cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
InComTech: Jurnal Telekomunikasi dan Komputer
ISSN : 20854822     EISSN : 25796089     DOI : -
Program Studi Magister Teknik Elektro UMB menerbitkan Jurnal InComTech sebagai wadah bagi para akademisi, praktisi dan penggiat lainnya dalam bidang telekomunikasi dan computer (Information and Communication Technology/ICT) untuk menerbitkan karya tulisnya. Bidang-bidang yang menjadi bahasan jurnal ini meliputi teknologi, bisnis dan regulasi di bidang ICT, seperti (namun tak terbatas), teknologi IP, Wireless technology, Internet of Things, Microwaves, digital broadcasting, Fiber optik, strategi bisnis ICT, sumber daya manusia ICT, perencanaan bisnis, regulasi NGN, security in ICT, cyberlaw.
Arjuna Subject : -
Articles 239 Documents
Analisis Perencanaan Bisnis Perusahaan Penyedia Jasa Switching dan Aplikasi Mobile Banking Bank X Zainul Mufid; Rizal Bahweres; Iwan Krisnadi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v2i2.1108

Abstract

Implementasi sebuah layanan perbankan tidak lepas dari kebutuhan telekomunikasi mobile dan IT seperti halnya pembangunan sebuah sistem Mobile Banking Bank X yang membutuhkan infrastruktur baik dari sisi jaringan (network) maupun aplikasi dari sisi pengguna layanan mobile banking itu sendiri. Pengguna memerlukan aplikasi yang bisa mendukung layanan mobile untuk transaksi perbankan yang bisa diakses dari handphone (mobile phone) mereka. Untuk mengimplementasikan layanan Mobile Banking Bank X, pihak bank membutuhan switching system dan aplikasi dari perusahaan penyedia (provider) sebagai bentuk kerjasama atau proyek untuk memperoleh keuntungan bersama. Oleh karena itu pihak provider PT.Z maupun bank X memerlukan perencanaan bisnis yang matang dan selanjutnya dapat dianalisis kelayakan bisnisnya. Pada penelitian ini akan mengkaji aspek bisnis melalui analisis perencanaan bisnis dilihat dari sisi provider terkait dengan aspek finansial, tetapi tidak menutup kemungkinan dari sisi bank X yang terbatas pada aspek pasar. Analisis pasar dapat dilakukan dengan mengkaji potensi nasabah yang dimiliki bank X, sedangkan analisis finansial penyedia switching system dan aplikasi dapat diperoleh dari nilai investasi perusahaan penyedia PT.Z. Dengan menghitung beberapa parameter kelayakan seperti PP (Payback Period), ROI (Return On Investment), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return) dan PI (Profitability Index) dari data internal keuangan perusahaan provider switching system dan aplikasi serta mengidentifikasi potensi nasabah bank X, maka dapat dianalisis dan disimpulkan kelayakan perencanaan bisnisnya.
Analisis Perencanaan Jaringan LTE di Pita Frekuensi 3500 MHz dengan Mode TDD dan FDD Dheni Kuncoro Adri Saputro
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v7i1.1163

Abstract

Perkembangan telekomunikasi saat ini mengalami kemajuan yangsangat pesat. kemajuan dalam telekomunikasi ini seiring denganpeningkatan jumlah pengiriman data. Hal ini memicu munculnya erabroadband yang dapat mengatasi masalah pengiriman data yang lebihbesar dengan waktu yang lebih cepat. Teknologi LTE (Long TermEvolution) merupakan salah satu teknologi dari era broadband yangdapat menawarkan kecepatan akses data mencapai 100 Mbps atausekitar 4 kali kecepatan teknologi HSPA+. Salah satu hal yang menjadipermasalahan dalam implementasi LTE di Indonesia adalah alokasifrekuensi. LTE memang memberikan beberapa alternatif alokasifrekuensi yang dapat digunakan seperti 700, 850, 900, 1800, 2100 dan2600 MHz dan dengan lebar pita yang dapat disesuaikan yaitu 5, 10, 15dan 20 MHz. Namun pada pita frekuensi tersebut telah dialokasikanuntuk jaringan lain maka frekuensi 3500 MHz dapat diambil sebagaialternatif untuk penerapan LTE. Dalam perencanaan jaringan LTEdikenal mode FDD dan TDD sebagai akses komunikasi antara jaringan(eNB) ke penerima (UE). Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan didaerah pulau Batam yang mewakili karakteristik geografis yangberagam di Indonesia, kemudian melakukan pengukuran pada setiapmode dengan disesuaikan lebar bandwidth berdasarkan throughputmelalui pengukuran uplink throughput dan downlink throughputkemudian parameter coverage melalui pengukuran SINR dan RSRPsehingga diperoleh analisa untuk penerapan frekuensi 3500 MHzsebagai frekuensi alternatif untuk perencanaan jaringan LTE diIndonesia.
Pengaruh Perilaku Konsumen Mobile Internet Terhadap Keputusan Pembelian Paket Layanan Data Unlimited Internet CDMA di DKI Jakarta Handy Noviyarto
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v1i2.1099

Abstract

Teknologi GSM dan CDMA menjadi pilihan bagi pasar potensial bagipenyedia jasa operator jaringan telekomunikasi di Indonesia. Terustumbuhnya pasar internet membuat operator telekomunikasi giatberlomba memasarkan paket-paket jasa layanan data internet. Operatoroperatortelekomunikasi GSM ataupun CDMA seperti tak mau kalahmenawarkan paket-paket internet tersebut. Paket Mobile internet yanglagi menjadi trend dan menjadi komiditi produk andalan dari beberapaoperator Telekomunikasi untuk menawarkan dan mendapatkanpelanggan internet sebanyak mungkin adalah dengan menawarkan paketlayanan data “Unlimited Internet”. Keputusan pembelian konsumensangat dipengaruhi oleh perilaku pembelian dari konsumen tersebut.Adapun perilaku pembelian konsumen dapat diukur dari empat faktoryaitu faktor budaya(X1), sosial(X2), pribadi(X3) dan psikologi(X4).Oleh karena itu, penelitian ini melakukan analisa dari keempat faktortersebut, agar dapat diketahui apakah semua faktor tersebut berpengaruh,bagaimana hubungan dan seberapa besar pengaruhnya,serta faktor apayang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitiandibatasi hanya pengguna dari operator telekomunikasi CDMA yangmenyediakan jasa layanan paket data Unlimited Internet, denganmenggunakan metode penelitian bersifat deskriptif dan kuantatif. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner . Teknikanalisa data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, regresi berganda, uji F dan uji t dengan bantuan software SPSS 16.0.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa variabel faktorPsikologi(X4) dengan t hitung sebesar 3,608 memiliki pengaruh palingbesar/dominan/signifikan dalam keputusan pembelian paket layanandata unlimited internet CDMA di DKI Jakarta (dapat dibuktikan).
Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi dengan Gelombang Elektromagnetika Mudrik Alaydrus
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v4i1.1122

Abstract

Penentuan karakteristik dielektrik obyek memainkan peran pentingdalam banyak aplikasi praktis. Bahan yang berbeda atau ketidakhomogenan membangkitkan medan hamburan tertentu, yang dapatdigunakan untuk menentukan balik materi dari benda tersebut. Masalahinversi hamburan yang seperti itu diklasifikasikan untuk masalah illposed,yang solusinya alam kondisi terkontaminasi noise harusditentukan dengan hati-hati. Prosedur inversi konvensional akanmemberikan hasil yang sama sekali tak bermakna. Di penelitian inidiamati problem invers penentuan karakteristik dielektrika dua dimensiberbasiskan data yang terkontaminasi noise. Regularisasi Tikhonovdigunakan untuk menstabilkan solusi. Dari pengamatan bendapenghambur berukuran 0.12 × 0.12 dengan kontrast 1.0 dan noisedari data sebesar 5% didapatkan nilai maksimal dan minimal komponenriil dari kontrast sebesar 1.0126 dan 0.8759, sedangkan nilai maksimaldan minimal komponen imajiner dari kontrast adalah 0.1280 dan -0.1436.
Perancangan SCADA pada Mini Plant Proses Pengendalian Level Dwi Mahadian
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v6i2.1154

Abstract

Empat besaran fisis yang sering kita temukan di industri yaitu level, flow, pressure dan temperature. Salah satu yang sering digunakan adalah pengendalian level. Pengendalian level merupakan suatu sarana untuk mempertahankan nilai ketinggian dan atau volume air agar tetap stabil sesuai dengan nilai yang diinginkan, hal ini dilakukan untuk membuat proses yang berlangsung tetap terjaga sesuai yang diinginkan dan kemudian dilakukan proses selanjutnya sehingga mendapatkan produk sesuai dengan yang diharapkan. Pengendalian level yang digunakan saat ini menggunakan temperature controller TZ4M yang terdapat di lokal panel. Perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu hardware dan software. Untuk hardware terdiri dari controller/PLC, pompa, control valve, solenoid valve, transmitter. Software yang digunakan adalah CX Programmer untuk memprogram PLC dan wonderware intouch untuk HMI. Hasil perancangan secara umum dapat berjalan dengan baik. Hasil pengujian dengan metode Ziegler Nichols menggunakan metode osilasi maka diperoleh sistem yang berosilasi yaitu pada PB=1%. Berdasarkan hasil penalaan diperoleh nilai PB=2% untuk kontrol P, PB=2.2% Ti=22s untuk kontrol PI, PB=1.7% Ti=13 Td=3 untuk kontrol PID. Untuk pengujian performa masing-masing pengontrol adalah kontrol P: delay time=96s, rise time=352s, error steady state=0.0542%. Kontrol PI: delay time=59s, rise time=237s, error steady state=0.73%. Kontrol PID: delay time=67s, rise time=245s, error steady state=0.6827%.
Analisis Pengaruh Kepuasan Pelanggan Busway Terhadap Adopsi Inovasi Sistim Tiket Tunggal Elektronik Smart Card Untuk Mendukung Integrasi Moda Transportasi Massal di Jakarta MS Syarif
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 5, No 3 (2014)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v5i3.1145

Abstract

Masalah transportasi di Jakarta adalah kompleks karena tingkat pertumbuhan jalan tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang cukup parah diperlukan pembangunan moda transportasi massal busway yang terintegrasi, sehingga kekhawatiran akan terjadinya “Stagnan Transportasi” tidak terjadi. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan antara kepuasan pelanggan busway dan adopsi inovasi penggunaan sistem tiket tunggal elektronik smart card di moda transportasi busway untuk mendukung integrasi antar moda. Data dikumpulkan dari responden busway dan diolah menggunakan SEM dengan program Amos dengan metode SERVQUAL dan Adopsi Inovasi. Berdasarkan hasil analisis terhadap model penelitian yang diuji menunjukkan bahwa model dapat diterima berdasarkan indeks indeks model seperti Chi-Square= 1371,726 P=0.000, TLI=0.875, CFI=0.881, CMIN/DF=1.336, RMSEA=0.047, GFI=0.733, dan AGFI=0.706, sehingga dapat disimpulkan bahwa model memenuhi kriteria goodness of fit.
Penerapan Algoritma Klasifikasi C4.5 dalam Rekomendasi Penerimaan Mitra Penjualan Studi Kasus : PT Atria Artha Persada Muhammad Fauzul Arifin; Devi Fitrianah
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v8i2.2198

Abstract

Permasalahan yang sering muncul dalam bisnis pada penjualan dengan sistem pembayaran kredit tempo adalah antara lain seperti kredit macet, order fiktif dan penipuan. Jika tidak menggunakan prosedur yang benar dalam penerimaan mitra penjualan bukan tidak mungkin masalah tersebut akan timbul dalam proses bisnis. Untuk mengembangkan bisnis tentu perlu meningkatkan penjualan dan dibarengi dengan pembayaran yang lancar. Oleh karena itu, pada proses penerimaan mitra perlu dibuatkan prosedur yang baik agar dapat meminimalisir kemungkinan masalah yang ada. Pada prosedur penerimaan mitra penjualan perlu dilakukan proses analisa untuk menentukan calon mitra penjualan tersebut diterima atau ditolak. Dari data mitra yang ada dapat digunakan untuk dilakukan pengolahan data. Salah satu teknik pengolahan data yang dapat digunakan dalam proses tersebut adalah klasifikasi. Klasifikasi adalah teknik pengolahan data yang membagi objek menjadi beberapa kelas sesuai dengan jumlah kelas yang diinginkan. Dan menggunakan Algoritma C4.5 dalam proses pengklasifikasi-annya. Yang dapat menentukan apakah calon mitra dapat diterima sebagai mitra atau tidak. Kemudian, Hasil dari pengklasifikasiannya divalidasi dengan ten-fold cross validation dengan tingkat akurasi 96,26 %, presisi 100% dan recall 71,43%.
Simulasi Filter Lolos Bawah dengan Teknologi Mikrostrip menggunakan Software Sonnet Mudrik Alaydrus
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v3i1.1113

Abstract

Filter memainkan peranan yang penting dalam pemrosesan data. Didalam teknik telekomunikasi, filter memilih sinyal terima/pancar yangdiinginkan dengan membuang sinyal lainnya. Filter lolos bawahmemiliki karakteristik membuang sinyal yang berfrekuensi lebih tinggidari frekuensi cut-off-nya. Salah satu aplikasi penting dari filter lolosbawah ini adalah sebagai filter lanjutan dari sebuah filter bandpass,sehingga harmonis yang dihasilkan oleh filter bandpass ini bisa dibuang.Di penelitian ini dirancang filter lolos bawah dalam teknologi mikrostripdengan metoda step-impedansi, yaitu dengan memadukan mikrostripberimpedansi tinggi dan mikrostrip yang berimpedansi rendah dengansuatu panjang tertentu. Di sini juga diperhatikan proses kompensasipanjang mikrostrip yang diakibatkan oleh keberadaan efek komponen disekitarnya, sehingga dengan kompensasi ini, frekuensi cut-off yangditetapkan pada saat pemberikan spesifikasi bisa dicapai lebih akurat.Dalam simulasi filter ordo N=3 dengan aproksimasi Butterworth danChebychev didapatkan hasil simulasi yang cukup baik, terbentukkompensasi menggeser kembali frekuensi cut-off ke tempat yangseharusnya (lebih tinggi). Dalam implementasi filter lolos bawah kesistim filter bersama-sama dengan filter bandpass didapatkan hasilproses kompensasi justru memberikan hasil yang lebih burukdibandingkan tanpa, sedangkan pemilihan aproksimasi Butterworth atauChebychev tidak memberikan perbedaan yang signifikan. Perbaikanberupa peredaman sinyal pada frekuensi harmonis, sekitar 6,4 GHzterjadi sekitar 7 dB.
Analisa Pengaruh Mobile Advertising Pada Industri Telekomunikasi Didik Iskandar
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v5i2.1136

Abstract

Layanan mobile advertising terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sarana telekomunikasi mobile. Peluang mobile advertising ini sangat besar, akan tetapi peluang tersebut belum dimanfaatkan dengan maksimal. Mobil advertising terdiri dari beragam tipe, seperti SMS, MMS, E-mail, Search, Banner Display, Content Sponsorship dan Video. Sementara itu model Mobile advertising terdiri dari pull advertising dan push advertising. Di penelitian ini diteliti tentang pengaruh mobile advertising terhadap pada industri telekomunikasi. Terdapat tiga pemain utama dalam bisnis mobile advertising di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL. Pada tahun 2013, dilihat dari sisi pendapatan mobile advertising, Telkomsel memperoleh pendapatan paling tinggi, kemudian Indosat, dan terakhir adalah Telkomsel. Pengaruh mobile advertising terhadap industri telekomunikasi semakin besar setiap tahunnya. Tahun 2013 kontribusinya adalah sebesar 5% dari digital service, sementara itu digital service sendiri kontribusinya adalah sebesar 20% dari total pendapatan industri telekomunikasi. Pada tahun 2015 ditargetkan kontribusi mobile advertising terhadap digital service adalah sebesar 20-30%. Strategi yang tepat yang dapat dikembangkan oleh Telkomsel dalam bisnis mobile advertising adalah growth strategy yang meliputi pengembangan pasar dan pengembangan produk. Pengaruh mobile advertising terhadap bisnis Telkomsel adalah bisnis mobile advertising dapat memberikan kontribusi signifikan pada bisnis Telkomsel. Pada tahun 2012, besar konstribusi pendapatan mobile advertising terhadap pendapatan Telkomsel hanyalah 1 %, akan tetapi pada tahun 2015 diproyeksikan terjadi peningkatan konstribusi pendapatan mobile advertising pada Telkomsel menjadi 2,0% atau setara dengan 1,76 Trilyun Rupiah
Studi Kasus Perebutan Frekuensi 3600-4200MHz Antara Fixed Satellite Service Dan International Mobile Telecommunication Dengan Pendekatan Regulatory Impact Analysis Bambang Setiawan; Ronny La Ode Aksah
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 7, No 3 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v7i3.1172

Abstract

Jaringan selular generasi baru 5G diklaim akan mempunyai kecepatan akses 20 kali lebih cepat dari jaringan selular 4G pada saat ini. Untuk mengantisipasi kebutuhan frekuensi, maka pada World Radio Communication 2015 (WRC-2015) komunitas International Mobile Telecommunication Advanced (IMT-Advanced) telah meminta kepada International Telecommunication Union (ITU) untuk menambah alokasi frekuensi 3600-4200MHz untuk IMT. frekuensi ini adalah frekuensi Extended-C-Band dan C-Band yang saat ini digunakan oleh Fixed Satellite Services (FSS) sebagai frekuensi Downlink (Space-to-earth). Sementara itu komunitas industri telekomunikasi satelit menentang identifikasi ini karena frekuensi Extended-C-Band dan C-Band ini masih sangat penting bagi industri satelit untuk menopang telekomunikasi satelit terutama pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi. Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Direktorat Jenderal SDPPI Kementrian Kominfo sebagai regulator telekomunikasi Indonesia memutuskan untuk tidak mengidentifikasi frekuensi ini sebagai frekuensi IMT. Penelitian ini digunakan untuk meneliti keputusan Pemerintah dengan REGULATORY IMPACT ANALYSIS (RIA) atau dikenal sebagai Analisa Dampak Implementasi Undang-Undang.

Page 3 of 24 | Total Record : 239