cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
InComTech: Jurnal Telekomunikasi dan Komputer
ISSN : 20854822     EISSN : 25796089     DOI : -
Program Studi Magister Teknik Elektro UMB menerbitkan Jurnal InComTech sebagai wadah bagi para akademisi, praktisi dan penggiat lainnya dalam bidang telekomunikasi dan computer (Information and Communication Technology/ICT) untuk menerbitkan karya tulisnya. Bidang-bidang yang menjadi bahasan jurnal ini meliputi teknologi, bisnis dan regulasi di bidang ICT, seperti (namun tak terbatas), teknologi IP, Wireless technology, Internet of Things, Microwaves, digital broadcasting, Fiber optik, strategi bisnis ICT, sumber daya manusia ICT, perencanaan bisnis, regulasi NGN, security in ICT, cyberlaw.
Arjuna Subject : -
Articles 239 Documents
Optimalisasi Mobile Switching Center Untuk Meningkatkan Performansi Voice Teknologi CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Reka Pahlevi; Mudrik Alaydrus
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v2i1.1104

Abstract

Dalam era persaingan industri saat ini, kepuasan pelanggan menjadi sangat penting, sehingga peningkatan kualitas layanan secara terus menerus sangat diperlukan, studi penelitian ini ditujukan guna meningkatan kualitas performansi voice pada PT XYZ Telecom yang merupakan salah satu operator berteknologi Code Division Multiple Access (CDMA) menjadi lebih baik dengan optimalisasi Mobile Switching Center sehingga kepuasan pelanggan tercapai, kemudian menganalisa hubungan antara MSC dengan Network Element lainnya yang telah terintegrasi. Penelitian ini dibatasi hanya pada area yang di-cover oleh Mobile Switching Center regional Jabodetabek.
Gangguan Telepon Seluler Pada Transportasi Udara Komersial Hidajanto Djamal; Iwan Krisnadi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v4i2.1127

Abstract

Sering kita mengalami dalam keseharian pada saat musim hujan adanyapengaruh kilatan halilintar pada pesawat televisi kita menjelang bunyiguruh yang mengikutinya. Atau pengaruh telepon seluler (yangberdekatan) pada tayangan televisi menjelang ponsel tersebut berdering.Sehingga pengaruh pancaran energi gelombang elektromagnetik itumemang ada dan terjadi. Fakta pengalaman itu kemudian melahirkananggapan bahwa setiap sumber energi gelombang elektromagnetik(GEM), jauh maupun dekat dapat mempengaruhi sistem elektronik yanglain di seputar sumber tersebut. Hal ini melahirkan juga kekuatiran, bahwasetiap peralatan elektronik yang berada on-board di pesawat penumpangkomersial akan mengganggu peralatan navigasi udara dan komunikasipilot pesawat bersangkutan. Dalam paper ini, akan dikaji pengaruhtersebut pada penggunaan peralatan elektronik khususnya telepon selulerdalam transportasi udara komersial terhadap kecelakaan penerbangan.Kajian ini akan didukung oleh satu penelitian lapangan pengaruh/efekinterferensi terhadap kinerja peralatan navigasi dan komunikasi dalampenerbangan tersebut di Indonesia. Penelitian dijalankan di PusatPemeliharaan dan Perbaikan Pesawat Garuda (GMF, Garuda MaintenanceFacilities) di Bandara Soekarno-Hatta-Cengkareng.
Analisis Strategi Badan Regulasi di Era Konvergensi Siswanto Siswanto
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 6, No 3 (2015)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v6i3.1159

Abstract

Industri telekomunikasi mengalami peningkatan demand data yang sangat signifikan yakni hingga akhir 2011 akan ada 6,07 miliar koneksi melalui seluler di seluruh dunia atau setara dengan 84% penduduk dunia. Pada Juli 2010, jumlah mobile internet sudah mencapai 5 miliar pengguna atau setara dengan 74% populasi, bertumbuh signifikan jika dibandingkan estimasi 2008 yang tercatat 4 miliar atau 64% dari total polulasi. Artinya, kini satu dari tiga penduduk dunia telah online. Konverensi adalah Kemampuan jaringan yang berbeda dalam membawa layanan yang serupa (misal suara melalui IP (VoIP) atau Switched Network, video melalui TV kabel atau ADSL, atau kemungkinan lain, kemampuan untuk memberikan macam layanan dalam satu jaringan tunggal yang disebut “triple play” Selama dua dekade terakhir, sebagian besar pasar telekomunikasi mencapai , banyak dengan titik puncak regulasi meliputi regulator terpisah, kompetitif dan privatisasi pada penelitian ini mengunakan metode benchmark untuk membandingkan badan regulasi dengan negara sampel India, Indonesia, Malaysia, dan Singapura meliputi sisi keefektifan regulator, statistik pertumbuhan ICT. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :mencari penyebab ketertinggalan pertumbuhan ICT di Indonesia, mengetahui seberapa efektif regulator di Indonesia dibandingkan dengan negara – negara di kawasan ASEAN.
Analisis Pengaruh Kepuasan Pelanggan KRL Komuter terhadap Adopsi Inovasi Sistem Tiket Tunggal Elektronik Smart Card Untuk Mendukung Integrasi Moda Transportasi Massal di Jakarta MS Syarif
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v6i1.1150

Abstract

Masalah transportasi di Jakarta adalah kompleks karena tingkat pertumbuhan jalan tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang cukup parah diperlukan pembangunan moda transportasi massal KRL Komuter yang terintegrasi, sehingga kekhawatiran akan terjadinya “Stagnan Transportasi” tidak terjadi. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan antara kepuasan pelanggan KRL Komuter dan adopsi inovasi penggunaan sistem tiket tunggal elektronik smart card untuk mendukung integrasi antar moda. Data dikumpulkan dari responden KRL Komuter dan diolah menggunakan SEM dengan program Amos 18 dengan metode SERVQUAL dan Adopsi Inovasi. Berdasarkan hasil analisis terhadap model penelitian yang diuji menunjukkan bahwa model dapat diterima berdasarkan indeks indeks model seperti Chi-Square= 1338,087 P=0.000, TLI=0.852, CFI=0.859, CMIN/DF=1.303 , RMSEA=0.045, GFI=0.736, dan AGFI=0.710, sehingga dapat disimpulkan bahwa model memenuhi kriteria goodness of fit.
Kinerja Butterworth Low-Pass Filter pada Teknik Modulasi Digital ASK Terhadap Paket Data yang dipengaruhi oleh Derau Wisnoe Saputro Hidayat
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v3i2.1118

Abstract

Proses pengiriman data informasi dalam bentuk sinyal digital kedalamsaluran transmisi, dipengaruhi oleh adanya penambahan derau padakanal yang dilaluinya untuk disampaikan ke penerima. Parameter yangdapat digunakan untuk memperbaiki sinyal bandpass yang rusak akibatadanya penambahan derau pada saluran transmisi diantaranya denganfilter sinyal yang berfungsi untuk manapis sinyal yang tidakdikehendaki.Filter sinyal yang akan digunakan dalam penelitian adalah Butterworthlow-pass filter, dimana sinyal bandpass yang telah ditambahkan derauakan ditapis dengan cara meneruskan sinyal berfrekuensi rendah danmeredam sinyal berfrekuensi tinggi.Pengujian simulasi perangkat lunak modulasi digital ASK ini bertujuanuntuk mengumpulkan data hasil ujicoba dan menganalisa kinerjaButterworth Low-Pass Filter dalam filtrasi sinyal bandpass yang telahdipengaruhi oleh derau dalam saluran transmisi AWGN, sertamenghitung jumlah Bit Error Rate (BER) dari data yang diterima.
Analisa Kinerja VoIP Client dengan Menggunakan Modul RTP Terenkripsi dan SRTP pada Jaringan VoIP Hendra Prastiawan
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 5, No 3 (2014)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v5i3.1141

Abstract

Seiring dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi dan komputer, banyak aplikasi-aplikasi yang mendukung komunikasi telepon melalui jaringan internet tumbuh dan berkembang. Layanan yang dimaksud adalah Voice over Internet Protocol atau biasa disebut dengan VoIP. VoIP yang menggunakan server-server gratis yang ada saat ini tidaklah menjamin keamanan dari sebuah percakapan yang dilakukan didalamnya. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah VoIP Client yang dapat mengamankan data komunikasi tersebut. Walaupun sekarang sudah tersedia sebuah protokol aman dalam VoIP yang disebut SRTP atau Secure Real-Time Protocol, namun hal tersebut perlu dilakukan pengujian lebih lanjut dari kualitas layanan dengan membandingkan protokol tersebut dengan sebuah protokol biasa yang ditambahkan sebuah algoritma enkripsi untuk mengetahui kinerja protokol yang lebih baik digunakan dalam VoIP tersebut. Algoritma yang akan ditambahkan dalam protocol tersebut yaitu algoritma AES (Advanced Encryption Standard).
Antena Microstrip Double Layer Untuk Aplikasi WLAN 802.11ac Ahmad Firdausi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v8i1.2143

Abstract

Sebuah antena mikrostrip yang dikembangkan untuk mendukung komunikasi data pada perangkat komunikasi Wireless Lan 802.11 ac. Antena dirancang agar mampu beroperasi di range frekuensi wlan 802.11ac. Perancangan antena ini dibuat menggunakan teknik yaitu gabungan teknik transformer 1/4λg yang mampu membuat matching impedance yang optimal dan teknik multi tunning stub dengan pencatu berbentuk garpu juga teknik proximity coupled untuk menghasilkan peningkatan bandwith dan teknik slot sempit bentuk tri pada dua  elemen patch yang di array untuk peningkatan karakteristik gain,dengan menggunakan dua lapisan substrat  dari jenis FR4_Epoxy dengan ketebalan 1,6 mm dan konstanta dielektrik 4,4. Dimana lapisan  substrat bagian atas untuk dua patch segi empat dan substrat bagian bawah untuk catu saluran transmisi.Metode penelitian yakni dengan melakukan studi literature perbandingan jurnal terdahulu, kemudian desain perancangan antena mikrostrip awal dilakukan dengan perhitungan menggunakan persamaan-persamaan antena mikrostrip, lalu dilakukan simulasi secara komputasi desain antena mikrostrip dengan menggunakan software Hfss v.13. Dari hasil simulasi diperoleh parameter antara lain seperti: bandwidth dari return loss dibawah -10 dB,gain ≥ 6 dB, VSWR <2 yang beroperasi pada wlan 802.11ac.Antena mikrostrip yang dibuat memiliki kriteria yaitu  VSWR ≤ 2 pada frekuensi kerja  WLAN 802.11ac dengan lebar bandwith sebesar 1,002MHz,gain 7.2 dBi sehingga tercapai target untuk peningkatan bandwith di aplikasi Wlan 802.11ac dan bisa untuk pengaplikasiannya menggunakan di frekuensi center 5.3 GHz,untuk ukurannya relatif lebih kecil yaitu 10mm x 15mm. 
Analisis Tekno Ekonomi Kelayakan Migrasi Jaringan 2G/3G ke 4G LTE Pada Frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz di DKI Jakarta Rangga Yudha Utama
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v7i1.1164

Abstract

Tantangan penyediaan jaringan komunikasi nirkabel yang handaldengan kapasitas sistem yang tinggi tidak terlepas dari biaya investasiyang tinggi. Pemanfaatan resource spectrum secara efisien yangsemaksimal mungkin merupakan salah satu solusi untuk mengatasibiaya investasi yang tinggi. Penelitian ini mem-fokuskan pada analisistekno ekonomi implementasi secara co-existance antara jaringan 2G/3Gexisting dan 4G LTE sesuai dengan tingkat prosentase pertumbuhanpelanggan nirkabel layanan data (2015-2019) dengan membandingkanmana yang lebih ekonomis apakah menggunakan resource spektrumfrekuensi di 900MHz atau 1800MHz.Pada penelitian ini model analisa yang digunakan berdasarkan prinsiptekno-ekonomi dengan metoda capacity estimation dan coverageplanning untuk menentukan perancangan teknologi 4G LTE dan metodaDCF untuk menganalisa secara ekonomi dalam mengukur kelayakanbiaya yang dikeluarkan untuk implementasi 4G LTE tersebut denganmemanfaatkan resource spectrum frekuensi secara efisien pada operatorselluler Indosat Ooredoo.Hasil dari penelitian menunjukan bahwa implementasi migrasi jaringan2G/3G ke 4G LTE pada frekuensi 1800MHz menggunakan bandwidth10 MHz dari perhitungan ekonomi menghasilkan hasil yang lebihefisien dan layak untuk di implementasikan. Diperoleh diperoleh nilaiNPV positif sebesar Rp107.749.194.676 dan IRR sebesar 31.07%,dengan nilai Pay Back Period 3 Tahun 6 Bulan. Dibandingkan denganpenggelaran 4G LTE pada frekuensi 900MHz dengan bandwidth 5MHzdiperoleh nilai NPV positif sebesar Rp 61.075.272.890, namun IRRhanya sebesar 1,71% (dibawah suku bunga perbankan), dengan nilaiPay Back Period 4 Tahun 1 Bulan.
Cognitive Radio: Sistim Radio Cerdas Mudrik Alaydrus
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v1i2.1100

Abstract

Tuntutan komunikasi nirkabel yang handal dan kapasitas sistim yangtinggi tidak terlepas dari ketersediaan resource berupa spectrumfrekuensi yang cukup. Pemanfaatan spectrum secara efisien yangsemaksimal mungkin dengan interferensi yang bisa ditoleransi adalahtujuan penting sistim radio kognitif. Ada tiga langkah penting dalamradio kognitif, observasi kondisi lapangan, mengambil keputusanmelalui suatu proses optimasi dan men-setting parameter pemancar. Halkunci dalam sistim radio kognitif adalah managemen spectrum yangdinamis, suatu interval frekuensi yang bebas digunakan oleh pengguna,di kala pengguna utamanya (primary user) sedang tidak menggunakan.Penggunaannya tidak terikat pada suatu teknologi tertentu.
Analisa Kinerja Revenue Assurance pada Layanan 3G Menggunakan Metode Balanced Scorecard Agus Saeful Amal; Iwan Krisnadi
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v4i1.1123

Abstract

Dari berbagai studi yang dilakukan para penyedia jasa telekomunikasimenunjukkan bahwa kehilangan pendapatan yang diakibatkan olehkebocoran tidak lebih dari 3% dari total revenue yang didapatkan.Sementara, sebagian pakar industri dan hasil survey terhadap operatortelekomunikasi menunjukkan kemungkinan kehilangan tersebut berkisarantara 1% sampai 30% dari potensi pendapatan akibat kebocorandengan rata-rata kebocoran 3%. Pada tesis ini akan dicari berapa besarkebocoran revenue yang mungkin terjadi di PT. XYZ. Data diambil darirekaman pelanggan (CDR) yang khusus menggunakan layanan 3G, sertadata keluhan pelanggan. Pengukuran kinerja dilakukan denganpendekatan metode Balanced Scorecard (BSC). Dari hasil scoringdengan Balanced Scorecard diperoleh nilai total 94,96%, dimana nilaitersebut masuk sebagai kategori istimewa/excellent. Hasil yang samadidapatkan oleh hampir semua perpektif BSC, yaitu keuangan, prosesbisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Hanya perpektifpelanggan yang belum mencapai target KPI, walaupun masih masuksebagai kategori baik, yaitu 78,89%.

Page 4 of 24 | Total Record : 239