Articles
271 Documents
METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA DINI DI TK BHAYANGKARI 17 CIMAHI
Vera Ayuningtyas
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (436.42 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p48-55.597
Keterampilan berbicara selalu dibutuhkan sebagai sarana untuk berkomunikasi. Berdasarkan pengamatan di lapangan, kemampuan berkomunikasi pada anak usia 5-6 tahun masih dalam taraf rendah, sehingga masih banyak kosakata yang harus dikuasai untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Peningkatan kemampuan komunikasi pada anak tersebut dapat dilakukan melalui metode bermain peran yang terdiri dari dua jenis yaitu metode bermain peran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses perencanaan, penyelenggaraan serta evaluasi pembelajaran dengan metode bermain peran dalam upaya menumbuhkembangkan keterampilan berbicara Bahasa Indonesia pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif naturalistic. Kajian data pada penelitian ini didapat dari hasil pengamatan langsung kegiatan belajar mengajar, dan dari hasil wawancara dengan guru-guru. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa tingkat keterampilan berbicara bahasa Indonesia anak dengan metode bermain peran lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat keterampilan berbicara anak dengan metode ceramah.
EFEKTIFITAS PEMBERDAYAAN TERHADAP ANGGOTA PERSATUAN ISTERI PRAJURIT (PERSIT)
Anita Rahman
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (568.534 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v4i2p1-13.562
Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang efektifitas pemberdayaan terhadap anggota Persatuan Isteri Prajurit (Persit) dalam berbagai kegiatan di Brigade Infanteri 15 Kujang II Cimahi. Tujuannya untuk mendeskripsikan sikap para anggota persatuan isteri prajurit setelah diberdayakan dan mendeskripsikan beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh para anggota Persatuan Isteri Prajurit (Persit) dalam berbagai kegiatan di Brigade Infanteri 15 Kujang II. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti sebagai instrumen dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara rutin oleh para isteri prajurit dalam setiap minggunya yaitu, kegiatan volley ball, kegiatan pengajian dan kegiatan senam. Efektifitas pemberdayaan terhadap para isteri prajurit telah menjadikan para isteri prajurit yang terpilih untuk membina rekan-rekannya dalam memimpin sebuah kegiatan menjadikannya sosok yang mandiri, terampil dan dapat bersosialisasi dengan baik. Oleh karena itu, pemberdayaan merupakan strategi yang tepat dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian para anggota isteri prajurit (Persit).
PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM KURSUS BAHASA INGGRIS DI LESSON FOR LIFEBANDUNG
Yunsi Wiranty Arloy
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (337.009 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v1i2p32-38.613
Dalam penelitian ini permasalahan yang timbul adalah bagaimana proses pembelajaran dan hasil belajar kursus bahasa Inggris dengan menggunakan multimedia dan apakah ada peningkatan kemampuan bahasa Inggris pada peserta pelatihan yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan multimedia. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan data tentang hasil belajar kursus bahasa Inggris, untuk menggambarkan tentang pembelajaran dengan menggunakan multimedia, dan untuk menggambarkan adanya peningkatan kemampuan bahasa Inggris melalui pembelajaran dengan menggunakan multimedia.
THE EFFECT OF HOMESCOOLING ON COGNITIVE DEVELOPMENT AND LEARNING MOTIVATION PARTICIPANTS (Case Study in One Family Applying Homescooling)
Dewi Safitri Elshap
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, No 1, Februari 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (97.699 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v7i1p1-6.658
The family is the first and primary school to provide education to their children. Students who are highly motivated in learning will likely gain high learning results as well, meaning that the higher the motivation, the more intensity of effort and effort made, the higher the learning achievement it earns. One method that can be applied by parents is the method of homeschooling. Parents and tutors who provide education to learners. Homeschooling education is more flexible and time-bound as in formal schools. The purpose of this study is to examine the effect of homeschooling on cognitive development and learning motivation and to know the learning outcomes obtained by children through homeschooling program. This research is a qualitative research case study. One family research informant, with parents primary informant, and child supporting informant, and teacher. This research instrument includes test (description problem) and non test (attitude scale). Data were obtained through interviews and participant observation of the family. The data is then processed using theme analysis. The results that can be obtained from this research is increased student achievement and good learning motivation. homeschooling positively affects both academic and non-academic abilities of children.
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA
Engking Soewarman Hasan;
Sri Nurhayati
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (376.861 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v1i1p%p.361
Indonesia today is still struggling to find the best way in developing its human resources. The essence of human development according to Tilaar (1998:107) is the development of dignity and human quality, and to develop human dignity and quality is to give them choices, so the role of education is very vital in giving human the ability to choose and to widening their horizons on what they need to choose. According to National Education System Law No. 23, there are three lines of education: formal, nonformal, and informal education. Coombs (1973) defines nonformal education as every organized and sistematic activity outside the well-established schooling system, conducted independently or as part of wider activity, and intended to serve specific students in order to achieve their learning goals (Sudjana, 2004:22). This paper aims at providing information on how nonformal education has become the answer of today’s struggling of Indonesia in developing its human resources.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELAUI METODE BERCERITA (STUDI KASUS PADA SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) AL MUSLIMUN KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT)
Sri Wahyuni
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, No 2, September 2014
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (340.878 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v3i2p120-127.578
Penelitian ini dilatar belakangi pengetahuan guru yang masih kurang dan belum efektif atau tepat guna terhadap pengembangan pendidikan karakter pada peserta didik di SPS Al Muslimun.Tujuan penelitian ini adalah ingin memperoleh gambaran tentang perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan hasil metode bercerita terhadap pengembangan pendidikan karakter pada anak usia dini. Landasan teori penelitian ini merujuk pada :Konsep-konsep pendidikan karakter pada anak usia dini, Bercerita Metode Bercerita , Metode Bercerita dalam Pendidikan Karakter dan Konsep APE dalam kaitannya dengan metode bercerita. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dilakukan triangulasi untuk meminimalkan terjadinya bias dan untuk meningkatkan reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.Subjek penelitian ini adalah Pengelola, Guru dan Peserta Didik Kelas A sedangkan lokasi penelitian ini adalah Satuan PAUD Sejenis (SPS) Al Muslimun yang berlokasi di Kampung Panyandaan Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung BaratHasil penelitian ini adalah a) Perencanaan pengembangan karakter melalui metode bercerita direncakan pada awal tahun ajaran yang disusun dalam KTSP (Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan) yang didalamnnya terdapat Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian (RKM dan RKH). b) Pelaksanaan Metode Bercerita berlangsung pada saat pembelajaran berlangsung,. Pelaksanaan metode bercerita dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 kali. c) Penilaian metode bercerita dilakukan terhadap Guru dan peserta didik.Terdapat peningkatan pengembangan karakter setelah dilaksanakan metode bercerita pada peserta didik. d) Hasil pengembangan pendidikan karakter dengan metode bercerita akan lebih efektif jika dilakukan melalui pembiasaan. Adapun tujuannnya adalah agar anak mempraktekkan langsung nilai-nilai tersebut dan terbiasa untuk melakukan ha-hal yang baik dengan harapan nilai tersebut dapat terinternalisasi dalam kehidupan anakKesimpulan penelitian ini adalah nilai-nilai karakter dasar yang penting pada anak seperti tanggung jawab, disiplin dan kemandirian pada anak dapat ditingkatkan melalui metode bercerita. Hal ini akan berjalan lebih baik lagi apabila setiap peserta didik memiliki minat serta motivasi untuk mengembangkan karakter, serta ada dukungan dan kerjasama dengan orang tua dan guru. Rekomendasi untuk untuk Guru dan Pengelola adalah peningkatan pemahaman terhadap materi cerita dan peningkatan terhadap keratifitas pembuatan APE yang bahannnya ada di lingkungan sekitar untuk menunjang penyajian materi cerita yang menarik dan bermutu.
PENERAPAN MODEL KELOMPOK USAHA KREATIF ISLAMI (KUKIS) DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS PONDOK PESANTREN
Novi Widiastuti;
Prita Kartika
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, No 2, September 2017
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (353.68 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v6i2p20-29.546
Pondok pesantren Ulul Albab Cabang Sangkanhurip Kabupaten Bandung terletak di tengah persawahan sehingga masyarakat masih kesulitan dalam mengakses program yang diselenggarakan di pondok pesantren tersebut. Kondisi masyarakat yang sangat heterogen menyebabkan sering terjadi konflik diantara masyarakat itu sendiri bahkan dengan pihak pondok pesantren. Konflik yang terjadi pada masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu rendahnya pendidikan, kesulitan ekonomi dan rendahnya pemahaman agama pada masyarakat. Hadirnya pondok pesantren diharapkan mampu menjadi solusi dalam mengatasi permsalahan tersebut. Selain itu, budaya rentenir masih sangat merajalela sehingga bukan hanya menambah maslaah dalam ekonomi, melainkan masyarakat terus menanggung beban dosa yang berlipat dari memakan harta riba. Melihat permasalahan tersebut, maka kami tim peneliti dan pengurus pondok pesantren merancang sebuah model pemberdayaan perempuan berbasis pondok pesantren dalam upaya meningkatkan tiga aspek kehidupan yaitu Agama, Pendidikan, dan Ekonomi (APE). Model pemberdayaan perempuan yang kami namai model Kukis ini akan diujicobakan dalam penelitian dengan tujuan untuk melihat 1) kondisi sebelum dan sesudah penerapan model kukis, 2) Hambatan yang dihadapi, serta 3) Solusi permasalahan yang muncul pada penerapan model tersebut. Penelitian ini akan menggunakan metode pra eksperimen dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah penerapan model kukis dengan sasaran penelitian yaitu perempuan usia produktif di lingkungan pondok pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi Peningkatan penghasilan rata-rata sebesar 18% yaitu Rp. 255.000 per warga belajar selama 1 bulan memulai usaha menunjukkan adanya keberhasilan penerapan model Kukis meskipun belum optimal. Pemahaman warga belajar juga mengalami peningkatan rata-rata sebesar 33%.Hambatan yang ditemukan dalam ujicoba model kukis adalah (1) Menurunnya motivasi warga belajar (2) rendahnya rasa percaya diri, (3) mental karyawan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam ujicoba model kukis yaitu : (1) Mengidentifikasi warga belajar yang siap untuk membangun usaha, (2) menjalin kerjasama dalam pemasaran.
REVITALISASI PERAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Wedi Fitriana;
Dewi Safitri Elshap
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (190.827 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v4i1p58-66.557
Pendidikan Luar Sekolah adalah salah satu kunci utama dalam pembangunan. Dengan berbagai fleksibilitas dan adaptabilitasnya untuk memberikan fasilitasi terhadap kebutuhan layanan pendidikan, pendidikan luar sekolah jauh lebih kuat dalam menjangkau berbagai jejaring kemitraan dan lapisan masyarakat. Hal ini akan mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar dalam konteks yang sesungguhnya, bukan sekedar upaya politis populis. Inilah yang perlu difahami oleh berbagai pihak mengenai peran dasar dan peran utama pendidikan luar sekolah, sekarang maupun di masa yang akan datang.
PENERAPAN METODA BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK DI TK NEGERI PEMBINA KOTA BANDUNG
Nanan Kartini
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.931 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p160-173.608
Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang Penerapan Metoda Bermain Peran dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak di TK Negeri Pembina Kota Bandung. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain: untuk memperoleh data tentang penerapan, strategi pelaksanaan, dan efektifitas dalam penerapan metoda bermain peran dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak di TK Pembina Kota Bandung.Landasan konsep dalam penelitian ini yaitu konsep bermain peran sebagai salah satu metoda pembelajaran, konsep bermain sambil belajar, dan konsep pendidikan anak usia dini.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini , antara lain yaitu teknik wawancara, observasi langsung, studi literature, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode bermain peran di TK pembina dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. Strategi metode bermain peran dilakukan seminggu sekali supaya anak tidak merasa jenuh dan memudahkan guru untuk mempersiapkan cerita-cerita yang akan disampaikan kepada anak. Penggunaan metode bermain peran yang digunakan di TK Negeri Pembina cukup efektif.
STUDI EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PAUD BERBASIS TEMATIK SEBUAH STUDI KASUS DI PAUD SEATAP MARGALUYU KECAMATAN CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT
Kosim Sirodjuddin;
Neni Surtini
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (672.232 KB)
|
DOI: 10.22460/empowerment.v1i2p105-120.621
Sesuai dengan amanat UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 26 ayat 3 dinyatakan bahwa pendidikan non-formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Sebagai salah satu lembaga PAUD yang dibangun di lingkungan SDN Margaluyu Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat, PAUD Seatap Margaluyu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari nuansa pendidikan di sekolah tersebut terkait dengan persiapan peserta didik menuju pendidikan dasar. Pengembangan pola pembelajaran berbasis tematik yang dibahas dalam kajian ini adalah sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan pembelajaran PAUD Seatap Margaluyu yang selama ini cenderung menggunakan pola pembelajaran konvensional, di mana peserta didik lebih berperan sebagai objek pembelajaran ketimbang subjek pembelajaran. Pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. (Depdiknas, 2006: 5). Sementara Trianto memaknai Pembelajaran Tematik sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Pembelajaran Tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa/ peserta didik untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan. Unit yang tematik adalah epitome dari seluruh bahasa pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk secara produktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara alamiah tentang dunia di sekitar mereka. (2009: 78). Untuk itulah dapat kami simpulkan bahwa studi kasus tentang penggunaan pola pembelajaran tematik di PAUD Seatap Margaluyu Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan peserta didik terutama secara psikomotorik.