cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Pitis AKP
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 66 Documents
ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN PADA PT. ANUGRAH ASMAT Erna Kurniawati; SR Petra Sinaga
Jurnal Pitis AKP Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Pitis AKP (JPA) - November 2018
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.69 KB) | DOI: 10.32531/jakp.v2i2.160

Abstract

Masalah yang sering kali dihadapi pada perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang dan jasa dalam pengakuan pendapatannya adalah metode pengakuan pendapatan apa yang sebaiknya digunakan karena ada perbedaan pengakuan antara metode yang satu dengan yang lainnya. Terlebih apabila pembayaran dan pelunasan transaksi penjualan dilakukan lebih dari satu periode akuntasi. Selain itu penyajian laporan keuangan atas pengakuan pendapatan dalam setiap periode akuntansi harus dilaporkan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku Umum (PSAK No.23 tentang Pengakuan Pendapatan). Untuk penjualan barang terdapat satu metode dasar akrual (accrual basic) dan untuk penjualan jasa terdapat satu metode yang digunakan yaitu metode kontrak selesai (completed contract method). PT. Anugrah Asmat sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang dan jasa menggunakan metode dasar kas untuk penjualan barang dan metode kontrak selesai untuk penjualan material dalam pengakuan pendapatannya.Kesimpulan dari peneletian ini adalah perlakuan akuntansi atas pengakuan dan pengukuran pendapatan menggunakan metode dasar akrual dan kontrak selesai pada PT. Anugrah Asmat sudah sesuai dengan standar akuntansi yang diatur dalam PSAK No. 23. Biaya-biaya yang berhubungan langsung dalam kontrak dapat didistribusikan dalam kontrak pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak yang terkait. PT. Anugrah Asmat tidak menggunakan metode presentase penyelesaian dalam pengakuan pendapatan
ANALISA RENCANA INVESTASI ARENA WISATA PT. BINTANG ENAM DI SORONG Paulus Perey Untajana; Anthoneta Kopong
Jurnal Pitis AKP Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Pitis AKP (JPA) - July 2019
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jakp.v3i1.320

Abstract

This study aims to reveal the investment plan made by PT. Six Star whether it is worth doing or not. The population as well as the sample in this study were all employees, amounting to 8 people and data for 2015-2019. The tourism service procurement plan that will be built by PT. Six stars are: fishing pond, 8 units of fishing honai, 4 units of cottages, mini lake with various mini boats, mini cafe, restaurant / hall, children's playground with various games. Based on the results of research and calculations, it can be concluded that the project is feasible to run. An investment of IDR 750,000,000 at the end of the fifth year will provide a NPV of IDR 94,666,169. By calculating the payback period, it can be seen that the payback period for the investment is 3 years and 6 months from the 5 year plan. The investment age is estimated to be 20 years, so that at the end of the fifth year to the twentieth year, the company will get a minimum net profit of IDR 262,000,000 every year. In making a decision to invest in a company it is suggested that the company should immediately make a decision to undertake the project. It is recommended that even though the company is investing in the tourism arena, it still takes into account various factors such as costs, future marketing competition and economic conditions in general.
ANALISIS PEMANFAATAN DANA BANTUAN GUNA MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KSU MAJU BERSAMA DI KABUPATEN SORONG Anthoneta Kopong; Paulus Perey Untajana
Jurnal Pitis AKP Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Pitis AKP (JPA) - July 2019
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jakp.v3i1.321

Abstract

This study aims to determine the level of ability to obtain residual business results before and after assistance. The sample in this study is financial data according to the results of the 2015 to 2019 RAT (Annual Member Meeting) where in 2017, KSU Maju Bersama received capital assistance from the government, namely in 2017 of IDR 50,000,000, 2018 of IDR 50,000,000 and year 2019 amounting to IDR 20,000,000.- IDR 20,000,000.- The analysis shows that the gross margin ratio has decreased from 2015 - 2017, in which 2017 is the year of disbursement of early stage assistance funds. As the basic year for providing assistance, it can be seen that there was an increase in the gross margin ratio in 2018 - 2019. Before providing assistance from BUMN, the operating profit ratio obtained was relatively small. namely 1.45% in 2015 and 1.33% in 2016. In 2017 where the initial assistance was disbursed, the operating profit ratio increased to 2.17%. This means that there is a positive influence from the assistance. The net profit margin ratio was relatively small, where in 2012 and 2013 before the disbursement of aid funds, only 1.3% and 1.19%. After the disbursement of funds, there was an increase to 1.95% in 2007, 1.91% in 2015 and 1.91% in 2016. Before the disbursement of aid funds, the ROI obtained was relatively small, namely in 2015 of 2.82% and 2016 amounted to 2.49%. After the disbursement of aid funds, the ROI obtained increased to 5.54% in 2017 while in 2018 it decreased to 3.89% as a result of decreased sales and increased operating costs. In 2019 there was an increase in ROI to 4.33% as a result of increased sales. The correlation coefficient analysis obtained a coefficient of 0.0661, while the regression analysis showed that increasing the Rp. 1,000,000 assistance fund would only increase the SHU by Rp. 9,700. This shows that the relationship and influence between the use of aid funds and business results are relatively low. Or in other words, that the use of aid funds has not been managed effectively and efficiently.
ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA CV. BINTUNI RAYA Erna Kurniawati; Kristian P Lolon
Jurnal Pitis AKP Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pitis AKP (JPA) - July 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jakp.v4i1.382

Abstract

Penjualan jasa kredit memang memiliki resiko menimbulkan kegagalan untuk menagih piutang. Piutang usaha tak tertagih (penyisihan piutang) merupakan kerugian pendapatan, yang memerlukan ayat jurnal pencatatan yang tepat, penurunan aktiva piutang usaha, serta penurunan yang berkaitan dengan laba. PT. Pelindo IV (Persero) Cabang Sorong selaku perusahaan BUMN yang bergerak di bidang usaha jasa pelabuhan telah menjual produk jasanya kepada konsumen maupun pelanggan dengan cara kredit. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara beban piutang usaha tak tertagih (penyisihan piutang usaha) terhadap laba operasional pada PT. Pelindo IV (Persero) Cabang Sorong. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dan asosiatif. Sedangkan data akan dianalisis dengan menggunakan statistik parametris yaitu dalam bentuk analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa bahwa ternyata PT. Pelindo IV (Persero) Cabang Sorong dalam upaya menjalankan usaha (bisnis) di sektor jasa kepelabuhanan telah mengambil kebijakan dalam penjualan jasa kepelabuhanan dengan cara kredit. Kebijakan ini telah menimbulkan munculnya beban piutang usaha tak tertagih (penyisihan piutang usaha) setiap tahunnya, dengan rata-rata per tahun (selama periode penelitian) sebesar Rp 4.834.448.695 atau rata-rata 21,86% dari piutang usaha perusahaan. Besarnya beban piutang usaha tak tertagih (penyisihan piutang usaha) pada PT. Pelindo IV (Persero) Cabang Sorong telah menunjukkan kinerja panagihan piutang usaha perusahaan kepada klien atau konsumen dengan kurang efektif, walaupun ada kecenderungan berkurangnya beban piutang usaha tak tertagih (penyisihan piutang usaha) setiap tahunnya.
ANALISA PIUTANG DAGANG TERHADAP EFEKTIVITAS ARUS KAS PADA PT. SUBITU KARYA TEKNIK CABANG SORONG Erna Kurniawati; Pitter Leiwakabessy; Yoseph R Matruty
Jurnal Pitis AKP Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pitis AKP (JPA) - November 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jakp.v4i2.383

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh piutang dagang terhadap efektivas arus kas pada PT. Subitu Karya Teknik cabang Sorong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan jenis data yang digunakan data primer dan data sekunder. Hasil yang dicapai dalam penelitian ialah menunjukkan bahwa analisa piutang terhadap efektivitas arus kas yang dilakukan perusahan kurang cukup baik, namun ada kelemahan perusahaan yaitu tidak semua Customer yang mempunyai piutang dan membayarnya tidak sesuai tanggal jatuh tempo pelunasan piutang Yang berakibat kas perusahaan tertahan dalam melakukan proses pembelian persediaan produk kepada perusahaan industri. Kesimpulan penelitian ini adalah analisa piutang dagang berperan penting terhadap efektivitas arus kas pada perusahaan.
ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN JASA KONSTRUKSI PADA PT. MELIASARI BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) No. 34 Pitter Leiwakabessy; Mulyana Endah Safitri
Jurnal Pitis AKP Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pitis AKP (JPA) - July 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jakp.v4i1.384

Abstract

Pendapatan adalah salah satu unsur penting untuk memaksimalkan laba dari suatu organisasi yang profit oriented. Pendapatan harus diukur dengan wajar agar supaya pendapatan yang diakui tepat, sehingga tidak mengakibatkan overstated atau understated laba. Pada perusahaan konstruksi ada dua metode pengakuan pendapatan yang sesuai dengan PSAK No.34 (revisi 2010), yaitu metode kontrak selesai dan metode presentase penyelesaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode pengakuan pendapatan dan dasar pengukuran pendapatan yang digunakan oleh PT. Meliasari telah sesuai dengan PSAK No.34 (revisi 2010). Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana data yang dikumpulkan disusun, dikelompokkan, diinterpretasikan, dan dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran yang sebenarnya. Hasil penelitian mengungkap bahwa perusahaan menggunakan metode presentase penyelesaian dengan menggunakan ukuran keluaran untuk mengakui pendapatannya sehingga mengakibatkan terjadinya overstated dan understated pendapatan yang diakui. Dibandingkan dengan dasar biaya terhadap biaya, laba yang seharusnya diakui oleh perusahaan menunjukkan jumlah yang lebih wajar.
ANALISIS PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA KOPERASI KARYAWAN SWAKARYA PT. PLN (Persero) UP3 SORONG Pitter Leiwakabessy; Erna Kurniawati; Resvika Huko
Jurnal Pitis AKP Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pitis AKP (JPA) - November 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jakp.v4i2.385

Abstract

Dalam penelitian ini menggunakan metode pencatatan dan penilaian persediaan FIFO, LIFO, dan Rata-Rata, dengan data beserta informasi yang diperoleh dari Koperasi Karyawan Swakarya PT. PLN (Persero) UP3 Sorong melalui wawancara dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode yang menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikannya terhadap data yang diperoleh dari tempat penelitian. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Koperasi Karyawan Swakarya PT. PLN (Persero) UP3 Sorong belum menerapkan metode pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa metode pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang yang lebih tepat digunakan oleh Koperasi Karyawan Swakarya PT. PLN (Persero) UP3 Sorong adalah metode Rata-Rata. Karena, nilai persediaan akhir lebih besar sehingga memberikan harga pokok penjualan yang lebih rendah dan akan memperoleh laba bersih yang lebih besar.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN SWAKARYA PT.PLN (Persero) UP3 SORONG Fanny Jitmau; Markus Muda; Sarah P. Fransiska Sawen
Jurnal Pitis AKP Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pitis AKP (JPA) - July 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jakp.v4i1.387

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menilai kinerja keuangan Koperasi Karyawan Swakarya PT.PLN (Persero) UP3 Sorong dari tahun ke tahun dengan menganalisa raasio keuangan koperaasi menggunakann laporan keuangan berupa laporan neraca dan laporan laba rugi periode 2018-219. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Analisis rasio berupa rasio Likuiditas (Rasio Lancar), Rasio Solvabilitas Leverage (Rasio Hutang atas Total Aset, Rasio Hutang atas Modal), dan Rasio Profitabilitas (Rasio Pendapatan terhadap Penjualan, Rasiio Pengembalian atas Aset, Rasio Pengembalian atas Modal). Hasil penelian ini menunjukan gambaran keuangan yang dimiliki Koperasi Karyawan Swakarya PT.PLN (Persero) UP3 Sorong sealama dua tahun terakhir dalam keadaan cukup baik, berdasarkan analisa rasio Likuditas dapat disimpulkan bahwa Koperasi Karyawan Swakarya PT.PLN (Persero) UP3 Sorong dalam keadaan yang cukup baik karena memenuhi standar kriteria penilaian koperasi sehingga dapat memenuhi kewajiban jangka pendek koperasi. Dari Analisa Rasio Solvabilitas Leverage dapat disimpulkan bahwa Koperasi Karyawan Swakarya PT.PLN (Persero) UP3 Sorong dalam keadaan cukup baik sehingga dapat memenuhi seluruh kewajiban jangka panjang
ANALISIS PENGEMBALIAN BANTUAN DANA BERGULIR MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA SORONG (Studi Kasus: BKM Mentari Kelurahan Malabutor) Fanny Jitmau; Markus Muda; Maria Magdalena Hoar Bria
Jurnal Pitis AKP Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pitis AKP (JPA) - November 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jakp.v4i2.388

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengembalian dana bantuan pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana cara Kinerja Dana Bergulir yang diukur dengan LAR (Loan At Risk), PAR (Portofolio At Risk), CCR (Cost Coverate Ratio) dan ROI (Return On Investment) dan Faktor–faktor apa yang menyebabkan adanya kemacetan pengembalian Pinjaman Dana Bergulir di BKM Mentari Kelurahan Malabutor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh parsial antara LAR, PAR, CCr dan ROI pada pengembalian dana bantuan khususnya pada BKM Mentari Kelurahan Malabutor, yang LAR dan PAR memberi pengaruh negatif pada pengembalian dana bantuan di mana tinggi LAR dan PAR menyebabkan dana bantuan kembali rendah.
ANALISIS LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA GAPENSI KABUPATEN SORONG Santrinita Jumame; Dina Palijama; Riman K Randra
Jurnal Pitis AKP Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pitis AKP (JPA) - July 2020
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jakp.v4i1.389

Abstract

Untuk mengetahui tingkat kesehatan perusahaan harus dilakukan pengukuran ataupun penilaian kinerja di organisasi perusahaan. Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Tujuannya adalah menemukan kelemahan di dalam kinerja perusahaan yang dapat menyebabkan masalah pada organisasi perusahaan. GAPENSI Kabupaten Sorong tentunya membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik sehingga perusahaan dapat terhindar dari kurang tepatnya keputusan atau kebijakan yang diambil, serta perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan lebih efisien dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan terhadap data-data kuantitatif berupa laporan pertanggungjawaban keuangan perusahaan selama dua tahun, yaitu periode 2018-2019. Alat analisis yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan adalah dengan rasio keuangan, yang terdiri dari likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas