cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Dirosat : Journal of Islamic Studies
ISSN : 25411667     EISSN : 25411675     DOI : -
DIROSAT : Journal of Islamic Studies, is an Islamic studies and research journal published by Al-Amien Prenduan Institute for Islamic Studies (IDIA Prenduan). It specializes in Islamic studies and humanities, and is intended to communicate original researches and current issues on the subject. The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of law, philosophy, mysticism, history, art, theology, humanity, and many more.
Arjuna Subject : -
Articles 87 Documents
البانتشاسيلا بين القبول والرد Akhmadul Faruq
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 6, No 1 (2021): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v6i1.458

Abstract

Abstrak: Indonesia is a republic nation that Muslims as majority of nitizen have played considerable role even since the struggle for Indonesian independence. Nonetheless, the country indeed does not necessarily adhere to Islamic system, rather instead to the so-called ‘Pancasila’ (Five Principles), e.g. belief in the One and Only God, just and civilized humanity, unity of Indonesia and democratic rule that is guided by the strength of wisdom resulting from deliberation so as to realize social justice for all the people of Indonesia. In the fact, Pancasila itself actually has raised a hotly-debated discussion in both politics and religion till Indonesian today, particularly in the matter of Islamic values enactment. Because of that, the present study aims to find the argumentations from both of sides and the intersection of the dispute by employing the inductive and analytic method with involves gathering and analyzing material relevant to the research. The study eventually concluded that most Pancasila’s values both its theory and interpretation, according to the People’s Consultative Assembly, are not in accordance with that of Islamic values. The democracy that lies under Pancasila in fact does not benefit to the people, instead it merely acts as a slogan, formality, meaninglessness, and purely theoritcal. Keywords: Pancasila, Islamic values, hotly-debated discussion. إن إندونيسيا دولة كان المسلمون فيها يلعبون دورا مهمّا في استقلالية جمهورية إندونيسيا من قبضة الاستعمار الأجنبي، كما أنهم يشكلّون الغالبية العظمى من الشعب الإندونيسي. وعلى الرغم من ذلك إلا أنها لا تحكم بالشريعة الإسلامية بشكل كامل شامل، بل كانت الدولة تقوم على أساس البانتشاسيلا (المبادئ الخمسة)، وهي: الربانية المتفردة، والإنسانية العادلة المهذبة والمتحضرة، والوحدة الإندونيسية، والشعبية الموجهة بالحكمة والحصافة في الشورى النيابية، والعدالة الاجتماعية لكل المواطنين الإندونيسيين، فهي أساس فلسفي ومصدر أساسي للقانون الوطني والنظام القانوني لجمهورية إندونيسيا. لذلك،.  فليست جمهورية إندونيسيا بالبلد الثيوقراطي ولا العلماني ولا الشيوعي بل هي دولة البانتشاسيلا.
Kecerdasan Eksistensial: Pemahaman Materi Fiqih Tentang Salat Jenazah Dengan Praktik Alfin Halim
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 5, No 2 (2020): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v5i2.510

Abstract

Tingkat kecerdasan anak didik biasanya diukur oleh tingkat kematangan berpikir anak didik. Salah satu kecerdasan yang dibutuhkan siswa adalah kecerdasan eksistensial. Kecerdasan eksistensial ditandai dengan kemampuan berfikir sesuatu yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh serta seberapa besar pengaruh kecerdasan eksistensial terhadap pemahaman materi fiqih tentang shalat jenazah pada siswa dan untuk mendiskripsikan apakah praktek dapat memoderasi pengaruh kecerdasan eksistensial terhadap pemahaman materi fiqih tentang shalat jenazah pada siswa. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelatif. Variabel bebas (X) adalah kecerdasan eksistensial, sementara variabel terikat (Y) adalah pemahaman materi fiqih tentang shalat jenazah dan Variabel moderasi (Z) adalah praktek. Penelitan ini menggunakan jenis populasi sebesar 18 responden. Teknik pengumpulan data mempergunakan metode angket, dan metode dokumentasi. Teknik analisis data adalah uji regresi linear dengan bantuan Statictical Package For Social Science (SPSS) For Windows Versi 24.0. Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh kecerdasan eksistensial terhadap pemahaman materi fiqih tentang shalat jenazah pada siswa kelas VII MTs. Nurulhuda. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig 0,001 berada dibawah 0,05. Besar pengaruh kecerdasan eksistensial terhadap pemahaman materi fiqih tentang shalat jenazah pada siswa kelas VII MTs. Nurulhuda adalah 73,2%. Hal ini sesuai nilai pada kolom R adalah 0,732. Semnatara praktek dapat memoderasi pengaruh kecerdasan eksistensial terhadap pemahaman materi fiqih tentang shalat jenazah pada siswa kelas VII MTs. Nurulhuda Pakandangan Barat Sumenep tahun pelaaran 2020/2021, hal ini  dapat dilihat dari nilai R2 pada regresi pertama sebesar 0,536 atau 53,6 % sementara setelah ada persamaan regresi kedua nilai R2 naik 0,602 atau 60,2%.
Gaya Belajar Santriwati The Best Ten Di Marhalah Aliyah Putri Al-Amien Prenduan Sumenep Siti Aisyah
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 4, No 2 (2019): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v4i2.500

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep gaya belajar santriwati The Best Ten ini, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif lapangan. penelitian menunjukkan bahwa, gaya belajar santriwati The Best Ten kelas V Marhalah Aliyah TMI Putri Al-Amien Prenduan merupakan kombinasi gaya belajar vak (visual, auditori, dan kinestetik). Santriwati The Best Ten memiliki cara belajar yang berbeda. Dari sepuluh orang santriwati The Best Ten yang menjadi subjek penelitian, lima anak santriwati The Best Ten yang cenderung menggunakan gaya belajar visual, dua orang lagi cenderung menggunakan gaya belajar auditori dan tiga orang lagi cenderung menggunakan gaya belajar kinestetik. Karakteristik gaya belajar vak (visual, auditori, kinestetik) pada kesepuluh santriwati The Best Ten menggambarkan beberapa karakteristik setiap gaya belajar yakni: 1) visual: belajar melalui proses membaca dan menulis, b) tidak pandai memilih kata-kata, c) senang menjawab dengan jawaban singkat, dan d) tempo bicara cepat; 2) auditori: a) belajar dengan menyimak dan berdiskusi, b) aktif bertanya, dan c) melakukan komunikasi internal; 3) kinestetik: a) aktif bergerak saat belajar, b) aktif menjawab pertanyaan, dan c) antusias mengikuti aktivitas fisik, seperti belajar sambil jalan. Faktor yang mempengaruhi belajar santriwati The Best Ten karena dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern diantaranya, faktor siswa atau teman, lingkungan, masyarakat, lingkungan sekolah, fisiologis terganggunya alat indra penglihatannya dan psikologisnya.Kata Kunci: Gaya Belajar, Santri, The Best TenAbstract: This study aims to determine the concept of The Best Ten student learning style, so the researcher uses a qualitative field research approach. The research shows that the learning style of The Best Ten students of class V Marhalah Aliyah TMI Putri Al-Amien Prenduan is a combination of learning styles (visual, auditory, and kinesthetic). Santriwati The Best Ten has a different way of learning. Of the ten students of The Best Ten who became the research subjects, five of the students of The Best Ten tended to use the visual learning style, two more people tended to use the auditory learning style and three more people tended to use the kinesthetic learning style. Characteristics of learning styles (visual, auditory, kinesthetic) in the ten students of The Best Ten describe several characteristics of each learning style, namely: 1) visual: learning through the process of reading and writing, b) not good at choosing words, c) likes to answer with short answers, and d) fast speech tempo; 2) auditory: a) learning by listening and discussing, b) actively asking questions, and c) conducting internal communication; 3) kinesthetic: a) actively moving while studying, b) actively answering questions, and c) enthusiastically participating in physical activities, such as learning while walking. Factors that affect the learning of The Best Ten female students are due to two factors, namely internal factors and external factors including student or friend factors, environment, community, school environment, physiological disturbances of the senses of sight and psychological.Keywords: Learning Style, Santri, The Best Ten
Merdeka Belajar (Pesantren dan Kemandirian santri Al-Amien Prenduan) Septia Rosalina; Yuniatul Jannah; Romadatul Fitriyah; Zainal Arifin; Abd Mukid
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 5, No 1 (2020): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v5i1.513

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kenyataan bahwa Sejak awal, pondok pesantren telah menanamkan sikap kemandirian pada diri peserta didik, dengan cara melatih mereka agar dapat berdiri di atas kaki sendiri, serta membina mereka agar tidak menggantungkan diri kepada orang lain kecuali hanya kepada Tuhan.  Begitupun dalam hal belajar para santri dididik dan dibentuk dengan sistem dan program yang ada di dalam pondok tersebut agar mereka dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalah belajar yang mereka temui. Akan tetapi setiap Pondok Pasti memiliki cara-cara tersendiri dalam usahanya menciptakan sikap kemandirian belajar dalam diri santri.Tujuan penelitian ini adalah; 1. Untuk mengetahui bagaimana peran Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dalam menciptakan kemandirian belajar santri, 2. Untuk mengetahui program apa saja yang dimiliki Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan yang dapat menunjang terciptanya kemandirian belajar santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan (field research), dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara kepada narasumber yang dianggap penting dan dokumentasi. Kemudian untuk menganalisis data peneliti menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Untuk menetapkan keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Seluruh komponen dan sistem yang ada di dalam pondok pesantren  Al-Amien Prenduan berperan penting dalam menciptakan kemandirian belajar dalam diri santri.  Misalkan dari SDM-nya, seperti para guru, kepala sekolah, pengasuh dan  pimpinan pondok  pesantren. Keberadaan mereka sangatlah dibutuhkan oleh para santri, sebagai motivator, pembimbing sekaligus orang tua kedua mereka di pondok.  Kemudian penciptaan kemandirian belajar juga tercipta dari program-program yang telah dibentuk oleh   pondok, seperti kelompok-kelompok  keilmuan dan kebahasaan dan lain-lain.  Adapun program pondok pesantren Al-Amien Prenduan yang mendukung terciptanya kemandirian belajar santri yaitu program muajjah, program kelompok, program penuntasan SKIA dan program  remidial. Kata Kunci : peran pesantren, kemandirian belajar
Pendidikan Karakter Berbasis Living Values Education Di Masa Pandemi Covid-19 Dengan Sistem Pembelajaran Daring Imam Hanafi; Ratih Yuniastri
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 6, No 1 (2021): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v6i1.463

Abstract

Dunia pendidikan tak luput juga dari akibat yang disebabkan oleh munculnya wabah covid19 yang dinyatakan sebagai pandemi sekitar pertengahan tahun 2020 lalu. Semenjak itu dan setelah diberlakukannnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah di Indonesia, lembaga pendidikan hampir 100% tidak melakukan aktifitas belajar secara tatap muka. Proses transfer ilmu dilakukan dengan sistem daring (dalam jaringan). Kondisi inilah yang oleh sebagian orang dirasakan kurang efektif, mengingat dalam proses pendidikan selain aktifitas transfer ilmu juga ada proses transfer nilai (karakter) dari guru kepada murid. Maka untuk mensiasati kondisi tersebut dibutuhkan pemilahan nilai (karakter) apa saja yang tetap bisa ditransfer kepada peserta didik dalam situasi pandemi Covid19 dengan sistem daring. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan memilah beberapa hal terkait dengan transfer nilai (karakter) yang tetap bisa ditanamkan dimasa pandemi Covid19 ini dimana pendidikan dilaksanakan dengan sistem daring. Untuk dapat melakukannnya, maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif yakni Kajian Pustaka (Library Research). Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu melalui kajian secara mendalam terhadap buku “ Pendidikan Karakter, Pendidikan Menghidupkan Nilai untuk Pesantren, Madrasah, dan Sekolah” 
Bidadari Dalam Tafsir Al-Quran: Komparasi Pemikiran Ibn ‘Âsyur Dan Amina Wadud Moh Rozin
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 5, No 2 (2020): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v5i2.508

Abstract

Isu-isu gender dianggap tidak bisa dilepaskan dari pengaruh sistem teologi paling mendasar dalam agama. Dalam kaitan ini tema bidadari penting untuk dikaji, sebab merupakan bagian penting dari konsep eskatologi Islam. Sementara wacana eskatologi Islam, meskipun kerap menciptakan variasi interpretasi dan memancing perdebatan, namun faktanya diskursus tentangnya selama ini berlangsung statis. Ibn ‘Âsyûr  dan Amina Wadud hadir sebagai sosok yang berusaha menghidupkan kembali pembahasan tersebut. Fokus dari kajian ini adalah bagaimana hakikat bidadari menurut Ibn ‘Âsyûr  dan Amina Wadud, dan bagaimana persamaan dan perbedaan pemikiran keduanya. Metode deskriptif-analitis-komparatif digunakan untuk mengkaji pemikiran kedua tokoh tersebut terhadap ayat-ayat yang mengandung pengertian bidadari, yang meliputi term hūrun ‘īn dan azwāj. Ungkapan hūrun ‘īn, menurut Ibn ‘Âsyûr , perlu dipahami sebagai petunjuk eksistensinya, sementara bagi Amina Wadud, ungkapan tersebut perlu dipahami sebagai petunjuk metaforis, oleh sebab ungkapan yang sebenarnya dimaksudkan Alquran tentang konsep pasangan di Surga adalah ungkapan azwāj yang tidak terikat jenis kelamin. Amina Wadud mengalienasi konsep hūrun ‘īn dari konsep azwāj, sementara Ibn ‘Âsyûr  menganggap kedua istilah tersebut sama atau setara. Perbedaan kontras di antara pemikiran kedua tokoh terdapat dalam argumentasi yang mereka gunakan untuk mendukung pendapat masing-masing. Hal ini berangkat dari latar belakang pemikiran dan konstruksi metodologi yang berbeda.
IT Dan Hafalan Al-Qur’an; Pemanfaatan SMS Gateway terhadap Pencapaian Target Hafalan Santriwati Ma’had Tahfidh Al-Qur’an (MTA) Putri Al-Amien Prenduan Ahmadi Ahmadi; Siti Ruqayyah
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 4, No 2 (2019): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v4i2.502

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pemanfaatan aplikasi SMS Gateway di Ma’had Tahfidh Al-Qur’an putri. Dan yang kedua untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari SMS Gateway di Ma’had Tahfidh AlQur’an putri. Penelitian ini berlokasi di Ma’had Tahfidh Al-Qur’an Al-Amien Prenduan Sumenep Madura. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti langsung terjun kelapangan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni menggunakan metode wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Pengumpuan data adalah menggunakan metode wawancara tidak tersetruktur. Adapun yang menjadi sumber penelitian adalah beberapa ustad, ustadzah, wali santri serta santriwati Ma’had Tahfihd Al-Qur'an putri. Dari hasil temuan dilapangan yang diperoleh melalui wawancara/interview,observasi dan dokumentasi dapat disimpulkan dalam beberapa point. Point pertama adalah pemanfaatan sistem ini mulai dari pra pelaksanaan sampai pasca pelaksanaan sangat berpengaruh terhadap pencapaian target hafalan dan respon baik dari berbagai pihak terutama walisantri meskipun dalam sistem ini ada beberapa kekurangan namun ada juga kelebihannya..point kedua peneliti juga menemukan kekurangan yaitu gangguan dari operator yang menyebabkan data tidak semuanya terkirim kepada orang tua sehingga ada dari orang tua yang merasa tidak yakin dengan target hafalan anak, dan kelebihan dari sistem ini adalah alat bantu dalam mengatasi permasalahan yang sering terjadi dilapangan sehingga para muhafidhoh dapat terbantu dengan adanya sms ini.point ketiga, peneliti juga melihat respon baik itu bagi pondok berupa tanggapan ,walisantri maupun santriwati MTA itu sendiri.Kata Kunci: Informasi Teknologi, Hafalan Al-Qur’an, SMS Gateway Abstract: This study aims to determine the extent of the use of the SMS Gateway application in Ma'had Tahfidh Al-Qur'an Putri. And the second is to find out the advantages and disadvantages of SMS Gateway in Ma'had Tahfidh Al-Qur'an Putri. This research is located in Ma'had Tahfidh Al-Qur'an Al-Amien Prenduan Sumenep Madura. This study uses a type of qualitative research in which the researcher goes directly to the field. The data collection techniques in this study were using the interview, observation, and documentation methods. Data collection is using the unstructured interview method. As for the sources of research are several clerics, clerics, guardians of students and female students of Ma'had Tahfihd Al-Qur'an. From the findings in the field obtained through interviews, observations and documentation, it can be concluded in several points. The first point is that the use of this system from pre-implementation to post-implementation is very influential on the achievement of memorization targets and good responses from various parties, especially guardians, although in this system there are several drawbacks but there are also advantages. which causes the data not all to be sent to the parents so that some of the parents feel unsure about the child's memorization target, and the advantage of this system is that it is a tool in overcoming problems that often occur in the field so that muhafidhoh can be helped by this sms. third point , the researchers also saw the good response for the cottage in the form of responses, the guardians and students of the MTA itself.Keywords: Information Technology, Memorizing Al-Qur'an, SMS Gateway
Dinamika Pendidikan Ubudiyah Pada Program Kuliah Subuh Santriwati Di Pondok Pesantren Nurul Huda Pakandangan Firda Diana
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 5, No 1 (2020): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v5i1.512

Abstract

Salah satu upaya Guru dalam menanggulangi beberapa kelemahan dari metode ceramah yaitu dengan menggabungkan dengan beberapa metode lainnya, salah satu diantaranya yaitu Metode Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan merupakan suatu metode yang dikombinasikan antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan latihan (drill). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Praktek Amaliyah menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan pada program kuliah subuh dan mendeskripsikan Efektivitas Metode Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan dalam meningkatkan pemahaman ubudiyah santriwati di Pondok Pesantren Nurulhuda Pakandangan.             Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif  dengan jenis penelitian studi kasus. Dan penentuan informan dalam penelitian ini memakai metode purposive sampling, dengan menggunakan analisis data dari Miles dan Huberman yaitu proses analisis data yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya pelaksanaan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan ini dimulaidari kegiatan menguraikan materi, mendemonstrasikan/mempraktekkan  meteri yang sudah dijelaskan dan tahap terakhir terakhir mengadakan latihan yang berulang-ulang. Sehingga pengaplikasian metode ceramah plus demonstrasi dan latihan ini bisa dinilai cukup efektif diaplikasikan pada program kuliah subuh di Pondok Pesantren Nurulhuda karena bisa memusatkan perhatian santriwati sehingga bisa fokus dan tidak ngantuk. Kata Kunci : metode CPDL, pesantren, pendidikan Islam
Telaah Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid Tentang Pondok Pesantren M Sufyan Riady; Moh. Wardi
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 6, No 1 (2021): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v6i1.468

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Untuk mengetahui konsep pendidikan Pondok Pesantren, bagaimana subkultur dan tata nilai, pola kepemimpinan dan kurikulum pondok pesantren menurut K.H. Abdurrahman Wahid. Adapun metode penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kualitatif artinya penelitian yang menggunakan data informasi berbagai macam teori yang diperoleh dari kepustakaan, baik itu diperoleh dari sumber data primer maupun data skunder. Berdasarkan deskripsi atas pemikiran KH. Abdurrahman Wahid  mengenai pendidikan Pondok Pesantren di atas, setelah  penulis  lakukan  analisis lebih mendalam dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan Pondok Pesantren ialah pendidikan yang didasarkan pada keyakinan religius dan bertujuan untuk membimbing atau menghantarkan peserta didik menjadi manusia yang utuh dan mandiri. Ada tiga elemen yang mampu membentuk pondok pesantren sebagai sebuah subkultur, yaitu: (1) pola kepemimpinan pondok pesantren yang mandiri dan tidak terkoptasi oleh negara, 2) literatur-literatur kitab-kitab kuning sebagai rujukan umum yang selalu digunakan dari berbagai abad, dan 3) sistem nilai yang digunakan adalah bagian dari masyarakat luas. Pola Kepemimpinan Pondok Pesantren bersifat Khirarki dan Kurikulum di pondok pesantren ditujukan untuk “mencetak” ulama di kemudian hari. Kata Kunci: Pemikiran Abdurrahman Wahid, Pondok Pesantren Abstract: This research was conducted with the aim of knowing the concept of Islamic boarding school education, how subcultures and values, leadership patterns and Islamic boarding school curriculum according to K.H. Abdurrahman Wahid. The research method used in writing this thesis is qualitative research, meaning research that uses information data on various theories obtained from the literature, whether it is obtained from primary data sources or secondary data. Based on the description of the thoughts of KH. Abdurrahman Wahid regarding Islamic Boarding School education above, after the author conducted a more in-depth analysis, it can be concluded that Islamic Boarding School Education is education based on religious beliefs and aims to guide or deliver students to become complete and independent human beings. There are three elements that are able to form Islamic boarding schools as a subculture, namely: (1) leadership patterns of Islamic boarding schools that are independent and not co-opted by the state, 2) yellow books literature as general references that are always used from various centuries, and 3. ) the value system used is part of the wider community. The pattern of Islamic boarding school leadership is hierarchical and the curriculum in Islamic boarding schools is intended to "print" ulama in the future. Keywords : Thoughts KH. Abdurrahman Wahid, Islamic Boarding School
Manajemen Pendidikan Karakter Di Marhalah Aliyah TMI Al Amien Prenduan Ulul Azmie
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 5, No 2 (2020): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v5i2.507

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan pendidikan karakter dan problematika yang dihadapi Marhalah Aliyah Tarbiyatul Muallimien Al Islamiyah Al-Amien Prenduan dalam meningkatkan pembentukan karakter santri. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif lapangan. Adapun metode yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari metode ini kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data atau informasi. Untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi dengan dua jalan yaitu: membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara dengan triangulasi antar metode. Data-data yang diperoleh, peneliti menemukan proses pengelolaan pendidikan karakter di Marhalah Aliyah TMI Al Amien Prenduan mencakup tiga yaitu: pengelolaan peserta didik, pengelolaan tenaga pendidik, pengelolaan pembiayaan. Sedangkan problematika yang dihadapi Marhalah Aliyah dalam meningkatkan pembentukan karakter santri disebabkan oleh dua hal yaitu: latar belakang santri, menurunnya nilai karakter sebagian santri.Kata Kunci: Manajemen, Pendidikan KarakterAbstract: This study aims to determine the process of managing character education and the problems faced by Marhalah Aliyah Tarbiyatul Muallimien Al Islamiyah AlAmien Prenduan in improving the character formation of students. Researchers used a qualitative field approach. The method used is the method of interviewing, observation, and documentation. From this method then researchers though and analysis to obtain data or information. For the validity of the data the researcher uses triangulation with two ways: comparing data of observation result with interview result with triangulation between method. The data obtained, the researchers found the process of character education management in Seniour high school of TMI Al Amien Prenduan includes three, namely: management of learners, management of educators, management of financing. While the problems faced Seniour high school in improving the formation of pupil character is caused by two things: the background of students, the decline in the value of the character of some pupil.Keywords: Management, Character Education.