cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
AL-JAZARI JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
ISSN : 25024922     EISSN : 26150867     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini membuat Jurnal Ilmiah hasil-hasil penelitian Teknik Mesin, Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Mei dan Nopember dan terdaftar di LIPI dengan kode persi cetak p-ISSN 2502-4922 dan persi online e-ISSN 2615-0867.
Arjuna Subject : -
Articles 217 Documents
ANALISIS KEKUATAN TARIK BAJA ST37 PASCA PENGELASAN DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN MENGGUNAKAN SMAW Yassyir Maulana
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.06 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.545

Abstract

Proses pendinginan dilakukan terhadap hasil pengelasan baja ST 37, menggunakan media pendingin air kelapa, air garam serta oli bekas. Proses ini berguna untuk memperbaiki kekuatan tarik dari hasil pengelasan ST 37 tanpa mengubah komposisi kimia secara menyeluruh. Proses ini mencakup pengelasan dan di ikuti oleh pendinginan dengan kecepatan tertentu untuk mendapatkan sifat-sifat yang diinginkan, dari proses pendinginan tersebut didapatkan nilai kekuatan tarik yang berbeda-beda antara media pendingin yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi air pendingin terhadap kekuatan tarik benda. Dari hasil penelitian di ketahui bahwa semua benda hasil pengelasan yang sudah didinginkan di uji nilai kekuatan tariknya, masing- masing media pendingin mempunyai nilai kekuaran tarik berbeda. Dari 3 media pendingin yang digunakan dapat terlihat, bahwa media pendingin yang bagus adalah media pendingin oli bekas, ini terlihat dari rata-rata kekuatan tarik nya yaitu 53,415 kg/mm2. Sedangkan untuk media pendingin yang menghasilkan kekuatan tarik terandah adalah media pendingin air kelapa dengan rata-rata pengujian tariknya adalah 49,764 kg/mm2
IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI KOOPERATIF OFDM PADA WIRELESS OPEN ACCESS RESEARCH PLATFORM Pratama, Gusti Eddy Wira
AL-JAZARI JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : AL-JAZARI JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengiriman data melalui jaringan nirkabel terdapat beberapa gangguan diantara yaitu multipath fading, yang dapat menyebabkan penurunan kinerja pada sistem komunikasi. Gangguan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan teknik MIMO (Multiple Input Multiple Output) dengan menggunakan multiple antena pada sisi pemancar dan penerima. akan tetapi, teknik MIMO mempunyai beberapa batasan pada segi ukuran, biaya dan kompleksitas pada perangkat keras. sehingga untuk mengatasi permasalah tersebut digunakan sistem komunikasi kooperatif yang mempunyai kinerja seperti MIMO dimana teknik ini menggunakan sumber daya yang berada pada node - node terdistribusi yang dapat meningkatkan kinerja pada jaringan nirkabel. Penilitan ini melakukan implementasi menggunakan modul WARP (Wireless Open Access Research Platform) yang dapat berkerja secara real-time dan dapat diterapkan pada sistem komunikasi dengan throughput yang tinggi.Pada implementasi sistem komunikasi kooperatif OFDM ini menggunakan jenis relay decode and forward dan menggunakan kanal real dimana hasil implementasi ini akan membahas pengaruh sistem komunikasi kooperatif OFDM dengan sistem komunikasi nonkooperatif OFDM yang disebabkan  pengaruh jarak antar node(meter) serta daya pancar (dB) terhadap nilai BER(Bit Eror Rate). Pada kondisi tanpa penghalang sistem komunikasi kooperatif mempunyai nilai BER sama dengan 0 pada saat daya pancar sebesar -14dB sedangkan pada sistem non kooperatif OFDM pada saat daya pancar -9dB dan untuk kondisi dengan penghalang pada komunikasi kooperatif OFDM mempunyai nilai BER sama dengan 0 pada saat daya pancar sebesar – 9 dB sedangkan Nonkooperatif OFDM tidak mencapai nilai BER sama dengan 0 pada daya pancar maksimum sebesar -5 dBKata Kunci           : Kooperatif OFDM, WARP, Decode and Forward
ANALISA KEKERASAN BAJA ST 42 DENGAN PERLAKUAN PANAS MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Firman, Muhammad; Firda Herlina,; Muhammad Hatif Martadinata
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 1, Nomor 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.509 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i1.460

Abstract

Seiring dengan banyaknya kegagalan mekanis yang ditemui, Salah satu contohnya misalnya faktor kelelahan logam seperti patahnya poros kereta api, poros roda mobil, dan peristiwa patahnya poros baling-baling kapal. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beban-beban tersebut terhadap kekuatan lelah material poros, maka diperlukan pengujian material hal ini menarik peneliti untuk melakukan riset perbaikan kualitas produksi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode taguchi yang pertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dapat menekan biaya dan resources seminimal mungkin. Dengan jumlah sampel tiga media pendingin air,udara,oli, dengan temperature bervariasi 600o,700o,800o, kemudian bahan yang digunakan adalah baja ST 42. Factor yang paling mendominasi mempengaruhi tingkat kekerasan material adalah di faktor A yaitu temperature pemanasan. berdasarkan perhitungan dengan efek mean dan efek replikasi temperature pemanasan berada peringkat ke-1 di Replikasi ke 4 sebesar 24.33 HB, sedangkan untuk media pendingin berada peringkat ke-2 di Replikasi ke 2 sebesar 21.00 HB. Kombinasi factor dengan level yang memberikan peningkatan kekerasan yaitu dengan temperature 800oC dengan media pendingin oli sebesar 111.8 HB. Sedangkan yang melunakan yaitu kombinasi antara factor dengan level temperature 700oC dengan media pendingin air sebesar 88.8 HB.
ANALISA PERBEDAAN KECEPATAN TURBIN ANGIN SAVONIUS 2 SUDU DENGAN MEMBANDINGKAN PERBEDAAAN TINGGI SUDU Idzani Muttaqin
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.044 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v2i1.857

Abstract

Peningkatan kebutuhan energi sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang pesat serta adanya keterbatasan sumber daya energi fosil yang tersedia mengakibatkan perlunya dikembangkan teknologi pemanfaatan sumber energi terbarukan yang salah satunya adalah energi angin. Untuk keperluan tersebut maka diperlukan instalasi turbin angin sebagai pinranti untuk mengkonversi energi angin menjadi listrik.penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data dan studi literatur yaitu penelitian dengan cara membaca literatur atau referensi yang berhubungan dengan turbin angin. Selain itu penulis juga melakukan perhitungan yang sesuai dengan data-data yang ada sehingga hasil yang didapat lebih akurat.Pada hasil Perhitungan dapat di lihat Tip Speed Ratio mengalami penurunan meski kecepatan angin bertambah tinggi terlihat pada hasil perhitungan pada Kecepatan angin 3 m/s maka TSR = 3,140 dan pada Kecepatan Angin 4 m/s maka TSR = 2,355 serta pada Kecepatan Angin 5 m/s maka TSR = 1,884 , Sedang kan tinggi sudu tidak mempengaruhi Tip Speed Rasio tersebut terlihat pada perbedaan tinggi sudu 0,8 m , 1 m, dan 1,2 m perhitungan Tip Speed Ratio sama. Sedangkan Pada Hasil Perhitungan Torsi mengalami penaikan pada saat kecepatan angin bertambah tinggi, Sedang kan tinggi sudu sangat mempengaruhi Torsi tersebut terlihat pada perbedaan tinggi sudu maka perhitungan Torsi akan berubah. Sedangkan Pada Perhitungan Daya mengalami penaikan pada saat kecepatan angin bertambah tinggi, Sedang kan tinggi sudu sangat mempengaruhi Daya tersebut terlihat pada perbedaan tinggi sudu maka perhitungan Daya akan berubah.
PENGUJIAN RANGKA AIRBOAT DENGAN METODE SIMULASI BERBASIS CFD Idzani Muttaqin; Rakhmat Alfiannoor
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.222 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.550

Abstract

Airboat adalah salah satu kendraan yang banyak digunakan di wilayah banjarmasin karenan wilayahnya yang banyak terdapat aliran sungai dan rawa-rawa. Kecepatan airboat sangat dipengaruhi oleh geometry  body aierboat yang bersentuhan langsung dengan fluida (aliran air) berpengaruh terhadap coefficient drag (CD), dan coefficient lift (CL).Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode simulasi berbasis CFD Karakteristik  aliran fluida pada body airboat dapat diketahui dengan menggunakan metode Computation Fluida Dynamics (CFD). Pengaplikasikan metode Computation Fluida Dynamics (CFD) digunakan antara lain karena kemampuannya untuk memperoleh parameter-parameter pengujian tampa melakukan pengujian secara aktual. Hasil penelitian menunjukan bahwa  gaya hambatan total yang terjadi pada body airboat sebesar 15268. N sedangkan gaya angkat yang terjadi yaitu 1417478,39 "> N. Koefisien drag (CD) yang diperoleh dari hasil simulasi pada airboat  sebesar 0.13 dan koefisien lift (CL)  sebesar 0.14 
ANALISA RANCANGAN SEL SURYA DENGAN KAPASITAS 50 WATT UNTUK PENERANGAN PARKIRAN UNISKA Idzani Muttaqin; Gusti Irhamni,; Wahyu Agani
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 1, Nomor 1, Mei 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.503 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i1.465

Abstract

Energi listrik merupakan energi yang kita gunakan untuk kepentingan sehari-hari. Terutama alat-alat elektronik. Energi listrik merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Energi listrik PLN). Energi listrik sekarang ini sudah semakin menipis, untuk itu kita harus menggunakan energi listrik tersebut secara hemat dan efisien. Dengan keadaan geografis di Indonesia yang setiap tahun dapat sinar matahari, Salah satu alat yang optimal di Indonesia adalah “Panel Surya”. Panel surya bekerja mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya, baterai yang mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya menghasilkanarus. Tujuan penulisan Tugas akhir skripsi ini adalah untuk mengetahui hubungan radiasi dengan daya selama 60 hari maka didapatkan koefisien korelasi ( r ) = 7,24 bahwa ada hubungan positif dan sangat kuat jadi bila radiasi mengalami kenaikan berpengaruh terhadap daya, dan untuk mengetahui hubungan temperatur dengan daya selama 60 hari maka didapatkan koefisien korelasi ( r ) = -0.66 bahwa ada hubungan negatif dan sangat lemah jadi bila temperatur mengalami penurunan akan berpengaruh terhadap daya, Sedangkan untuk hasil perhitungan luas penampang cell surya mendapatkan hasil 1,08 M2 , Sedangkan untuk intensitas radiasi 1415,66 joule, Sedangkan untuk besarnya daya 55,92 Watt, Untuk laju waktu pengisian dari panel surya 79163,70/detik, Sedangkan untuk efisiensinya adalah 0.00036% dan Untuk daya baterai 1200 W.
KARAKTERISASI TERMAL SERBUK ZRO2 HASIL SINTESIS PASIR ZIRKON ALAM ayu novia lisdawati
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 2, Nomor 2, Nopember 2017
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.091 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v2i2.1141

Abstract

Telah dilakukan sintesis ZrO2 dari pasir zirkon alam dengan metode alkali fusion dan kopresipitasi. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi termal serbuk ZrO2 amorf menggunakan Differential Scanning Calorimeter (DSC) dan Thermogravimetry Analyzer (TGA). Karakterisasi termal sampel serbuk ZrO2 amorf bertujuan untuk mengetahui suhu transisi gelas, suhu kristalisasi dan suhu leleh. Dengan mengetahui suhu kristalisasi, memudahkan untuk menentukan suhu kalsinasi serbuk ZrO2 amorf agar membentuk serbuk ZrO2 kristal. Hasil DSC-TGA pada penelitian ini menunjukkan suhu transisi gelas pada rentang suhu 25°C sampai dengan suhu 500°C, suhu kristalisasi mulai terjadi pada rentang suhu sekitar 550°C sampai dengan 1000°C dan  puncak kristalisasinya pada suhu 617°C dan suhu leburnya sekitar 1050°C.Kata kunci : karakterisasi, ZrO2, DSC-TGA
PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO SAMBUNGAN LAS TITIK (SPOT WELDING) LOGAM DISSIMILAR STAINLESS STEEL DAN BAJA KARBON RENDAH Ahmadil Amin
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 2, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.784 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v2i1.853

Abstract

Penggunaan arus listrik akan berhubungan dengan masukan panas. Dibutuhkan masukan panas yang cukup untuk membentuk struktur nugget yang baik sehingga dapat menghasilkan kekuatan sambungan yang maksimal. Struktur nugget dipengaruhi oleh tekanan elektroda, waktu tahan dan arus yang digunakan. Dengan mengatur parameter besarnya arus yang diberikan akan dihasilkan kualitas sambungan yang paling baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi arus listrik terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las titik (spot welding ) logam dissimilar stainless steel (SS) dan baja karbon rendah (MS). Variasi arus yang digunakan adalah 60 A, 70 A dan 80 A. Waktu pengelasan yang digunakan adalah 4 detik. Spesimen uji menggunakan material stainless steel dengan ketebalan 1,2 mm dan baja karbon rendah dengan ketebalan 0,9 mm. Penelitian ini dilakukan di Politeknik Kotabaru dan Laboratorium Polteknik Negeri Malang. Penelitian yang dilakukan adalah uji tarik sesuai standar ASME (American Society of Mechanical Engineering) dan pengujian mikrostruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peningkatan arus listrik dari 60 A ke 70 A berdampak pada kenaikan kekuatan tarik. Sedangkan peningkatan arus listrik dari 70 A ke 80 A memperlihatkan penurunan kekuatan tarik. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa kondisi terbaik terjadi pada arus listrik 70 A yang memberikan kekuatan tarik sebesar 190,920 kN/mm2. Pengamatan struktur mikro pada sambungan las titik logam dissimilar antara stainless steel dan baja karbon rendah memiliki fusion zone yang tidak simetris. Terjadi karena adanya perbedaan konduktivitas thermal bahan logam yang digunakan. Las titik dengan variasi arus listrik 70 A menghasilkan daerah HAZ yang didominasi oleh struktur perlit dengan butiran yang lebih halus dan homogen dibandingkan specimen lainnya.
Study to Determine the Optimum Method in Writing a CNC Milling Program for a Specific Product Muhammad Marsudi
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.625 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.549

Abstract

The trend towards automation of production equipment is having great demands from people. Since the early 1970s, manufacturers have worked to increase productivity, quality, process capability, reliability and flexibility. They used technologies to improve quality and productivity. This study studies the differences of a few CNC milling program – relating to time scale and machining accuracy. For experiment, a few programs are being written to machining a simple product. Each program has its own features. By running all the written programs, the effectiveness and goodness of each program could be analyzed. On the other hand, by machining the product and testing them, the product accuracy also can be analyzed. The results show that, the number of command lines will affect the simulation time. More command lines in the program will need more time in running the simulation. Besides that, results show that using the Canned Cycle command will give a more accurate machining compared to those conventional and CAD/CAM method
ANALISA FULL FACTORIAL SHELL AND TUBE CONDENSOR AIR CONDITIONER Jainal Arifin
AL-JAZARI JOURNAL SCIENTIFIC OF MECHANICAL ENGINEERING Volume 2, Nomor 2, Nopember 2017
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.642 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v2i2.1146

Abstract

Sistem pendingin sekarang ini banyak kita temui termasuk macam-macam dari sistem pendingin tersebut, pada awalnya pengkodisian udara diarahkan untuk keperluan proses dan material daripada untuk kenyamanan manusia, dalam perkembanganmya pengkodisian udara untuk manusia berkembang pesat pada akhir-akhir ini, prinsip kerja pengkodisian udara adalah sama dengan mesin pendingin, yaitu berdasarkan siklus kompresi uap. Jenis alat penukar kalor sangatlah beragam dan masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik, namun demikian jenis shell and tube sejauh ini merupakan jenis yang paling banyak dipergunakan berkat konstruksinya relatif sederhana dan memiliki keandalan karena dapat dioperasikan dengan beberapa jenis fluida kerja. Efek pendinginan yang dihasilkan dalam sistem refrigransi tergantung dari efektifitas kinerja kondensor sementara, kinerja kondensor semakin lama akan menurun seiring terjadinya pengotoran pada dinding pipa.            Berdasarkan analisa data dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan mengenai optimasi kondensor tipe shell and tube pada mesin pendingin ruangan yang paling optimal, Pada penelitian ini dilakukan analisa optimasi sistem termal pada sebuah kondensor shell and tube sebagai alat penukar kalor (APK) dari hasil optimasi kondensor shell and tube, didapat standar milik perusahaan diameter tube do 12.7 mm, panjang tube 1.50 m, pitch rasio 1.6 dan yang terakhir Pitch rasio dengan 450.. Sehingga didapat nila perpindahan panas konveksi paling besar adalah 41848.92 W/m2K. Sedangkan Hasil Design yang dilakukan diameter tube 12.7 mm, dan panjang tube, 1.27 m dengansusunan tube 600, dan jumlah 1 passdimana memberikan hasil desain dengan jumlah tube 19 buah, diameter shell 0,098 m.Sedangkan desain yang adaDari hasil optimasi pada perhitungan maka kita cari harga U yang paling besar dimana harga U paling besar akan memberikan penggaruh yang lebih besar juga, dari hasil perhitungan maka Koefisien perpindahan panas secara menyeluruh adalah 50247.26 W/m2K, Dari dua perbandingan diatas maka desain paling ekonomis adalah yang menunjukan nilai U paling besar dimana memberikan pengaruh lebih besar. Kata Kunci : Desain termal, kondensor, simulasi

Page 2 of 22 | Total Record : 217