cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Siimo Engineering : Journal Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 46 Documents
SIMULASI KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DALAM UPAYA MENGURANGI RESIKO BENCANA DI SD MUHAMMADIYAH 2 PALU Muhammad Yusuf Amir; Sulfiati Sulfiati; Wahiduddin Basry
Siimo Engineering Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v1i1.151

Abstract

     Kejadian Gempa yang tidak dapat diprediksi waktu dan lokasinya sangat berpotensi melanda wilayah yang memiliki tingkat kerentanan tinggi, salah satunya adalah Pulau Sulawesi karena terletak di antara tiga lempeng dengan beberapa sesar salah satunya Sesar Palu Koro yang melintasi Kota Palu dan berdasarkan peta Zonasi Gempa tahun 2010 termasuk dalam wilayah yang dengan magnitude maksimum 7,9 SR (skala Richter). Oleh karena itu masyarakat khususnya anak -anak perlu disiagakan untuk menghadapi bencana tersebut, melalui pelatihan simulasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana Gempa Bumi. Untuk anak – anak materi dan pelatihan simulasi yang paling efektif dilakukan dengan memutar film atau video dalam bentuk animasi, dan gambar pengetahuan serta melibatkan pihak sekolah dalam pelaksanaan.     Simulasi kesiapsiagaan bencana gempa dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 21 November 2016  bermitra dengan SD Muhammadiyah 2 Palu. Pelaksanaan simulasi melibatkan 32 Siswa / Siswi dan 9 dewan guru SD Muhammadiyah 2 Palu. Metode simulasi yang digunakan untuk hari : Pertama, Pemberian materi pengetahuan dasar dalam bentuk animasi,video dan gambar pengetahuan agar pihak sekolah mitra lebih memahami apa itu gempa, mekanisme gempa, mengapa terjadi dan bagaimana kejadiannya; Kedua, Pemberian materi pengetahuan dalam bentuk animasi, video dan gambar tentang tata cara dan prosedur kesiapsiagaan menghadapi bencana sebelum, saat terjadi dan setelah kejadian gempa bumi; dan Ketiga, Pelatihan Simulasi Kesiapsiagaan bagi sekolah yang menjadi mitra tentang tata cara dan prosedur kesiapsiagaan menghadapi bencana sebelum, saat terjadi dan setelah kejadian gempa bumi yang dilakukan sampai 5 (lima) kali sehingga pihak sekolah benar – benar memahami tata cara dan prosedur kesiapsiagaaan.Kata kunci : Sekolah Dasar (SD), Siaga Bencana, Gempa Bumi
Desain Kinerja Struktur dengan Menggunakan Analisis Pushover pada Bangunan Gedung di Kota Palu Arzal M Zain
Siimo Engineering Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v2i1.442

Abstract

Resiko gempa pada gedung seringkali menjadi faktor utama pada keruntuhan gedung terutama pada daerah-daerah dengan tingkat resiko gempa yang tinggi. Kota Palu sesuai dengan peraturan gempa yang berlaku masih merupakan salah satu daerah dengan tingkat resiko gempa yang tinggi di Indonesia. Saat ini telah ada beberapa metode untuk menilai kinerja bangunan terhadap pengaruh gempa kuat, di antaranya adalah analisis pushover. Sehingga pada penelitian ini dicoba menganalisis suatu bangunan gedung yang diasumsikan terletak di Kota Palu kemudian dilakukan analisis pushover pada bangunan tersebut. Hasil analisa pushover dengan metode spektum kapasitas yang sesuai dengan ATC-40 memeberikan titik kinerja dengan target perpindahan (displacement target) sebesar 41.327 mm. Berdasarkan perpindahan tersebut maka diketahui rasio perpindahan sebesar 0.0021 yang berarti tingkat kinerja gedung masih berada pada tingkat kinerja Immediate Occupancy Level.Kata Kunci : gempa, desain kinerja struktur, pushover
Analisis Deformasi Tanah Lunak Terhadap Perkuatan Geogrid Menggunakan Metode Elemen Hingga Dewi Sukmawaty
Siimo Engineering Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v2i1.443

Abstract

Permasalahan pada tanah lunak adalah daya dukung dan stabilitas yang rendah. Jika beban berat diberikan, maka akan terjadi perpindahan yang besar. Salah satu metode yang cepat berkembang pada bidang geotknik saat ini adalah penggunaan material geosintetis tipe grid (geogrid) sebagai perkuatan tanah. Penelitian ini memanfaatkan metode elemen hingga (Software Plaxis versi 8.2). Perkuatan geogrid diletakkan pada dasar timbunan dan dianalisis untuk mendapatkan pengaruh dari perkuatan geogrid pada perubahan bentuk tanah. Hasilnya memperlihatkan bahwa perkuatan geogrid mampu mengurangi perpindahan vertikal sebesar 14% dan perpindahan horisontal sebesar 9%.Kata Kunci : geogrid, tanah lunak, deformasi, metode elemen hingga
Perencanaan Pondasi pada Pembangunan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu Wahiduddin Basry; Hajatni Hasan; Jamaluddin Jamaluddin
Siimo Engineering Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v2i1.444

Abstract

Perencanaan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu dibangun 3 lantai menggunakan pondasi dangkal. Dari penyelidikan tanah dengan uji sondir diperoleh kedalaman tanah keras ± 2,80 m, sehingga alternatif pondasi yang digunakan pada gedung tersebut yaitu pondasi telapak. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan pondasi telapak dengan beberapa metode perhitungan, sehingga diperoleh dimensi yang memenuhi syarat keamanan (FS). Data yang digunakan adalah data pengujian dengan alat sondir (CPT) dan parameter tanah, berat isi tanah (γ), kohesi (c), sudut gesek tanah (f). Untuk menganalisis data sondir digunakan Metode Schmertmann dan Metode Meyerhoff. Untuk data parameter tanah yaitu Metode Terzaghi dan Metode Meyerhoff. Dari hasil perhitungan, dimensi untuk perencanaan pondasi telapak yaitu B = 1,65 m, L = 1,65 m, dan tebal pondasi, h = 0,35 m dengan nilai kapasitas daya dukung (σijin) yaitu 590,03 kN/m² (Schmertmann), 424,29 kN/m² (Meyerhoff), 447,38 kN/m² (Terzaghi), 507,22 kN/m² (Meyerhoff) pada kedalaman 1,80 m, lebih besar dari daya dukung rencana yang bekerja pada pondasi sebesar (σmaks) = 369,04 kN/m². Berdasarkan hasil perhitungan, penulangan lentur arah x dan y digunakan tulangan tarik Æ16-150, dan tekan Æ12-150. Hasil perhitungan harga satuan pekerjaan galian, timbunan dan beton bertulang pondasi telapak 1 buah pada kedalaman 1,80 m adalah Rp. 3.232.000,0.         Kata Kunci : Pondasi Dangkal, Pondasi Telapak, Kapasitas Daya Dukung, Penulangan Lentur, Harga Satuan
Pemberdayaan Kelompok Pengrajin Minyak Kelapa dalam Diversifikasi Olahan Kelapa untuk Penyangga Ekonomi Keluarga Desa Labuan Toposo Suratnan Tahir; Livawanti Livawanti
Siimo Engineering Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v2i1.445

Abstract

PKM ini untuk membangkitkan wirausaha kelompok home industri  pembuatan minyak kelapa. PKM ini dilaksanakan di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala dengan potensi kelapa yang banyak. Sehingga masyarakat banyak berusaha melalui pembuatan minyak secara tradisional. Pengrajin minyak kelapa ini merupakan mitra yang bernama kelompok Matahari dan kelompok Bersinar yang beranggotakan 10 orang. Kegiatan yang dikembangkan dalam PKM ini adalah pembuatan minyak kelapa dengan metode penggunaan cuka. Metode ini dapat mempercepat proses pembuatan minyak kelapa dan tahan simpan. Sehingga metode ini merupakan solusi pada masalah dalam pembuatan minyak kelapa oleh kelompok mitra. Maka metode ini dapat meningkatkan produksi dan daya simpan sampai 1 tahun. Metode pelaksanaan yang dikembangkan dalam program ini adalah penyuluhan dan pelatihan meliputi pelatihan teknis dan pelatihan non teknis. Pelatihan teknis merupakan  pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG), sehingga terjadi transfer pengetahuan, keterampilan, dan teknologi khususnya TGG kepada kelompok mitra Dengan PKM  ini kelompok mitra akan berdaya sehingga mampu mengakses potensi yang dimilikinya Sedangkan pendekatan yang dikembangkan adalah  pendekatan learning by doing. Maka kelompok mitra dapat mengembangkan usahanya secara  berkelanjutan menuju kemandirian. Untuk keberlanjutan kegiatan program PKM maka perlu pendampingan pada saat program maupun pasca PKM. Pendampingan perlu tapi jangan sampai terjadi ketergantungan, olehnya itu perlu strategi pendampingan.                Kata Kunci : minyak kelapa, produk secara cepat dan tahan simpan, kelompok mitra, berwirausaha
ANALISIS TIME COST QUALITY TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan Jembatan Ngelo) Andi Rizal
Siimo Engineering Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v2i1.446

Abstract

Dalam suatu proyek konstruksi waktu, biaya dan kualitas, umumnya dibatasi pada proses pelaksanaannya. Dikarenakan pembiayaan yang sesuai dengan anggaran, waktu yang yang harus dicapai sesuai dengan jadwal. Ketiga faktor diatas merupakan faktor yang penting agar proyek konstruksi dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur hubungan antara waktu, biaya dan kualitas dalam proyek konstruksi dengan menggunakan metode Time Cost Quality Trade-Off. Time Cost Quality Trade-Off merupakan metode optimasi yang diformulasikan untuk memberikan kemampuan untuk meminimalkan waktu dan biaya sekaligus memaksimalkan kualitas konstruksi. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada Proyek Pembangunan Jembatan Ngelo dengan menggunakan metode Time Cost Quality Trade-Off, kemudian ditentukan solusi terbaik dari hasil yang telah dihitung. Solusi terbaik untuk proyek Pembangunan Jembatan Ngelo adalah solusi satu (181 hari, Rp 7,880,718,610.00, 91%) dan solusi lima (180 hari, Rp 7,696,460,823.00, 89%). Hubungan antara waktu, biaya dan kualitas yang didapat dari hasil penelitian ini adalah semakin besar kualitas yang digunakan dalam suatu proyek konstruksi maka biaya proyek konstruksi akan mengalami peningkatan yang artinya biaya proyek tersebut semakin besar. sedangkan waktu proyek konstruksi akan mengalami penurunan yang artinya semakin cepat proyek tersebut diselesaikan.                           Kata Kunci : Proyek Konstruksi, Time Cost Quality Trade-Off
Pemodelan Estimasi Biaya Berdasarkan Harga Bahan dan Upah Tenaga Kerja Andi Rizal; Arzal M. Zain; Dewi Ayu Setiawati
Siimo Engineering Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v3i1.955

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada latar belakang masalah bahwa Estimasi Biaya sangat bermanfaat bagi owner, kontraktor dan konsultan. Kesalahan dalam melakukan estimasi biaya sangat sering dilakukan, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman dan informasi yang didapatkan oleh seorang estimator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu persamaan yang dapat membantu seorang estimator dalam melakukan estimasi biaya yang hasilnya mendekati nilai actual cost dan dapat mempercepat proses estimasi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Pearson dan Simple Linear Regression atau Regresi Linear Sederhana. Korelasi Pearson digunakan untuk melihat hubungan korelasi antara variabel bebas dan terikat sedangkan Simple Linear Regression digunakan untuk mendapatkan persamaan antara varibel bebas dan variabel terikat. hasil pemodelan regresi yang didapatkan adalah Y = -2.618.015 + 28.35 X, dimana Y adalah variabel biaya pembangunan / m2 dan X adalah variabel batako / 100 buah dengan tingkat akurasi 95%.
Studi Komparasi Desain Bangunan Tahan Gempa pada Variasi Resiko Gempa Sulawesi Tengah Arzal M Zain; Andi Rizal; Dewi Ayu Setiawati
Siimo Engineering Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v3i1.956

Abstract

Sulawesi Tengah terdiri dari 12 kabupaten dan 1 kota dengan luas wilayah 61.841,29 km2. Ibu kota 13 kabupaten kota ini tersebar di seluruh Sulawesi Tengah dengan berbagai variasi resiko gempa sesuai dengan SNI 1726:2012. Variasi resiko gempa ini memberikan perbedaan yang akan memberikan pengaruh pada kebutuhan dimensi. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan desain struktur beton bertulang sesuai SNI 2847:2013 akibat variasi tingkat resiko gempa di Sulawesi Tengah sesuai SNI 1726:2012. Model yang akan digunakan adalah bangunan komersial berlantai 5 dengan 1 bentangan arah x dan y berjarak 5 m dan tinggi lantai seragam sebesar 4 m dan akan dimodelkan 3 dimensi. Material digunakan adalah beton bertulang dengan mutu beton f’c 20 MPa dan tulangan fy 400 MPa. Pengaruh pada volume beton pada balok pengaruhnya tidak ada, baik yang berlokasi di Palu atau Banggai memerlukan volume beton 8 m3. Pada kolom volume beton naik meskipun tidak cukup besar, pada daerah Banggai hanya diperlukan volume 7.2 m3 akan tetapi pada wilayah Palu kebutuhannya naik sampai 8.32 m3. Pengaruh paling besar ada pada kebutuhan tulangan, pada daerah Banggai balok memerlukan volume tulangan 323 kg sedangkan di Palu memerlukan 515.5 kg. Kolom untuk Banggai memerlukan 583.8 kg sedangkan Palu memerlukan 1516.1 kg.
Peningkatan Kualitas Batako dengan Penambahan Abu Sekam Padi Wahiduddin Basry; Yusuf Amir
Siimo Engineering Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v3i1.957

Abstract

Peningkatan daya saing produk bagi pengrajin batako terkendala kurangnya pemahaman terhadap TTG serta bahan baku batako yang berkualitas. Mallisa (2011) melakukan penelitian pada beberapa industri kecil batako di Kota Palu dan menyimpulkan bahwa di samping jumlah semen yang digunakan, banyaknya agregat kasar dalam campuran sangat mempengaruhi nilai kuat tekan batako. Putra (2016) meneliti pengaruh penambahan abu sekam padi sebagai pengganti sebagian tanah liat terhadap kuat tekan batu bata merah dan menyimpulkan bahwa untuk memperoleh nilai penyerapan air minimum diperoleh pada proporsi campuran abu sekam 10% yaitu sebesar 19,73%. Untuk kerapatan batu bata merah minimum diperoleh pada proporsi campuran 10% yaitu sebesar 0,888 kg/cm3. Sedangkan kuat tekan optimum batu bata merah diperoleh pada proporsi campuran 10% yaitu sebesar 54,64 kg/cm2. Penelitian ini bertujuan mencari formulasi abu sekam padi ideal dalam campuran batako, serta berapa besar dampak penambahan abu sekam padi ke dalam campuran batako. Persentase tambahan abu sekam digunakan dalam penelitian ini : 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% dari berat campuran adukan batako. Hasil penelitian diperoleh data komposisi abu sekam padi yang ideal digunakan sebanyak 2% dengan kuat tekan maksimum diperoleh sebesar 113,60 kg/cm2. Dampak dari penambahan abu sekam yaitu adanya peningkatan kekuatan batako menerima beban maksimum sebesar 355 KN.
Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi dan Abu Sekam Padi sebagai Pengganti Sebagaian Tanah Liat untuk Meningkatkan Kualitas Batu Bata Yusuf Amir; Wahiduddin Basry
Siimo Engineering Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/siimo.v3i1.958

Abstract

Penggunaan tanah liat sebagai bahan pembuatan batu bata mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan. Sedangkan kotoran ternak sapi menjadi masalah sosial, abu sekam padi yang digunakan sebatas sebagai abu gosok untuk membersihkan penggorengan walaupun tersedia melimpah. Penggantian sebagian tanah liat sebagai bahan batu bata dengan kombinasi campuran kotoran ternak sapi dan abu sekam padi diharapkan menjadi solusi masalah sosial dan lingkungan, sehingga diharapkan batu bata tersebut menjadi material maju yaitu material berkelanjutan/berkesinambungan yang aman lingkungan. Selain itu juga diharapkan penggunaan kotoran ternak sapi dan abu sekam padi mampu meningkatkan kualitas batu bata. Penelitian ini meneliti komposisi pencampuran dengan variasi kotoran ternak sapi; abu sekam; campuran tanah liat padi secara berurutan 0%; 0%; 100%, 10%; 10%; 80%, 20%; 20%; 60% dan 30%; 30%; 40%. Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh campuran terhadap fisis dan mekanis batu bata berdasarkan SNI-15-2094-2000. Sifat fisis yaitu keadaan permukaan, kesikuan, ketajaman sudut dan warna sedangkan sifat mekanis yaitu kerapatan, penyerapan air, dan kuat tekan. Hasil penelitian ini komposisi campuran 10% : 10% : 80% memenuhi syarat material sesuai SNI-15-2094-2000 baik sifat fisis maupun sifat mekanisnya, dan komposisi campuran tersebut meningkatkan kuat tekan sebesar 14,16 kg/cm2 dari 37,14 kg/cm2 menjadi 51,30 kg/cm2 dan menurunkan bobot batu bata menjadi 75,13 gram.