cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Dirosat : Journal of Islamic Studies
ISSN : 25411667     EISSN : 25411675     DOI : -
DIROSAT : Journal of Islamic Studies, is an Islamic studies and research journal published by Al-Amien Prenduan Institute for Islamic Studies (IDIA Prenduan). It specializes in Islamic studies and humanities, and is intended to communicate original researches and current issues on the subject. The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of law, philosophy, mysticism, history, art, theology, humanity, and many more.
Arjuna Subject : -
Articles 87 Documents
JAWATAN KHALIFAH: ANALISIS MENGENAI KEHUJAHAN SHAYKH MUHAMMAD MARCI DALAM KARYANYA LIMADHA AKHTARTU MADHHAB AL-SHICAH Maafi Husin; ZAKARIA STAPA; JAWIAH DAKIR; Mohd Arif Nazri
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 1, No 2 (2016): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.18 KB) | DOI: 10.28944/dirosat.v1i2.14

Abstract

One of the most complicated problems faced by muslim community shortly after the death of prophet Muhammad PBUH was who to be elected as the khalifah after him. Abu Bakr was appointed finally as khalifah after Muhammad PBUH. But the Shi‘ites persist in arguing that Ali is the most eligible persons to be khalifah.Shaykh Muhammad Mar‘i is one among the Shi‘ites who defend the claim of Ali’s eligibility to be khalifah in his seminal work, Limādhā Ikhtartu Madhhab al-Shī‘ah. His arguments are based on the interpretation of āyat al-tablīghin Surah al-Mā’idah as well as the hadith of Ghadīr Khum. This article is an attempt to appraise critically those arguments according to the rules of Qur’anic exegesis and the principles of hadits evaluation proposed by scholars of Ahl al-Sunnah wa al-Jama‘ah. Based on these critical appraisal, the study reveals that his interpretation of āyat al-tablīgh  is simply inaccurate. There is clearly no indication in āyat al-tablīghof Ali’s eligibility to be khalifah after the death of Muhammad PBUH. Moreover, the study also proves that the hadits of Ghadīr Khum is too weak to be used as the basis for the above-mentioned claim of the Shi‘ite.
Front Matter Dirosat Vol 2, No 2 (2017) 1 1
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 2, No 2 (2017): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v2i2.185

Abstract

Bimbingan Nilai-Nilai Spiritual Di Madrasah Aliyah Mafaza Bantul Yogyakarta Heri Fadli Wahyudi
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 6, No 2 (2021): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v6i2.377

Abstract

The cultivation of spiritual values to learners is a very vital step in shaping the characteristics and character of the human person, because the internalization of spiritual values is closely related to the cultivation of religious values, and is part of the formation of adolescent character as the next generation of religion and nation. This research is to find out the process of planting and internalizing spiritual value education conducted at The Senior high school of Mafaza Institute located in the Maguntapan Bantul area of Yogyakarta, while the type in this study is qualitative with a descriptive approach, while the subject in this study is teachers or teachers at this institution as well as some M.A. Mafaza students. While the data collected passes through the process of interviews, observations and documentation which then the author of the data analysis to draw conclusions. The results of this study show the following: 1). The process of planting and internalizing values and spiritual in this institution is carried out with an understanding of the material in the classes. 2). Then as a follow-up in the form of application in programs and activities such as requiring mandatory congregational prayers, sunnah worship and others, there are also activities such as the loving mosque and the the Adiwiata program. So from there it is seen that all aspects in value and spiritual, namely the aspect of Aqidah and Worship become the center of attention in planting to their students. So that it covers everything, either in the pattern of vertical relationship (Servant-Godnya) or horizontal (Servants and Environment).
Upaya Keluarga Dalam Menjaga Pertunangan Anak Perspektif Bimbingan Dan Konseling Keluarga Syaifatul Jannah
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 6, No 2 (2021): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v6i2.375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya keluarga dalam menjaga pertunangan anak perspektif BK keluarga di Desa Kaduara Barat Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kulitatif karena peneliti ingin menggali secara mendalam tentang upaya keluarga dalam menjaga pertunangan anak perspektif BK keluarga baik dari segi pelaksanaannya maupun hasil akhir dari upaya tersebut. Temuan penelitian ini adalah upaya keluarga untuk mempertahankan pertunangan anaknya di Desa Kaduara Barat dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan keluarga ke dua belah pihak pada hari-hari besar Islam seperti hari raya Idul fitri dan Idul Adha dan pada saat pasangan yang bertunangan tersebut sedang dihadapkan pada suatu permasalahan atau pada kesempatan baik lainnya. Dalam perspektif BK keluarga, pelaksanaannya menggunakan metode eklektik dengan langkah-langkah yang peneliti kaitkan dengan langkah-langkah bimbingan dan konseling keluarga pada umumnya, yakni pengembangan rapport, pengembangan apresiasi emotional, pengembangan alternative modus perilaku, fase membina hubungan konseling, dan feed back. Pelaksanaan bimbingan dan konseling keluarga untuk menjaga pertunangan di Desa Kaduara Barat lebih ditekankan pada tahap pengembangan alternative modus perilaku dan fase membina hubungan konseling. Hasil akhir pelaksanaan bimbingan dan konseling keluarga yang dilakukan oleh anggota keluarga ke dua belah pihak ini dikategorikan berhasil, karena telah ada rencana bagi pasangan-pasangan yang bertunangan untuk menikah setelah menyelesaikan studi S-1 nya dan kini bagi pasangan suami istri itu menikah setelah melalui masa pertunangan yang lama. Sehingga dapat dikatakan pula bahwa peran keluarga dalam memberikan bimbingan kepada anak-anak mereka yang bertunangan untuk mempertahankan hubungan pertunangan hingga menikah ini sangat kuat dan memberikan pengaruh besar.
Studi Deskriptif: Filsafat Agama Dan Ruang Lingkup Kajian Pembahasannya Iskandar Zulkarnaen
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 6, No 2 (2021): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v6i2.386

Abstract

The terms philosophy and religion contain understandings that are understood counterintuitively by many. Philosophy in the way it works departs from reason, while religion departs from revelation. Therefore, this has a lot to do with thinking while religion has a lot to do with experience. Philosophy discusses something in order to see the measured truth, whether something is logical or not. Religion does not always measure truth logically because religion sometimes does not pay much attention to its logical aspects. In this study, researchers used qualitative-descriptive research with a type of library research. Where researchers read and analyzed the literature both books, journals and others carefully and can be accounted for academically this writing. In this study, researchers concluded that religious philosophy is a study of one's belief in religion based on logical thinking and conducted radically.
Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif Imam Al-Ghazali; Telaah Kitab Ihya Ulumuddin Najmi Faza
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 6, No 2 (2021): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v6i2.396

Abstract

Abstrak:Krisis akhklak masih menjadi persoalan serius bangsa ini. Berbagai berita, baik yang dirilis media cetak maupun Elektronik, mewartakan semakin merosotnya moralitas anak bangsa. Itu bisa kita lihat dengan maraknya perkelahian atau tawuran entah antar manusiawi, maupun antar mahasiswa, seperti sudah membudaya, dan intensitasnya cukup tinggi. Dan tidak hanya pendidikan akhlak anak saja yang di perhatikan oleh imam Al-Ghazali melainkan pendidikan guru juga sangat diperhatikan oleh imam Al- Ghazali sehingga seorang guru pun harus menjadi contoh yang baik pada anak-anaknya. Dan agar guru tidak asal mendidik peserta didiknya dengan cara asal-asalan atau cara yang salah, yakni dalam pemberian sanksi atau hukuman lainnya. Salah satu komponen pendidikan yang mempunyai peran signifikan dalam dunia pendidikan adalah guru. Bagiamana konsep pendidikan akhalak menurut Imam Al-Ghazali dalam pembentukan akhlak yang positif bagi peserta didik? Usaha secara sungguh-sungguh dan berkelanjutan dalam mendorong jiwa masnuia untuk berakhlakul karimah, sehingga terbentuklah Akhlakaul karimah pada diri manusia tersebut. Tugas-tugas seorang peserta didik untuk membentuk akhlak yang positif, Mendahulukan kescuian jiwa dari akhlak yang hina dan sifat-sifat yang tercela. Karena ilmu adalah ibdahnya hati, shalatnya sir dan pendekatan batin kepada allah Ta’ala. belas kasih kepada orang-orang yang belajar dan memperlakukan mereka seperti memperlakukan anak-anaknya. segala sesuatu yang menjadi milikmu sebelum mati adalah masuk duniamu, kecuali ilmu, menjadi milikmu sebelum mati adalah masuk duniamu, kecuali ilmu, dan apa yang ada diatasnya.Abstract:The moral crisis is still a serious problem for this nation. Various news, both published in print and electronic media, proclaim the declining morality of the nation's children. We can see that by the rise of fights or brawls, whether between humans or between students, as if it has become a culture, and the intensity is quite high. And it is not only the moral education of children that is noticed by Imam Al-Ghazali but teacher education is also very much considered by Imam Al-Ghazali so that a teacher must also be a good example to his children. And so that teachers do not just educate their students in a perfunctory way or the wrong way, namely in giving sanctions or other punishments. One component of education that has a significant role in the world of education is the teacher. How is the concept of moral education according to Imam Al-Ghazali in the formation of positive morals for students? A serious and sustainable effort in encouraging the human soul to have good character, so that morality is formed in the human being. The duties of a student are to form positive morals, prioritize the purity of the soul from low morals and despicable traits. Because knowledge is the worship of the heart, the prayer sir and the inner approach to Allah Ta'ala. compassion for those who study and treat them as they would their children. Everything that belongs to you before death enters your world, except knowledge, what belongs to you before death is entered into your world, except knowledge and what is above it.
Inovasi Pengelolaan Zakat di Era Digital (Studi Akses Digital Dalam Pengumpulan Zakat) Holilur Rahman
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 6, No 2 (2021): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v6i2.412

Abstract

The potential for zakat collection in Indonesia is always growing, but it is unproportional to the results of the collection. The objective conditions of COVID-19 which force people to indirect interaction have an effect on changes in the lifestyle of the digitalist society. This is used as the basis for the amil zakat institution to continue to improvise zakat collection. The strategy carried out by amil zakat institutions, especially the National Amil Zakat Agency, is by utilizing digital platforms with various innovations in collaboration with fundraising partners. The purpose of this study was to determine the innovations of the amil zakat institution on optimizing zakat collection in the digital era. This research method uses a type of qualitative research that is descriptive analytical. The results show that innovations of digital zakat collection by facilitating muzakki in paying zakat can increase zakat collection optimally. Potensi pengumpulan zakat di Indonesia senantiasa berkembang, namun tidak berbanding lurus dengan hasil pengumpulannya. Kondisi objektif covid-19 yang memaksa masyarakat tidak berinteraksi langsung berefek terhadap perubahan gaya hidup masyarakat yang digitalis. Hal tersebut dijadikan landasan bagi institusi amil zakat untuk terus melakukan inovasi pengumpulan zakat. Strategi yang dilakukan institusi amil zakat khususnya Badan Amil Zakat Nasional dengan memanfaatkan platform digital dengan berbagai inovasi yang berkolaborasi dengan mitra fundraising. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui inovasi institusi amil zakat dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat di era digital. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Adapun hasilnya menunjukkan bahwa inovasi pengumpulan zakat digital dengan mempermudah muzakki dalam menunaikan zakat dapat meningkatkan pengumpulan zakat secara optimal.
Konsep Jihad Dalam Al-Qur’an; Komparasi Tafsir Klasik dan Tafsir Kontemporer Muhammad Iqbal Rafsanjani
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 4, No 2 (2019): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v4i2.498

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep Persamaan yang terdapat dalam pandangan antara penafsiran klasik dan penafsiran kontemporer dalam memaknai hakikat jihad bahwa keduanya sama-sama mengkelompokan jihad atas 4 dasar pemaknaan pada umumnya. Sedangkan perbedaan antara penafsiran klasik dan penafsiran kontemporer dalam memaknai hakikat jihad ialah hanya pada beberapa surah saja seperti contohnya dalam surah al-Furqan ayat 52. Pada penafsiran periode Klasik ayat tentang jihad disini dikelompokan kedalam makna untuk menyampaikan hujjah sedangkan dalam penafsiran periode kontemporer ayat ini dikelompokkan kedalam makna untuk menyiarkan pesan-pesan yang terkandung di dalam al-Qur’an.Kata Kunci: Jihad, Tafsir Klasik dan KontemporerAbstract: This study aims to determine the concept of similarities contained in the views between classical interpretations and contemporary interpretations in interpreting the nature of jihad that both group jihad on 4 basic meanings in general. Meanwhile, the difference between the classical interpretation and the contemporary interpretation in interpreting the nature of jihad is only in a few suras, for example in Surah al-Furqan verse 52. In the interpretation of the Classical period the verses about jihad here are grouped into meanings to convey evidence, while in the interpretation of the contemporary period these verses are grouped. into the meaning to broadcast the messages contained in the Qur'an.Keywords: Jihad, Classical and Contemporary Interpretation
Hubungan Kegiatan latihan Khitobah Dan Keterampilan Berbicara Bahasa Arab. Sitti Rohelah
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 5, No 2 (2020): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v5i2.505

Abstract

Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) adalah sebuah lembaga perguruan tinggi yang berada di bawah naungan pondok pesantren Al-Amien Prenduan. Terdapat dua bahasa yakni Arab dan Inggris yang dijadikan sebagai bahasa komunikasi di lembaga ini. Dan demi mengembangkan kemampuan berbahasa asing tersebut, maka IDIA menyelenggarakan beberepa kegiatan seperti kegiatan “latihan khitobah”, yang mana bertujuan untuk melatih kemampuan berbicara (retorika) santri di depan massa. Berangkat dari fenomena yang terjadi, bahwa beberapa santri di lembaga IDIA memiliki kemampuan berbicara bahasa Arab karena dipengaruhi oleh kegiatan “latihan khitobah ” yang rutin dilaksanakan dua kali dalam satu minggu. Maka peneliti tertarik untuk meneliti adakah hubungan  antara dua hal tersebut, serta seberapa besar hubungan  antara keduanya. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian korelasi, dengan pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan namanya, maka kegiatan pengumpulan dan penafsiran data, penampilan hasil penelitian, serta pemahaman akan kesimpulan, membutuhkan menggunakan angka-angka. Penggunaan metode pengumpulan data adalah angket dan tes. Angket yang digunakan untuk mencari data tentang kegiatan “latihan khitobah”, sedangkan tes digunakan untuk mencari data tentang kemampuan berbicara bahasa arab. Metode analisis data yang digunakan adalah rumus product moment. Adapun hasil dari penelitian ini adalah rendahnya  hubungan antara kegiatan latihan khitobah dan keterampilan bicara berbahasa Arab mahasantri  semester II dan IV Institut Dirosat Islamiyah Al- Amien Prenduan (IDIA) Tahun 2020/2021. Hal ini terbukti dengan angka peneliti dapatkan setelah melakukan penelitian dengan angka 0,055 (interpretasi rendah) karena mendakati antara 0,200 sampai dengan 0,0400.
Penerapan Metode Kaisa Pada Materi Al-Qur'an Di Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Septia Rosalina
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 5, No 1 (2020): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v5i1.514

Abstract

Dalam memilih metode pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Metode ynang biasa digunakan dalam materi Al-Qur’an khususnya menghafal adalah talaqqi, metode ini kurang begitu menarik perhatian siswa karena terkesan membosankan dan mudah hilang. Metode kaisa hadir menjadi solusi, karena metode ini tidak hanya memberikan pemahaman ataupun mengahafal suarah secara teks saja akan teatpi juga menggunakan gerakan yang dilantunkan dengan membaca arti mufradat dan tajwid yang benar. Sehingga memudahkan siswa dalam mengingat ayat tersebut. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan metode kaisa yang dilakukan di MTs Tegal Al-amien Putri 1 Prenduan kelas VIII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data secara terperinci yang tampak dalam penerapan metode kaisa pada materi Al-qur’an. Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian studi kasus yang merupakan suatu kasus dalam kehidupan nyata dalam konteks kontemporer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode kaisa yang dilakukan di MTs Tegal Al-amien Putri 1 Prenduan kelas VIII adalah ada tiga tahap diantaranya perencanaan dengan menyiapkan silabus dan RPP, pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode kaisa dan evaluasi yang dilakukan guna meningkatkan pembelajaran yang lebih baik lagi. Dalam pembelajaran yang menggunakan metode kaisa memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukung diantaranya yaitu motivasi dalam menerima pengetahuan, suasana belajar yang menyenangkan, dan metode yang diterapkan membuat siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Dan adapun faktor penghambatnya yaitu internal siswa yang kurang begitu familiar dengan metode kaisa dan metode membutuhkan kesiapan yang matang.  Keyword: Penerapan, Metode Kaisa, Al-Qur’an