cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment
ISSN : 22524738     EISSN : 25807692     DOI : -
Core Subject : Education,
Empowerment Journal publishes original research or theoretical papers about : 1. non formal education 2. community education 3. community development 4. training and course 5. informal education 6. social communication to support community learning process
Arjuna Subject : -
Articles 271 Documents
PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di POS PAUD MELATI Kecamatan Regol Kota Bandung) Nenden Susilowati
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, No 2, September 2014
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.053 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v3i2p152-170.582

Abstract

This research is motivated by problems found in Pos Paud Melati Kecamatan Regol Kota Bandung, is the ability to recognize the concept of number of children in Pos Paud Melati is mean . It can be seen from the child 's response when asked about dealing with numbers . Therefore, research is conducted aiming to determine the increase in the ability to know the concept of numbers in early childhood with the use of manipulative media. The focus of his research are: 1 ) what media is used by teachers in improving the ability to know the number concept in children ? 2) How the application of manipulative media in children? 3) How the progress of the ability to recognize the concept of numbers in children after using manipulative media? The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive analytical method. The collected data is the data observation, interview and documentation. The use of manipulative media is the application of the use of multiple media to improve the ability to recognize the concept of numbers that are given to children in Pos Paud Melati Kecamatan Regol Kota Bandung.The results showed that the use of manipulative media can increase the ability to know the concept of numbers in early childhood. Children can count many objects from 1-10 , counting by pointing objects ( familiar concept of numbers with objects ) to 10 , pointing to the symbol of numbers 1-10 , connect / pair emblem numbers with pictures of objects up to 10 ( no children were told to write ) better.The use of manipulative media has the advantage in the learning process, the child has learned and enthusiastic spirit better, as indicated by the response of the child when the teacher asks, actively involved in each activity and active cooperation with friends. The interaction between the child and her or teachers becomes more intertwined. This suggests that children learn in a fun atmosphere, so that the children can get to know and understand the concept of numbers either. That a barrier is the lack of creativity of teachers in creating and providing an attractive medium for children's learning.Efforts to overcome the above problems, it is recommended to increase the creativity of teachers internally in various ways to mastery (mastery) media , engage teachers in a variety of training and provide opportunities for teachers to continue to a higher level .
UPAYA GURU MENINGKATKAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK USIA DINI USIA 5-6 TAHUN DIKOBER GEGER SUNTEN Mila Karmila
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.77 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v5i2p13-32.550

Abstract

Tujuan penelitian ini  adalah untuk mengetahui proses pembelajaran anak melalui permainan tradisonal pada anak usia dini usia 5-6 tahun di Kober Geger Sunten , mengetahui tingkat motorik kasar anak melalui permainan tradisional dalam pembelajarannya , mengetahui faktor pendorong dan faktor penghambat  dalam mengenalkan permainan tradisional pada anak usia dini , dan untuk mengenalkan dan melestarikan kembali budaya daerah melalui permainan tradisional pada anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif hal ini dilakukan dengan mengkaji masalah yang sedang diteliti merupakan masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang , teknik pengumpulan data menggunakan angket , wawancara , observasi dan studi dokumentasi . objek penelitiannya itu sebanyak 20 orang. Hasil pengolahan data diperoleh gambaran bahwa permainana tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam merangsang perkembangan motorik kasar yang dimiliki oleh setiap anak , dan dapat mengembangkan kecerdasan intektual , emosional , dan kreatifitas anak . Namun , permainan tradisional ini masih jarang dilakukan oleh tutor dan orang tua sebagai media pembelajaran pada anak dikarenakan terdapat faktor penghambat seperti kurangnya pemahaman tutor dan orang tua akan manfaat permainan tradisional , kurangnya alat permainan , tempat yang kurang sesuai untuk melakukan permainan tradisional . Meskipun demikian terdapat faktor pendorongnya yaitu : minat anak yang cukup tinggi , alat permainan yang dapat dibuat dengan memanfaatkan barang –barang bekas maupun yang ada disekitar alam sekitar , dan halaman yang dapat dijadikan tempat untuk bermain bagi anak
DAMPAK PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN MANDIRI TERHADAP USAHA HOME INDUSTRY MAKANAN RINGAN DESA MARGALUYU KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS Lilis Karwati
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.863 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v4i1p102-125.561

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masyarakat yang belum memiliki  pengetahuan dan ketrampilan dalam kegiatan usaha, permasalahan masih rendahnya kemampuan manajemen kegiatan usaha home industri kurangmya  upaya untuk membuka usaha secara mandiri dari memproduksi sampai pemasaran berdaya saing. Melalui Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan hasil usahanya. Model pemberdayaan yang efektif untuk meningkatkan keberdayaan usaha itu ialah fokus pada peningkatan perilaku kemandirian usaha Home  Industri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif diartikan sebagai penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu "Dampak Program Pelatihan Kewirausahaan Mandiri terhadap Usaha Home Industri Makanan Ringan di Desa Margaluyu Kecamatan Cikoneng  Kabupaten Ciamis". Adapun teknik penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: Observasi, Wawancara, Studi Dokumentasi, Studi Literatur. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 orang responden yang meliputi 2 orang Supervisor Program pelatihan, 2 orang penyelenggara pelatihan kewirausahaan, 16 orang peserta pelatihan. Kesimpulan hasil penelitian ini  : 1) Masyarakat Usaha home industri memperoleh pengetahuan dan pemahaman dalam berusaha. 2) Dampak Pelatihan Kewirausahaan Mandiri dibuktikan dengan meningkatnya pendapatan usaha home industri karena selain adanya pemahaman usaha juga dengan adanya pelatihan dapat membuka peluang dalam memasarkan produknya karena antar pengusaha saling memberikan informasi. Saran sebagai berikut ; 1) pemerintah daerah  terkait memberikan perhatian kepada kegiatan usaha home industri di Desa Margaluyu Kecamatan Cikoneng  Kabupaten Ciamis. 2) PKBM memberikan perhatiannya melalui berbagai programnya. 3) Sebaiknya pelaksanaan pelatihan secara rutin 4)ada peneliti lain yang melakukan penelitian lebih lanjut. sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyempurnakan hasil penelitian ini.
UPAYA IBU PEKERJA DALAM MEMBIMBING ANAK DI RUMAH DI KELURAHAN BAROS KECAMATAN CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI Dini Nurbaety
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.655 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v1i2p24-31.612

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya ibu pekerja dalam membimbing anak di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap data mengenai upaya ibu pekerja dalam membimbing anak di rumah , untuk mengungkapkan data mengenai cara atau strategi ibu pekerja dalam membimbing anak di rumah yang memperngaruhi perkembangan diri pada anak usia dini, untuk mengungkapkan data mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi ibu pekerja dalam membimbing anak di rumah.
PERANAN TUTOR DALAM MENANAMKAN PEMBIASAAN SOLAT PADA ANAK DI PAUD RUDHOTUL ILMI CIMAHI Widiawati Widiawati
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.203 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v1i2p151-161.625

Abstract

Peranan tutor dalam menanamkan pembiasaan sholat pada anak. ”Latar belakang penelitian ini pola-pola pendidikan shalat terhadap anak usia dini ini kurang mendapat perhatian langsung dari masyarakat Islam saat ini. PAUD ROUDHOTUL I’LMI bahwa PAUD ini sebagai satu lembaga pendidikan usia dini, dimana program pengembangan  pendidikan agama islam Dengan tujuan memperoleh data tentang (1) bagaimana bentuk peranan pendidik Paud dalam menanamkan pembiasaan sholat pada anak usia dini di PAUD Roudhotul ilmi (2) Apa yang menjadi faktor penunjang dan faktor penghambat dalam menanamkan pembiasaan sholat pada anak usia dini  (3) bagaimana bentuk pembahsan sikap anak dalam melaksanakan sholat pada anak setelah mengiuti pembiasaan.Konsep yang digunakan adalah pendidikan non formal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskraftif. Dalam penelitian ini jumlah 2 orang pendidik Paud dan 25 anak PAUD. Berdasarkan perolehan data hasil penelitin sebagai berikut : (1) Bentuk peranan Pendidik Paud dalam menanamkan pembiasaan sholat diPAUD Roudhotul ilmi adalah Pendidik Paud mempunyai peranan sangat penting, karena sebagai seorang pendidik menjadi contoh untuk peserta didiknya  dan yang mengenalkan suatu pelajaran yang ada disekolah. (2) faktor penunjang dan faktor penghambat sebagai suatu proses dalam pelaksanaan pembelajaran untuk menilai keberhasilan peserta didik. (3) Bentuk pembahasan sikap anak dalam melaksanakan sholat setelah mengikuti proses pembiasaan adalah anak tidak lagi disuruh atau dipaksa untuk melakukan pembelajaran sholat dirumah. Kesimpulannya adalah Anak harus diajari shalat sejak usia dini karena untuk melatih diri anak supaya mengerti arti pentingnya shalat serta supaya cepat menghafal bacaan-bacaannya karena anak-anak pada usia lima tahun memiliki intelegensi yang berpotensi luar biasa. Selain itu karena shalat mempunyai kedudukan yang tinggi dalam agama Islam
PENGGUNANAN METODE BERMAIN DENGAN TEHNIK LEADER CONFERENCE DALAM UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA DINIDI TAMAN KANAK-KANAK CENDEKIA LEADERSHIP SCHOOL KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG Endang Purwaningsih
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.084 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v3i1p106-119.577

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas permasalahan masih rendahnya keterampilan berbicara anak, dan secara umum permasalahan penelitian ini adalah “Bagimana proses penggunan metode bermain melalui  tehnik Leader Conference dalam meningkatkan kecerdasan linguistik pada anak usia dini?” yang dirumuskan sebagai berikut : 1) Bagaimana perencanaan  penggunanan tehnik leader conference dalam  upaya mengembangkan  kemampuan verbal anak usia dini? 2) Bagaimanakah proses penggunanan metode bermain dengan teknik Leader Conference dalam proses pembelajaran anak usia dini di TK Cendekia Leadership School Kec. Cimenyan Kab. Bandung  dalam meningkatkan kecerdasan linguistik anak usia dini? 3) Bagaimana hasil penggunaan metode bermain dengan tehnik Leader Conference dalam proses pembelajaran anak usia dini di TK Cendekia Leadership School Kecamatan Cimenyan Kab. Bandung? Tujuan yang ingin dicapai adalah Mendeskripsikan penggunaan metode bermain dengan tehnik Leader Conference dalam proses  pembelajaran  di PAUD dalam  mengembangkan kecerdasan verbal anak usia dini. Memperoleh informasi tentang proses penggunan metode bermain melalui Leader Conference Guru dapat menggunakan metode yang tepat dalam mengembangkan kemampuan verbal anak usia dini. Memperoleh informasi tentang hasil dari pembelajaran di PAUD dengan menggunakan tehnik Leader Conference  dalam  pengembangan  kemampuan verbal anak usia dini. Penelitian  dilandasi oleh teori Pendidikan anak usia dini khususnya tentang enam aspek pengembangan anak usia dini  dan teori kecerdasan ganda Howard Gardner, tenntang metode pembelajaran PAUD serta  tentang metode bermain dengan pendekatan Leader Conference sebagai obyek kajian utama. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, observasi dan wawancara. Dari hasil pelaksanaan dan observasi yang dilakukan, metode bermain dengan tehnik leader conference dapat meningkatkan kecerdasan linguistik anak usia dini. Pembelajaran yang dapat mengarahkan tumbuhnya perkembangan  kecerdasan linguistik dalam diri anak usia dini dapat dirangsang melalui kegiatan bermain. Dalam hal ini kegiatan bermain peran. Rekomendasi yang disampaikan antara lain adalah perlu adanya motivasi dan dorongan dari pihak lembaga dan kepala sekolah untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran yang bertujuan untuk dapat menghasilkan metode yang memberi peluang agar kecerdasan linguistik anak usia dini dapat berkembang secara optimal.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KURSUS MENJAHIT PADA BALAI LATIHAN KERJA (BLK) KECAMATAN BACUKIKI KOTA PAREPARE Nur Ida
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, No 2, September 2017
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.147 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v6i2p11-19.545

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa pendidikan merupakan suatu hal penting bagi masyarakat. Masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi maupun bekerja diharapkan agar mereka menyiapkan masa depannya dengan keterampilan yang telah mereka dapat. Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai satu bentuk pendidikan yang memberikan layanan bagi masyarakat. Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana pengelolaan pembelajaran kursus menjahit yang meliputi :1) perencanaan pembelajaran, 2) pelaksanaan, pembelajaran, 3) evaluasi, pembelajaran, 4) pemanfaatan hasil pembelajaran, 5) faktor pendukung dan penghambat pembelajaran. Penelitian pengelolaan pembelajaran kursus mennjahit menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 1 pengelola, 2 instruktur, dan 5 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1 Pengumpulan data, (2 Reduksi data, 3) Penyajian data, dan 4) Penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah Triangulasi Sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini : 1) Perencanaan pembelajaran, dimulai dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus yang disesuaikan dengan SKKNI (Standar Kurikulum Kursus Nasional Indonesia) yang termasuk di dalamnya adalah tujuan pembelajaran, metode, materi, media, waktu, sumber, dan evaluasi. 2) Pelaksanaan pembelajaran, merupakan implementasi dari RPP dan silabus yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan penutup. 3) Evaluasi pembelajaran, Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi formatif dan sumatif serta menggunakan Penilaian Acuan Patokan. 4) Pemanfaatan hasil belajar, yaitu dengan disalurkannya lulusan kursus pada perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan LPK Karya Utama. 5) Faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukungnya adalah instruktur yang berpengalaman dan berkompeten dalam kursus menjahit pada tingkat dasar, terampil, dan mahir, penghambatnya adalah latar belakang pendidikan peserta kursus yang berbeda menyebabkan perbedaan penyerapan materi serta bila mesin rusak maka pelaksanaan pembelajaran menjadi terhambat. Saran-saran yang disampaikan yaitu : 1) Pada perencanaan pembelajaran, perencanaan alokasi waktu disesuaikan dengan beban belajar (materi) peserta kursus menjahit. 2) Pelaksanaan pembelajaran perlu adanya peningkatan interaksi dan komunikasi antara instruktur dengan peserta kursus agar informasi/materi  dapat tersampaikan dengan baik dan hambatan-hambatan dalam pembelajaran kursus dapat diatasi, 3) Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan pada aspek sikap juga bukan hanya pada aspek pengetahuan dan keterampilan saja. 4) Pemanfaatan hasil belajar kursus dapat bermanfaat bagi lulusan yang belum cukup umur untuk bekerja, tidak hanya bagi lulusan yang akan disalurkan ke perusahaan saja. 5) Perlu adanya evaluasi dan perbaikan mulai dari input sampai output dan perlu adanya tambahan sarana dan prasarana belajar.
PERAN PETUGAS PEMBERDAYAAN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN K-3 (KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KETERTIBAN) DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI Sutaryat Trisnamasnyah; Asep Hidayat
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.74 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p38-47.596

Abstract

Berawal dari judul Tesis diatas penulis bermaksud untuk melakukan Sebuah Penelitian yang berkaitan dengan masalah partisipasi masyarakat di kelurahan melong kecamatan Cimahi Selatan. Dengan tujuan untuk memperoleh data tentang (a) Pelaksanaan program k-3 dikelurahan melong, (b). Bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan k-3,(c) Faktor-faktor penghambat dan pendorong dalam pelaksanaan k-3 di kelurahan melong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif, dengan Sampel Penelitian terdiri dari 100 Orang kepala keluarga, dari jumlah 67.108 orang yang berada di 36 RW sekelurahan Melong. Adapun pertanyaan penelitian yang pernah diajukan adalah : (a)Bagaimana Pelaksanaan K-3 di Kelurahan Melong?, (b)Bagaimana bentuk-bentuk partisipasi masyarakat yang disumbangkan dalam pelaksanaan k-3 di Kelurahan Melong?, (c) Faktor-faktor apakah yang menjadi penghambat dan pendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program k-3? Dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa pelaksanaan k-3 di Kelurahan Melong belum berjalan dengan maksimal, hal ini dikarenakan kadar partisipasi warga masyarakat Melong relatif rendah dengan beberapa kenyataan empirik, menunjukan bahwa dorongan masyarakat untuk mengikuti program k-3 bukan atas keinginan sendiri melainkan melainkan di perintah oleh petugas dari Seksi Pemberdayaan Masyarakat dalam hal ini petugas satuan pelaksana K-3(SPK-3).
OPTIMALISASI PERAN MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Prita Kartika
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.163 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v4i1p50-57.556

Abstract

Masyarakat adalah kelompok sosial yang juga memiliki potensi yang sangat besar bila dapat mengarahkan kemampuan dirinya dalam mengembangkan berbagai kompetensi yang dapat memberikan nilai tambah dalam kehidupannya. Permasalahannya adalah peran masyarakat, seringkali terhadap karena ketidaktahuan terhadap masalah kehidupannya sendiri. Oleh karenanya, perlu untuk mengembangkan serangkaian program pendidikan luar sekolah yang jauh lebih komprehensif agar dapat membangun kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam proses pemberdayaan masyarakat yang jauh lebih optimal.
PERAN GUGUS PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAUD NON FORMAL DI KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR Asep Rohman Hernawan
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.986 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p149-159.607

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kondisi sumber daya guru paud non formal yang kompetensinya masih banyak yang belum sesuai dengan standar kompetensi guru paud yang dikeluarkan oleh pemerintah. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan akan berdampak kepada kualitas proses belajar mengajar maupun kualitas lulusan di lembaga PAUD non formal. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk memperoleh gambaran tentang perencanaan program Gugus paud Kecamatan Ciranjang dalam meningkatkan kompetensi guru paud, 2) Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan program Gugus paud Kecamatan Ciranjang dalam meningkatkan kompetensi guru paud, 3) Untuk memperoleh gambaran tentang hasil dari program Gugus paud Kecamatan Ciranjang dalam meningkatkan kompetensi guru paud. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Adapun  teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Kajian data pada penelitian ini didapat dari hasil pengamatan langsung kegiatan gugus dan guru paud, dan hasil wawancara dengan subejk yang diambil sebagai sampel serta dari literatur pendukung.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran gugus paud Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur dalam meningkatkan kompetensi guru paud non formal  diwujudkan dalam program gugus seperti, 1) diklat dasar paud, 2) pembinaan teknis, 3) seminar, 4) work shop, 5) bantuan melanjutkan studi, 6) peningkatan motivasi guru seperti lomba guru berprestasi, porseni guru paud, 7) menyediakan fasilitas penunjang seperti, buku-buku referensi, majalah pendidikan. Pelaksanaan program gugus ini sudah berjalan dengan baik, hal ini dilihat dari proses perencanaan yang melibatkan para kepala paud dan pelaksanaanya yang diikuti  oleh guru-guru paud kecamatan ciranjang sesuai dengan program yang dibuat.Kesimpulan dari penelitian ini diketahui bahwa guru paud yang mengikuti program kegiatan gugus, menunjukan adanya peningkatan kompetensi guru paud baik kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional. Dengan demikian program yang dilaksanakan oleh gugus paud dapat berperan besar dalam  meningkatkan kompetensi guru paud.

Page 2 of 28 | Total Record : 271


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 1 (2025): February 2025 Vol 13 No 2 (2024): September 2024 Vol 13 No 1 (2024): February 2024 Vol 12, No 1 (2023): February 2023 Vol 11, No 2 (2022): September 2022 Vol 11, No 1 (2022): February 2022 Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2 September 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1, February 2020 Vol 8, No 2 (2019): Vol 8 No. 2 September 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, No 1, Februari 2019 Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, No 2, September 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, No 1, Februari 2018 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, No 2, September 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Vol 6 No 1, Edisi Februari 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, No 1, Februari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, No 2, September 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 More Issue