakan. Untuk mengatasi hal ini, sangat perlu dilakukan penjadwalan ulang proyek. Salah satu metode yang digunakan untuk penjadwalan proyek adalah metode time cost trade off, yang dalam penelitian ini akan membuktikan sejauh mana pengaruh metode time cost trade off ini dalam proses optimasi penjadwalan proyek.     Metode penelitian yang digunakan yaitu membandingkan biaya total dan durasi proyek antara time cost trade off dengan perubahan konstrain, time cost trade off dengan penambahan tenaga kerja, dan time cost trade off dengan perubahan konstrain dan penambahan tenaga kerja. Ketiga metode tersebut dibandingkan untuk mengetahui titik optimal baik durasi maupun biaya.     Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa durasi yang optimal terjadi pada time cost trade off dengan konstrain dan penambahan tenaga kerja yaitu 109 hari, 31 hari lebih cepat dari waktu penyelesaian rencana awal. Dimana biaya total penyelesaian proyek tersebut adalah sebesar Rp. 4,192.646.329,00 lebih hemat Rp. 94.393.398,00 dari anggaran awal.Kata Kunci : Penjadwalan, Manajemen Konstruksi, Optimasi
PEMANFAATAN MATERIAL LONGSORAN RUAS JALAN TAWAELI - TOBOLI SEBAGAI GEOSINTETIK Suratnan Suratnan
Siimo Engineering Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v1i1.149

Abstract

     Kelongsoran sering terjadi pada ruas jalan Tawaeli-Toboli, menyebabkan material longsoran yang ada pada lokasi ini sangat besar volumenya. Melalui penelitian ini diharapkan material tersebut dapat dimanfaatkan minimal sebagai material timbunan dengan kualitas yangbaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan lembar perkuatan (geosintetik) terhadap nilai CBR dan menentukan penggunaan geocomposite paling efektif sebagai subbase. Sampel adalah sampel tanah terganggu diambil dari tiga titik longsoran pada satu lokasiterletak pada ruas jalan Tawaeli-Toboli khususnya pada Km 9. Sampel geosintetik yang digunakan adalah berjenis geocomposite tipe combigrid yang kemudian digunting berbentuk lingkaran yang diameternya disesuaikan dengan diameter cetakan yaitu 102 mm. Pengujianmeliputi pengujian fisik (analisis gradasi butir, dan berat jenis) dan pengujian mekanik (pemadatan modifikasi, dan CBR laboratorium).     Hasil pengujian sifat fisik berdasarkan Unified system tanah termasuk dalam golongan SP (pasir gradasi buruk, pasir berkerikil, sedikit atau tanpa butir halus). Pengujian pemadatan menghasilkan nilai kadar air optimum 8.9% dan kepadatan kering maksimum 2.060 gr/cm3. Pengujian CBR diperoleh nilai CBR terbesar pada percobaan menggunakan 3 lembar perkuatan dengan posisi perkuatan pada lapis kedua, ketiga dan ke empat, yang menghasilkan nilai CBR sebesar 56.74%. Dari hasil percobaan ini penggunaan geocomposite pada tanah dasar lempung dapat meningkatkan nilai CBR.Kata kunci : Longsoran, Geocomposite, Pemadatan, CBR
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA DENGAN METODE SNI-1732-1989-F PADA RUAS JALAN TADULAKO LOLU KABUPATEN SIGI Hasanuddin Hasanuddin; Suratnan Suratnan
Siimo Engineering Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v1i1.150

Abstract

     Planning the thickness of pavement structure is one part of the highway engineering case which aims to provide services for the traffic flow in providing thesense of security and comfort for the road users. The road of Tadulako street has significant prospects for economic activities, social, education and so on. The road is one access to the New Biromaru Market, The State Senior High School of Biromaru I, The Irrigation networks of Gumbasa, Bags of production infrastructure and the distribution of agricultural products, thus it requiring the further planning for development.     The purpose of this study was to determine the composition and thickness of pavement layers on the road of Tadulako Street, Village of Lolu, Regency of Sigi by comparing the thickness of Asphalt Concrete (Laston) pavement structureand the thickness of the Penetration Layer (Lapen) pavement structure on the same value of CBR. The usefulness of this research is for consideration by the district governments in planning the road of Tadulako Street, Village of Lolu, Regency of Sigi development, especially for the writer himself, he will be able to plan the road pavement thickness. The method used in this research is a method of component analysis (SNI 1732-1989-F).     The conclusion of this study is that the pavement structure of penetration layer (Lapen) is D1=7,5 cm D2=15 cm D3=27 cm, whereas  laston is D1=5 cm D2=15 cm D3=20 cm. Penetration layer (lapen) is thicker sub base than the Asphalt Concrete (laston) but lapen cheaper than laston, caused mobilization, design and AMP production laston it was so expensive While volume only ± 730 m. Caused the writer recommends lapen more then logic at Tadulako Lolu street District Government Sigi.Keywords : Pavement Thickness Planning, Component Analysis Method, ISO-1732-1989-F