JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian secara reguler setiap tiga bulan sekali untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang melingkupi JEPA adalah bidang ekonomi pertanian dan agribisnis secara luas. Semua makalah yang diterbitkan secara online oleh JEPA terbuka untuk pembaca dan siapapun dapat mendownload atau membaca jurnal tanpa melanggan maupun membayar.
Articles
16 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 4 (2023)"
:
16 Documents
clear
Potensi Dan Pengembangan Usaha Tani Jagung Lokal (Zea Mays L.) Petani Desa Ellak Laok Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep
Silvi Eka Wulandari;
Isdiana Suprapti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.27
Local corn is corn that has a more savory taste, contains more content with a smaller size, is resistant to pest attacks and takes longer to store. However, the local maize production level of the Lenteng variety is still relatifly low and has not been certified. This study aims to analyze the internal and external factors that affect the level of production of local corn farming, formulate alternative strategies and strategic priorities in the development of local corn farming. Data was collected through interviews with 3 local maize experts and 10 farmer group leaders. Data analysis was performed using IFAS, EFAS, SWOT and QSPM. Based on the results of the SWOT analysis diagram using the IFAS matrix, EFAS is in quadrant I which indicates that the situation is very profitable. Through SWOT and QSPM analysis, three priority strategies were obtained for the development of local corn farming in Ellak Laok Village, namely: (1) improving the performance of farmer groups through savings and loan services for farmer capital, application of biosaka fertilizer from agricultural extension workers. (2) maximizing post-harvest product processing by making processed chips and marning products from local corn. (3) improving the quality of human resources to achieve the maximum amount of local corn production through proper farming system training so that it can meet local demand for corn.
Usaha Budidaya Rumput Odot (Pennisetum Purpureum CV. Mott)
Siti Rochaeni;
Lilis Putri Nuraeni;
Rizki Adi Puspita Sari
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.18
Green fodder is the main food source needed for ruminants. One type of fodder that can be selected as an alternative is dwarf elephant grass (Pennisetum purpureum cv. Mott). The need for dwarf elephant grass is a business opportunity in utilizing existing land to run the dwarf elephant grass cultivation business because grass feed is always needed fresh and in large quantities. The aims of this study were (1) to analyze the structure of the costs incurred in the dwarf elephant grass cultivation business, (2) to analyze the income of the dwarf elephant grass cultivation business, and (3) to analyze the financial from the dwarf elephant grass cultivation business. The data source uses primary data obtained by direct observation and interviews with company owners and managers. Secondary data obtained from the company's financial data and other data derived from the literature. The results of the study show that (1) the largest variable expenditure component in running an dwarf elephant grass cultivation business is labor costs and the smallest cost component is land and building tax (PBB). (2) the business income of dwarf elephant grass cultivation for a year is profitable. (3) The financial analysis indicates that the business will experience a return on capital for 6 months.
Analisis Peramalan (Forecasting) Produksi Jagung Di Provinsi Lampung Dengan Aplikasi POM QM
Radya Yogautami;
Cicin Dewi R;
Gea Azoya A;
Galuh Eska M
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.9
Jagung merupakan salah satu komoditas strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan jagung khususnya di Indonesia semakin meningkat berselaras dengan peningkatan jumlah penduduk. Peningkatan permintaan dan kebutuhan komoditas jagung harus diimbangi dengan ketersediaan stok jagung yang memadai. Peramalan produksi jagung di Provinsi Lampung sangat diperlukan, agar produksi jagung dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan jagung. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi peramalan produksi Jagung Provinsi Lampung (forecasting) menggunakan Software POM-QM for Windows Version 5. Analisis peramalan produksi Jagung di Provinsi Lampung (forecasting) menggunakan beberapa metode yaitu Linear Regression, Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, dan Exponential Smoothing with Trend dan pengukuran relative digunakanlah Mean Squared Error (MSE), Mean Absolute Deviation (MAD, and Mean Percentage Error (MAPE). Berdasarkan beberapa metode yang ada, Linear Regression dipilih karena dinilai lebih tepat untuk menganalisis data produksi jagung dibandingkan metode lainnya. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah y = 254.790 x – 1.511.794.151,6 dengan nilai R2 sebesar 0,8738. Dari persamaan tersebut diramalkan bahwa beberapa tahun kedepan masih terdapat peningkatan trend produksi jagung, dengan asumsi pertambahan luas tanam dan peningkatan Indeks Pertanaman (IP). Peningkatan produksi ini memberikan peluang bagi usaha yang menjadikan jagung sebagai bahan baku produksinya.
Pengaruh Kegiatan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Petani pada Usahatani Padi Sawah (Study Kasus di Kelompok Tani Lamuta I Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo)
Febyola Abubakar;
Supriyo Imran;
Yanti Saleh
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.23
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kegiatan penyuluh pertanian lapangan di kelompok tani Lamuta I dan menganalisis pengaruh kegiatan penyuluh pertanian lapangan (PPL) terhadap peningkatan pengetahuan usahatani padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan skala likert dan TCR (Tingkat Capaian Responden) sebagai alat ukur penelitian. Analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu deskriptif kuantitatif dan rumusan masalah yang kedua menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) kegiatan penyuluh pertanian lapangan di kelompok tani Lamuta I sudah dilaksanakan dengan sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 256,39 dengan presentase 85,46%. 2) adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan penyuluh pertanian lapangan terhadap peningkatan pengetahuan usahatani padi sawah, dengan nilai R Square 0,315 atau 31,5%, nilai F-hitung 8.579 > F-tabel 2.77 pada taraf kepercayaan 95% (a= 0,05). Nilai t-hitung dari X1 sebesar 2.332, nilai t-hitung dari X2 sebesar 2.988 dan nilai t-hitung dari X3 adalah -2.227, ang artinya lebih besar dari t-tabel senilai 2.003. Oleh karena itu H1 diterima dan H0 ditolak.
Hubungan Tingkat Adopsi Teknologi Budidaya Dengan Pendapatan Usahatani Kentang (Solanum Tuberosum L.) Di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Jawa Barat
Hepi Hapsari;
Pitriani Halawa;
Elsha Munziah;
Nur Syamsiyah
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.14
Sub sektor hortikultura khususnya komoditas sayuran pada lima tahun terakhir mengalami penurunan hasil produksi dan fluktuasi harga. Fenomena ini juga terjadi di Kecamatan Pangalengan pada komoditas kentang. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat adopsi teknologi budidaya kentang, karakteristik petani kentang dan hubungan antara karakteristik petani terhadap tingkat adopsi serta menganalisis hubungan tingkat adopsi teknologi budidaya kentang dengan pendapatan usahatani kentang di Kecamatan Pangalengan.Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Lokasi penelitian dilakukan di dua desa yaitu Desa Pangalengan dan Desa Pulosari di Kecamatan Pangalengan yang dilakukan terhadap 52 responden petani kentang pada bulan September – November 2019. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tingkat adopsi, analisis pendapatan dan analisis statistik non parametrik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap teknologi budidaya kentang rata-rata sedang.Karakteristik usahatani yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi budidaya adalah luas lahan dan modal usahatani.Pada tahun 2018 rata-rata pendapatan petani kentang sebesar Rp. 35.551.632 per hektar per musim.Tingkat adopsi teknologi budidaya kentang memiliki hubungan yang signifikan terhadap pendapatan usahatani kentang di Kecamatan Pangalengan.
Analisis Daya Saing Ekspor CPO Indonesia Di Pasar Internasional
Sholih Riwaldi;
Irene Kartika Eka Wijayanti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007504.4
Indonesia merupakan negara penghasil dan eksportir kelapa sawit terbesar di dunia untuk komoditas crude palm oil (CPO). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif komoditas CPO Indonesia, serta menganalisis perkembangan dan proyeksi ekspor komoditas CPO Indonesia di pasar internasional. Data sekunder penelitian berasal dari UN Comtrade. Data bersifat panel karena merupakan gabungan dari data time series (10 tahun terakhir) dan cross section (5 negara eksportir CPO tertinggi di dunia pada tahun 2021 versi UN Comtrade). Metode analisis yang digunakan yaitu Revealed Comparative Advantages (RCA), Export Competitiveness Index (ECI), dan analisis trend. Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Microsoft Excel untuk analisis RCA dan ECI, Minitab untuk analisis trend. Hasil rerata analisis RCA menunjukkan nilai >1, dan dapat diartikan bahwa ekspor CPO Indonesia mempunyai daya saing komparatif yang baik. Hasil rerata analisis ECI menunjukkan nilai >1, dan dapat diartikan bahwa ekspor CPO Indonesia mempunyai daya saing kompetitif yang baik. Hasil analisis trend menunjukkan volume ekspor CPO Indonesia pada rentang tahun 2012 hingga 2021 memiliki trend yang cenderung naik walaupun berflukuatif, namun diproyeksikan akan menurun untuk 3 tahun mendatang (2022 hingga 2024). Kata kunci: daya saing, ekspor, CPO, trend, RCA, ECI
Peran Dan Kontribusi Generasi Muda Dalam Pembangunan Pertanian Indonesia : Sebuah Review
Mohammad Wahyu Firdaus;
Mardiyah Hayati;
Taufik Rizal Dwi Adi Nugroho
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.28
Pertumbuhan ekonomi sektor pertanian pada triwulan III dan IV masing-masing tumbuh 2,16% dan 2,59%. Selanjutnya, lapangan usaha pada sektor pertanian pada tahun triwulan IV 2021 meningkat 1,84%. Namun perubahan struktur demografi dianggap tidak menguntungkan pada sektor pertanian karena disisi lain pembangunan pertanian di Indonesia mengalami permasalahan regenerasi tenaga kerja karena berkurangnya kontribusi generasi muda pada sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara deskriptif kontribusi generasi muda dan perannya dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan mengumpulkan literatur dan data dari artikel, jurnal, buku dan instansi atau lembaga yang berkaitan dengan topik penelitian. Penulis menemukan Jumlah petani muda pada rentan usia 20 – 39 sekitar 3,05 juta (8%) sedangkan sisanya 35,18 juta (92%) petani berada pada usia 40 – 60 tahun. Faktor internal yang diduga berpengaruh terhadap berkurangnya minat generasi muda dalam sektor pertanian adalah tingkat pendidikan yang ditempuh, keterbatasan input produksi dan tingkat upah yang rendah, sedangkan faktor eksternal yang diduga berpengaruh insentif sektor pertanian dan daya tarik sektor pertanian. Pemerintah perlu berupaya dengan melaksanakan program kerja untuk meningkatkan peran generasi muda dan mengatasi masalah regenerasi dalam sektor pertanian.
Dampak Kejadian Banjir Terhadap Ketersediaan Pangan Di Kabupaten Lampung Selatan
Rika Agustina;
Zainal Abidin;
Slamet Budi Yuwono;
Samsul Bakri
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.19
South Lampung District is one of the food barns for Lampung Province. The agricultural sector can be affected by changes in rainfall, especially in the food crop agricultural sector, which will affect the availability of food production. This study aims to identify the contribution of flood events, food availability and factors that directly and indirectly influence food availability in South Lampung District. The data used is secondary data. Identification of flood events based on information data from the National Disaster Management Agency (BNPB), food availability is calculated based on the Food Material Balance guidelines from the Food Security Agency and analysis of direct and indirect effects using path analysis. The study suggests that flooding mostly occurs in Palas, Penengahan, Candipuro, and Sidomulyo Districts In terms of rice production in 2019, six sub-districts experienced deficit in food production with an average decline of 33.9 percent due to drought. The variable of harvested area has a direct and indirect effect on food availability with the intervening variable the amount of production.
Manajemen Risiko Usahatani Tembakau Kasturi Menghadapi Kondisi Perubahan Iklim (Studi Kasusu Kelompok Tani “ Surya Tani” Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember)
Moh. Samsul Arifin;
Ratih Apri Utami;
Izza Orvala;
Brian Nurmahadi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.10
The purpose of this study was to determine the risk management applied by the farmer group "Surya Tani" Sumberpinang Village, Pakusari District, Jember Regency in the face of climate change. This research will be conducted on the farmer group "Surya Tani" Sumberpinang Village, Pakusari District, Jember Regency. Farmers who are members of the farmer group are affected by climate change which makes their tobacco crops fail to harvest. Damaged and wilted tobacco leaves are triggered by high soil moisture due to continuous rain during the dry season. This study uses a qualitative method with a descriptive research type. In addition, the data collection techniques used interviews, observation and documentation. This study concludes that 1) The income in tobacco cultivation is quite large and the multiple effects or impacts on the environment and surrounding social life are also quite significant. Farmers' tobacco products are absorbed by various companies. 2) The risk of wet dry climate change which makes the land submerged in water, resulting in a decrease in the quality of tobacco leaves, the risk of not getting subsidized fertilizers and fluctuating selling prices.3) There is no solution to anticipate the occurrence of crop failure, but the impact of crop failure can be minimized by providing instructions to all members of the farmer group regarding the drainage system and the application of "Curing Tunnel" technology.Keywords: Tobacco, Climate Change, Risk Management
Perancangan Sistem Informasi Ikan Patin Menggunakan Analisa Rantai Pasok di Kabupaten Muaro Jambi
Mochammad Arief Hermawan Sutoyo;
Ernawati HD;
Mirawati Yanita
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.04.1
Provinsi Jambi berpotensi menjadi lumbung patin nasional. Namun, terdapat permasalahan dengan komoditas ikan patin di provinsi Jambi, yaitu walau produktifitas pembudidaya tinggi, tetapi pabrik fillet patin di Jambi menghentikan produksinya karena terdapat masalah dengan penyediaan kriteria patin yang dibutuhkan oleh pabrik. Selain itu usaha mikro kecil dan menengah yang mengolah ikan patin memiliki kendalanya juga, seperti suplai patin yang tidak menentu, pemasaran hasil olahan, serta fluktuasi harga ikan dari pedagang. Untuk itu pada penelitian inimencoba menjawab bagaimana rantai pasok ikan patin di kabupaten Muaro Jambi dan sistem informasi seperti apa yang bisa dirancang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah soft system methodology yang digabungkan dengan food supply chain network. Kesimpulan yang didapatkan berupa gambaran dan kinerja rantai pasok untuk komoditas ikan patin memiliki farmer share yang sudah efisien namun masih mengalami kendala dalam transaksi, informasi dan pelatihan. Prototipe dari sistem informasi dapat dibangun menggunakan bantuan adobe XD, prototipe dapat diujikan kepada aktor yang akan terlibat pada sistem. Pada penelitian selanjutnya akan dilakukan pengujian prototipe, perubahan apa saja yang diperlukan dan bagaimana protokol pembayaran yang disetujui oleh aktor yang terlibat dalam sistem.