cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
InComTech: Jurnal Telekomunikasi dan Komputer
ISSN : 20854822     EISSN : 25796089     DOI : -
Program Studi Magister Teknik Elektro UMB menerbitkan Jurnal InComTech sebagai wadah bagi para akademisi, praktisi dan penggiat lainnya dalam bidang telekomunikasi dan computer (Information and Communication Technology/ICT) untuk menerbitkan karya tulisnya. Bidang-bidang yang menjadi bahasan jurnal ini meliputi teknologi, bisnis dan regulasi di bidang ICT, seperti (namun tak terbatas), teknologi IP, Wireless technology, Internet of Things, Microwaves, digital broadcasting, Fiber optik, strategi bisnis ICT, sumber daya manusia ICT, perencanaan bisnis, regulasi NGN, security in ICT, cyberlaw.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2024)" : 9 Documents clear
Back Matter Vol 14 No 1 Umaisaroh, Umaisaroh
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v14i1.27062

Abstract

Back Matter Vol 14 No 1
Perbandingan Performa Algoritma C4.5 dan Naive Bayes untuk Prediksi Kanker Serviks pada Wanita Aziz, Fathurrahman Nur
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v14i1.20899

Abstract

Adanya peningkatan jumlah kasus kanker serviks di Indonesia berdasarkan data pada tahun 2020 menunjukkan perlunya upaya untuk menekan kenaikan melalui berbagai upaya pencegahan primer dan sekunder. Upaya primer yang dapat dilakukan di antaranya adalah seperti menanamkan pola hidup sehat serta melakukan vaksinasi HPV. Langkah ini tentunya perlu didukung dengan upaya pencegahan sekunder, yakni dengan melakukan skrining atau deteksi dini guna memastikan kesehatan leher rahim penduduk wanita Indonesia, sehingga pengembangan teknologi skrining perlu terus dilakukan demi menghasilkan teknologi skrining yang semutakhir mungkin. Pada penelitian ini, penulis berupaya membandingkan performa algoritma C4.5 dan Naïve bayes dari segi akurasi dan presisinya. Hasil penelitian dan pengujian algoritma C4.5 dan Naïve Bayes akan dibandingkan kemudian dipilih yang terbaik untuk memprediksi kemungkinan terkena kanker serviks berdasarkan parameter diagnosis kanker serviks mengunjukkan prediksi hasil yang akurat dengan kesalahan minimal. Pada akhir penelitian C4.5 Decision Tree mendapatkan hasil yang lebih unggul ketika kita melakukan 10-Fold Cross Validation sehingga algortima C4.5 lebih tepat digunakan pada kasus prediksi kanker serviks pada wanita.
Analisis QoS untuk Mengoptimalisasikan Jaringan Internet Menggunakan Metode Load Balancing (Studi Kasus: Diskominfo Kabupaten Kuningan) Wibawa, Aisyah Cinta Putri; Hikmawan, Rizki; Sari, Dian Permata
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v14i1.18034

Abstract

Pesatnya perkembangan dalam penggunaan jaringan internet perlu diimbangi dengan kesiapan kapabilitas infrastruktur jaringan dan server dalam menyediakan serta menyeimbangkan kelangsungan konektifitas dari jaringan internet tersebut. Agar kinerja jaringan internet dapat dioptimalkan, maka perlu dirancang sebuah metode yang mampu mengatasi timbulnya permasalahan seperti bandwidth low, overload dan koneksi yang lambat bahkan kendala server down. Solusinya yaitu perlu adanya manajemen bandwidth untuk mengoptimalkan jaringan internet dengan menggunakan metode dari load balancing. Namun, pada penelitian ini peneliti membandingkan metode Equal Cost Multi Path (ECMP) dan Per Connection Classifier (PCC) untuk mencari metode mana yang paling optimal. Metode pengembangan sistem yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu NDLC (Network Development Life Cycle) sebagai acuan dalam proses pengembangan dan perancangan sistem jaringan komputer. Analisis pada penelitian ini menggunakan empat parameter Quality of Service (QoS) berdasarkan standar TIPHON yaitu throughput, delay, jitter dan packet loss. Hasil pengujian parameter QoS menunjukan bahwa metode PCC lebih unggul dibandingkan dengan metode ECMP dilihat dari hasil rata-rata throughput sebesar 2368 Kbps, Packet Loss 0,17%, delay 3,36 ms dan jitter 3,37 ms. Metode PCC juga menghasilkan bandwidth yang lebih optimal dengan hasil upload sebesar 94,78 Mbps dan download sebesar 92,80 Mbps. Dari hasil pengujian QoS pada metode PCC, diperoleh nilai rata-rata parameter sebesar “3,5” yang termasuk dalam kategori index “Memuaskan” sesuai standar TIPHON. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi lembaga lain untuk mengoptimalkan jaringan internet.
Analisis Performa Container Pada Kubernetes Service di Google Cloud Platform Dianti, Palda Puspita; Suranegara, Galura Muhammad; Pratama, Hafiyyan Putra
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v14i1.22466

Abstract

Container-based virtualization telah diterima di seluruh Platform Cloud dalam beberapa tahun terakhir, dan tren ini kemungkinan akan berlanjut di tahun-tahun mendatang. Akibatnya, sistem container orchestration menjadi semakin penting. Karena stability, maturity, dan fungsionalitasnya yang komprehensif, Kubernetes telah menjadi standar de facto. Semua penyedia Cloud utama pada saat ini menawarkan solusi Kubernetes terkelola Cloud-Native untuk membebaskan pengguna dari tekanan karena harus merancang dan memelihara infrastruktur Kubernetes yang rumit sambil tetap memanfaatkan fungsinya. Sebagai contoh pada tahun 2022, sebanyak 96% dari Sysdig’s global customer yang menggunakan layanan container memilih Kubernetes sebagai Container Orchestration-nya. Dan dalam laporan awal CNCF pada tahun 2022 sebanyak 79% responden menggunakan layanan terkelola seperti Google Kubernetes Engine (GKE). Tujuan artikel ini adalah untuk menganalisis performa container yang berjalan secara hosted seperti pada Google Cloud Platform (GCP). Analisis dilakukan dengan cara pengujian secara real-time yang dilakukan didalam cluster Kubernetes, yang terdiri dari dua node dengan instance mesin 4vcpu yang dideploy dengan nginx:1.23. Execution time dilakukan sebanyak 50.000 eksekusi, menghasilkan waktu terbaik 0,0000106 sec per loop. Total pengunaan memori adalah 18,36 MiB, dengan network received sebesar 16,015 KiB/s dan network transmitted sebesar 16,057 KiB/s. Adapun value price performance yang didapatkan Google Cloud Platform (GCP) yaitu sebesar 952,4 MIPS/$.
Quality of Service (QoS) Sistem Monitoring Daya (PS) dan Daya Cadangan (UPS) Menggunakan Zabbix dengan Notifikasi Email dan Telegram Fatahillah, Fajar; Firdausi, Ahmad
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v14i1.18982

Abstract

Seiring dengan peningkatan layanan dan pelanggan pada perusahaan penyedia internet dan Tv kabel, penggunaan perangkat pada data center semakin bertambah. Oleh karena itu dibutuhkan daya cadangan (ups) agar data center dan perangkat penunjang operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik. Sistem monitoring daya cadangan menjadi lebih krusial karena meliputi seluruh perangkat pada data center, karena ketika terjadi daya padam tanpa cadangan daya atau ups, mengakibatkan layanan internet dan tv pelanggan menjadi terganggu. Oleh karena itu penulis mengembangkan implementasi sistem monitoring daya cadangan (ups) menggunakan Zabbix integrasi notifikasi email dan telegram yang diharapkan dapat menjadi solusi pemantauan perangkat ups secara efeketif dan efisien. Berdasarkan perancangan dan pengujian sistem monitoring dengan Zabbix, perangkat ups berhasil terpantau dengan baik. Notifikasi permasalahan pada sistem Zabbix berhasil diintegrasikan atau dikirimkan melalui media email dan telegram kepada pengguna atau administrator. Pengujian sistem dengan Quality of Service standar TIPHON, menunjukan kategori sangat bagus berdasarkan standar TIPHON, rata-rata  Throughput 293.710 Kbps, Delay 4.267 ms dan Jitter 0.00964 ms
Analisis Sentimen Netizen Twitter Terhadap Pelayanan Provider Telkomsel: Komparasi Naive-Bayes dan K-Nearest Neighbors Ariftiarno, Reza; Dwijayanti, Monica
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v14i1.22597

Abstract

Penggunaan media sosial secara masif saat ini menghadirkan berbagai macam respon masyarakat terhadap suatu hal. Misalnya pada informasi-informasi terkait utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Salah satu BUMN yang terbesar adalah PT Telkom Indonesia (Persero) yang memiliki produk berupa provider jaringan bernama Telkomsel. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana sentimen netizen terhadap provider Telkomsel di Twitter dan mengetahui algoritma dengan akurasi terbaik yang dapat digunakan untuk memprediksi sentimen netizen terkait provider Telkomsel. Hasil dari penelitian menunjukan terdapat sentimen kurang puas sebesar 89,3%. Selain itu, algoritma K-NN memiliki akurasi terbaik dibandingkan algoritma Naïve Bayes dalam memprediksi sentimen netizen terhadap pelayanan provider Telkomsel.
Prediction of Sleep Disorder: Insomnia Using AdaBoost Ensemble Learning Algorithm with Grid Search Optimization Anshori, Mochammad; Kusuma, Wahyu Teja; Pradini, Risqy Siwi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v14i1.19306

Abstract

Human health is an important thing to keep. Health has to be maintained with appropriate rest. Lack of rest has a bad impact on the body such as hormonal imbalances. One of the causes of lack of rest is insomnia. Insomnia is a phenomenon that describes someone's difficulty sleeping. Insomnia is often considered trivial, but chronic insomnia puts the sufferer at risk of serious illness physically and psychologically. Some people sometimes don't realize that they have insomnia because they feel like they have trouble sleeping. Therefore, early detection of insomnia is necessary to do. This study uses a machine learning approach to make predictions, namely the AdaBoost + grid search method. AdaBoost is used because of its reliability in making strong classifiers and grid search is applied to tuning parameters from AdaBoost. Parameters that are optimized are the n estimator and learning rate. Parameter tuning by grid search gives n – estimator = 76 and learning rate = 0.1. Some preprocess technique is done, there are normalization and ordinal encoding then data splitting based on the determined ratio. There are 80% for training data and 20% for testing data. On training data, the result is 98% percentage for each accuracy, precision, recall, and f1 score. This value is better than the comparison method, it is LogRegression that only reaches 97% value on each evaluation measure. The model implemented on test data and AdaBoost + grid search obtained 100% accuracy, precision, recall, and f1 score. However, LogRegression only gives 98% result. This study proved that AdaBoost with grid search is sustainable to do early prediction of insomnia.
Front Matter Vol 14 No 1 Umaisaroh, Umaisaroh
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v14i1.27063

Abstract

Front Matter Vol 14 No 1
AMC pada Komunikasi Drone Mini di dalam Gedung dengan Metode SC Frekuensi 10 GHz Eska, Andrita Ceriana
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v14i1.19554

Abstract

Penelitian ini membahas tentang jaringan komunikasi pada drone mini yang menggunakan jaringan komunikasi seluler. Frekuensi komunikasi yang digunakan adalah 10 GHz. Pada drone mini tersebut bergerak di dalam gedung. Base station yang digunakan sebanyak dua buah, dengan cakupan pico cell. Sistem komunikasi menggunakan kondisi uplink. Propagasi pada sistem komunikasi tersebut dipengaruhi oleh difraksi, AWGN, redaman atmosfer, dan permitivitas bata. Pada penelitian ini menggunakan beberapa variasi dari AMC (Adaptive Modulation and Coding). AMC menggunakan MCS (Modulation Coding Scheme) yaitu QPSK, 16 QAM, dan 64 QAM. Sebagai hasil didapatkan persentase cakupan komunikasi dengan permitivitas bata sebanyak 100%, tetapi modulasi QPSK pada AMC merupakan modulasi yang paling banyak diguankan. Persentase modulasi terbanyak adalah QPSK code rate 1/2 didapatkan 61,9%

Page 1 of 1 | Total Record : 9