Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan merupakan berkala ilmiah bidang kesehatan yang diterbikan dua kali setahun pada bulan Januari dan Juli oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKes Kapuas Raya Sintang. Artikel tersebut berisi hasil penelitian bidang kesehatan yang telah dilakukan dan belum pernah dipublikasikan di media apapun dan terkait dengan ilmu kesehatan masyarakat, kebidanan, perekam dan informasi kesehatan terdiri dari epidemiologi, kebijakan dan administrasi kesehatan, sistem informasi kesehatan, biostatistik, promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS guna menginspirasi dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Articles
111 Documents
KEBERADAAN JENTIK AEDES SP BERDASARKAN KARAKTERISTIK KONTAINER DI DAERAH ENDEMIS DAN NON ENDEMIS DEMAM BERDARAH DENGUE
Arfan, Iskandar
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.140
Kota Pontianak merupakan daerah Endemis DBD. Kontainer adalah Tempat Penampungan Air (TPA) atau bejana yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes sp. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keberadaan jentik Aedes sp berdasarkan karakteristik kontainer di daerah Endemis dan Non Endemis Demam Berdarah Dengue. Jenis penelitian ini adalah observasional study dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian yaitu seluruh kontainer pada 1 RT (rukun tetangga) daerah endemis dan 1 RT di daerah non endemis dengan total 83 rumah yakni 43 rumah/92 kontainer yang dapat di observasi di daerah endemis dan 40 rumah/121 kontainer yang dapat di observasi di daerah non endemis. Analisis dilakukan terhadap kedua wilayah secara bersamaan dengan total jumlah kontainer 213 buah. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan keberadaan jentik berdasarkan jenis kontainer (p = 0,024) dan penutup kontainer (p = 0,042). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah bahan, warna dan volume kontainer. Instansi terkait memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit DBD dan karakteristik kontainer apa saja yang disenangi oleh nyamuk Aedes sp, seperti jenis kontainer yang disertai penutup kontainer. Bekerja sama dengan pihak setempat, seperti memberikan pelatihan modifikasi tempat penampungan air yang dilengkapi penutup, sehingga dapat digunakan masyarakat untuk mengurangi populasi jentik nyamuk tersebut.
FAKTOR PENENTU KEPEMILIKAN JAMINAN KESEHATAN KEPALA RUMAH TANGGA
Jaya, Leman
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.128
Undang-Undang jaminan sosial mensyaratkan setiap warga negara mempunyai asuransi kesehatan, namun masih banyak penduduk Indonesia yang belum memilikinya. Per Maret 2017, baru sekitar 59 persen penduduk yang mempunyai asuransi kesehatan. Padahal BPJS Kesehatan menargetkan kepesertaan asuransi kesehatan mencapai 95 persen pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kepemilikan asuransi kepala rumah tangga, mengetahui faktor yang mempengaruhi kepemilikan asuransi kesehatan kepala rumah tangga, serta tingkat kecenderungan kepala rumah tangga dalam berasuransi kesehatan di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan regresi logistik dengan menggunakan data Survei Susenas tahun 2017. Hasil penelitian menunjukan sudah 62,4 persen kepala rumah tangga yang memiliki asuransi kesehatan. Faktor-faktor penentu kepemilikan jaminan kesehatan rumah tangga adalah tingkat pengeluaran, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status perkawinan, serta tipe wilayah tempat tinggal. Kepala rumah tangga dengan karakteristik tinggal di perdesaan, berstatus cerai, berpendidikan tinggi, bekerja di sektor formal, serta tingkat pengeluaran perkapitanya tinggi berpeluang memiliki asuransi kesehatan paling tinggi di banding kepala rumah tangga dengan karakteristik lainnya
SOLANUM TORVUM DAN BIOAKTIVITASNYA
Silalahi, Marina
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.114
Solanum torvum is a plant originates from America Latin, but has long been cultivated in Indonesia. Ethnobotany of S. torvum is used as a medicine for fever, wounds, dental disorders, reproductive system disorders, and hypertension, asthma, diabetes mellitus, eye disorders, and intestinal disorders. This article was written based on a study of various scientific articles published online and offline, to explain the bioactivities of the S. torvum associated with its use. Solanum torvum has bioactivity as anti-fungal, anti-bacterial, anti-diabetes mellitus, hepatoprotective, anti-ulcer, and analgesic. The ability of S. torvum as an antimicrobial is very potential to be used as a natural food preservative and also as a medicine for various microbial infections.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II
Damanik, Syahroni
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.133
The World Health Organization (WHO) in 2015 is estimated as many as 52.5% of pregnant women in Southeast Asia who experience anemia. 3,4 in various countries, including Indonesia, reported that the incidence of anemia is still high. To prove determine the affecting factors to the occurrence of anemia in trimester II pregnant women at Kutalimbaru Health Center, Deli Serdang District in 2018. Tyfe of research design was an analytical survey with a cross sectional approach. The population of this study was trimester II pregnant women who had not come to Kutalimbaru Health Center in 2018 totaling 33 people (Accidental sampling.). The data used was primary data and secondary data. The instruments used were checklist and questionnaire with 12 questions. The data analysis were univariate, bivariate analysis using Chi-square test. The study found results of the study 33 respondents, there was no effect of knowledge with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester p value = 0.056 <0.05 with OR 5.417 (95% CI), there was an effect of parity with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester obtained p = 0.053 <0.05 with OR 6.286 (95% CI), there was a economic effect with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester obtained p value = 0.006 <0.05 with OR 13,000 (95% CI). There is no effect of knowledge with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester at Kutalimbaru Health Center, parity and economy with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester at Kutalimbaru Health Center.
ANALYSIS OF MEDIA INFORMATION ABOUT ELIMINATION OF BREEDING PLACE
Indraswari, Ratih
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.120
Elimination of Breeding Place (EBP) is the most effective effort in preventing the occurrence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). This effort has been socialized to the grassroot in order to be willing and able to conduct EBP routinely. Information on how to conduct EBP has often been exposed by using media communication. The use of media is expected to improve the understanding of the community so that the practice of EBP can be routinely implemented. This study aimed to determine the effect of media information on EBP toward the practice of EBP. This research used cross sectional approach. The sample in this study was 95 women obtained by simple random sampling technique. Most of the respondents were late adult (41.1%), graduated from primary school (30.5%), and housewives (67.4%). Respondents who practice EBP had supportive availability of media information (58.6%) than those with less information availability (32%). There is a relationship between information availability with the practice of EBP (p = 0.022). Women with less supportive media availability had a risk of 3.00 times not practicing EBP compared to women with supportive availability to media information (95% CI = 1,144-7,890). More respondents who practice EBP were in the group that had supportive availability of information (56%) than the less availability of information media (46.7%). Besides, this study indicated that there is no relationship between the accessibility of media information with the practice of EBP (p = 0.363). Availability of information media affects the practice of EBP. Women with less supportive information media availability had 3.00 times greater risk of not doing EBP. Meanwhile, the accessibility of media information about EBP has no effect on the practice of EBP in the community.
EFEK TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS TERHADAP LAJU ENDAP DARAH: STUDI PADA PASIEN TUBERKULOSIS ANAK
Brajadenta, Gara Samara;
Sumaerah, Dewi Siti
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.96
Laju endap darah (LED) merupakan salah satu elemen pemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan laboratorium penunjang tersebut juga dapat digunakan untuk mengetahui respon dalam suatu pengobatan tuberkulosis (TB). Namun demikian, hubungan antara terapi obat anti tuberkulosis (OAT) dengan LED belum banyak dijelaskan di dalam literatur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek terapi OAT lini pertama terhadap LED pada pasien TB anak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Populasi adalah pasien TB anak di instalasi rawat jalan RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo yang mendapatkan terapi OAT lini pertama. Penarikan sampel menggunakan total sampling, semua pasien TB anak yang diberikan terapi 9 bulan OAT lini pertama selama penelitian berlangsung. Digunakan uji t berpasangan untuk menguji signifikasi perbedaan angka LED sebelum dan sesudah terapi OAT. Hasil analisis uji t signifikan sig.=0,000 (0,000<0,05), terapi OAT lini pertama selama 9 bulan pada pasien TB anak terbukti dapat menurunkan angka LED.
NILAI BUDAYA, KEPERCAYAAN, DAN SOSIAL EKONOMI PADA AKSEPTOR VASEKTOMI
Handoyo, Lukman;
Yunitasari, Esti;
Wahyudi, Andri Setiya
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.142
Cakupan akseptor vasektomi dalam program KB masih rendah secara nasional. Terdapat suatu fenomena di Kecamatan Pakal Kota Surabaya yang memiliki cakupan di atas rata-rata angka nasional hampir setiap tahunnya. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingginya cakupan vasektomi diantaranya nilai budaya, kepercayaan, dan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan gambaran tentang pengaruh budaya, filosofi hidup atau kepercayaan, dukungan sosial serta faktor ekonomi terhadap keikutsertaan suami dalam metode kontrasepsi vasektomi. Desain pada penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 102 orang yang didapatkan dari hasil perhitungan simple random sampling. Data diambil melalui penyebaran instrumen berupa kuesioner dan pertanyaan terbuka yang diadaptasi dari format pengkajian Leininger dan kemudian dianalisis secara univariat dengan menjelaskan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan akseptor menganut nilai budaya yang positif terhadap vasektomi (54.9%), kepercayaan yang lebih besar bernilai negatif (52.94%) meski pada akhirnya mereka tetap memutuskan untuk divasektomi, pengaruh lingkungan sosial bernilai positif (58.86%) untuk mendukung suami menjadi akseptor vasektomi, serta faktor ekonomi bernilai tinggi (59.8%) yang bermakna kondisi ekonomi cukup memengaruhi keikutsertaan vasektomi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor kebudayaan, kepercayaan, dan sosial ekonomi sangat berkontribusi dalam memengaruhi suami untuk berpartisipasi dalam vasektomi. Diharapkan petugas KB atau tenaga kesehatan terkait dimanapun berada senantiasa menggunakan pendekatan sosio-kultural-spiritual dalam melakukan promosi tentang program KB.
RELATIONSHIP BETWEEN ABDOMINAL GYMNASTIC COUNSELING AND ADOLESCENT GIRLS' KNOWLEDGE ABOUT XI HANDLINGOFDYSMENORRHHEA IN SMAN 3 PALU
Pani, Widya;
Kaparang, Mercy Joice
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.146
The earliest changes in female adolescence are menstruation which can cause dysmenorrhea problems. The incidence of dysmenorhhea in Indonesia is quite high 64,24%, research by Marlinda, et al (2012) from 15 respondents there are 33,3% suffer dysmenorhhea which cause effect of adolescent unable to learn, unable to concentrate, cry, not even go to school. The purpose of this study is to know the relationship of abdominal gymnastics counseling with increasing knowledge of young women about handling dysmenorhhea in class XI in SMA Negeri 3 Palu.The type of research used is pre experiment design with one group pretest and posttest design. Population and sample in this research is adolescent daughter of class XI counted 268 people. The sample in this study was taken using slovin formula with the proportion of 15% with the result of 38 added 10% to prevent missing data of the person to 42 by sampling technique simple random sampling.The result showed that from 42 respondents 32 respondents (84.2%) had less knowledge, after given intervention given posttest 1 got 4 respondents (7,9%) knowledgeable less, while 1 week after intervention given posttest 2 not got respondent with knowledge less. Analysis using friedman test and then followed by post hoc analysis using wilcoxon test obtained p value 0,000 (p <0,005).The Conclusion There is a relationship of abdominal gymnastics counseling with the knowledge of young women about handling dysmenorhhea in class XI in SMAN 3 hammer. It is expected that the school actively provides periodic information on repoduksi especially dysmenorhhea in cooperation with PIKRR and UKS
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI
Kumalasary, Diyanah;
Triwahyuningsih, Ria Yulianti;
Wijayanti, Rahma Tri
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.148
Penderita keganasan payudara sebagian besar datang saat stadium lanjut, sehingga pengobatannya tidak dapat adekuat atau tepat. Upaya SADARI sangat penting sebab sekitar 75-85% keganasan kanker payudara ditemukan pada saat dilakukan SADARI. SADARI merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan praktik (SADARI) pada remaja putri Wilayah Pesisir Kota Cirebon. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre Eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yangdilakukan melalui 2 tahap, yaitu pre test dan post test yang disebarkan kepada seluruh remaja di wilayah pesisir kota cirebon. Sampel dibagi menjadi 2, yaitu kelompok tode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah metode Pre-eksperimen. Menurut Sugiono (2010;109) bahwa “penelitian Pre-eksperimen hasilnya merupakan variabel dependen bukan semata-mata dipengaruhioleh variabel independen.” Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Sampel dalam penelitian ini dibagi 5 kelompok satu kelompok terdiri dari 5 orang. Jadi total untuk 5 kelompok ada 25 siswi dari keseluruhan populasi yang dipilih dengan menggunakan teknik Sampling Kouta.Hasil penelitian ini terhadap 25 responden sebelum dilakukan pendidikan sebagian besar dalam kategori baik 1 responden (4%), cukup 17 responden (68%), kurang 7 resonden (28%). Dan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan praktik pemeriksaan SADARI dalam kategori tidak kompoten 23 responden (92%), dan yang kompeten 2 responden (8%). Setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan dan praktik SADARI menjadi kategori baik 23 responden (92%), dan cukup 2 responden (8%).
PARENTAL PERMISSIVENESS AND FAMILY FUNCTION TOWARDS UNWANTED PREGNANCIES OF ADOLESCENTS IN BORDER AREAS
Wahyuningsih, Lisa Dwi;
Suwarni, Linda;
Ridha, Abduh
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 2: JANUARI 2019
Publisher : STIKes Kapuas Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i2.149
ASFR in Sintang District in pregnancy 15-19 years is 9.85% highest in West Kalimantan.This because of free sex. Many factors that cause pregnancy in teenagers one of them is the permissiveness of parents and the application of family functions. The purpose of this study was to determine the description of parental permissiveness toward adolescent dating behavior, the application of family functions, and the incidence of unwanted pregnancy in adolescents in Sintang District. The type of research used was observational with a cross sectional approach. Research was carried out in the working area of Puskesmas in Sintang District. Data collection techniques using questionnaires. The population in this study were all pregnant women aged <20 years in the Sintang District Work Area obtained from the cohort. The study sample was 52 people. The results showed that the permissiveness of parents to the dating behavior of adolescents with unwanted pregnancies was partially permissive, namely (61.5%). Permissive parental statements showed parents entrusting children to courtship 96.2%, parents leaving a relationship with boyfriend 86.5%, parents freeing courtship 69.2%, parents considered courtship ordinary matters 96.2% and 36,5% does not support the function of families with unwanted pregnancies. The family function statement showed that there was a culture gathered on a certain day 84.6% tradition of drinking alcohol 82.7%. results of dating behavior of adolescents, adolescents (kissing) 96.2%, (necking) 38.5%, (petting) 34.6%, (intercourse) 57.7% and ever accessing pornographic media by 57.7%. And most of their feelings of being married <20 years are normal at 55.8% even though 25.0% feel sorry.