cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bengkalis,
Riau
INDONESIA
INOVTEK POLBENG
ISSN : 20886225     EISSN : 25802798     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Inovasi dan Teknologi Politeknik Negeri Bengkalis merupakan jurnal berbasis penelitian ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian, artikel penelitian asli, review dan kajian ilmiah
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017" : 19 Documents clear
SIMULASI NUMERIK TERBENTUKNYA REATTACHMENT LENGTH TERHADAP PERUBAHAN TINGGI OBSTACLE PADA TEE DUCT Priyo Agus Setiawan; Arief Subekti
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.538 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.221

Abstract

Simulasi Numerik digunakan untuk melihat fenomena aliran melintasi tee duct dengan menggunakan viscous turbulence model Reliazible k-epsilon. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan simulasi numerik untuk mengkaji karakteristik aliran melintasi tee duct berukuran sisi inlet 1 meter, panjang sisi keluar 1 meter dan ukuran duct 0,15 m x 0,15 m. Pada studi ini, akan dipasang obstacle pada tee duct dengan penambahan variasi tinggi obstacle (t/D) pada sisi tee duct t/D = 0,5 dan 1 dengan menggunakan asumsi dalam keadaan steady flow, incompressible flow. Prosedur simulasi numerik mengacu dari ten element policy. Simulasi numerik dengan menggunakan viscous turbulence model tipe Realizable k-e (RKE) yang sesuai untuk melihat fenomena reattachment dan diskritisasi menggunakan Second Order Upwind. Hasil menunjukkan bahwa reattachment length semakin menurun dengan meningkatkanya ketinggian obstacle yaitu pada t/D = 1 dibanding tanpa obstacle. Kata kunci  -  tee duct, obstacle, k-ε turbulence model, second order upwind                         
PENGARUH PENAMBAHAN FIN PADA LAMBUNG KAPAL IKAN TRADISIONAL Budhi Santoso; Romadhoni Romadhoni; M Ikhsan M Ikhsan
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.911 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.212

Abstract

Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan hasil yang mendekati niai yang sempurna. Kapal nelayan saat ini menjadi pusat perhartian bagi ilmuan untuk dicari celah dalam upaya peningkatan dan kemajuan. salah satu upaya peningkatan teknologi pada kapal nelayan 3 GT dengan penambahan fin pada kedua lambung kapal. Akibat penambahan konstruksi fin dicari dampak terhadap performa kapal secara keseluruhan. Menggunakan metode numerik dibantu dengan perangkat lunak menghasilkan perbandingan tahanan gelombang pada kecepatan maksimum 6%. Tahanan viscos pada kecepatan maksimum sebesar 0,03%. Sehingga  nilai perbandingan nilai tahanan total kapal dengan menggunakan fin dan kapal tidak menggunakan fin di saat kecepatan maksimum kapal 10 knot bernilai 5,50 % kN. Power mesin kapal menjadi naik sebesar 46,98 HP yang sebelumnya 44,53 HP. Kata kunci - Power engine, Tahanan, Wave, Viscos, Fin
STUDI PAHAT KARBIDA BERLAPIS (TiAlN/TiN) PADA PEMBUBUTAN KERING KECEPATAN POTONG TINGGI BAHAN PADUAN ALUMINIUM 6061 Sunarto Sunarto; Sri Mawarni
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.802 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.226

Abstract

Penelitian ini menguji kemampuan bahan pelapis Titanium Aluminium Nitrida dan Titanium Nitrida (TiAlN/TiN) pada alat potong jenis karbida berlapis (Coated) selama memotong paduan Aluminium 6061 dengan menggunakan mesin bubut pada kondisi pemotongan kering dan kecepatan potong tinggi. Strategi yang dilakukan untuk melihat ketangguhan lapisan yaitu dengan pendekatan aspek termal dan kimia. Pengujian aspek termal dilakukan dengan cara meningkatkan kecepatan potong (Vc) yang dimulai dari 800, 1000 dan 1200 m/menit. Kerusakan pada alat potong akibat beban termal diamati dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan untuk aspek kimia keberadaan unsur pelapis diamati dengan membaca hasil dari Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS). Hasil SEM pada aspek termal menunjukkan besarnya kecepatan potong berbanding lurus dengan pertumbuhan aus sisi (Vb). Pada kecepatan potong 1200 m/menit pada salah satu spektrum ditemukan unsur dasar pahat yaitu berupa Wolfram (W) sebesar 7.23 %. Kata Kunci - Kecepatan Potong (Vc), Aus Sisi (Vb), Beban Termal, Reaksi Kimia, SEM
DESAIN TULANGAN LENTUR PELAT PADA STRUKTUR FLAT PLATE BER-HOLLOW ¬DUA ARAH DENGAN METODE LEBAR EFEKTIF Noerman Adi Prasetya; Ahmad Hernadi
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.568 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.217

Abstract

Untuk mendesain tulangan pelat pada struktur flat plate ber-hollow dua arah perlu penyederhanaan dari bentuk distribusi tegangan yang terjadi, caranya adalah dengan memanfaatkan lebar efektif dari column strip area dan middle strip area, dengan cara ini bentuk momen yang berkontur 3-dimensi diubah menjadi lembaran-lembaran 2-dimensi yang sederhana. Metode desain tulangan memanfaatkan lebar efektif pelat dari struktur flat plate ber-hollow dua arah yang menggunakan hollow berbentuk trapesium, selanjutnya tegangan pelat yang sebelumnya tidak  merata didistribusikan merata pada lebar efektif pelatnya dengan konsep redistribusi momen. Hasil desain lentur dengan menggunakan tulangan ber-diameter 13 mm maka diperoleh spasi terkecil dan terbesar pada column strip sebesar 75 mm dan 140 mm, sedangkan spasi terkecil dan terbesar pada middle strip adalah sama besar yakni 140 mm. Hal ini membuktikan bahwa tegangan pada bagian column strip terbilang lebih bervariasi, sedangkan pada bagian middle strip terbilang relatif kecil dan sama besar. Kata kunci - Lebar Efektif Pelat, Redistribusi Momen
PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN KERJA PADA INDUSTRI SHIP RECYCLING DI INDONESIA Siti Fariya
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.201 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.222

Abstract

Kapal dengan umur lebih dari 25 tahun secara umum tidak dapat dioperasikan lagi karena adanya peraturan baru yang lebih ketat yang dikembangkan oleh regulator seperti   International Maritime Organization (IMO). Ketika umur kapal bertambah, maka kapal tersebut menjadi tidak efisien untuk dioperasikan. Cara paling efektif dan berwawasan lingkungan untuk kapal tersebut adalah dengan melakukan daur ulang/ recycling. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyusun dan menilai resiko yang ada pada pada industri ship recycling di Madura dengan cara mengidentifikasi risiko potensial, penyusunan matrik risiko serta model mitigasi risiko keselamatan kerja pada operasional galangan daur ulang kapal di Indonesia. Pada tahap ini dilakukan proses Safety Risk Assessment pada pekerjaan pemotongan kapal. Sampel data dilakukan di industri galangan daur ulang kapal yang berlokasi di Madura Jawa Timur. Analisis data dilakukan mulai pekerjaan pembersihan kapal sampai pekerjaan pemotongan kapal selesai. Risiko keselamatan kerja yang berpengaruh adalah resiko terkena sisa decoating dan debu decoating pada proses pengelupasan cat, resiko kebakaran yang terjadi pada saat pembersihan sisa-sisa minyak dan bahan bakar pada tanki. Resiko yang paling berpengaruh (potensial) adalah terpapar hazardous material pada saat melakukan pembersihan dan pemisahan material berbahaya, terkena percikan api dan tertimpa material pada saat melakukan pemotongan utama (primary cutting). Kata Kunci - Risiko, Ship Recycling, Madura, FMEA
PENERAPAN METODE HYSTERESIS SPACE VECTOR PULSE WIDTH MODULATION PADA INVERTER TIGA FASA UNTUK PENGATURAN KECEPATAN DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI Hendi Purnata; Anindya Dwi Risdhayanti; Shabrina Adani Putri; Achmad Komarudin
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1115.055 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.213

Abstract

Pengaturan kecepatan motor induksi relatif sulit, karena torsi dan fluks yang dihasilkan saling berkaitan. Selain itu untuk mengatur kecepatan diperlukan inverter sebagai aktuator. Keluaran inverter bukan sinyal sinusoidal murni tetapi hasil dari pensaklaran. Oleh karena itu diperlukan metode pensaklaran untuk dapat memperbaiki sinyal keluaran inverter agar dapat meningkatkan efisiensi dan mengatur kecepatan motor induksi.  Pada penelitian ini metode indirect vector control diterapkan untuk pengaturan kecepatan dan menggabungkan metode SVPWM (Space vector pulse width modulation) dengan Hystesesis sehingga menjadi metode hysteresis space vector pulse width modulation (HSVPWM). Hasil simulasi pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa menggunakan metode indirect vector control berhasil diterapkan yaitu dapat mengikuti set point sebesar 600 rpm dengan rise time 0.527 detik, steady state 0.723 detik dengan overshoot sebesaar 0.8%. Ripple arus keluaran pada inverter menggunakan metode HSVPWM dapat berkurang 65%. Effisiensi motor induksi menggunakan metode HSVPWM yang semula 91% dapat ditingkatkan menjadi 94% atau kenaikan 3%. Kata Kunci -Indirect Vector Control, Space vector pulse width modulation, Hysteresis Band, Inverter, Motor Induksi
STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT HALUS DI KABUPATEN FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT Imran Imran; Muhammad Yunus
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.212 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.227

Abstract

Penggunaan agregat halus di Kabupaten Fakfak sebagai penyusun campuran beton untuk pekerjaan konstruksi secara umum masih tergantung pada pasir laut yang potensinya cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui karakteristik pasir laut dan Pasir Sungai ; 2) mengetahui kuat tekan beton yang dihasilkan dari pasir laut dan pasir sungai pada pengujian 3, 7 dan 28 hari. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium berbasis sampel dan analisis karakteristik agregat dan uji tekan beton. Pasir laut Jalan Baru/Reklamasi, pasir sungai Palu dan pasir laut Kampung Seberang secara umum memenuhi persyaratan pengujian karakteristik agregat, namun demikian pasir yang paling baik digunakan adalah pasir laut Jalan Baru/Reklamasi dengan modulus kehalusan 2.183 dan masuk zone 2 (pasir agak kasar). Kuat tekan beton yang paling tinggi dari umur awal beton sampai akhir diperoleh dari pasir laut jalan Baru/Reklamasi dengan kuat tekan sebesar 93.86 kg/cm2 (umur beton 3 hari), 130.57 kg/cm2 (umur beton 7 hari), dan 172.61 kg/cm2 ( umur beton 28 hari). Sedangkan kuat tekan beton paling rendah pada umur awal beton (umur beton 3 dan 7 hari) diperoleh dari pasir sungai Palu, dengan kuat tekan sebesar 65.34 kg/cm2 (umur beton 3 hari), 101.20 kg/cm2 (umur beton 7 hari) dan 141.74 kg/cm2 (umur beton 28 hari). Kata Kunci- Pasir Laut, Pasir Sungai, Kuat Tekan Beton
PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING AUTOMATIC INDENTIFICATION SYSTEM (AIS) BERBASIS WEBSITE SECERA REAL TIME Akh Maulidi; Trika Pitana; Ketut Buda Artana; AAB Dinariyana DP
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.941 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.218

Abstract

Konsekuensi dari sebuah negara maritim adalah adanya peningkatan kecelakaan laut, Jenis kecelakaan yang terjadi adalah tenggelam (37%), kandas (13%), tubrukan (15%), kebakaran (18%) dan jenis kecelakaan lainnya (17%) Sedangkan penyebab kecelakaan kapal adalah 37% human error, 23% kesalahan teknis, 38% karena kondisi alam dan 2% untuk penyebab lainnya. Hal ini disebabkan karena lemahnya sistem identifikasi terhadap kapal yang melintasi perairan Indonesia. Peneliti sebelumnya melakukan integrasi data Automatic Identification System(AIS) dengan Shipping DatabasedanInformation System (GIS)yang memungkinkan melakukan estimasi pencemaran udara.Pengembangkan sistem prioritas inspeksi kapal berdasarkan tingkat resiko yang dimiliki oleh masing-masing kapal.Serta pengukuran tingkat penggunaan bahan bakar berbasis AIS.  Akan tetapi penelitian sebelumnya belum menjadi sebuah sistem monitoring yang dapat diakses secara real time, dengan demikian penelitian ini melakukan pengembangan sistem monitoring data AISberbasis website secara real time.Dari sistem monitoring ini dapat dilakukan pemantauan dan identifikasi kapal yang melintasi area pelayaran dalam coverage perangkat AIS. Kata Kunci - AIS, WebsiteMonitoring , Real Time.
PERANCANGAN SISTEM DETEKSI KONDISI POMPA BERBASIS LOGIKA FUZZY DI PT. PETROKIMIA GRESIK Anindita Adikaputri Vinaya; Ellisa Kusuma Dewi
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.382 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.209

Abstract

Pompa adalah komponen utama operasi yang harus senantiasa dijaga operasinya. Setiap bagian dari pompa mempunyai tingkat vibrasi yang berbeda tergantung pada letaknya dan gaya yang diterimanya. Pada umunya, analisa vibrasi mekanik merupakan salah satu langkah predictive maintenance di perusahaan yang digunakan untuk mengetahui kondisi mesin. Tujuan pada makalah ini adalah untuk merancang sistem berbasis Fuzzy sehingga dapat digunakan untuk mengetahui atau mendeteksi kondisi pompa. Pada perancangan sistem, variabel input sistem deteksi kondisi mesin adalah amplitudo dan frekuensi  sedangkan variabel output dari FIS adalah kondisi dari pompa. Aturan yang telah dirancang sebanyak 25 aturan dengan fungsi keanggotaan input berupa amplitudo berupa dibagi dalam 5 fungsi keanggotaan,  dan  frekuensi  dengan 5  fungsi keanggotaan. Dari hasil perancangan, sistem mampu mendeteksi kondisi pompa berdasarkan amplitudo peak dan frekuensi yang ditangkap sebagai sinyal getaran.  Pada 2 kasus dimana amplitudonya sama yaitu 95, sedangkan frekuensi nya berbeda yaitu 211 dan 814, maka output akan menunjukkan nilai yang berbeda yaitu 0.092 menyatakan kondisi good dan 0.25 menyatakan kondisi acceptable. Kondisi pompa telah mempu mengikuti besarnya ampitudo dan frekuensi yang beragam.   Perancangan FIS telah sesuai dengan kepakaran berdasarkan validasi data dari pompa CWP PT. Petrokimia Gresik. 
PENETAPAN BENTUK KAPAL NELAYAN BERBAHAN DASAR PLASTIK HIGH DENSITY POLYETHYLENE DIPERAIRAN SELAT MALAKA Jamal Jamal; Edi Haryanto
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 2 (2017): INOVTEK Volume 7, No 2, November 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.362 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i2.223

Abstract

Proses pembangunan kapal nelayandiperairan selat Melaka berbahan dasar plastik high density polyethylene (HDPE) terdiri dari dua proses utama yaitu pembuatan cetakan dan pengecoran kapal. Cetakan kapal plastik biasanya terbuat dari material almunium atau stainless steel yang memiliki harga yang tinggi sehingga untuk efesiensi pembangunan kapal harus ditentukan bentuk dan ukuran kapal nelayan yang sesuai dengan perairannya. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, maka ditetapkan satu Model Kapal yang memiliki bentuk dan ukuran utama kapal sesuai dengan pemintaan masyarakat Nelayan di daerah perairan selat Melaka. Model tersebut sesuai dengan kapal nelayan 1 GT berbahan fibreglassbantuan hibah pemerintah daerah kabupaten bengkalis tahun 2011.Adapun ukuran utama kapal tersebut adalah: Panjang (LOA) = 8 meter, Lebar bagian midship (B) = 1,6 meter, Tinggi bagian midship (H) = 0,7 meter, panjang palkah jaring = 3 meter dan tinggi linggi haluan  = 1,15 meter. Kapal tersebut telah di redesign ulang sesuai kapal fibreglass dan akan dijadikan model bentuk cetakan kapal plastic HDPE nantinya. Kata kunci- Kapal Nelayan, Plastik high density polyethylene,Model

Page 1 of 2 | Total Record : 19