cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment
ISSN : 22524738     EISSN : 25807692     DOI : -
Core Subject : Education,
Empowerment Journal publishes original research or theoretical papers about : 1. non formal education 2. community education 3. community development 4. training and course 5. informal education 6. social communication to support community learning process
Arjuna Subject : -
Articles 271 Documents
PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI (Penelitian Deskriptif Di PAUD Assya’idiyah Kab. Bandung Barat) Agus Sumitra
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.482 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v3i1p60-70.573

Abstract

Pada penelitian ini, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1). Perencanaan pembelajaran, pengembangan dan proses kegiatan pembelajaran belum mengacu betul terhadap tahap-tahap perkembangan anak, 2). Keterampilan sosial belum tertampilkan secara optimal mengingat sarana dan prasarana yang menunjang pengembangan keterampilan sosial belum memadai, 3). Pembelajaran anak usia dini masih terfokus pada peningkatan kemampuan akademik (hapalan dan calistung), 4). Rasa egois pada diri anak masih tinggi disebabkan cakrawala sosial anak terbatas dirumah, peserta didik seringkali memikirkan diri sendiri. Kemudian penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana proses pembelajaran metode montessori terhadap keterampilan sosial anak?Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1). Rencana pembelajaran dengan metode montessori dalam upaya meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini dengan bermacam aktifitas di PAUD, 2). Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode montessori dalam mengembangkan keterampilan sosial anak usia dini, 3). Evaluasi proses pembelajaran dengan menggunakan metode montessori untuk meningkatkan keterampilan sosiak anak usia dini, 4). Untuk mengembangkan keterampilan sosial anak yang tertampilkan sebagai hasil pembelajaran dengan menggunakan metode montessori pada anak usia dini.Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk mengetahui seberapa besar proses pembelajaran peserta didik dengan menggunakan metode montessori dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi terhadap sumber data, objek penelitian yaitu PAUD Assya’idiyah, Kecamatan. Cipongkor, Kabupaten. Bandung Barat.Dari hasil penganalisisan data di peroleh sebagai berikut: 1). Perencanaan pembelajaran di PAUD Assya’idiyah sesuai dengan metode Montessori dimulai dari penyambutan, apersepsi, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir, 2). Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode montessori mengacu pada beberapa aspek pendidikan yang merupakan prinsip metode montessori, yaitu aspek pentingnya kebebasan, aspek struktur dan keteraturan, aspek realistis dan alami, aspek keindahan dan nuansa dan aspek alat bermain montessori, 3). Evaluasi pembelajaran yang menggunakan metode montessori cukup efektif dalam mengembangkan keterampilan sosial anak, 4). Tertampilkan perilaku anak dari antusias belajar, hasil karya anak dan ketanggapan anak terhadap permasalahan pada kegiatan belajar.Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian dari hasil pengalaman belajar berkenaan dengan keunggulan pendekatan metode montessori adalah metode montessori ini cukup efektif digunakan pada pembelajaran anak usia dini karena mampu mengembangkan keterampilan sosial anak.
UPAYA GURU MENINGKATKAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK USIA DINI USIA 5-6 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN GEGER SUNTEN Karmila, Mila
Empowerment Vol 6, No 1 (2017): Vol 6 No 1, Edisi Februari 2017
Publisher : STKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.737 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v6i1p%p.372

Abstract

Tujuan penelitian ini  adalah untuk mengetahui proses pembelajaran anak melalui permainan tradisonal pada anak usia dini usia 5-6 tahun di Kober Geger Sunten , mengetahui tingkat motorik kasar anak melalui permainan tradisional dalam pembelajarannya , mengetahui faktor pendorong dan faktor penghambat  dalam mengenalkan permainan tradisional pada anak usia dini , dan untuk mengenalkan dan melestarikan kembali budaya daerah melalui permainan tradisional pada anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif hal ini dilakukan dengan mengkaji masalah yang sedang diteliti merupakan masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang , teknik pengumpulan data menggunakan angket , wawancara , observasi dan studi dokumentasi . objek penelitiannya itu sebanyak 20 orang. Hasil pengolahan data diperoleh gambaran bahwa permainana tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam merangsang perkembangan motorik kasar yang dimiliki oleh setiap anak , dan dapat mengembangkan kecerdasan intektual , emosional , dan kreatifitas anak . Namun , permainan tradisional ini masih jarang dilakukan oleh tutor dan orang tua sebagai media pembelajaran pada anak dikarenakan terdapat faktor penghambat seperti kurangnya pemahaman tutor dan orang tua akan manfaat permainan tradisional , kurangnya alat permainan , tempat yang kurang sesuai untuk melakukan permainan tradisional . Meskipun demikian terdapat faktor pendorongnya yaitu : minat anak yang cukup tinggi , alat permainan yang dapat dibuat dengan memanfaatkan barang –barang bekas maupun yang ada disekitar alam sekitar , dan halaman yang dapat dijadikan tempat untuk bermain bagi anak. Kata Kunci : Pembelajaran AUD , Pendidikan Anak Usia Dini , Permainan Tradisional .
PENGARUH KOORDINASI, PENGAWASAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT Wedi Fitriana
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.183 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i1p63-78.592

Abstract

Peneletian ini menggunakan metode Penelitian Deskriptif dan tehnik analisi jalur (Path Analysis), sedangkan dalam pengumpulan data penelitian melalui penyebaran koesiner dan didukung oleh kepustakaan. Mengenai sample penelitian diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan menggunakan metode slovin. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu lembaga pemerintah yang memiliki peran dan fungsi yang cukup penting serta cukup berat tugasnya dalam melayani keperluan masyarakat. Pelayanan yang baik kepada masyarakat bergantung kepada Kinerja Pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Pegawai yang dipengaruhi oleh Koordinasi, Pengawasan dan Iklim Kerja tidak dapat dipisahkan satu persatu namun harus selalu terpadu dalam pelaksanaannya sehingga memiliki pengaruh yang signifikan
STRATEGI PANTI ASUHAN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN WARGA BELAJAR MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN Euis Herlina
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.726 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p104-115.603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap data tentang  Bagaimana penerapan metode, strategi, dan efektivitas kegiatan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dalam meningkatkan keterampilan di panti asuhan Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Kota Bandung. Landasan teori yang dijadikan rujukan adalah, Pemberdayaan Warga Belajar Dalam Meningkatkan Kemandirian, Pendidikan dan Pelatihan Sebagai salah satu bentuk Program PLS, Kewirausahaan dan Kemandirian Warga Belajar, Peran Panti Asuhan Dalam Pemberdayaan Melalui pendidikan dan Pelatihan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penerapan metode yang digunakan adalah, diskusi, demonstrasi, ceramah, proses dan langkah-langkah dalam menyampaikan materi yang dirancang dan disusun oleh tutor disesuaikan dengan latar belakang peserta dan kebutuhan peserta, strategi pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilakukan adalah berangkat dari tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan, tujuan tersebut meliputi tiga aspek yang harus dipenuhi yaitu raw input, instrumental input, dan proses, sebelum pelaksanaan dilakukan perlu adanya tahapan yang dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan warga belajar, sampai dengan evaluasi program. Efektifitas penggunaan metode dalam pelatihan adalah bagaimana rancangan dan penyusunan kurikulum yang dilakukan oleh penyelenggara, tutor dan pihak – pihak lain yang terkait dengan kegiatan tersebut, bahwa Kurikulum disusun secara bersama-sama antara penyelenggara dan tutor yang telah disesuaikan dengan kebutuhan warga belajarbahwa hasil dari pelatihan warga belajar banyak yang menjadi mandiri dalam wirausaha. Kesimpulan penelitian ini adalah tujuan dari kegiatan pelatihan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dapat meningkatkan kemandirian dan keterampilan berwirausaha di Panti Asuhan Kuncup Harapan Muhammadiyah Kota Bandung
MENINGKATKAN PARTISIPASI ORANG TUA PADA PROGRAM PAUD MELALUI PENYULUHAN DI POS PAUD MELATI 03 (KEL. PADASUKA KEC. CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI) Dita Megawati
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.224 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v1i2p60-64.616

Abstract

Tujuan dari penelitian skripsi yang berjudul Meningkatkan Partisipasi Orang Tua Pada Program PAUD Melalui Penyuluhan Di POS PAUD MELATI 03 adalah untuk mengungkapkan data tentang partisipasi orang tua di Pos PAUD Melati 03 di Kelurahan Padasuka melalui program PAUD yang ada, untuk mengungkapkan data tentang pelaksanaan penyuluhan dalam meningkatkan partisipasi orang tua terhadap program PAUD di Pos PAUD Melati 03 Kelurahan Padasuka, untuk mengungkapkan data tentang cara melakukan penyuluhan bagi orang tua pada program PAUD di Pos PAUD Melati 03 Kelurahan Padasuka. Penulis menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 5 orang tua siswa dari 70 orang tua siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara, angket dan quesioner yang diberikan kepada orang tua siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Partisipasi yang dilakukan oleh Orang Tua Siswa di Pos PAUD Melati 03 yaitu untuk melakukan berbagai tindakan secara maksimal untuk mendukung keberhasilan pendidikan dan program yang akan dilaksanakan.
UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAUD MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GURU DI PAUD BOUGENVILLE KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG Iman Rochyadi
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.654 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v3i1p1-10.568

Abstract

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah guru PAUD Bougenville kurang memilki kompetensi, Tujuan Penelitian ini adalah : untuk mengungkap data tentang Upaya perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan tentang upaya meningkatkan kompetensi guru PAUD.Landasan teori dalam penelitian ini, peneliti merujuk kepada beberapa konsep yaitu :Kompetensi guru PAUD, Pendidikan dan Pelatihan sebagai Upaya meningkatkan Kompetensi guru PAUD, Model – Model upaya dalam meningkatkan kompetensi guru,.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metoda studi kasus., teknik pengunpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi.Hasil penelitian ini adalah bahwa  perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah PAUD Bougenville di bagi menjadi tiga tahapan yaitu perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek, pelaksanaanya yitu menikut sertakan para guru dalam program pendidikan dan pelatihan sedangkan pengembangan adalah menyediakan fasilitas penunjang.Kesimpulan dari penelitian ini  bahwa pendidikan dan pelatihan guru merupakan salah satu alternative dalam meningkatkan komptensi, rekomendasi bahwa yang menjadi masalah yaitu guru kurang memilki kompetensi solusinya adalah pendidikan dan pelatihan guru.
MANAJEMEN GURU DALAM PENUNTASAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR Strategi Manajemen Guru Berorientasi Pemerataan Akses dan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar di Kabupaten Kuningan Marfu, Kuswandy Achmad
Empowerment Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.776 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v1i1p%p.367

Abstract

The efforts to accelerate finishing the compulsory of basic education in Kuningan Regency - one of the regencies located in West Java Province - related to three important aspects. First, the compulsory of basic education including equality and equity. Second, to finish the compulsory of basic education requires good commitment of the Regency especially in developing strategic management based on the existing conditions. Third, to finish the compulsory of education requires comprehensive efforts including the improvement of the role of the teachers in field of basic education itself. The improvement itself should cover : (1) all of the teachers in basic education field; (2) the understanding of the minimum academic qualification of teachers based on the Law of Teacher and Lecturer and the governmental rules especially the Standards of National Education. Based on the issue and identification, the writer focuses the study on “How to develop the management of teachers in basic education field is able to finish the Program of the Nine Year Compulsory Basic Education in Kuningan Regency?” This study uses the qualitative approach, by gathering information through interview, observation, and documentary study. The validity of the data is tested by member check, triangulation, and audit trail; then analyzed by analysis techniques. The findings of the study are as follow. First, the content of vision of The Education Board as the main reference in finishing the basic education program reflects the commitment of the political will which has competitive value. Second, the program of finishing the basic education in Kuningan Regency is effective enough based on the achievements of the attainment effects of education in the form of “ Gross Enrollment Rate (GER)/Angka Partisipasi Kasar (APK),Net Enrollment Rate (NER)/Angka Partisipasi Murni (APM), drop out and “School Enrollment Rate (SER)/Angka Mengulang”. Third, the management of teachers in the field of basic education has good impacts. This is withdrawn based on : 1) the additional number of the teachers appointed to be civil servant (Pegawai Negeri Sipil); 2) the additional number of the teacher whose educational background are suitable with the subject matter they teach, this is the result of special program like special training for teachers or giving scholarship to the teachers who are attending further education. Fourth, the program of finishing basic education and the management of the teachers has significant effect to the quality of basic education in Kuningan Regency. This proved by achieving 98.72 of the efficiency of education for elementary school; 97.33 for junior high school. The achievement effect proved by the graduate number reaches 97.44% for MTs and 97.22% for Junior High School (SMP). Fifth, the hypothetic model of the management of  the teachers in the basic education field has significant effect to the quality of basic education in Kuningan Regency. This covers the components of vision, comprehensive planning, the competence of the superintendent in the basic education field, the competence of teachers in the basic education field. All of the components focused on the accessibility and the quality of the ongoing of the basic education.     This study recommends that the development of the academic qualification and the competence of the teacher in the basic education field will give good significant to the service of basic education for the society. The competence itself refers to the competences based on the laws and rules, besides, considered on the geographical, economic, social, cultural, technical factors. The Alternative of strategy proposed in this study, needs to be followed up in implementation stage, in order to recover the strengths and weaknesses. Therefore, the studies on the management of  the teacher in the basic education field is still available.
PENERAPAN METODE BERMAIN BALOK DALAM MENGEMBANGKAN NILAI KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA PAUD NUANSA KOTA BANDUNG Eni Rohaeni
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, No 2, September 2014
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.292 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v3i2p181-197.584

Abstract

Penggunaan metode bermain balok di dalam proses pembelajaran di pendidikan anak usia dini belum dikuasai oleh setiap guru PAUD. Berdasarkan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana langkah-langkah mekanisme penerapan metode bermain balok dalam mengembangkan nilai kognitif anak usia dini, untuk mengetahui bagaimana strategi penerapan metode bermain balok dalam mengembangkan nilai kognitif anak usia dini, dan untuk mengetahui bagaimana tingkat efektivitas penerapan metode bermain balok dalam mengembangkan nilai kognitif anak usia dini pada PAUD Nuansa di kota Bandung. Landasan teori yang dipergunakan sebagai bahan kajian dalam penelitian ini adalah konsep bermain sambil belajar, konsep pembelajaran, konsep anak usia dini, dan konsep kognitif anak.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang diharapkan dapat menghasilkan suatu gambaran tentang objek yang diteliti secara utuh dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.Hasil penelitian dipaparkan sebagai berikut: penerapan metode bermain balok dilaksanakan oleh tutor dalam mengembangkan nilai kognitif anak, strategi bermain balok dengan diadakannya simulasi atau praktek penyusunan balok, dan efektivitas metode bermain balok yang sangat menunjang terhadap pengembangan nilai kognitif anak usia dini.Kesimpulan penelitian adalah metode bermain balok dapat meningkatkan kemampuan daya kreatifitas dan berpikir anak usia dini serta dapat melatih berpikir anak secara terstruktur atau konstruktif. Sedangkan Rekomendasi, meskipun dari penerapan metode bermain balok dalam mengembangkan nilai kognitif pada anak usia dini masih belum memenuhi harapan padahal secara potensial PAUD ini memiliki guru-guru yang terlatih dan fasilitas yang memadai, oleh karena itu perlu adanya peningkatan kemampuan pengembangan kreatifitas dalam membuat kontruksi melalui pelatihan ataupun penataran dan perlu adanya pengembangan dan penambahan sarana prasarana khususnya permainan balok.
DESAIN PAUD ACCESSIBLE BAGI SEMUA Lenny Nuraeni
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, No 1, Februari 2016
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.742 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v5i1p1-17.552

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah hak warga negara, tidak terkecuali pendidikan di usia dini merupakan hak warga negara dalam mengembangkan potensinya sejak dini. Berdasarkan berbagai penelitian bahwa usia dini merupakan pondasi terbaik dalam mengembangkan kehidupannya di masa depan. Selain itu pendidikan diusia dini dapat mengoptimalkan kemampuan dasar anak dalam menerima proses pendidikan di usia-usia berikutnya. Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami problema dalam belajar, hanya saja problema tersebut ada yang ringan dan tidak memerlukan perhatian khusus dari orang lain karena dapat diatasi sendiri oleh anak yang bersangkutan dan ada juga yang problem belajarnya cukup berat sehingga perlu mendapatkan perhatian dan bantuan dari orang lain. Pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus (student with special needs) membutuhkan suatu strategi tersendiri sesuai dengan kebutuhan masing – masing . Dalam penyusunan progam pembelajaran untuk setiap bidang studi hendaknya guru kelas sudah memiliki data pribadi setiap peserta didiknya. Data pribadi yakni berkaitan dengan karateristik spesifik, kemampuan dan kelemahanya, kompetensi yang dimiliki, dan tingkat perkembanganya. Karakteristik spesifik student with special needs pada umumnya berkaitan dengan tingkat perkembangan fungsional . Karaktristik spesifik tersebut meliputi tingkat perkembangan sensori motor, kognitif, kemampuan berbahasa, ketrampilan diri, konsep diri, kemampuan berinteraksi social serta kreativitasnya. Pendidikan inklusif sebagai suatu trend baru dalam sistem pendidikan hadir sebagai konsekuensi logis dari adanya demokrasi pendidikan dan tegaknya hak asasi manusia di seluruh dunia. Pendidikan inklusif semakin menjadi penting bagi agenda reformasi pendidikan setelah Education For All dideklarasikan. Pendidikan inklusif berimplikasi terhadap sistem persekolahan yang dapat dilihat melalui adanya modifikasi kurikulum dan program pendidikan, metode pembelajaran, media, lingkungan, bahkan sistem evaluasinya, sehingga keberadaan anak berkebutuhan khusus merasa mendapatkan tempat dan layanan pendidikan yang sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhannya. Demikianjuga, implementasi pendidikan inklusif menuntut model layanan bimbingan dan konseling yang efektif sehingga berhasil membawa misinya untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus secara optimal.
UPAYA MENGENTASKAN PENGANGGURAN TERDIDIK MELALUI RINTISAN DESA VOKASI BERBASIS UNGGULAN DAERAH DI KECAMATAN CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG Djony Setiawan
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.579 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p56-71.598

Abstract

Pengangguran merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, karena permasalahan ini sudah menjadi permasalahan nasional bahkan sudah merambah ke luar negeri (ASEAN). Pengangguran berdampak pada kestabilan sosial, politik dan ekonomi. Hingga bulan agustus 2012 BPS mencatatat penganguran terbuka diseluruh propinsi indonesia sebesar 7.244.956 orang dari total angkatan kerja sekitar 120,26 juta orang. Tingkat pengangguran terdidik dikabupaten bandung mencapai angka 173.575  dari total penduduk 3.351.048 orang. dengan latar belakang pendidikan 27,09 % berpendidikan SD kebawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29% berpendidikan SMA, 15,3% berpendidikan SMK dan 9,63% berpendidikan Diploma sampai sarnjana.dan pengangguran di Kecamatan Ciwidey berdasarkan monografi 2013 sejumlah 11.235, disisi lain Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung khususnya merupakan daerah agraris yang kaya akan sumberdaya alam (SDA) yang belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk membantu masyarakatnya dalam menyediakan lapangan kerja disektor formal maupun non formal, hal ini disebabkan oleh kurangnya keahlian/ kecakapan khusus yang dimiliki oleh masyarakat dan minimnya lembaga penyelenggara pelatihan-pelatihan di Kecamatan Ciwidey. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi dalam mengentaskan pengangguran terdidik melalui rintisan desa vokasi berbasis unggulan daerah. Analisa yang dilakukan mencakup : (1) Kebutuhan masyrakat akan pelatihan (2) Menganalisis Komoditas Unggulan Daerah (3) Menganalisis kelayakan rintisan desa vokasi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, Penelitian dilaksanakan di Kecamatan/ Desa Ciwidey, pemilihan lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive. Sampelnya adalah masyarakat penganganguran terdidik, variabel yang diukur adalah pentingnya kebutuhan pelatihan dan potensi unggulan daerah dan kelayakan untuk rintisan desa vokasi. Metode yang dipakai adalah Analisa LQ (location quotient), SWOT Analisis dan statistik. Hasil analisis menunjukan bahwa : (1) 65% masyarakat Kecamatan Ciwidey membutuhkan pelatihan yang menunjang untuk mendapatkan pekerjaan dan peluang untuk berwirausaha (2) Kecamatan Ciwidey memiliki komoditas unggulan yang dapat dijadikan dasar untuk membuka lapangan kerja dan peluang untuk berwirausaha, (3) Berdasarkan SWOT analisis terhadap unggulan daerah, sarana dan prasarana penunjang yang ada, rintisan desa vokasi berbasis unggulan daerah di Kecamatan Ciwidey sangat layak.

Page 5 of 28 | Total Record : 271


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 1 (2025): February 2025 Vol 13 No 2 (2024): September 2024 Vol 13 No 1 (2024): February 2024 Vol 12, No 1 (2023): February 2023 Vol 11, No 2 (2022): September 2022 Vol 11, No 1 (2022): February 2022 Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2 September 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1, February 2020 Vol 8, No 2 (2019): Vol 8 No. 2 September 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, No 1, Februari 2019 Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, No 2, September 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, No 1, Februari 2018 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, No 2, September 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Vol 6 No 1, Edisi Februari 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, No 1, Februari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, No 2, September 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 More Issue