JURNAL MUQODDIMAH : Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora
Jurnal Ilmiah Muqoddimah merupakan kumpulan penelitian ilmiah tentang Ilmu Sosial, khususnya yang berhubungan dengan disiplin Ilmu Sosial, Politik, Administrasi dan Humaniora, diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, tujuan pengembangan jurnal ini adalah sebagai wadah publikasi hasil-hasil penelitian dan telaah kritis terhadap konsep-konsep baru dalam ilmu-ilmu sosial. Jurnal Ilmiah Muqoddimah menerima sumbangan artikel hasil penelitian dan artikel konseptual (non penelitian) dari penulis umum.Dalam setiap penerbitannya, satu tahun dua kali (periode Maret – Agustus dan September – Februari).
Articles
112 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 3 (2023): November 2023"
:
112 Documents
clear
<![CDATA[Pelayanan Aksesibilitas Guiding Block Bagi Narapidana Penyandang Disabilitas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Garut ]]>
<![CDATA[Rasyid, Muhamad Luthfi Fadilatul]]>;
<![CDATA[Subroto, Mitro]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.838-843
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat aksesibilitas Guiding Block, sebuah fasilitas yang dirancang untuk membantu narapidana penyandang disabilitas dalam mobilitas dan orientasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Garut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan etnografi yang melibatkan observasi langsung, wawancara dengan narapidana penyandang disabilitas, petugas Lapas, serta analisis dokumen dan kebijakan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun adanya upaya untuk meningkatkan aksesibilitas, masih terdapat tantangan yang signifikan dalam pelayanan Guiding Block. Narapidana penyandang disabilitas menghadapi hambatan fisik dan sosial yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan efektif. Temuan ini memiliki implikasi penting untuk perbaikan sistem pemasyarakatan yang lebih inklusif dan adil. Penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan yang lebih baik dalam mendukung hak-hak narapidana penyandang disabilitas dan meningkatkan aksesibilitas di seluruh lembaga pemasyarakatan.Kata Kunci: Pelayanan, narapidana, disabilitas]]>
<![CDATA[Analisis Paket Wisata City Tour Berbasis Heritage di Braga Kota Bandung ]]>
<![CDATA[Desmantyo, Pandu Sapto]]>;
<![CDATA[Arrisaputra, Rivaldi]]>;
<![CDATA[Santika, Sarah]]>;
<![CDATA[Prianka, Winda Gafrilia]]>;
<![CDATA[Rifai, Muhammad Syakib Asqalani]]>;
<![CDATA[Sopiani, Windi]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.996-1002
<![CDATA[Kawasan Braga memiliki semua potensi untuk menjadi pusat destinasi wisata cagar budaya di kota Bandung. Oleh karena itu, kawasan Braga perlu dikemas sebagai sebuah penawaran wisata untuk mengintegrasikan berbagai potensi yang dimilikinya menjadi sebuah pengalaman yang menyatu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Paket Wisata City Tour Berbasis Heritage di Kawasan Braga, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang kawasan Braga. Selain itu, observasi dilakukan untuk menilai destinasi yang sesuai untuk dimasukkan ke dalam paket wisata, dan studi literatur dilakukan untuk memaksimalkan informasi mengenai sejarah kawasan Braga. Analisis data menggunakan metode triangulasi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari berbagai macam potensi yang dimiliki baik dari segi sejarah, arsitektur, kuliner, seni dan budaya, maka kawasan Braga dapat menjadi beberapa paket wisata kota berbasis heritage.]]>
<![CDATA[ANALISIS DAMPAK PROGRAM REHABILITASI TERHADAP KELOMPOK RENTAN (NARAPIDANA TERORIS) DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN INDONESIA ]]>
<![CDATA[Feriandi, Iin]]>;
<![CDATA[Subroto, Mitro]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.779-782
<![CDATA[Penelitian ini menganalisis dampak program rehabilitasi terhadap kelompok narapidana teroris di lembaga pemasyarakatan Indonesia. Narapidana teroris dihadapkan pada isolasi sosial yang meningkatkan risiko radikalisasi di dalam penjara. Program rehabilitasi yang ada juga mengalami tantangan, khususnya dalam pemahaman staf lembaga pemasyarakatan tentang ideologi radikal.Untuk meningkatkan efektivitas program rehabilitasi, diperlukan pelatihan staf yang lebih baik, peningkatan akses narapidana teroris ke program pendidikan, dan pelatihan yang sesuai, serta kolaborasi dengan ahli deradikalisasi. Evaluasi berkelanjutan terhadap program-program ini penting untuk membuat perubahan yang sesuai.Hasil penelitian ini dapat membantu memahami narapidana teroris di Indonesia dan merancang program rehabilitasi yang lebih efektif dalam mengatasi tantangan terorisme di konteks pemasyarakatan. Ini memiliki implikasi signifikan dalam menjaga keamanan nasional dan melindungi masyarakat dari ancaman terorisme.Kata Kunci: Narapidana Kelompok Rentan, Narapidana Teroris, Lapas Resiko Tinggi]]>
<![CDATA[Implementasi Permenkumham Nomor 32 Tahun 2018 di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangkalan Ditinjau dari Aspek Kualitas Hidup Narapidana Lanjut Usia ]]>
<![CDATA[Firmansyah, Fiqi Rheza]]>;
<![CDATA[Subroto, Mitro]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.944-952
<![CDATA[A Detention Center is a facility for the rehabilitation of inmates, primarily conducted by correctional officers. The occupants of Detention Center also encompass various age categories, one of which is elderly inmates. Elderly inmates constitute a vulnerable group distinct from those in the productive age range. Minister of Law and Human Rights Regulation No. 32 of 2018 concerning Treatment for Detainees and Elderly Inmates stipulates the necessity of fulfilling the needs of elderly detainees or inmates to maintain their physical, mental, and social well-being. Despite the curtailment of inmates' freedom and mobility, Detention Center is obligated to execute rehabilitation and ensure the fulfillment of specific rights for elderly inmates, aiming to enhance their quality of life. This study aims to ascertain an overview of the quality of life and the challenges in meeting the quality of life for elderly inmates. The research employs a qualitative approach with data collection techniques involving interviews, observations, and documentation. The investigation was conducted at Class IIB Bangkalan Detention Center. The findings of the study indicate that the fulfillment of specific rights for elderly inmates has not been optimally executed in terms of physical healthcare service, psychological support, rehabilitation activities, social interactions, environment, and spiritual well-being of elderly inmates.]]>
<![CDATA[Strategi Komunikasi Organisasi dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan Perum Bulog Kanwil Jawa Timur ]]>
<![CDATA[Ratnawati, Susi]]>;
<![CDATA[Prasetijowati, Tri]]>;
<![CDATA[Maulana, Rizky Arif]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.717-720
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Organisasi Dalam Menumbuhkan Motivasi Kerja Karyawan Perum Bulog Kanwil Jawa Timur. Penelitian ini berlatar belakang pada motivasi kerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi yang diterapkan oleh pimpinan dalam menumbuhkan motivasi kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi langsung kelapangan dengan wawancara dan pengumpulan dokumen. Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa strategi komunikasi yang dimiliki dengan pendekatan interpersonal, Adapun bentuk arah komunikasi organisasi pada Perum Bulog Kanwil Jatim yaitu dengan berbagai kegiatan yang menunjang karyawan untuk dapat sharing dan penyampaian informasi dari atasan kepada karyawan serta memperhatikan sarana dan prasarana yang menunjang di kantor, serta pendukung dan hambatan yang dihadapi dalam penerapan strategi komunikasi yaitu lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif kemudian reward atau bonus yang diberikan kepada karyawan dan hambatan berupa proses komunikasi yang dilakukan kurang baik menimbulkan penyampaian pesan atau tugas menjadi lambat dan kedisiplinan karyawan dalam menjalankan tugas sehingga berdampak pada unit lain.Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Strategi, Motivasi Kerja]]>
<![CDATA[Perempuan Hamil Di Balik Jeruji: Evaluasi Efektivitas Program Perlindungan Dalam Lapas ]]>
<![CDATA[Fadilla, Djian]]>;
<![CDATA[Subroto, Mitro]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.877-883
<![CDATA[This article aims to review and evaluate the effectiveness of protection programs implemented in prisons for pregnant women in detention. In this context, we analyze aspects of physical and mental health, legal and reproductive rights, and alternatives available to pregnant women in prison. The evaluation is based on empirical data obtained through field studies, interviews with prison officials, and a review of existing policies. The results reveal the challenges faced by pregnant women in the prison system and provide a basis for improving more effective and human rights-oriented protection programs.]]>
<![CDATA[Peran Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Dan Perdagangan Dalam Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Pasar Gembong Asih Di Surabaya ]]>
<![CDATA[Cahyaningrum, Dewi Putri]]>;
<![CDATA[Irianto, Heru]]>;
<![CDATA[Ismail, Ismail]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.721-725
<![CDATA[Peran Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan sangat penting dikarenakan diharapkannya para pedagang kaki lima di Pasar Gembong Asih mendapatkan kenyamanan dalam berjualan dan memberikan evaluasi yang bijak untuk kebaikan Pasar Gembong Asih kedepannya. Metode penelitian ini menggunakan data kualitatif adalah dengan cara mengunpulkan semua data-data baik secara turun langsung ke lapangan atau tempat lokasi yang akan diteliti. Sumber data yang didapat yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari lapangan melalui wawancara, dan. Data sekunder merupakan data yang berasal dari melalui buku, dan dokumen resmi. Untuk teknik pengumpulan data dengancara yaitu dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini Pasar Gembong Asih sangat memerlukan revitalisasi. Upaya ini harus mampu memperbaharui semangat kerja pedagang pasar, agar dapat memperbaiki kinerja dalam berjualan, mampu mengelola manajemen keuangan. Pasar harus dikembalikan kepada jati dirinya, menjadi ruang bagi memupuk semangat produktifitas masyarakat, yang makin tergusur oleh arus globalisasi. Oleh karenanya, bisa dipahami jika revitalisasi memang cenderung diartikan secara fisik sebagai upaya untuk memperbaiki bangunan fisik yang rusak, supaya tidak kotor, penataan agar tertib dan tidak semrawut, lebih nyaman, lebih teratur, dan lain-lain.Kata kunci: Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan, Pemberdayaan, Pedagang Kaki Lima]]>
<![CDATA[Kesehatan Reproduksi dan Kehamilan bagi Narapidana Perempuan: Tinjauan Terhadap Akses, Tantangan, dan Upaya Peningkatan Kesejahteraan ]]>
<![CDATA[Bila, Alisya Salsa]]>;
<![CDATA[Subroto, Mitro]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.809-813
<![CDATA[Abstrak Kesehatan reproduksi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia, termasuk bagi narapidana perempuan yang berada dalam lingkungan Lembaga Pemasyarakatan. Narapidana perempuan dihadapkan pada tantangan unik terkait kesehatan reproduksi dan kehamilan dalam lingkungan Lembaga Pemasyarakatan. Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi narapidana perempuan dalam menjaga kesehatan reproduksi dan menghadapi kehamilan, serta menganalisis upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Melalui pendekatan studi pustaka, artikel ini menganalisis berbagai sumber literatur yang terkait dengan isu-isu ini. Dari analisis terhadap literatur, ditemukan bahwa akses terhadap layanan kesehatan reproduksi bagi narapidana perempuan sering kali terbatas dan tidak memadai. Tantangan yang dihadapi mencakup kurangnya edukasi tentang kesehatan reproduksi, stigmatisasi terkait kehamilan di dalam Lembaga Pemasyarakatan, serta keterbatasan dalam fasilitas dan perawatan medis. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan narapidana perempuan melalui edukasi kesehatan reproduksi, pelatihan tenaga medis, dan fasilitas yang lebih baik telah dilakukan, namun masih memerlukan perhatian lebih lanjut. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya pendekatan holistik dalam memastikan akses yang setara terhadap layanan kesehatan reproduksi bagi narapidana perempuan. Dalam konteks pembinaan kesejahteraan, perlunya peningkatan dukungan medis dan psikososial yang sesuai dengan kebutuhan khusus mereka menjadi hal yang mendesak. Upaya-upaya ini akan mendukung narapidana perempuan dalam menjalani masa tahanan dengan martabat dan mendukung proses reintegrasi mereka ke dalam masyarakat. Kata kunci : Kesehatan Reproduksi, Kehamilan, Narapidana Perempuan]]>
<![CDATA[Analisis Pembinaan Deradikalisasi di Lapas Kelas IIB Sentul ]]>
<![CDATA[Wahid, Abdur Rahman]]>;
<![CDATA[Sebastian, Irvan]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.972-979
<![CDATA[Pemasyarakatan telah mengalami evolusi signifikan dari fungsi awalnya sebagai tempat penahanan menjadi institusi yang berorientasi pada rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana. Meskipun tujuannya sudah mulai beralih, implementasi program pembinaan masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk minat dan partisipasi narapidana. Penggunaan kekerasan dalam menangani terorisme tidak benar-benar berhasil menyelesaikan permasalahan terorisme hingga ke akarnya sehingga diperlukan upaya mengubah pemikiran radikal para pelaku dengan melakukan deradikalisasi. Deradikalisasi narapidana terorisme memiliki berbagai hambatan diantaranya narapidana yang tidak kooperatif dan kurangnya sarana pendukung. Parameter keberhasilan deradikalisasi diperlukan dalam rangka memperkuat dan mengevaluasi hasil rehabilitasi narapidana terorisme sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menggambarkan terorisme sebagai permasalahan individual yang membutuhkan pembinaan khusus sesuai prinsip individual pembinaan, dan tahapan dalam pelaksanaan rehabilitasi narapidana terorisme sehingga dalam pelaksanaan rehabilitasi yang efektif diperlukan partisipasi narapidana dan fasilitator, ketersediaan prosedur dan modul pembinaan, serta evaluasi keberhasilan rehabilitasi narapidana terorisme.]]>
<![CDATA[DINAMIKA DAN TANTANGAN DALAM REHABILITASI NARAPIDANA KELOMPOK RENTAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN INDONESIA ]]>
<![CDATA[Syafrudin, Haris]]>;
<![CDATA[Subroto, Mitro]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.760-764
<![CDATA[Penelitian ini membahas dinamika dan tantangan dalam rehabilitasi narapidana kelompok rentan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia. Kelompok rentan ini termasuk ibu tunggal, perempuan dengan anak di bawah umur, dan terlibat dalam tindak pidana terorisme. Dalam konteks dinamika, narapidana kelompok rentan perempuan menghadapi konflik internal, seperti kesulitan beradaptasi dengan tata tertib penjara, tekanan sosial, dan perasaan bersalah terkait tindakan kriminal mereka. Konflik ini tidak hanya menghambat rehabilitasi mereka tetapi juga memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional.Tantangan utama dalam rehabilitasi mereka adalah akses terbatas ke program rehabilitasi karena keterbatasan sumber daya dan stigmatisasi. Diperlukan kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan, pemerintah, LSM, dan organisasi non-pemerintah untuk meningkatkan program rehabilitasi, mengurangi stigmatisasi, dan menciptakan lingkungan yang mendukung narapidana perempuan.Penelitian ini memiliki implikasi positif dalam menciptakan sistem peradilan pidana yang lebih adil dan efektif di Indonesia dengan memperbaiki program rehabilitasi dan mempersiapkan narapidana perempuan untuk reintegrasi yang sukses.Kata Kunci: Narapidana Perempuan, Narapidana Kelompok Rentan, Lembaga Pemasyarakatan]]>
